Anda di halaman 1dari 10

1.Tarian Tandik Balian.

@kamerabudaya
Tari Tandik Balian merupakan salah satu tari tradisional suku Dayak Warukin. Dinamakan
Dayak Warukin karena tarian ini berasal dari Suku Maanyan yang tinggal di desa Haus dan
desa Warukin. Desa ini terletak di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan di mana
banyak ditemukan suku dayak warukin.

Suku Dayak Warukin merupakan sub suku dari Suku Maanyan. Suku Maanyan memiliki
tradisi upacara Balian bulat. Kemudian terdapat satu atraksi kesenian dalam upacara ini.
Oleh karena itu, terciptalah tari tandik balian. Tarian ini biasanya dilakukan oleh kaum pria
dengan menggunakan penutup kepala dan celana serta gelang tangan

2. Tarian Maryam Tikar.


@kamerabudaya
Tari Maryam tikar adalah salah satu tarian yang berasal dari Kalimantan Selatan tepatnya
Kabupaten Tapin. Tari Maryam tikar diciptakan oleh Muhammad Yusuf yang merupakan
ketua dari Sanggar Tari Buana Buluh Merindu. Tarian ini menjelaskan tentang sekelompok
remaja dari desa yang bernama Margasari.

Kata tikar pada tarian ini dikarenakan para remaja dari daerah Margasari ini melakukan
aktivitas menganyam tikar. Tari Maryam tikar ini biasa dibawakan kurang lebih oleh 10
orang penari yang seluruhnya adalah wanita. Tari ini dilakukan selama 6 menit dengan
menggunakan busana tradisional Kalimantan.
3.Tari Kuda Gepang

Tari kuda gepang merupakan tarian Kalimantan Selatan yang memiliki gerakan
berbeda dengan tari kuda lumping Jawa Timur karena properti berupa kuda
tersebut tidak ditunggangi akan tetapi dikepit di area ketiak. Menurut sejarah,
dulu terdapat Raja Banjar yakni Lambung Mangkurat yang sangat terkenal
sekaligus sakti. Ia berlayar ke Tanah Jawa dan bertemu raja Kerajaan Majapahit
memakai kapal Prabayaksa.

4.Tari Babangsai
Tari babangsai juga menjadi tarian adat Kalimantan Selatan yakni tarian ritual
masyarakat Suku Dayak Bukit dan dilakukan di balai adat Pegunungan Meratus.
Tarian ini terlihat serupa dengan tari tradisional Kalimantan Selatan lain seperti
tari kanjar namun tari babangsai biasanya hanya dilakukan para wanita.

Untuk gerakan tarian ini adalah gerakan berputar mengitari poros berupa altar
tempat sesaji diletakkan. Tarian ini juga serupa dengan tarian ot danum yakni
upacara ritual Suku Dayak rumpun Ot Danum.

5.Tari Kanjar atau Kakanjaran

Tari kanjar atau kakanjaran merupakan tarian tradisional Hulu Sungai Selatan,
Kalimantan Selatan. Tarian daerah Kalimantan Selatan ini merupakan tarian
hiburan adat Suku Dayak yang memiliki kepercayaan Kaharingan peninggalan
leluhur. Bahkan, setiap orang di Balai sudah sejak kecil hingga dewasa sudah
memiliki keahlian tari kanjar tersebut.

Tarian ini umumnya akan dipentaskan pada selamatan banih ringan dan juga
banih barat. Banih ringan merupakan pagi yang baru saka dipanen di kelompok
sawah dengan curah hujan yang sedikit. Banuh ringan merupakan jenis padi
yang bisa dipanen dengan cepat dan area ladang juga tidak terlalu jauh dari
Balai. Sedangkan untuk banuh barat merupakan padi tunggal di tanah
pegunungan yang biasanya butuh waktu antara 7 sampai 10 tahun sekali
digarap untuk ditanami padi.

Tarian adat Kalimantan Selatan ini memiliki arti menahan kejahatan sekaligus
membuka pintu kebahagiaan supaya warga Balai bisa selalu gagah, sehat, kuat
dalam bekerja, berani sekaligus mendapatkan hasil berlimpah. Tarian ini akan
dilakukan oleh banyak orang dari tua hingga muda dan masih bisa kita saksikan
di beberapa Balai Kecamatan Loksado seperti Balai Kukundu di Desa Urui, Balai
Papangkaan di Desa Muara Ulang dan masih banyak lagi.

6.Tari Bagandut

Tari bagandut merupakan nama tarian daerah Kalimantan Selatan jenis tari
tradisional berpasangan yang pada masa lalunya memperlihatkan erotisme para
penari sama seperti tari ronggeng atau tari tayub.

Tarian ini awalnya dipentaskan di lingkungan istana kerajaan dan pada tahun
1860-an baru berkembang pesat dan menjadi jenis kesenian yang diminati
rakyat biasa. Tarian ini biasa dipertunjukkan di beberapa acara seperti
penggalangan dana kampung, acara malam perkimpoian, hajad dan lainnya.

Namun sekitar tahun 1960-an, tarian ini sudah tidak berkembang yang
disebabkan karena agama Islam dan gempuran dari tari modern lain. Akan tetapi
tarian ini masih dimainkan namun tidak seperti tari bagandut asli.

7. Tari Radap Rahayu


Tari Radap Rahayu adalah tarian klasik yang berasal dari Banjarmasin Kalimantan Selatan. Tari
Radap Rahayu ini bersifat sakral dan merupakan tarian untuk menyambut tamu sebagai tanda
penghormatan. Kata radap berasal dari beradap-adap yang memiliki arti bersama-sama,
berkelompok dan atau lebih dari satu. Rahayu memiliki arti galuh wan bungas (perempuan yang
cantik). Selain itu, Rahayu memiliki arti kebahagian, kesenangan, kemakmuran.
Pada awalnya, tari Radap Rahayu adalah tarian yang memiliki fungsi sebagai penolak bala dan
bersifat ritual bagi masyarakat Banjarmasin. Tari Radap Rahayu dilakukan pada upacara seperti
kehamilan, perkawinan, dan kematian. Tari Radap Rahayu sebagai tari penolak bala dan tari
meminta keselamatan berasal dari peristiwa di mana kapal Perabu Yaksa berisi patih Lambung
Mangkurat yang pulang berkunjung dari kerajaan majapahit. Ketika sampai di Muara Mantuil dan
akan memasuki Sungai barito, kapal ini kandas di tengah perjalanan. Perahu oleng dan nyaris
terbalik. Situasi itu membuat patih Lambung Mangkurat memuja Bantam yaitu meminta pertolongan
pada yang maha kuasa agar kapal diselamatkan. Tak lama, turun tujuh bidadari ke atas kapal
kemudian mengadakan upacara beradap-adap. Akhirnya kapal selamat dan para bidadari kembali
ke kayangan. Hal itu ditandai dengan gerakan awal dan akhir tarian Radap Rahayu yaitu gerak
terbang layang. Kini tari Radap Rahayu lebih dilakukan saat acara-acara penyambutan tamu-tamu
sebagai tanda penghormatan.
8. Tari Baksa Tameng
Merupakan jenis tari klasik Banjar dengan menggunakan taming/tameng (perisai).Dalam
tarian ini sebuah perisai kecil yang dinamakan taming, dan sebilah keris terhunus dipegang.
Tarian ini dimulai dengan perlahan-lahan dan dengan penuh hormat dan kemudian sedikit
demi sedikit menjadi lebih cepat dan lebih liar, seolah-olah menggambarkan suatu
pertarungan. Tari Baksa Tameng ditarikan oleh penari laki-laki, diiringi musik tradisional atau
gamelan dan lagu Parang Lima, Parang Capat. Penari Baksa Tameng menggunakan pakaian
tradisional yang menggambarkan seorang ksatria/prajurit.

9.Tari Baksa Dadap

Tari Baksa Dadap merupakan tari klasik Banjar Kalimantan Selatan, tarian ini masih
dipertunjukkan di keraton Banjar menurut laporan orang-orang Belanda yang mengunjungi
keraton Banjar terakhir. Dalam mempersembahkan tarian ini para penari memegang busur
dan anak panah yang dipanggil dadap. Mereka melompat dengan senjata ini, sambil
mengankat sebelah kaki, bergerak dengan amat cepat, seolah-olah mereka terpaksa
mempertahankan diri dari serangan yang datang dari semua sudut

10.Japin Kuala

Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam yang bergaya daerah
Banjar Kuala. Penarinya pria dan wanita berpasangan.
Japin Pasanggrahan
Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam dengan semua penarinya
adalah wanita.
11.Japin Rantauan

Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam
Salah satu kesenian tradisional yang akan kita bahas kali ini adalah seni tari, yaitu tari rantauan
atau yang sering atau lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan japin rantauan. Sebelumnya
saya akan memberi sedikit pengertian mengenai seni tari sebelum masuk ke inti artikel ini.

Seni tari merupakan seni yang mengekspresikan isi hati melalui tubuh yang digunakan sebagai
medianya, tubuh akan digerakan secara berirama yang dilakukan ditempat dan waktu tertentu
untuk keperluan mengungkapkan perasaan, maksud serta pikiran tertentu sebagai fungsi seni
teater dalam kehidupan masyarakat. Tarian merupakan perpaduan antara beberapa unsur yaitu
unsur irama, raga dan rasa.

Setelah mengetahui pengertian mengenai seni tari kali ini kita memasuki inti dari pembahasan
kali ini mengenai tari rantauan atau japin rantauan, seni tari japin rantauan merupakan salah satu
seni tari yang berasal dari daerah yang ada di kalimantan selatan. Tari ini terbentuk atau
merupakan seni tari yang diambil dari gerakan tari zafin yang bernafaskan tentang keIslaman dan
budaya melayu.

Seni tari ini digunakan sebagai media untuk menyambut para tamu penting atau tamu kenegaraan
dan bahkan bisa juga dipertunjukan dalam acara pesta perkawinan yang telah disuguhkan oleh
tuan rumah sebagai rasa hormat dan terima kasih dengan tujuan untuk menghibur para tamu
undangan.

Histori
Dalam menarikan tarian ini penari terdiri dari sekelompok orang yang terdiri dari beberapa orang
wanita atau pria. Tari ini tumbuh dan berkembang di masyarakat kalimantan selatan, dalam
menarikan tarian ini para penari akan diiringi oleh sekelompok pemusik yang menggunakan
berbagai macam alat musik tradisional yang berasal dari kalimantan selatan.

Kalimantan selatan memiliki beberapa macam alat tradisional musik contohnya kintung, kalang
kupak, panting, kurung kurung, bumbung, kuriding, kalampat, serunai banjar, terbang mahidin.
Tidak hanya diiringi dengan alat musik tradisional saja seni tari ini biasanya juga diiringi oleh
seseorang yang bertugas sebagai penyair lagu lagu yang dibawakn dalam tarian ini adalak lagu
lagu yang bertemakan Islami, karena tarian ini dugunakan para ulama pada zaman dahulu untuk
atau sebagai media penyebaran agama Islam di kalimantan selatan.

Busana
Didalam menarikan tarian ini para penari akan mengenakan pakaian adat khas kalimantan
selatan yang dilengkapi mahkota dikepala yang bermotif yang sangat indah. Tidak hanya
mahkota saja yang menjadi properti dalam tarian ini juga mengunakan beberapa properti lainnya
seperti beberapa helai bulu yang diikatkan menjadi satu lalu digenggam oleh para penari untuk
menari.

Tata Rias
Dalam menarikan tarian ini tata rias juga diperlakukan untuk mempertegas mimik muka si penari
tersebut. Tata panggung atau tempat untuk menarikan tarian ini pun tidak ditentukan karena
tarian ini juga sebagai sarana hiburan yang kadang ditarikan di panggung dan kadang juga
ditarikan di tanah lapang guna penyambutan tamu penting yang datang kedaerah mereka.

Anda mungkin juga menyukai