Anda di halaman 1dari 17

1.

Tari Saman Meuseukat

Tarian daerah di Provinsi Indonesia yang pertama adalah tari Saman. Tarian ini adalah salah satu
tarian tradisional yang kini bahkan sudah cukup dikenal di seluruh mancanegara. Tarian satu ini
merupakan sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan ketika perayaan peristiwa-peristiwa
penting di dalam adat.

Maka tak heran jika syair yang terdapat di dalam salah satu tarian daerah di Provinsi Indonesia
ini menggunakan Bahasa Gayo. Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa Tari Saman
dikembangkan oleh Syekh Saman yang merupakan seorang ulama asal Gayo di Aceh Tenggara.

Tepat pada 24 November 2011, UNESCO menetapkan tari Saman sebagai Daftar Representatif
Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk
Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di Bali. Membanggakan!

2. Tari Kecak

Selanjutnya dari daftar tarian daerah di Provinsi Indonesia ada Tari Kecak yang berasal dari Bali.
Jenis tarian ini menggambarkan tentang cerita Pewayangan, khususnya untuk cerita Ramayana
yang dipertunjukan dengan seni gerak dan tarian.

Tari Kecak juga biasanya dimainkan oleh sekelompok penari laki-laki yang duduk berbaris
melingkar yang diiringi dengan irama menyerukan “cak” ketika mengangkat kedua lengan.
Gerakan ini bermaksud menggambarkan kisah Ramayana ketika barisan kera membantu Rama
melawan Rahwana.

Tarian daerah satu ini sangat terkenal di Bali sekaligus menjadi daya tarik para wisatawan yang
tengah berkunjung ke Pulau Dewata tersebut. Tak heran banyak pengunjung mancanegara sudah
mengenal dengan baik tari daerah satu ini.
3. Tari Sekapur Sirih

Berikutnya dalam daftar tarian daerah di Provinsi Indonesia ada Tari Sekapur Sirih. Tarian ini
merupakan tari tradisional yang berasal dari Provinsi Jambi, Kepulauan Riau dan Riau. Tarian
ini biasanya menjadi tarian selamat datang guna menyambut para tamu-tamu besar yang hadir di
sebuah acara tertentu.

Tarian ini menggambarkan ungkapan rasa putih hati masyarakat dalam menyambut tamu. Tarian
daerah ini biasanya dibawakan oleh 9 orang penari perempuan, 3 orang penari laki-laki, 1 orang
yang bertugas membawa payung, serta 2 orang pengawal.

4. Tari Jaipong

Tari Jaipong tentu saja masuk dalam daftar tarian daerah di Provinsi Indonesia versi Mamikos.
Tari Jaipong adalah salah satu jenis tari yang sangat populer di daerah Jawa Barat dan sudah
dikenal juga oleh masyarakat Indonesia. Tari Jaipong diciptakan oleh Seniman berdarah Sunda
bernama Gugum Gumbira dan Haji Suanda.

Tarian ini adalah gabungan dari beberapa kesenian seperti Wayang Golek, Pencak Silat, dan
Ketuk Tilu. Dengan menggabungkan banyaknya unsur maka tidak heran apabila gerakannya
cenderung enerjik namun juga unik dan diiringi alunan alat musik degung. Bahkan, tak jarang
tarian ini sering mengundang gelak tawa para penonton karena keunikan dan ciri khas yang
dimilikinya.

5. Tari Reog Ponorogo


Tarian Reog Ponorogo juga menjadi salah satu tarian daerah di Provinsi Indonesia yang akan
Mamikos bahas pada kesempatan ini. Tarian satu ini berasal dari Jawa Timur bagian Barat-laut
dan Ponorogo yang dianggap sebagai kota asal Reog itu terlahir.

Maka atas dasar itu, di gerbang kota Ponorogo kamu akan bisa menyaksikan hiasan sosok warok
dan gemblak yang merupakan dua sosok yang ikut tampil pada saat tari Reog dipertunjukan.
Hiasan tersebut seakan menjadi maskot yang menandai kalau saat ini kamu sedang berada di
Ponorogo.

Reog adalah salah satu dari 34 tarian daerah asal Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-
hal yang berkaitan dengan mistis serta ilmu kebatinan yang mungkin sudah hampir punah.
Terdapat lima versi cerita yang berkembang, namun yang paling terkenal adalah cerita mengenai
pemberontakan Ki Ageng Kutu.

Alkisah, diceritakan bahwa Ki Ageng Kutu adalah seorang abdi kerajaan pada masa Bhre
Kertabhumi di abad ke-15. Ia kemudian melakukan pemberontakan karena murka akan
pemerintahan raja yang korup dan terpengaruh kuat oleh istri raja Majapahit yang berasal dari
Cina.

Kemudian Ki Ageng Kutu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan bela diri. Namun,
ia pun sadar bahwa jumlah pasukannya masih terlalu kecil jika ingin melawan pasukan kerajaan.
Maka dari itu, ia pun membuat pertunjukan seni Reog yang menjadi sindiran untuk raja
Kertabhumi dan kerajaannya. Kreatif, ya.

6. Tari Gitik Cokek

Pada awalnya, tarian dari Betawi tempo dulu. Tarian daerah satu ini dibawakan oleh 3 orang
penari wanita. Akan tetapi sekarang jadi dilakukan oleh 4 – 7 penari wanita dan beberapa pria
untuk bermain alat musik. Busana yang digunakan adalah kebaya yang terang dan berkilau
ketika terkena lampu.
Nantinya, penari wanita bisa mengajak mempelai pria atau tamu undangan untuk menari
bersama yang ditandai dengan selendang yang dikalungkan pada leher orang yang akan diajak
menari. Merebak keyakinan bahwa jika selendang sudah dikalungkan, maka pantang untuk
ditolak. Sebab hal tersebut dapat mencemari nama mereka sendiri.

7. Tari Topeng Betawi

Jakarta tidak hanya populer karena kesenian ondel-ondelnya saja. Sebab kota yang dipenuhi
dengan berbagai gedung tinggi ini juga memiliki berbagai kesenian tradisional yang unik dan
dikenal hingga mancanegara. Salah satunya seperti Tari Topeng Betawi yang akan Mamikos
bahas kali ini.

Tari Topeng Betawi adalah salah satu tarian adat masyarakat Betawi yang menggunakan topeng
sebagai ciri khas. Perpaduan antara seni tari, musik, dan nyanyian, para penari akan diiringi
dengan suara musik dan nyanyian yang lebih bersifat teatrikal dan komunikatif melalui gerakan.
Tari topeng Betawi juga kerap dibawakan di acara-acara besar.

8. Tari Kipas Pakarena

Tarian daerah di Provinsi Indonesia berikutnya adalah tari Kipas Pakarena yang berasal dari
Gowa Sulawesi Selatan. Tari satu ini adalah salah satu ekspresi kesenian masyarakat Gowa yang
sering dipentaskan untuk mempromosikan pariwisata Sulawesi Selatan. Dalam bahasa setempat,
“pakarena” berasal dari kata “karena” yang memiliki arti “main”.

Oleh sebab itu, apabila diartikan maka Tari Kipas Pakarena juga memiliki arti “tarian bermain
kipas”. Jenis tarian daerah ini memiliki peraturan yang cukup unik. Dimana penari tidak
diperbolehkan untuk membuka matanya terlalu lebar.
Sementara gerakan kakinya juga tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Tarian ini biasanya
berlangsung selama dua jam, sehingga para penarinya juga diharuskan untuk memiliki kondisi
fisik yang prima.

9. Tari Andun

Dari daftar 34 tarian daerah di Provinsi Indonesia tradisional selanjutnya adalah Tari Andun
yang berasal dari Bengkulu. Di Bengkulu sendiri, Tari Andun biasanya akan dibawakan pada
saat pesta perkawinan, yang mana para bujang dan gadis menari secara berpasangan pada malam
hari sambil diiringi oleh musik kolintang.

Pada zaman dahulu, jenis tarian satu ini digunakan sebagai sarana mencari jodoh setelah selesai
panen padi. Tapi di masa kini tarian ini dipakai sebagai bentuk pelestarian dari salah satu tari
tradisional asal Indonesia.

Maka tari Andun juga masih sering kali digunakan sebagai salah satu sarana hiburan bagi
masyarakat sekitarnya.

10. Tari Bendrong Lesung

Tari Bendrong Lesung adalah salah satu bagian dari tarian daerah di Provinsi Indonesia yang
akan Mamikos bahas kali ini. Tari tradisional satu ini berasal dari Provinsi Banten. Alasan tarian
ini disebut sebagai Bendrong Lesung sebab jenis tarian ini menggunakan sarana berupa lesung
dan alu yang merupakan sebuah alat dalam menumbuk padi atau beras.
Tarian daerah ini biasanya dilakukan oleh sekelompok wanita dewasa sebagai ritual masyarakat
Banten, terutama saat tiba waktunya masa panen raya. Namun seiring berjalannya waktu, Tari
Bendrong Lesung juga mulai dilakukan oleh kaum remaja hingga anak-anak.

11. Tari Piring

Tari Piring dalam bahasa Minangkabau adalah sebuah tarian yang masuk dalam daftar tarian
daerah di Provinsi Indonesia yang melibatkan atraksi piring di dalamnya. Nantinya para penari
ini akan mengayunkan piring sembari mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur.

Namun gerakan tersebut tetap stabil dalam menggenggam piring di tangannya tanpa terlepas.
Tarian yang cantik, penuh semangat serta atraktif. Gerakan-gerakan yang digunakan di dalam
tari piring sebagian besar diambil dari langkah-langkah dalam silat Minangkabau atau silek.

Secara tradisional, jenis tarian ini berasal dari Solok, Sumatera Barat. Namun secara umum,
tarian ini juga adalah sebuah simbol dari masyarakat Minangkabau.

12. Tari Pendet

Salah satu bagian dari daftar tarian daerah di Provinsi Indonesia satu ini mungkin menjadi salah
satu jenis tarian yang cukup populer. Sebab melihat bahwa tarian satu ini berasal dari Pulau
Dewata yang memang masih sangat kental akan upaya pelestarian budayanya.

Tari Pendet pada awalnya merupakan sebuah tari pemujaan yang banyak diperagakan di Pura,
tempat beribadah umat Hindu di Bali. Namun lambat laun, para seniman Bali merubah jenis
tarian satu ini menjadi ucapan selamat datang pada tamu.

13. Tari Serimpi


Tari Serimpi adalah salah satu tarian daerah di Provinsi Indonesia dan berasal dari Jawa Tengah
(Surakarta) dan Yogyakarta. Tarian satu ini dapat dikenali dari empat penari yang melakukan
gerakan gemulai yang menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemahlembutan yang
ditunjukan dari gerakan yang pelan nan anggun sembari diiringi oleh suara musik gamelan.

Sejak zaman kuno, Tari Serimpi telah memiliki kedudukan yang cukup istimewa. Khususnya di
lingkungan keraton-keraton Jawa yang tidak dapat disandingkan dengan pertunjukan tari lainnya.
Sebab sifat tarian satu ini memang sakral. Maka tidak heran jika pada zaman itu tarian satu ini
hanya boleh ditampilkan di hadapan orang-orang pilihan keraton saja.

14. Tari Saronde

google.com

Tari Saronde adalah tarian daerah di Provinsi Indonesia yang akan Mamikos bahas juga di
kesempatan ini. Tarian tradisional ini ditampilkan pada saat prosesi pernikahan adat masyarakat
Gorontalo. Di Gorontalo sendiri, tarian ini akan ditampilkan dalam serangkaian upacara
perkawinan adat masyarakat setempat dan di malam pertunangan.

Biasanya tarian daerah ini ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita yang melakukan
gerakan khas sembari menggunakan selendang sebagai atributnya. Jenis tarian ini adalah salah
satu tari tradisional yang cukup terkenal di masyarakat Gorontalo lho.

15. Tari Selampit Delapan


Tarian daerah di Provinsi Indonesia satu ini berasal dari Provinsi Jambi dan diperkenalkan untuk
pertama kalinya oleh M. Ceylon. Dia adalah seorang fotografer senior kelahiran Padang
Sidempuan yang pada saat itu tengah bertugas di Dinas Kebudayaan Provinsi Jambi pada tahun
1970-an.

Alasan diberi nama “Selampit Delapan” sebab dalam tarian ini menggunakan 8 tali di dalam
gerakan tariannya. Tetapi saat ini, tali yang pada awalnya digunakan sebagai atribut mulai
diganti menjadi selendang agar tarian tersebut jadi terlihat lebih menarik.

16. Tari Lilin

Tarian daerah selanjutnya yang akan Mamikos bahas adalah Tari lilin. Pada dasarnya, jenis
tarian satu ini adalah sebuah tarian yang diperagakan oleh sekelompok penari yang membawa
lilin menyala di atas sebuah piring di telapak tangan mereka.

Tari Lilin berasal dari Sumatera Barat dan pada awalnya hanya ditampilkan di dalam acara adat.
Tarian ini ditampilkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas pencapaian yang telah
didapat oleh masyarakat setempat.

Seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini tidak hanya ditampilkan sebagai ucapan rasa syukur
saja. Melainkan juga sekaligus sebagai warisan kesenian dan hiburan.

17. Tari Pinggan


Tari Pinggan adalah salah satu jenis tarian tunggal tradisional Dayak dan biasanya diperagakan
untuk menghibur masyarakat setempat. Biasanya pada saat berlangsung sebuah acara tradisional
seperti Gawai Dayak ( pesat Panen Padi), Gawai Belaki Bini ( pesta pernikahan), dan masih
banyak lagi.

Selain itu para penari juga akan dilengkapi dengan cincin di jari tengah mereka. Sehingga saat
penari memainkan piringnya akan menimbulkan suara apa bila piring dan cincin bersentuhan.
Tari Pinggan juga terbagi menjadi dua, yaitu Tari Pinggan Laki dan Tari Pinggan Indu yang
masing-masing lebih menekankan pada gerakan menarik yang sebagian besar diadopsi dari
gerakan silat tradisional.

18. Tari Giring-Giring

Tari Giring-Giring berasal dari Kalimantan Tengah juga tidak boleh ketinggalan untuk masuk ke
dalam daftar tarian daerah di Provinsi Indonesia rekomendasi Mamikos. Tarian ini menggunakan
tongkat sebagai atributnya. Tarian ini diperagakan sebagai bentuk ekspresi kebahagiaan dan rasa
senang masyarakat setempat.

Nama Giring-Giring sendiri diambil dari nama tongkat yang dimainkan oleh para penari dan
berasal dari Suku Dayak Ma’anyan yang pada saat itu mendiami daerah Kabupaten Barito Timur
dan Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah. Masyarakat setempat biasanya
menampilkan jenis tarian ini untuk menyambut tamu yang datang.

19. Tari Musyoh


Tarian ini juga masuk dalam tarian daerah di Provinsi Indonesia. Ya, Tari Musyoh adalah sebuah
tarian yang menurut kepercayaan masyarakat Papua dianggap sebagai tarian ritual dalam upaya
pengusiran arwah orang-orang yang meninggal karena kecelakaan.

Masyarakat Papua juga meyakini bahwa ketika ada seseorang yang meninggal akibat kecelakaan,
maka arwah yang bersangkutan tidak akan pergi dengan tenang. Karena alasan tersebut, maka
Tarian Musyoh diperagakan sebagai jalan untuk menenangkan arwah yang meninggal.

20. Tari Piso Surit

Selanjutnya ada Tari Piso Surit yang berasal dari suku Batak Karo, Sumatera Utara. Tarian ini
biasanya digunakan untuk menyambut para tamu kehormatan di suatu acara adat setempat. Piso
Surit sendiri mengandung arti burung yang bernyanyi yang mana juga menggambarkan seorang
gadis yang sedang menantikan kedatangan sang kekasih.

Biasanya, jenis tarian ini akan ditampilkan oleh sekelompok wanita dan pria yang terdiri dari
lima pasang atau lebih. Kemudian para penari akan menggunakan busana adat dan menari
sembari diiringi oleh musik tradisional yang khas.

21. Tari Merak


Tari Merak adalah bagian dari salah satu dari tarian daerah di Provinsi Indonesia yang cukup
terkenal. Tarian ini adalah jenis tarian khas dan berasal dari Provinsi Jawa Barat. Sudah bisa
ditebak dari namanya, bahwa tarian ini adalah bentuk ekspresi dari kehidupan seekor burung
Merak.

Maka gerakan-gerakannya pun diambil dari tingkah laku dari burung Merak itu sendiri. Tidak
hanya gerakannya saja yang unik. Tari Merak juga adalah salah satu jenis tarian modern
kontemporer dimana gerakannya itu sendiri diciptakan secara bebas dengan menggunakan kreasi
baru.

22. Tari Kuda Lumping

Selain Tari Merak yang Mamikos sebutkan tadi, Tari Kuda Lumping juga adalah salah satu dari
34 tarian daerah di Provinsi Indonesia yang cukup terkenal. Tarian satu ini berasal dari
Ponorogo, Jawa Timur. Dalam tarian ini akan menampilkan sekelompok prajurit yang tengah
menunggang kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang dianyam dan dipotong
hingga menyerupai kuda.

Jenis tarian ini hanya menampilkan adegan prajurit berkuda saja. Tetapi tidak jarang pula dalam
penampilan tariannya, turut menyuguhkan beragam atraksi. Seperti kesurupan, kekebalan, serta
kekuatan magis seperti memakan beling ataupun kekebalan tubuh terhadap pecutan. Tidak heran
jika atraksi dalam kuda lumping ini lumayan terkenal di banyak daerah di Indonesia bahkan
hingga mancanegara.

23. Tari Papatai


Daftar tarian daerah di Provinsi Indonesia selanjutnya adalah Tari Papatai yang merupakan tarian
perang tradisional dari masyarakat suku Dayak yang ada di Kalimantan Timur. Tarian ini
menggambarkan keberanian lelaki ketika menghadapi perang.

Maka dalam tarian ini didominasi oleh gerakan yang gesit, lincah, serta akrobatik yang
dipadukan dengan seni teatrikal dan seni tari yang bersimfoni. Di dalam peragaannya, Tari
Papatai akan dibawakan oleh dua penari pria yang dibalut dengan busana adat Dayak yang
disebut juga sebagai Sapei Sapaq.

Tarian ini biasanya akan dipentaskan dalam acara menyambut tamu kehormatan atau pada
kegiatan budaya lainnya.

24. Tari Jepen

Tari Jepen adalah tarian daerah di Provinsi Indonesia yang akan Mamikos bahas selanjutnya.
Tari tradisional satu ini berasal dari Kalimantan Timur dan dikembangkan oleh suku Kutai dan
suku Banjar. Namun terdapat sedikit pengaruh dari kebudayaan Melayu dan Islam di dalam
peragaannya di masa kini.

Dahulu kala, jenis tarian satu ini berfungsi sebagai hiburan dalam rangka penobatan raja-raja dari
Kesultanan Kutai Kartanegara di Tenggarong dan sebagai tari pergaulan untuk anak-anak muda
setempat.

Akan tetapi sejak tahun 1970-an, tarian ini juga turut digunakan di dalam acara penyambutan
tamu-tamu daerah, upacara perkawinan, serta mengisi acara-acara besar lain yang diperlukan.
25. Tari Melinting

Tari Melinting adalah salah satu jenis tari tradisional yang berasal dari Lampung. Tarian ini
menggambarkan keperkasaan serta keagungan Keratuan Melinting. Pada awalnya, tarian ini akan
diperagakan sebagai pelengkap dari acara Gawi Adat, yaitu acara Keagungan Keratuan
Melinting.

Dikarenakan sebuah tarian untuk keluarga ratu, maka penarinya pun terbatas dan hanya orang-
orang tertentu saja yang boleh melakukannya. Seperti putra dan putri dari Keratuan Melinting.

Namun, seiring berkembangnya zaman, tarian ini pun mulai berkembang menjadi tarian rakyat
yang ditampilkan pada acara-acara budaya sekaligus sebagai tarian dalam menyambut Tamu
Agung.

26. Tari Cakalele

Dari daftar tarian daerah di Provinsi Indonesia selanjutnya adalah Tari Cakalele yang berasal dari
Maluku. Ini adalah tarian perang tradisional yang digunakan dalam penyambutan tamu dan
perayaan adat setempat. Biasanya tarian ini akan diperagakan secara berpasangan dan dilakukan
oleh 30 pria dan wanita sambil diiringi oleh alat musik drum, flute, dan bia (sejenis musik tiup).

Umumnya, dalam Tari Cakalele para pria akan mengenakan parang dan salawaku atau perisai.
Sedangkan para penari wanita akan menggunakan lenso atau sapu tangan. Celana dari kostum
pria yang berwarna merah melambangkan kepahlawanan, keberanian, serta patriotisme rakyat
Maluku.

27. Tari Suanggi


Tari Suanggi adalah sebuah tarian daerah di Provinsi Indonesia berikutnya yang akan Mamikos
informasikan. Tarian satu ini berasal dari Papua Barat yang mengandung cerita tentang seorang
suami yang ditinggal mati oleh sang istri karena korban angi-angi atau ilmu hitam.

Meskipun terasa kental dengan nuansa magisnya, namun tarian ini bermakna mendalam bagi
masyarakat Papua Barat. Sebab dalam kepercayaan masyarakat setempat, Suanggi itu sendiri
digambarkan sebagai roh jahat yang belum mendapatkan kenyamanan di alam baka.

Roh-roh ini biasanya akan merasuki tubuh wanita. Tidak hanya itu saja, roh jahat ini bahkan juga
bisa mencelakakan orang lain yang tidak mereka senangi.

28. Tari Serampang Dua Belas

Tarian ini diciptakan oleh seorang seniman bernama Sauti. Tari Serampang Dua Belas berasal
dari daerah Serdang Bedagai, Sumatera Utara, yang menggambarkan sebuah tahapan kehidupan
sepasang kekasih.

Alasan dinamakan sebagai serampang dua belas karena terdapat dua belas jenis tarian yang
menceritakan tahapan yang berbeda-beda. Mulai dari awal perkenalan, jatuh cinta, hingga pada
akhirnya menikah.
Tarian ini memiliki tujuan untuk memberikan pesan khusus pada wanita dan pria dalam mencari
pasangan. Biasanya, jenis tarian ini dipertunjukan di dalam berbagai acara besar untuk berbagai
keperluan, baik itu sebagai hiburan semata, adat, maupun budaya.

29. Tari Janger

Tari Janger adalah salah satu jenis tarian Bali yang tak kalah populer dan diciptakan pada sekitar
tahun 1930-an. Janger sendiri merupakan tari pergaulan untuk para muda-mudi Bali yang
dibawakan oleh 10 pasang penari. Dimana ada kelompok putri (janger) dan kelompok putra
(kecak) sembari menyanyikan lagu Janger secara bersahut-sahutan.

Gerakan tarian ini walaupun sederhana namun tetap menunjukan keceriaan dan semangat dengan
latar belakang musik yang berupa Gamelan Batel atau Tetamburan dan gender wayang. Jika
kamu ke pulau Bali, maka kamu bisa berkesempatan untuk menyaksikan tarian ini secara
langsung.

30. Tari Selamat Datang Papua

Tari Selamat Datang menjadi salah satu dari tarian daerah di Provinsi Indonesia yang juga
berkesan. Tari tradisional satu ini akan diperagakan sebagai tari penyambutan untuk para tamu.
Biasanya tarian ini akan dilakukan oleh penari pria dan wanita untuk menyambut para tamu
kehormatan atau tamu penting yang tengah berkunjung.
Di dalam pertunjukannya, para penari akan menggunakan kostum busana tradisional khas Papua
yang disertai dengan atribut seperti senjata dan alat musik tradisional Tifa.

Hal yang membuat tarian ini unik adalah ketika para penari wanita menjemput tamu yang
kemudian dilanjutkan dengan memasangkan penutup kepala dan kalung sebagai tanda
penghormatan mereka. Unik sekali, ya.

31. Tari Tenun Songket

Berikutnya ada Tari Tenun Songket yang menjadi bagian dari daftar tarian daerah di Provinsi
Indonesia. Tarian satu ini juga cukup populer lho. Tarian Tenun Songket adalah jenis tari
tradisional dari Sumatera Selatan dan menggambarkan kegiatan remaja putri dan ibu rumah
tangga di Palembang dalam memanfaatkan waktu luang dengan menenun kain songket.

Tarian ini akan dibawakan oleh lima orang, para penari menggunakan baju khas Palembang yang
didominasi oleh warna emas dan tak ketinggalan pula dengan kain songket di bagian bawahnya.
Dalam pertunjukannya penari akan diiringi oleh alat musik gendang dan musik perkusi yang
dimainkan secara bersamaan.

32. Tari Campak

Tarian ini berasal dari daerah Bangka Belitung. Tari Campak juga menggambarkan sebuah
keceriaan dari bujang dan dayang yang biasanya dipertunjukan pada saat panen padi atau
sepulang dari ume atau kebun.
Tarian yang masuk dalam daftar tarian daerah di Provinsi Indonesia rekomendasi Mamikos ini
juga kadang diperagakan sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan, seperti penyambutan tamu
atau pada pesta pernikahan.
Tarian ini berkembang pada masa kependudukan banga Portugis di Bangka Belitung. Hal
tersebut dapat dilihat dari beberapa gerakan serta busana para penari wanita yang bergaya Eropa
dan terasa cukup kental.

33. Tari Maengket

Tari Maengket merupakan tarian rakyat asli Minahasa. Tarian daerah di Provinsi Indonesia ini
akan dibawakan oleh penari wanita dan pria yang mengenakan pakaian serba putih. Tidak harus
campur wanita dan pria, tarian ini juga bisa dibawakan oleh penari pria maupun penari wanita
saja.

Dengan menggunakan gerakan dan irama yang sederhana, Tari Maengket ditampilkan sebagai
rasa syukur terhadap dewi kesuburan. Maka dari itu, jenis tarian satu ini biasanya ditampilkan
pada saat panen. Selain itu, tarian ini bisa dipentaskan sebagai bentuk dari penyambutan tamu
agung juga lho.

34. Tari Bedana

Dari daftar tarian daerah di Provinsi Indonesia yang terakhir adalah Tari Bedana. Tarian satu ini
merupakan tarian tradisional zapin melayu dari daerah Lampung. Tari Bedana biasanya akan
dibawakan oleh para pemuda-pemudi di Lampung sebagai ungkapan rasa bahagia di suatu acara
tertentu.

Tari Bedana akan diiringi oleh alat musik tradisional khas Lampung seperti gitar gambus,
ketipung, dan kerenceng. Tari Bedana juga merupakan salah satu tarian daerah yang dipercayai
berkembang dari ajaran agama Islam yang menggambarkan kehidupan dan budaya masyarakat
Lampung yang ramah dan terbuka.

Anda mungkin juga menyukai