Anda di halaman 1dari 9

Mengenal Tari Saman Lebih Dekat: Sejarah,

Makna Gerakan, dan Keunikannya yang


Memukau
Oleh Admin 2 2021-02-15.

Indonesia mempunyai beragam budaya, yang terbentang dari daerah Sabang hingga Merauke.
Salah satu bentuk keragaman budaya ini bisa terlihat pada tari khas daerah masing masing. 

Sebut saja seperti Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam. Tarian adat dari kota Serambi
Mekkah ini memiliki banyak keunikan di baliknya. 

Sejarah Tari Saman


Tarian adat asal Aceh ini diciptakan oleh seorang ulama pada abad XIV Masehi, yakni Syekh
Saman. Tari Saman berasal dari daerah dataran tinggi Gayo, yang secara administratif meliputi
daerah kabupaten Aceh Tengah. 

Pada awal perkembangannya, tarian ini dijadikan sebagai media dakwah kepada masyarakat
setempat. Di mana kala itu sebelum tarian dipertunjukkan, maka pemuka adat akan melakukan
pemberian nasihat untuk para penonton sekaligus para pemainnya sendiri. 

Di samping itu, pertunjukan dari tari adat Aceh ini juga begitu kental dengan dakwah dan syair
petuah, yang menggunakan bahasa Gayo dan Arab.

Tari Saman pada awal perkembangannya merupakan tari yang sakral, sehingga tidak bisa
dipertunjukkan sembarangan. Biasanya tarian adat satu ini dipertontonkan saat peringatan
Maulid Nabi. 

Untuk saat ini, tari adat tersebut juga biasa ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan
maupun berbagai acara kebudayaan lainnya.

Makna Tari Saman


Tari adat asal Aceh satu ini mempunyai makna tertentu, dimana makna Tari Saman terkandung
pada pola lantainya. Pola lantai yang digunakan yakni horizontal, vertikal, diagonal, serta garis
melengkung. 

Para penari harus duduk membentuk garis lurus ke arah samping sambil berbaris. Inilah yang
merupakan simbol manusia sebagai makhluk sosial. Sementara, pada gerakannya sendiri, ada
pula yang mengandung simbol sebagai penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW. 

Pola duduk yang digunakan yaitu kaki yang bertumpu, layaknya duduk di antara dua sujud.
Dalam hal ini, Tari Saman melambangkan umat Islam yang tengah melakukan sholat.
Tari Yapong Sebagai Budaya Asli Indonesia
Di Jakarta yang merupakan kawasan masyarakat betawi tinggil, tari yapong sering dijumpai
diberbagai kesempatan. Misalnya di upacara adat betawi, pagelaran kebudayaan, serta pesta
rakyat.

Pixabay

Pada setiap pertunjukan hampir selalu ada perbedaan dengan ubahan atau tambahan gerakan
baru. Perbedaan tidak dipermasalahkan karena sejatinya tari yapong bukanlah tarian adat yang
mempunyai aturan atau pakem tertentu. Belajar dari hal ini, kita patut bangga terhadap
kebudayaan asli Indonesia yang saling mengisi dan fleksibel menyesuaikan dengan kebudayaan
modern.

Tari yapong juga bisa dikatakan sebagai budaya yang tercipta dari keseharian masyarakat betawi.
Oleh sebab itu tidak menjadi soal jika mendapat pengaruh dari budaya-budaya Indonesia lainnay
dibanding budaya asing.

Dalam diri generasi muda perlu terus ditanamkan tentang budaya Indonesia yang begitu beragam
dan wajib dibanggakan. Termasuk tari yapong yang berasal dari akulturasi budaya betawi
sebagai unsur utama dan budaya lainnya.
Asal Daerah Tarian Merak

Tari merak berasal dari daerah Pasundan, Jawa Barat yang diciptakan oleh seniman sunda yaitu
Raden Tjethep Soemantris.

Gerakan tarian ini pada awalnya banyak mengalami perubahan dan pada akhirnya menjadi tarian
yang sifatnya lebih kontemporer dan dinamis.

Nah, adapun kontribusi dua seniman tari terkenal yang menambahkan koreografer dalam tarian
ini yaitu Dra. Irawati Durban Arjon pada tahun 1965 dan Romanita Santoso pada tahun 1993.

Ciri-ciri Tarian Merak

Adapun ciri khas tarian merak yang membedakannya dengan tarian lainnya.

Tari Merak sering dipentaskan pada acara penyambutan tamu, tidak hanya itu kadang
tarian ini juga dipentaskan di acara hajatan. Adapun beberapa fungsi tari merak:
Tari Gamyong
Tarian gambyong merupakan kesenian tari asli yang berasal dari daerah Surakarta. Tari ini terus
berkembang hingga ke daerah Jawa sekitarnya. Dahulu tari gambyong dibawakan saat raja
menyambut para tamu serta sebagai tontonan upacara adat keraton.

Zaman yang terus berkembang menjadikan tarian ini dikenal masyarakat dan menjadi media
hiburan. Hingga saat ini tari gambyong banyak dipentaskan di acara masyarakat, seperti
pernikahan dan upacara keagamaan.

Terciptanya tari gambyong berasal dari tarian tayub yang lebih dulu ada. Tarian tayub umumnya
digelar pada upacara panen atau saaat proses menanam padi. Penamaan nama gambyong berasal
dari nama penari terkenal di masa lalu, yaitu Sri Gambyong. Penari ini terkenal akan keluwesan
gerakan menari dan mempunyai suara yang merdu.

Raja Kasultanan Surakarta saat itu, yaitu Pakubuwono IV mendengar tentang Sri Gambyong,
kemudian mengundangnya ke istana untuk membawakan tarian tayub. Tarian yang dilakukan
oleh Sri Gambyong di lingkungan tersebut kemudian menginspirasi nama jenis tari baru, yaitu
tari gambyong.

Tarian ini memiliki keunikan dan ciri tersendiri dibanding gerakan tari lainnya. Hal tersebut
meliputi gerakan, kostum, iringan gamelan serta fungsi tarian gambyong. Berikut ini adalah
penjelasan dari tari tradisional Jawa Tengah ini, yaitu:

wikimedia.org

1. Fungsi Tarian Gambyong

Awalnya tari gambyong hanya dilakukan ketika rakyat hendak menanam padi. Namun seiring
perkembangan zaman, terjadi perkembangan yang menjadikan tarian ini lebih dikenal.
Masyarakat mulai menggelar pementasan tarian gambyong untuk upacara adat maupun cara
rakyat. Kemudian setelah masuk ke lingkungan keraton, tarian ini juga digunakan untuk
menyambut tamu kehormatan kerajaan.

Di masyarakat Jawa Tengah, tari gambyong biasanya dipertunjukan saat acara pernikahan,
khitanan, atau upacara adat lainnya. Tarian ini kental akan unsur lemah lembut dan menjadi
gambaran perilaku masyarakat Jawa yang penuh kesopanan dan kelembutan.
Mengenal Tari Legong
Tari legong adalah tarian tradisional khas Bali yang memiliki gerakan kompleks berupa
perpaduan antara gerakan penari dengan iringan musik gamelan tradisional Bali.

indonesia.go.id

Bagi para pemerhati seni tari, konon gerakan kompleks dari para penari legong disebabkan oleh
adanya unsur gambuh. Gambuh merupakan salah satu tarian tertua yang ada di Bali dan
menempati kasta tertinggi dalam seni tari Bali.

Nama tari legong berasal dari kata dalam Bahasa Bali, yaitu “leg” yang berarti gerakan tari yang
lues, serta kata “gong” yang diambil dari unsur alat musik tradisional gamelan. Oleh sebab itu,
Tari Legong dapat diartikan sebagai tarian yang gerakannya terikat dengan gamelan atau musik
pengiringnya. Biasanya tarian ini dilakukan olek kelompok penari wanita dalam jumlah tertentu.

Sejarah Tari Legong


Kemunculan tarian legong berasal dari lingkungan keraton-keraton di Bali pada paruh kedua
abad ke-18. Konon tarian ini lahir dari mimpi seorang pangeran kerajaan. Cerita rakyat yang
berkembang percaya bahwa pangeran yang bernama Sukawati mengalami mimpi tersebut ketika
sedang sakit.

Dalam mimpinya, sang pangeran melihat 2 orang wanita tengah menari dengan sangat anggun
dengan iringan musik tradisional gamelan khas Bali. Gerakan tari yang dibawakan serta alunan
musik tersebut membuat Pangeran Sukawati mengilustrasikannya dalam gerakan koreografi
dibantu oleh bendesa atau pemimpin adat ketewel.

Setelah sembuh, beliau kemudian mengajarkannya kepada para wanita di kerajaan. Dari
peristiwa inilah maka lahir tari legong yang sangat sakral dikenal hingga saat ini.

baca juga:  10 Bunga Langka di Indonesia & Dilindungi

Dari istana hingga dikenal oleh masyarakat, tarian ini disampaikan oleh beberapa guru tari yang
berasal dari berbagai desa, seperti desa saba, bedulu, peliatan, klandis dan sukawati. Guru
tersebut mengajarkan kepada murid-muridnya dan menggunakan legong sebagai bagian utama
dalam upacara odalan.

Selanjutnya tarian ini juga berkembang menjadi tari dalam acara keagamaan ataupun
kepercayaan animisme. Tari legong juga tidak dapat dilepaskan dengan budaya Hindu Istana dan
Hindu Dharma.
Renang Gaya Dada
Renang gaya dada atau Breast stroke biasa disebut juga dengan nama renang gaya katak. Disebut
demikian karena gaya renang ini mirip sekali dengan cara katak berenang.

Gaya dada merupakan gaya berenang yang cukup santai sehingga populer untuk berenang
dengan tujuan bersenang-senang. Gerakan yang halus membuat tubuh tidak terlalu capek saat
berenang.

Gaya dada dilakukan dalam posisi terlungkup dalam air (dada nempel ke air), posisi tubuh stabil,
lalu bergerak maju dengan gerakan tangan dan kaki secara simultan. Kedua kaki digerakkan
dengan cara menendang-nendang ke luar air dan Kedua tangan lurus ke arah depan. Kedua
tangan lalu dibuka ke posisi samping, ini bertujuan supaya badan lebih mudah dan cepat untuk
melaju ke arah depan.

Menggunakan gaya dada saat berenang memungkinkan perenang dapat mengambil nafas saat
mulut sedang berada di atas air setelah 2 – 4 kali gerakan tangan dan kaki. Namun gaya dada
memiliki kecepatan paling lambat dibandingkan dengan teknik renang lainnya.

Ketika berenang menggunakan gaya dada, penting untuk memposisikan kepala dan badan
dengan benar karena itu dapat membuat anda berenang lebih efisien serta melindungi leher dari
cedera.

Sebelum mulai mencoba renang gaya dada, anda harus mengetahui dan menguasai tekniknya
terlebih dahulu agar olahraga renang anda bisa berjalan dengan maksimal. Anda bisa
menggunakan tips berikut untuk berlatih renang gaya dada.

5 Teknik Berlatih Renang Gaya Dada:

1. Latihan Teknik Gerakan Meluncur

via: belajarberenangbandung

Meluncur merupakan gerakan paling dasar dari berenang. Gaya meluncur dipakai oleh teknik
renang manapun termasuk renang gaya dada. Langkah ini penting dikuasai agar kita tidak merasa
takut ketika berenang dalam air, dapat menyesuaikan suhu dan mengurangi resiko cedera dalam
air.
Berikut Cara Meluncur Saat Berenang:

via: blogspot

 Berdiri menempel pada pinggiran kolam renang dengan satu kaki menempel pada dinding kolam
 Posisi badan membungkuk sejajar dengan permukaan air seperti ketika rukuk dan posisi tangan
lurus kedepan mengapit kedua daun telinga.
 Dorong badan kuat-kuat dengan kaki yang menempel pada dinding kolam, lalu tubuh anda akan
meluncur ke depan.
 Posisi kan tangan, kaki dan tubuh lurus kedepan sejajar dengan permukaan air lalu jaga
keseimbangan badan.

2. Latihan Teknik Gerakan Kaki

via: enjoyswimming

Gerakan kaki sangat penting karena merupakan sumber gerak anda di dalam air. Dengan gerakan
kaki yang benar, anda dapat bergerak dengan cepat dan leluasa di dalam atau di permukaan air.
Berikut Cara Menggerakkan Kaki Saat Berenang:

via: blogspot

 Posisi badan terlungkup sejajar dengan air.


 Berpegangan pada dinding kolam renang.
 Kepala berada pada permukaan air (bisa bernafas)
 Tarik kedua kaki ke arah samping lalu luruskan kembali seperti katak ketika berenang.
 Buat lecutan ketika kaki akan menutup.
 Lakukan dengan kondisi kaki rileks.
 Ulangi berulang kali sampai gerakan menjadi sempurna.

3. Latihan Teknik Gerakan Tangan

Gerakan tangan tidak kalah penting dengan gerakan kaki. Dari segi tenaga yang dihasilkan tentu
lebih kuat kaki, namun gerakan tangan menjaga badan tetap seimbang dan membantu kepala
ketika naik ke permukaan untuk mengambil nafas.
Berikut Cara Menggerakkan Tangan Saat Berenang:

 Posisikan kaki menempel pada dinding kolam renang.


 Luruskan kedua tangan dan kepala terlihat jelas dari atas permukaan air.
 Tarik kedua tangan ke arah dada secara bersamaan sembari mendayung air dengan telapak
tangan.
 Latihan ini dapat anda gunakan dengan bantuan papan seluncur

4. Latihan Mengambil Nafas

via: enjoyswimming

Pernafasan dalam renang gaya dada dilakukan pada saat tangan ada ditarik ke samping lalu
angkat kepala anda ke atas sambil mengambil udara. Kepala harus menghadap ke bawah, karena
jika menghadap ke depan dapat membebani leher anda. Lalu keluarkan udara secara perlahan di
dalam air.

Pernafasan dilakukan bisa setiap 2 kali gerakan atau 4 kali gerakan. Perenang handal dapat
melakukan dalam 8 gerakan.

Anda mungkin juga menyukai