Anda di halaman 1dari 22

Tari

Tradisional
DELLA SAFITRI
X PBK – 10
PENGERTIAN
Tari tradisional adalah tarian
yang berkembang dan dilestarikan
secara turun-temurun di suatu daerah
tertentu. Tarian ini biasanya memiliki
berbagai ciri khas yang menonjolkan
falsafah, budaya dan kearifan lokal
setempat di mana tarian tersebut
berkembang. Sehingga dapat ditebak
bahwa masing-masing daerah akan
memiliki keunikan tersendiri.
Terutama di negeri ini, di mana
keberagaman masyarakatnya seakan
tak terbatas.
01 02
Fungsi Ciri - ciri
Tari Tradisional Tari Tradisional

03 04 05
Jenis - jenis Keunikan Gerak Contoh
Tari Tradisional Tari Tradisional Tari Tradisional
01
● Menurut Soedarsono dalam (Sekarningsih, 2006, hlm.5)
fungsi tari tradisional meliputi berbagai sarana untuk
upacara adat tergantung dari kebudayaan masing-masing
daerah yang memegang tradisi.

● Sementara itu, Sedyawati (1986 : 179), mengemukakan


bahwa fungsi tari tradisional sangat beragam dan bersifat
mistik. Contohnya: sebagai pemanggil kekuatan
supranatural (ghaib) hingga pemujaan arwah nenek moyang,
dan sebagai perlengkapan upacara.

Disimpulkan bahwa fungsi tari tradisional terbagi


menjadi beberapa peran utama. Yaitu, tari tradisi sebagai
upacara adat yang secara khusus berfungsi sebagai sarana
upacara agama dan adat, tari untuk bersenang-senang atau
tari pergaulan sosial,  dan tari sebagai hiburan teatrikal
atau tontonan rakyat.
02
Tari tradisional memiliki beberapa ciri yang membuatnya
berujung pada kategorisasi tradisi. Beberapa ciri tersebut
meliputi:
1) Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib
diikuti.
2) Diiringi oleh musik tradisional khas daerah setempat.
3) Mengenakan kostum pakaian tradisional khas daerah
setempat.
4) Diajarkan dan dipelajari secara lisan atau dari mulut ke
mulut secara langsung dari generasi lama ke generasi
penerusnya.
5) Mengandung filosofi yang berasal dari buah pikiran
kearifan lokal setempat.
6) Memiliki fungsi sosial adat seperti untuk untuk
kepentingan upacara adat atau kegiatan lokal lainnya.
7) Terkadang memiliki syarat khusus berupa waktu, tempat,
dan bahkan hanya beberapa orang terpilih saja yang
diperbolehkan membawakannya.
03
Tarian tradisional masih memiliki beberapa kategori
yang membedakannya. Menurut Humardani (1983, hlm. 6)
berdasarkan nilai artistik garapannya, tari tradisional dapat
dibedakan menjadi beberapa tarian berikut ini :

● Tari Primitif,

Tarian yang gerak maupun iringannya masih sederhana.


Secara umum dapat dikatakan bahwa penggarapan
koreografinya belum dilakukan secara serius. Busana kostum
dan tata riasnya juga masih kurang diperhatikan. Tari
tradisional jenis ini jarang dipentaskan bahkan sudah jarang
dijumpai keberadaannya, kemungkinan tari ini hanya dapat
ditemui di daerah terpencil atau pedalaman saja.

● Tari Klasik,

Tari tradisi yang sudah mapan atau baku baik dari segi
gerak, maupun iringannya. Tari klasik merupakan tarian yang
sudah mendapatkan banyak perhatian dan biasanya digarap
secara serius oleh masyarakatnya dan mendapatkan dukungan
penuh dari tetua, bangsawan, atau raja suatu daerah yang
telah mencapai nilai artistik cukup tinggi karena telah
menempuh perjalanan yang cukup panjang (sudah mengalami
masa kejayaan).
● Tari Rakyat,

Tarian ini memiliki gerakan dan pola langkah yang sederhana


dan cukup mudah untuk dipelajari, meskipun telah mengalami
penggarapan koreografi yang serius. Karena, tari rakyat
terlahir dari budaya masyarakat pedesaan yang berada di luar
tembok Keraton. Katakanlah tarian ini diciptakan dari dan
untuk dinikmati oleh rakyat, sehingga tidak ada beban khusus
terhadap kerajaan atau pihak penguasa lain yang menuntut
nilai estetika agung.
04
Yang membuat setiap tradisional antar daerah berbeda yaitu keunikan gerak, iringan
musik, hingga busana dan rias wajah yang dikenakan.
Namun, perbedaan yang paling mencolok adalah motif gerak unik yang dapat dilihat pada
gerak tangan, gerak kaki, gerak kepala atau gerak anggota tubuh lainnya. Keunikan gerak,
berarti setiap tari daerah memiliki gerakan khas yang berbeda. Contoh konkret keunikan
gerak tari tradisional di Indonesia adalah sebagai berikut ini:
● Keunikan gerak pada mata dapat dijumpai dalam Tari bali yang menggerakan bola matanya
ke kanan ke kiri secara cepat, ekspresi tari dapat terwakili melalui gerakan mata
tersebut.
● Keunikan motif gerak pada jari tangan dapat dijumpai pada tari Gendhing Sriwijaya
karena lentikan jari-jari tangan merupakan kekuatan utama tarian ini.
● Tari daerah Sulawesi Selatan, yakni Pagelu memiliki ciri khas gerak dengan kaki yang
tertahan pada lantai.
● Pada tari Minang dapat dijumpai gerakan tangan yang kuat, terkadang mengalun namun
terkadang patah-patah. Motif gerak Minang ini banyak dipengaruhi oleh motif gerak
pencak silat.
● Keunikan gerak pada tangan dapat ditemui pada tari Jawa gaya Surakarta maupun
Yogyakarta. Bentuk-bentuk jari tangan digerakkan sedemikian rupa agar dapat mencirikan
dan membentuk karakter tari. Misalnya karakter gagah atau justru karakter yang lembut.
● Keunikan gerak kaki pada tarian yang berasal dari Papua adalah kaki penari cenderung
bergerak secara ritmis dan sangat dinamis.
● Tarian suku Dayak memiliki gerak unik yang menyelipkan bulu burung enggang yang
diselipkan di jari-jari tangannya.
05
Daerah Istimewa Aceh Daerah Bali Daerah Jawa Barat

Tari Seudati, dari Arab.Tarian Tari legong, tarian yang berlatar Tari Topeng Kuncaran, sebuah
dinamis penuh keseimbangan belakang kisah cinta Raja dari tarian yang mengisahkan
dengan suasana keagamaan. Lasem. Diberikan secara dinamis dendam kesumat seorang raja
Tarian ini sangat disenangi dan dan memikat hati. karena cintanya ditolak.
terkenal di Aceh.

Tari Saman Meuseukat, di lakukan Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan Tari Merak, tari yang
dalam posisi duduk berbanjar dengan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahkan kehidupan
irama yang dinamis. Suatu tari mengisahken tentang bala tentara burung merak yang serba
dengan syair penuh ajaran kebajikan, monyet dari Hanuman dari Sugriwa. indah dan memukau
terutama ajaran agama Islam.
Daerah Bengkulu Daerah DKI Jakarta Daerah Jambi

Tari Andun, dari Bengkulu Tari Topeng, sebuah tari Tari Sekapur Sirih,tari
Selatan ini sebuah tarian guna tradisional Betawi dalam persembahan. Tari adat jambi
menyambut para tamu yang menyambut tamu agung. ini mempunyai persamaannya
dihormati. dengan tari Melayu.

Tari Bidadari Teminang Anak, Tari Yopong, tari persembahan Tari Selampit Delapan, tari
tarian ini artinya bidadari untuk menghormati tamu negara. pergaulan muda-mudi dan sangat
meminang anak. Tarian adat ini digemari di daerah Jambi.
berasal dari Rejang Lebong.
Daerah Jawa tengah Daerah Jawa Timur Daerah Kalimantan Barat

Tari Remong, tarian dari Tari Monong, tarian penolak


Tari Serimpi, sebuah tarian
Surabaya yang melambangkan penyakit agar si penderita dapat
keraton pada masa silam dengan
jiwa, kepahlawanan. Ditarikan sembuh kembali penari berlaku
suasana lembut, agung dan menawan.
pada waktu menyambut para tamu. seperti dukun dengan jampi-jampi. 

Tari Bambangan Cakil, mengisahkan Reog Ponorogo, tari dari daerah Tari Zapin Tembung, suatu
perjuangan Srikandi melawan Buto Jawa Timur yang menunjukkan tari pergaulan dalam
Cakil (raksasa). Sebuah perlambang keperkasaan, kejantanan dan masyarakat Kalimantan Barat.
penumpasan angkara murka. kegagahan.
Daerah Kalimantan Selatan Daerah Kalimantan Tengah Daerah Kalimantan Timur

Tari Baksa Kembang, tari Tari Tambun dan bungai, tari yang Tari perang, Tari yang
selamat datang pada tamu mengisahkan kepahlawanan Tambun mempertunjukan dua orang
agung dengan menyampaikan dan Bungai Dalam mengusir musuh pemuda dalam memperebutkan
untaian bunga. yang akan merampas panen rakyat.  seorang gadis.

Tari Gong, di pertunjukan pada


Tari Radab rahayu, di Tari Balean Dadas,tarian
upacara penyambutan terhadap
pertunjukan pada upacara tepung guna memohon kesembuhan
tatmu agung. Dapat pula di
tawar, sebelum pengantin pria bagi mereka yang sakit.
pertunjukan sewaktu lahir
dan wanita di persandingkan. seorang bayi kepala suku.  
Daerah Lampung Daerah Maluku Daerah Maluku Utara

Tari Jangget,tarian untuk upacara Tari Lenso, tari pergaulan bagi Tari Perang, Tarian rakyat
peradatan. Tarian ini melambangkan segenap lapisan rakyat untuk menyambut para pahlawan
keluhuran budi dan susila rakyat masyarakat Maluku. yang pualng dari medan juang.
Lampung.

Tari Malinting, sebuah tari berlatar Tari Cakalele, tari Perang Yang Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat
belakang cerita rakyat Lampung. melukiskan jiwa kepahlawanan persahabatan pada waktu “panas
Menceritakan tentang kunjungan yang gagah perkasa. Pela” kesepakatan kampung untuk
Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung. membangun.
Daerah NTB Daerah NTT Daerah Papua Barat & Tengah

Tari Mpaa Lenggogo, tarian Tari Perang, menunjukkan sifat


menyambut Maulid Nahi Muhammad Tari Suanggi, mengisahkan seorang
keperkasaan dan kepandaian
SAW. Dan pada upacara suami ditinggal mati istrinya yang
mempermainkan senjata. Senjata yang
perkawinan / upacara khitanan menjadi korban angi-angi (jejadian).
dipakai berupa cambuk dan perisai.
keluarga raja.

Tari Batunganga, berlatar belakang


cerita rakyat tentang kecintaan Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan Tari Perang, melambangkan
rakyat terhadap putri raja yang pada upacara khitanan, ucapan selamat kepahlawanan, dan
masuk ke dalam batu itu. batu. serta mohon berkat kepada Tuhan kegagahan rakyat Papua.
Mereka memohon agar sang putri agar yang dikhitan sehat lahir batin
dapat keluar dari dalam dan sukses dalam hidupnya.
Daerah Riau Daerah Sulawesi Selatan Daerah Sulawesi Tengah

Tari Kipas, mempertunjukkan


Tari Tandak, tari pergaulan Tari Lumense, tari dari Poso yang
kemahiran para gadis dalam
yang sangat di gemari di merupakan tarian selamat dating
memainkan kipas samhil
daerah Riau. untuk menyambut tamu agung.
mengikuti alunan lagu.

Tori Joged Lambak, tarian Tari Peule Cinde, tarian untuk


Tori Joged Lambak, tari
untuk menyambut para tamu menyambut tamu agung. Puncak
pergaulan muda- mudi, yang
terhormat. Gerakan – gerakan acaranya dengan menaburkan
sangat popular dandisenangi
badannya sangat luwes bunga bagi para tamu.
Daerah Sulawesi Tenggara Daerah Sumatra Barat Daerah Sumatra Utara

Tari Balumpa, tari selamat datang Tari Piring, melambangkan suasana Tari Serampang Dua Belas, Sebuah
dalam menyambut tamu agung. Tari kegotong royongan rakyat dalam tari Melayu dengan irama joged
rakyat ini berasal dari Buton. menunaikan tugasnya. Siang hari diiringi musik dengan pukulan gendang
mengerjakan sawah ladang dan malam ala Amerika Latin. Serampang dua
harinya bersukaria bersama-sama. belas merupakan tari pergaulan.

Tari Dinggu, melambangkan sifat Tari Piring, ditarikan oleh sepasang Tari Tor Tor, tari dari daerah
kegotong royongan dalam kerja muda-mudi dengan payung di tangan, Batak dengan latar belakang
bersama sewaktu menumbuk padi. sang pria melindungi kepala sang falsafah peradatan dan ditarikan
Sentuhan alu pada lesung merupakan wanita, sebuah perlamban dalam suasana khusuk.
irama tersendiri yang menyentuh hati. perlindungan lelaki terhadap wanita.
Daerah Istimewa
Yogyakarta Daerah Papua Timur

Tari Serimpi Sangu Pati, tarian Tari Selamat Datang,


keraton pada masalalu disertai mempertunjukan kegembiraan
suara gamelan dengan gerak tari hati penduduk dalam menyambut
yang lembut. para tamu yang dihormati.
Thank You ;v

- della

Tari Bedhaya, merupakan Tari Musyoh, tari sakral dalam


tarian keraton yang di tarikan upaya mengusir arwah orang
oleh 9 putri dengan irama yang meninggal karena kecelakaan
lemah gemulai.

Anda mungkin juga menyukai