Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M.

ARYABUMI FATAHILLAH

KELAS : VII / F

NO. ABSEN : 13

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MACAM – MACAM TARIAN DAERAH

1. Tari Babangsai (Kalimantan Selatan)

Tari Babangsai adalah salah satu Tari Adat Tradisional Kalimantan Selatan yang berasal
dari suku Dayak Bukit. Tarian ini pada asalnya adalah ritual yang sering dilakukan oleh suku
dayak. Gerakan tari Babangsai sedikit mirip dengan tari Kanjar.
Jika tari Kanjar dibawakan oleh kaum pria, tari Babangsai ini dibawakan oleh wanita.
Tarian ini memiliki ciri khas gerakan berputar mengelilingi satu poros yang merupakan altar.
2. Tari Saman (Aceh)

Tari Saman ini dulunya adalah tarian etnis Suku Gayo, dimana ras tersebut sebagai ras
tertua di pesisir Aceh saat masa itu. Saat itu tarian ini bertujuan sebagai media untuk
menyebarkan agama Islam. Sekarang, tarian ini bersifat hiburan dan sering dibawakan untuk
mengisi festival kesenian dimancanegara.
Tarian ini kira-kira dimainkan oleh 9 atau lebih, yang terpenting jumlahnya harus ganjil.
Dalam tarian ini, semua penari bergerak dengan sangat kompak, gerakan yang dianggap
klimaks dari semua gerakan adalah ketika penari-penari itu mengangkat tangannya ke langit,
dan memegang tangan temannya. Dimana sebagian penari menunduk, sebagian lagi seolah
menegadah kebelakang, sebagian lagi mengangkat tangan.

3. Tari Kecak (Bali)

Tari Kecak adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari yang khas dari Bali. Tarian
tersebut menggambarkan tentang cerita Pewayangan, khususnya cerita Ramayana yang
dipertunjukan dengan seni gerak dan tarian. Tari Kecak ini merupakan salah satu kesenian
tradisional yang sangat terkenal di Bali. Selain sebagai warisan budaya, Tari Kecak ini juga
menjadi salah satu daya tarik para wisatawan yang datang ke Bali.
4. Tari Kuda Lumping/Ebeg (Jawa Tengah)

Tarian Jawa Tengah yang tidak kalah mengagumkan yakni tari ebeg atau dikenal dengan
sebutan kuda lumping yang menggunakan properti boneka kuda. Tarian ini merupakan tarian
rakyat yang banyak dipentaskan sebagai hiburan warga atau sebagai syukuran hajatan.
Tidak ada ketentuan siapa yang boleh menarikan tari ebeg. Namun biasanya meski
terdapat penari perempuan, biasanya hanya sedikit dan lebih banyak laki-laki. Hal ini
dikarenakan tari ebeg ini sebagai gambaran perang zaman dahulu antara warga nusantara
melawan penjajah Belanda.

5. Tari Kipas Pakarena (Sulawesi Selatan)

Tari Kipas Pakarena berasal dari daerah Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya daerah Goa.
Dengan memainkan kipas, tarian ini dibawakan oleh para penari wanita dengan berbusana
adat dan menari dengan gerakannya.
Berlaku umum, tari Kipas Pakarena ini sering ditampilkan di berbagai acara yang bersifat
adat maupun hiburan. Sebuah terobosan yang patut diapresiasi bahwa Tari Kipas Pakarena ini
juga menjadi salah satu daya tarik wisata di Sulawesi Selatan, khususnya di daerah Gowa.
Pada pertunjukannya, Tari Kipas Pakarena biasanya ditampilkan oleh 5 sampai 7 orang
penari wanita. Para penari berbusana berbusana adat dan diiringi musik pengiring yang
dimainkan dari alat musik tradisional Indonesia yang sering disebut dengan Gondrong Rinci.

Anda mungkin juga menyukai