Penjelasannya
1. Tari Daerah Provinsi Aceh
Apabila mendengar kata Aceh, yang terlintas adalah Tari Samannya. Tari Saman
merupakan warisan dan kekayaan budaya rakyat Aceh yang telah mendapatkan
pengakuan dunia melalui UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya
Takbenda Warisan Manusia.
Selain tari saman, Aceh masih memiliki beragam tari tarian daerah yang lainnya
antara lain :
1. Tari Bines
2. Didong
3. Tari Guel
4. Tari Mesekat
5. Tari Ula-Ula Lembing
6. Tari Tarek Pukat Aceh
7. Tari Seudati
8. Tari Ratoh Duek
9. Tari Ranup Lampuan
10. Tari Pho
2. Tari Daerah Provinsi Sumatera Utara
Gerakannya khas dan mudah dilakukan oleh semua orang, itulah tari tor-tor yang
menjadi ciri khas tradisi tari daerah Sumatera Utara. Kata “Tor-tor” berasal dari
suara entakan kaki penarinya di atas papan rumah adat Batak. Penari bergerak
dengan iringan Gondang yang juga berirama mengentak
Namun ternyata, Sumatera Utara tidak hanya memiliki tari Tor-Tor. Masih banyak
tarian daerah yang terkenal dari Provinsi yang beribukota di Medan ini. Mau Tahu
semua tarian daerah dari Sumatera Utara?
Untuk Sobat yang ingin mengetahui sinopsis tarian daerah tersebut, silahkan simak
penjelasannya masih dihalaman tari tradisional Sumatera Utara.
Tari Piring atau disebut tari piriang merupakan tarian tradisional Sumatera Barat
yang berasal dari Solok Sumatera Barat. Tari Piring masih terus lestari hingga
sampai saat ini. Tarian piring memiliki gerakan yang menyerupai gerakan para
petani semasa bercucuk tanam, membuat kerja menuai dan sebagainya. Tarian ini
juga melambangkan rasa gembira dan syukur dengan hasil tanaman mereka
4. Tari Daerah Provinsi Jambi
Tari Sekapur Sirih adalah tarian daerah Provinsi Jambi. Tari Sekapur Sirih ini
merupakan tari tradisional yang biasa dibawakan untuk menyambut tamu
kehormatan di Provinsi Jambi. Tari ini menggambarkan ungkapan rasa putih hati
masyarakat dalam menyambut tamu. Sekapur Sirih biasanya ditarikan oleh 9 orang
penari perempuan, dan 3 orang penari laki-laki, 1 orang yang bertugas membawa
payung dan 2 orang pengawal.
Selain di Provinsi Jambi, Tari Sekapur Sirih yang merupakan tradisi masyarakat
melayu juga sering dibawakan oleh Provinsi Riau/Kepulauan Riau serta masyarakat
di Negara Malaysia. Di Riau, tari ini disebut dengan tari persembahan / tari makan
sirih.
Tari Manggar adalah tarian daerah Provinsi Riau yang menggambarkan sejarah kota
Pekanbaru yang sekarang menjadi ibukota Provinsi Riau, yaitu ditemukannya
sebuah kota yang bernama Sena yang kini dikenal dengan Senapelan.
6. Tari Daerah Provinsi Kepulauan Riau
Tarian daerah yang berasal dari Kepulauan Riau diantaranya adalah Tari melemang.
Tari Melemang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Tanjungpisau Negeri
Bentan Penaga, kecamatan Bintan, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Tari
Melemang pada awalnya hanya ditarikan dikalangan istana saja, yaitu tepatnya
sejak abad ke 12. Menurut informasi bahwa pada masa lalu tarian ini hanya
dipersembahkan bagi Raja ketika sang Raja sedang beristirahat. Karena merupakan
tarian istana, tari Melemang ditarikan oleh para dayang kerajaan Bentan. Namun
sejak Kerajaan Bentan mengalami keruntuhan, tari Melemang berubah menjadi
pertunjukan hiburan rakyat.
Tari Gending Sriwijaya adalah tarian daerah yang cukup terkenal dari provinsi
Sumatera Selatan. Tari gending sriwijaya diiringi oleh lagu Gending Sriwijaya. Baik
lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan
keagungan kemaharajaan Sriwijaya yang pernah berjaya mempersatukan wilayah
Barat Nusantara Lirik lagu ini juga menggambarkan kerinduan seseorang akan
zaman di mana pada saat itu Sriwijaya pernah menjadi pusat studi agama Buddha di
dunia.
Tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan ini dibawakan untuk menyambut
tamu-tamu agung.
Tarian daerah Bangka Belitung sangat beragam seperti halnya provinsi lain di
Indonesia, namun untuk mewakili tarian daerah dari Bangka Belitung ini kita sebut
saja tari sepen. Tari Sepen Bangka Belitung merupakan tarian tradisional
masyarakat Bangka Belitung yang mengandung unsur gerak pencak silat. Tari
Sepen sudah menjadi tari pergaulan di provinsi Bangka Belitung, sering dibawakan
dalam rangka penyambutan tamu. Ciri khas tarian ini menekankan pada kelincahan
gerakan penarinya yang biasanya dilakukan secara berpasangan.
Tari Andun pada zaman dulu dilakukan oleh pemuda dan pemudi pada malam hari,
pada acara adat / pesta perkawinan. Namun saat ini tari Andun lebih banyak
berfungsi sebagai sarana hiburan dan upaya pelestarian kesenian tradisional dari
Bengkulu.
Persembahan tari Andun biasanya diiringi oleh musik kolintang yang dimainkan oleh
pemain musik tradisional Bengkulu.
Tari Melinting, Tari Cangget dan Tari Sembah merupakan tari tarian yang berasal
dari provinsi yang terletak paling timur dari pulau Sumatera. Untuk sobat yang ingin
mengetahui sinopsis ketiga tari tradisional Lampung silahkan kunjungi laman :
Tari merak dari Jawa Barat ini diciptakan oleh seorang tokoh seni Raden Tjetjep
Somantri pada tahun 1950. Namun dalam perjalanan waktu dan sejarah Tari Merak
ini mengalami beberapa kali revisi diantaranya Tari Merak yang telah dibuat ulang
oleh Irawati Durban pada tahun 1965.
Dinamakan tari merak karena tarian ini menggambarkan kecantikan dan keindahan
burung merak. Para penari tarian tradisional ini menggunakan kostum yang juga
mirip dengan bulu burung merak.
Tari Sirih Kuning merupakan tarian tradisional tempo dulu yang berasal dari Betawi
dan ditarikan secara berpasangan. Tari Sirih Kuning Betawi ini merupakan
pengembangan dari tari cokek.
Tari Sirih Kuning Betawi diiringi oleh musik tradisional khas Betawi yaitu Gambang
Kromong.
Tarian sirih kuning ini biasanya juga diadakan untuk mengiringi pengantin Betawi
memasuki pelaminan serangkai dengan proses penyerahan sirih dare oleh
mempelai pria kepada pengantin wanita atau pada hiburan penyambutan tamu
kehormatan maupun perayaan lengkap dengan irama lagu khas Betawi ” Sirih
Kuning“.
Tari Bedhaya / Bedaya adalah tarian klasik Jawa yang dikembangkan dikalangan
keraton-keraton mataram. Tari Bedhaya ditarikan oleh 7 atau 9 orang penari yang
umumnya wanita dengan gemulai dan edukatif dengan diiringi oleh iringan musik
gamelan.
Tari Gandrung Banyuwangi adalah tari daerah yang berasal dari Banyuwangi
Jawa Timur. Kata Gandrung sendiri berarti terpesona, yaitu menggambarkan rasa
pesona masyarakat Banyuwangi terhadap Dewi Sri atau Dewi Padi yang telah
membawa kesejahteraan kepada masyarakat. Oleh karena itulah maka tari
Gandrung Banyuwangi ini dahulu biasa dibawakan setelah panen raya.
Tari Serimpi adalah salah satu tarian klasik dari Yogyakarta yang ditarikan
beberapa penari wanita cantik dan anggun. Tarian ini menggambarkan kesopanan
dan kelemah lembutan, yang di tunjukan dari gerakan yang pelan dan lembut oleh
para penarinya. Tari Serimpi ini awalnya juga merupakan tarian yang bersifat sakral
dan hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta.
Tari Lenggo Bima, NTB. Tarian ini dibagi menjadi dua jenis tarian yaitu Tari Lenggo
Melayu dan Tari Lenggo Mbojo. Tari Lenggo Melayu ini merupakan jenis Tari
Lenggo yang dimainkan oleh penari pria, sedangkan Tari Lenggo Mbojo dimainkan
oleh penari wanita. Tarian lenggo awalnya merupakan tarian klasik yang muncul
serta berkembang di lingkungan istana Kerajaan Bima, dan hanya ditampilkan pada
acara-acara tertentu saja.
Tari Monong adalah tarian dari Kalimantan Barat. Tari Monong disebut juga
dengan tari manang, oleh masyarat dayak tari manang ini berfungsi sebagai tari
penyembuhan yang dapat menyembuhkan atau menangkal penyakit dari seseorang.
Penari dalam tarian manang bertindak seperti halnya seorang dukun dengan
menggunakan jampi jampi.
21 Tari Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Tarian Hugo dan Huda ini merupakan tarian tradisional dari Kalimantan Tengah
yang termasuk dalam tarian ritual agar para dewa menurunkan hujan ke bumi.
Tarian ini biasanya dilakukan apabila telah berlangsung musim kemarau yang cukup
lama.
Tarian Rahayu merupakan tarian yang sakral, pada jaman dahulu tarian ini
merupakan tarian untuk upacara ritual tolak balak bagi masyarakat Banjarmasin.
Tari Radap Rahayu dilakukan pada upacara seperti kehamilan, perkawinan, dan
kematian. Tarian ini terinspirasi dari kejadian kapal Perabu Yaksa berisi patih
Lambung Mangkurat yang pulang berkunjung dari kerajaan majapahit. Ketika
sampai di Muara Mantuil dan akan memasuki Sungai barito, kapal ini kandas di
tengah perjalanan. Perahu oleng dan nyaris terbalik. Pada intinya tarian ini
merupakan gambaran rasa bersyukur karena kapal tersebut tidak tenggelam.
Tari Gong merupakan salah satu ekspresi seni masyarakat Dayak yang mendiami
Kalimantan Timur.
Tari Gong adalah tari yang mengekspresikan tentang kelembutan seorang wanita
dengan menari di atas Gong dengan gerakan yang lemah lembut dan penuh
keseimbangan. Tari ini mengungkapkan kecantikan, kepandaian dan lemah lembut
gerakan tari. Sesuai dengan nama tarinya, tari Gong ditarikan di atas sebuah Gong,
diiringi dengan alat musik Sapeq ( alat musik yang dipetik seperti kecapi).
Tari Pisok tercipta dan terinspirasi dari kehidupan burung pisok yang sangat langka
di Tanah Minahasa. Tari Pisok berasal dari Tanah Minahasa Sulawesi Utara. Tarian
Pisok ini menceritakan kehidupan masyarakat Minahasa yang selalu hidup rukun,
bekerja secara gotong royong, lincah dan enerjik.
Tari Pisok ini cukup terkenal di Indonesia, bahkan pada tahun 2004 Tari Pisok
dijadikan sebagai salah satu perangko/filateli Indonesia bersama beberapa
kebudayaan Indonesia lainnya. Begitu seharusnya kita bangga akan tari Pisok ini.
26 Tarian Daerah Provinsi Gorontalo
Tari Dana Dana adalah salah satu tarian tradisional dari daerah Gorontalo. Tarian
ini termasuk jenis tarian pergaulan masyarakat yang biasanya ditampilkan oleh
penari pria maupun penari wanita. Selain itu tarian ini juga merupakan perpaduan
budaya Islam dan budaya masyarakat setempat, hal itu terlihat dari gerakan penari
dan pengiringnya. Tari Dana Dana merupakan salah satu tarian tradisional yang
cukup terkenal di Gorontalo dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti
penyambutan, perayaan hari besar dan lain-lain
Tari Balia, Tari Balia merupakan sejenis tarian yang berkaitan dengan kepercayaan
animism, yaitu pemujaan terhadap benda keramat, khusunya yang berhubungan
dengan pengobatan tradisional terhadap seseorang yang terkena pengaruh roh
jahat. Pengertian Balia ialah tantang dia (Bali = tantang, ia/iya = dia), yang artinya
melawan setan yang telah membawa penyakit dalam tubuh manusia. Balia
dipandang sebagai prajurit kesehatan yang mampu untuk memberantas atau
menyembuhkan penyakit baik itu penyakit berat maupun ringan melalui upacara
tertentu. Masuk atau tidaknya makhluk-makhluk tersebut ditentukan oleh irama
pukulan gimba (gendang), lalove (seruling) yang mengiringi jalannya upacara ini.
Karena itu, agar semua peserta balia bisa kesurupan maka irama gimba, lalove dan
gong itu harus berubah-ubah dan bersemangat hingga nantinya peserta balia
tersebut akan melakukan gerak-gerak tarian yang kasar, cepat dan tak beraturan
dalam kondisi kesurupan. Pemimpin upacara ini ialah seorang dukun yang biasa
disebut Tina Nu Balia yang berpakaian seragam terdiri atas buya (sarung), siga
(destar) dan halili (baju dari kain kulit kayu), namun saat ini pemimpin upacara balia
lebih sering menggunakan baju model kebaya.
Tari Patuddu adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Barat.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh para penari wanita dengan gerakannya yang
lemah gemulai dan menggunakan kipas sebagai alat menarinya. Tarian Patuddu
merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Sulawesi Barat dan
sering ditampilkan di berbagai acara seperti acara penyambutan, pertunjukan seni,
dan festival budaya.
Tari Katreji adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Maluku.
Tarian ini biasanya dilakukan secara berpasangan antara penari pria dan penari
wanita. Tari Katreji merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di
Maluku. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara adat maupun hiburan seperti
penyambutan tamu penting, pernikahan adat, perayaan hari besar, dan lain-lain.
Tarian yang satu ini mengandung unsur mistis. Tarian ini berasal dari Ternate,
Maluku Utara. Tarian ini dibawakan oleh enam pria yang memegang batang bambu
panjang yang “hidup” setelah dibacakan mantera. Para penari akan bergerak secara
dinamis mengikuti gerakan bambu gila yang berguncang-guncang tersebut. Gerakan
kompak dari penari ini melambangkan jiwa persatuan dan gotong-royong yang
tertanam dalam budaya masyarakat Maluku.
33. Tarian Daerah Provinsi Papua
Tari Musyoh adalah tari tradisional Papua yang merupakan tarian sakral suku adat
yang ada di Papua yang bertujuan untuk menenangkan arwah suku adat papua
yang meninggal karena kecelakaan. Suku adat Papua tersebut mempercayai bahwa
apabila ada yang meninggal karena kecelakaan, maka arwahnya tidak tenang,
sehingga dilakukanlah tarian skral ini (Tari Musyoh) untuk menenangkan arwah
orang yang kecelakaan tersebut.
Tari Perang adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Papua
Barat. Tarian ini menggambarkan jiwa kepahlawanan dan kegagahan masyarakat
Papua. Biasanya tarian ini dibawakan oleh para penari pria dengan berpakaian adat
dan membawa panah sebagai atribut menarinya. Tari Perang merupakan salah satu
tarian tradisional yang cukup terkenal di Papua Barat dan sering ditampilkan di
berbagai acara, baik acara adat, hiburan, maupun budaya.