Anda di halaman 1dari 12

1.

Tarian Serimpi

Tarian Tradisional Daerah di Indonesia dari Yogyakarta

Tarian ini Adalah Salah satu tarian tradisional daerah Yogyakarta yang sangat terkenal ialah tarian
Serimpi. Biasanya tarian ini di bawakan oleh empat orang perempuan berparas cantik nan anggun.Lemah
gemulai pada setiap gerakan yang dilakukan oleh para penari menggambarkan kesopanan dan perilaku
santun yang dimiliki oleh masyarakat sekitar. Berdasarkan sejarah yang umum diketahui, Tarian Serimpi
ini telah ada sejak zaman kejayaan Kerajaan Mataran ketika dipimpim oleh Sultan Agung.

Pada saat itu Tarian Serimpi merupakan tarian sakral yang hanya dipertunjukkan pada lingkungan
Keraton Yogyakarta saat ada acara resmi kenegaraan atau peringatan kenaikan tahta pada
Sultan.Sehingga para penarinya pun merupakan orang-orang tetentu yang telah dipilih oleh keluarga
Kerajaan.

Akan tetapi semenjak terjadinya perpecahan Kerajaan Mataran hingga menjadi dua belah pihak yakni
Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta, Tarian Serimpi mulai mengalami perubahan.Meskipun
terjadi perubahan dari segi gerakan, Tarian Serimpi ini masih memilki inti atau makna tarian yang
sama.Diantara beberapa kebudayaan tari tradisional daerah yang telah disebutkan, di Indonesia masih
ada banyak lagi kebudayaan lainnya. Dimana dari sekian banyaknya budaya tersebut pasti memiliki
manfaat keberagaman budaya tersendiri.
2. Tarian Nandak Ganjen

Asal: Betawi atau Jakarta

Pada
umumnya sebuah tarian tradisional akan mengangkat dari kisah-kisah legenda yang ada di masyarakat
lokal hingga kejadian situasional di dalam sebuah tatanan kehidupan masyarakat itu sendiri.

Tari Nandak Ganjena adalah salah satu tarian tradisional yang cukup kondang, kreasi dari masyarakat
Betawi atau yang kita kenal dengan nama Jakarta.

Artikulasi dari tarian Nandak Ganjen apabila ditinjau berdasarkan dari nama tarian tersebut berasal dari
dua suku kata yang berbeda yakni Nandak dalam bahasa Betawi maksutnya ialah menari sedangkan
Ganjen merupakan sebuah istilah populer di Jakarta yang artinya centil atau genit.

Tarian Nandak Ganjen untuk pertama kalinya diciptakan oleh seorang seniman dari Betawi yang juga
merupakan putra Betawi asli.Beliau adalah Sukirman atau lebih akrab dipanggil Bang Ntong yang telah
menekuni dunia sejak tahun 1970 khusunya kesenian Topeng Betawi dan Gambang Kromong. Dalam
kesehariannya Bang Ntong ini sebagai Ketua dari sebuah Grup musik Gambang Kromong Ratna Sari.

Selain sebagai ketua sebuah grup seni musik, Bang Ntong juga seorang pemerhati kelestarian terhadap
kesenian masyarakat Betawi.
Awal Bang Ntong menciptakan Tari Nandak Ganjen adalah inspirasi dari sebuah pantun. Sinopsis dari
pantun tersebut berbunyi kurang lebih seperti ini: “Buah cempedak buah durian, sambil nandak cari
perhatian”.

Bang Ntong melanjutkan bahwa Tarian Nandak Ganjen yang beliau ciptakan pada tahun 2000 tersebut
adalah sebuah tarian yang bercerita tentang seorang gadis belia baru beranjak dewasa. Dalam istilah
gaul dan modern di Indonesia ialah seorang Anak Baru Gede (ABG).

Dimana ketika dalam proses peralihan masa tersebut mulai terlihat keceriaan seorang remaja yang
dibarengi dengan kecentilan.Akan tetapi kecentilan-kecentilan tersebut berujung pada tindakan konyol
dan lucu sehingga dapat membuat siapapun yang melihatnya tersenyum-senyum sendiri.

3. Tarian Kipas Pakarena


Asal: Daerah Gowa Sulawesi Selatan

Tari Kipas
Pakarena
merupakan salah satu tarian tradisional daerah yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan.

Tarian Kipas Pakarena dimainkan oleh para penari perempuan ataupun laki-laki dengan mengenakan
busana adat Miangkabau. Mereka menari dengan gerakan yang khas Minangkabau serta menggunakan
kipas sebagai atribut untuk menarinya.

Tarian Kipas Pakarena termasuk salah satu tarian tradisional daerah yang cukup ternama di Sulawesi
Selatan, khususnya di daerah Gowa.Sejarah Asal -usul Tarian Kipas Pakarena

Menurut sejarah yang ada, Tarian Kipas Pakarena adalah salah satu tarian peninggalan dari Kerajaan
Gowa di wilayah Gowa, Sulawesi Selatan. Kerajaan Gowa ini awalnya pernah berjaya berabad-abad di
daerah Sulawesi bagian selatan.Sehingga kebudayaan yang ada di daerah Gowa pada saat itu sangat
berpengaruh terhadap corak budaya masyarakat Gowa pada saat sekarang ini.

Salah satunya ialah Tari Kipas Pakarena. Nama ini dambil dari kata “karena” yang artinya “main”.
Sehingga seni tarian ini juga bisa diartikan sebagai tarian yang memainkan kipas.Tarian Kipas Pakarena
kemudian diwariskan secara turun temurun hingga menjadi sebuah tradisi yang sampai sekarang ini
masih dipertahankan oleh masyarakat sekitar.
Asal usul sejarah dari Tarian Kipas Pakarena ini sebenarnya masih belum dapat diketahui secara pasti.
Akan tetapi berdasarkan mitos masyarakat daerah Gowa, tarian Kipas Pakarena berawal dari kisah
perpisahannya antara penghuni khayangan (boting langi) dan penghuni (pengguni lino) pada zaman
dahulu.

Konon katanya sebelum berpisah, mereka (penghuni boting langi dan lino) sempat mengajarkan
bagaimana cara menjalani hidup seperti beternak, bercocok tanam dan berburu kepada penghuni bumi.

Ajaran itu diberikan melalui gerakan-gerakan badan dan kaki atau dalam istilah kita sebuah tarian.
Kemudian gerakan-gerakan badan dan kaki tersebut digunakan penghuni lino sebagai ritual adat mereka

4. Tarian Piring
Asal: Daerah Minangkabau Sumatra Barat

Tari
Piring
atau dalam bahasa Minangkabau sering disebut dengan Tarian Piriang ialah salah satu seni tari
tradisional Minangkabau yang berasal dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Tarian Piring dibawakan
dengan menggunakan alat bantu piring sebagai media utama.Cara memainkannya ialah degan
mengayunkan piring-piring tersebut dengan gerakan-gerakan yang cepat dan teratur. Dengan catatan
piring tersebut tidak lepas dari genggaman tangan. Tari Piring ini merupakan salah satu simbol dari
masyarakat Minangkabau.

5. Tarian Kecak
Asal: Daerah Bali

Tarian
Kecak merupakan salah satu jenis tarian tradisional daerah yang berasal dari Bali. Tarian Kecak pertama
kali diciptakan oleh seorang penari sekaligus seniman dari Bali Wayan Limbak pada tahun 1930.

Dalam mencetuskan Tarian Kecak, Wayan Limbak dibantu oleh rekan akrabnya yang sama-sama seorang
seniman bernama Walter Spies.

Beliau merupakan seorang seniman dalam bidang seni lukis yang berasal dari negara Jerman. Mereka
berdualah yang memiliki peran penting dalam berkembangnya Tarian Kecak sampai terkenal seperti saat
ini.

6. Tarian Saman
Asal: Daerah Nanggroë Aceh Darussalam

Pada awalnya
tarian tradisional saman dari Aceh merupakan tarian etnis Suku Gayo. Dimana Suku Gayo ini merupakan
ras tertua di pesisir Aceh pada masa itu. Pada mulanya Tarian Saman bertujuan sebagai media dakwah
untuk menyebarkan agama Islam.

Seiring berjalannya waktu, saat ini Tarian Saman bersifat hiburan dan lebih sering dibawakan untuk
mengisi festival kesenian bahkan sampai ke luar negeri.Berdasarkan dari beberapa referensi
menyebutkan bahwa Tarian Saman pertama kali didirikan dan dikembangkan oleh seorang ulama yang
berasal dari Suku Gayo Aceh Tenggara Syaikh Saman.

7. Tarian Gambyong
Asal: Daerah Jawa Tengah

Tarian
Gambyong merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Surakarta. Pada awalnya tarian
gambyong merupakan tarian rakyat untuk memeriahkan suasane ketika musim panen padi.Namun untuk
saat ini tarian gambyong juga dipakai untuk acara sakral dan sekaligus sebagai penghormatan kepada
tamu.

Untuk sejarahnya, nama Gambyong ini diambil dari salah satu nama penari wanita jaman dulu yakni Sri
Gambyong.Penari wanita tersebut memiliki suara emas dan tubuh yang lentur sehingga dengan kedua
bakat yang dimilkinya, nama Gambyong bisa cepat terkenal dan diminati oleh banyak orang.

Hingga pada suatu hari nama gambyong itu terdengar di telinga Sultan Paku Buono IV dan membuat ia
diundang sang raja untuk menari di istana.

Sesuai dengan ketenarannya, Sri Gambyong berhasil membuat seluruh warga istana terpikat dengan
tariannya. Tidak berhenti disini, tariannya pun dipelajari dan dikembangkan di istana hingga akhirnya
dinobatkan sabagai tarian khas istana.
Untuk busana yang biasa digunakan ialah busana kembem sebahu yanng dilengkapi dengan selendang.
Sedangkan untuk jumlah penarinya tidak disyaratkan.

Pada dasarnya tarian gambyong sangat identik dengan warna hijau dan kuning. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, warna bukanlah sesuatu hal mendasar yang tidak dapat diubah meskipun pada
hakikatnya warna juga dapat menjadi iri khas.

Untuk musik yang biasa digunakan untuk mengiringi tarian gambyong ialah musik gamelan seperti
kendhang, gong dan kenong.
8. Tarian Bedhaya Ketawang

Asal: Dareah Jawa Tengah

Tarian tradisional daerah yang pertama yaitu Bedhaya Ketawang. Nama tarian ini berasal dari dua suku
kata yang berbeda.

Setiap kosakatanya juga mengandung arti yang berbeda yakni “bedhaya” yang memiliki arti penari
wanita sedangkan ketawang artinya langit.Apabila dua suku kata tersebut disatukan maka makna yang
dimaksud adalah penari wanita yang berasal dari istana langit.Biasanya tarian bedhaya ketawang di
pertunjukkan hanya untuk acara resmi dengan tujuan menghibur pada hadirin. Untuk sejarah dari tarian
bedhaya ketwang ini bercerita tentang hubungan Ratu Kidul atau yang biasa kita sebut sebagai Nyai Roro
Kidul.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, apabila ada yang membawakan tarian bedhaya
ketawang maka Nyai Roro Kidul akan mendatangi tempat dimana tarian tersebut dibawakan serta ikut
menari. Pada umumnya tarian bedhaya ketawang dibawakn oleh sembilan orang penari wanita.Dimana
angka sembilan yang dipilih ini untuk melambangkan Wali Songo.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa sembilan ini berasal dari arah mata angin.Adapun busana
yanng dikenakan para penari adalah menggunakan busana pengantin Adat Jawa. Para penari memakai
gelung besar (konde) pada kepala mereka.
Selain konde para penari juga memakai aksesoris Jawa lainnnya seperti sisir jeram saajar, garudha
mungkur, centhung, cundhuk mentul dan tiba dhadha. Untuk mengikuti tarian ini pun para penari wanita
diusahakan tidak sedang keadaan haid.

Apabila tarian bedhaya ketawang sedang show biasanya diiringi dengan musik gendhing ketawang gede
atau bisa juga dengan memakai musik gamelan.

Anda mungkin juga menyukai