Anda di halaman 1dari 19

34 Tari Daerah Indonesia Lengkap Beserta

Penjelasannya
1. Tari Daerah Provinsi Aceh

Apabila mendengar kata Aceh, yang terlintas adalah Tari Samannya. Tari Saman
merupakan warisan dan kekayaan budaya rakyat Aceh yang telah mendapatkan
pengakuan dunia melalui UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya
Takbenda Warisan Manusia.

Selain tari saman, Aceh masih memiliki beragam tari tarian daerah yang lainnya
antara lain :

1. Tari Bines
2. Didong
3. Tari Guel
4. Tari Mesekat
5. Tari Ula-Ula Lembing
6. Tari Tarek Pukat Aceh
7. Tari Seudati
8. Tari Ratoh Duek
9. Tari Ranup Lampuan
10. Tari Pho
2. Tari Daerah Provinsi Sumatera Utara

Gerakannya khas dan mudah dilakukan oleh semua orang, itulah tari tor-tor yang
menjadi ciri khas tradisi tari daerah Sumatera Utara. Kata “Tor-tor” berasal dari
suara entakan kaki penarinya di atas papan rumah adat Batak. Penari bergerak
dengan iringan Gondang yang juga berirama mengentak

Namun ternyata, Sumatera Utara tidak hanya memiliki tari Tor-Tor. Masih banyak
tarian daerah yang terkenal dari Provinsi yang beribukota di Medan ini. Mau Tahu
semua tarian daerah dari Sumatera Utara?

1. Tarian Daerah Batak Toba :

 Tari tortor sawan panguras


 Tari tortor somba
 Tari tortor tunggal panaluan
 tari tortor sipitu sawan

2. Tarian Daerah Karo :

 Tari kuda kuda


 Tari gundala gundala
 Tari mulih mulih
 Tari baka
 Tari Begu Delleng
 Tari muncang
 Tari piso surit

3. Tarian Daerah Mandailing


 Tari endeng endenga
 Tari tortor naposo bulung
 Guro guro aron terang bulan

4. Tarian daerah simalungun

 Tari toping toping


 Tari manduda
 tari tortor somba
 Tari haroan bolon
 Tari manduda

5. Tarian Daerah Pakpak

 Tari tatak menapu kopi


 tari tatak garo garo
 Tari demas simanguda
 Tari tatak muat page
 Tari tatak renggisa

6. Tarian Daerah Nias

 Tari Balanse madam


 Tari perang
 Tari Maena
 Tari Moyo

Untuk Sobat yang ingin mengetahui sinopsis tarian daerah tersebut, silahkan simak
penjelasannya masih dihalaman tari tradisional Sumatera Utara.

3. Tari Daerah Provinsi Sumatera Barat

Tari Piring atau disebut tari piriang merupakan tarian tradisional Sumatera Barat
yang berasal dari Solok Sumatera Barat. Tari Piring masih terus lestari hingga
sampai saat ini. Tarian piring memiliki gerakan yang menyerupai gerakan para
petani semasa bercucuk tanam, membuat kerja menuai dan sebagainya. Tarian ini
juga melambangkan rasa gembira dan syukur dengan hasil tanaman mereka
4. Tari Daerah Provinsi Jambi

Tari Sekapur Sirih adalah tarian daerah Provinsi Jambi. Tari Sekapur Sirih ini
merupakan tari tradisional yang biasa dibawakan untuk menyambut tamu
kehormatan di Provinsi Jambi. Tari ini menggambarkan ungkapan rasa putih hati
masyarakat dalam menyambut tamu. Sekapur Sirih biasanya ditarikan oleh 9 orang
penari perempuan, dan 3 orang penari laki-laki, 1 orang yang bertugas membawa
payung dan 2 orang pengawal.
Selain di Provinsi Jambi, Tari Sekapur Sirih yang merupakan tradisi masyarakat
melayu juga sering dibawakan oleh Provinsi Riau/Kepulauan Riau serta masyarakat
di Negara Malaysia. Di Riau, tari ini disebut dengan tari persembahan / tari makan
sirih.

5. Tari Daerah Provinsi Riau

Tari Manggar adalah tarian daerah Provinsi Riau yang menggambarkan sejarah kota
Pekanbaru yang sekarang menjadi ibukota Provinsi Riau, yaitu ditemukannya
sebuah kota yang bernama Sena yang kini dikenal dengan Senapelan.
6. Tari Daerah Provinsi Kepulauan Riau

Tarian daerah yang berasal dari Kepulauan Riau diantaranya adalah Tari melemang.
Tari Melemang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Tanjungpisau Negeri
Bentan Penaga, kecamatan Bintan, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Tari
Melemang pada awalnya hanya ditarikan dikalangan istana saja, yaitu tepatnya
sejak abad ke 12. Menurut informasi bahwa pada masa lalu tarian ini hanya
dipersembahkan bagi Raja ketika sang Raja sedang beristirahat. Karena merupakan
tarian istana, tari Melemang ditarikan oleh para dayang kerajaan Bentan. Namun
sejak Kerajaan Bentan mengalami keruntuhan, tari Melemang berubah menjadi
pertunjukan hiburan rakyat.

7. Tari Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Tari Gending Sriwijaya adalah tarian daerah yang cukup terkenal dari provinsi
Sumatera Selatan. Tari gending sriwijaya diiringi oleh lagu Gending Sriwijaya. Baik
lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan
keagungan kemaharajaan Sriwijaya yang pernah berjaya mempersatukan wilayah
Barat Nusantara Lirik lagu ini juga menggambarkan kerinduan seseorang akan
zaman di mana pada saat itu Sriwijaya pernah menjadi pusat studi agama Buddha di
dunia.

Tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan ini dibawakan untuk menyambut
tamu-tamu agung.

8. Tari Daerah Provinsi Bangka Belitung

Tarian daerah Bangka Belitung sangat beragam seperti halnya provinsi lain di
Indonesia, namun untuk mewakili tarian daerah dari Bangka Belitung ini kita sebut
saja tari sepen. Tari Sepen Bangka Belitung merupakan tarian tradisional
masyarakat Bangka Belitung yang mengandung unsur gerak pencak silat. Tari
Sepen sudah menjadi tari pergaulan di provinsi Bangka Belitung, sering dibawakan
dalam rangka penyambutan tamu. Ciri khas tarian ini menekankan pada kelincahan
gerakan penarinya yang biasanya dilakukan secara berpasangan.

9. Tari Daerah Provinsi Bengkulu


Tari Andun adalah merupakan tari tradisional yang telah dilakukan oleh masyarakat
Bengkulu Selatan sejak zaman dahulu. Tari Andun merupakan tari pergaulan
sebagai sarana mencari jodoh yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi.

Tari Andun pada zaman dulu dilakukan oleh pemuda dan pemudi pada malam hari,
pada acara adat / pesta perkawinan. Namun saat ini tari Andun lebih banyak
berfungsi sebagai sarana hiburan dan upaya pelestarian kesenian tradisional dari
Bengkulu.

Persembahan tari Andun biasanya diiringi oleh musik kolintang yang dimainkan oleh
pemain musik tradisional Bengkulu.

10. Tari Daerah Provinsi Lampung

Tari Melinting, Tari Cangget dan Tari Sembah merupakan tari tarian yang berasal
dari provinsi yang terletak paling timur dari pulau Sumatera. Untuk sobat yang ingin
mengetahui sinopsis ketiga tari tradisional Lampung silahkan kunjungi laman :

11. Tari Daerah Provinsi Banten

Tari Walijamaliha adalah visualisasi perkenalan daerah


Banten Yang sarat daya tarik, memiliki potensi alam berlimpah, bersejarah turunan
kesultanan besar, serta memiliki derajat ketaatan agama yang tidak diragukan.
Visualisasi Keragaman Budaya terdiri dari budaya Sunda, Jawa Serang, Etnis Cina,
Arab dan India hidup berdampingan sebagai bukti kebersamaan dan kekompakan
warganya dalam mambangun Banten.

12. Tari Daerah Provinsi Jawa Barat

Tari merak dari Jawa Barat ini diciptakan oleh seorang tokoh seni Raden Tjetjep
Somantri pada tahun 1950. Namun dalam perjalanan waktu dan sejarah Tari Merak
ini mengalami beberapa kali revisi diantaranya Tari Merak yang telah dibuat ulang
oleh Irawati Durban pada tahun 1965.

Dinamakan tari merak karena tarian ini menggambarkan kecantikan dan keindahan
burung merak. Para penari tarian tradisional ini menggunakan kostum yang juga
mirip dengan bulu burung merak.

13. Tari Daerah Provinsi Jakarta

Tari Sirih Kuning merupakan tarian tradisional tempo dulu yang berasal dari Betawi
dan ditarikan secara berpasangan. Tari Sirih Kuning Betawi ini merupakan
pengembangan dari tari cokek.

Tari Sirih Kuning Betawi diiringi oleh musik tradisional khas Betawi yaitu Gambang
Kromong.
Tarian sirih kuning ini biasanya juga diadakan untuk mengiringi pengantin Betawi
memasuki pelaminan serangkai dengan proses penyerahan sirih dare oleh
mempelai pria kepada pengantin wanita atau pada hiburan penyambutan tamu
kehormatan maupun perayaan lengkap dengan irama lagu khas Betawi ” Sirih
Kuning“.

14. Tari Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tari Bedhaya / Bedaya adalah tarian klasik Jawa yang dikembangkan dikalangan
keraton-keraton mataram. Tari Bedhaya ditarikan oleh 7 atau 9 orang penari yang
umumnya wanita dengan gemulai dan edukatif dengan diiringi oleh iringan musik
gamelan.

15. Tari Daerah Provinsi Jawa Timur

Tari Gandrung Banyuwangi adalah tari daerah yang berasal dari Banyuwangi
Jawa Timur. Kata Gandrung sendiri berarti terpesona, yaitu menggambarkan rasa
pesona masyarakat Banyuwangi terhadap Dewi Sri atau Dewi Padi yang telah
membawa kesejahteraan kepada masyarakat. Oleh karena itulah maka tari
Gandrung Banyuwangi ini dahulu biasa dibawakan setelah panen raya.

Tarian Gandrung Banyuwangi merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan


iringan musik khas perpaduan budaya jawa dan Bali. Tari Gandrung dilakukan oleh
seorang wanita penari profesional yang menari bersama tamu (terutama pria) yang
disebut dengan istilah pemaju
16. Tari Daerah Yogyakarta

Tari Serimpi adalah salah satu tarian klasik dari Yogyakarta yang ditarikan
beberapa penari wanita cantik dan anggun. Tarian ini menggambarkan kesopanan
dan kelemah lembutan, yang di tunjukan dari gerakan yang pelan dan lembut oleh
para penarinya. Tari Serimpi ini awalnya juga merupakan tarian yang bersifat sakral
dan hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta.

17. Tari Daerah Bali

Tari Trunajaya adalah tari tradisional Bali yang menggambarkan gerakan-gerakan


seorang pemuda (Taruna) Bali yang sedang meninjak usia dewasa, penuh emosi
serta berulah untuk memikat hati seorang wanita. Tari Trunajaya termasuk tari putra
dengan gerakan yang keras yang biasanya ditarikan oleh seorang penari putri. Tari
ini semula ciptaan Pan Wandres dalam bentuk kebyar Legong dan kemudian
disempurnakan oleh I Gde Manik. Kreasi tarian Trunajaya ini diciptakan untuk
sebuah tari hiburan yang bisa dinikmati saat-saat perayaan tertentu.
18 Tari Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tari Lenggo Bima, NTB. Tarian ini dibagi menjadi dua jenis tarian yaitu Tari Lenggo
Melayu dan Tari Lenggo Mbojo. Tari Lenggo Melayu ini merupakan jenis Tari
Lenggo yang dimainkan oleh penari pria, sedangkan Tari Lenggo Mbojo dimainkan
oleh penari wanita. Tarian lenggo awalnya merupakan tarian klasik yang muncul
serta berkembang di lingkungan istana Kerajaan Bima, dan hanya ditampilkan pada
acara-acara tertentu saja.

adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah

19 Tarian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur

Tari Cerana adalah salah satu tarian populer dikalangan


masyarakat Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tarian Cerana biasanya
dibawakan dalam rangka penyambutan tamu kehoramatan dengan para penari
wanita pilihan berbusana bernuansa etnis rote lengkap.

20 Tari Daerah Provinsi Kalimantan Barat

Tari Monong adalah tarian dari Kalimantan Barat. Tari Monong disebut juga
dengan tari manang, oleh masyarat dayak tari manang ini berfungsi sebagai tari
penyembuhan yang dapat menyembuhkan atau menangkal penyakit dari seseorang.
Penari dalam tarian manang bertindak seperti halnya seorang dukun dengan
menggunakan jampi jampi.
21 Tari Daerah Provinsi Kalimantan Tengah

Tarian Hugo dan Huda ini merupakan tarian tradisional dari Kalimantan Tengah
yang termasuk dalam tarian ritual agar para dewa menurunkan hujan ke bumi.
Tarian ini biasanya dilakukan apabila telah berlangsung musim kemarau yang cukup
lama.

22 Tari Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Tarian Rahayu merupakan tarian yang sakral, pada jaman dahulu tarian ini
merupakan tarian untuk upacara ritual tolak balak bagi masyarakat Banjarmasin.
Tari Radap Rahayu dilakukan pada upacara seperti kehamilan, perkawinan, dan
kematian. Tarian ini terinspirasi dari kejadian kapal Perabu Yaksa berisi patih
Lambung Mangkurat yang pulang berkunjung dari kerajaan majapahit. Ketika
sampai di Muara Mantuil dan akan memasuki Sungai barito, kapal ini kandas di
tengah perjalanan. Perahu oleng dan nyaris terbalik. Pada intinya tarian ini
merupakan gambaran rasa bersyukur karena kapal tersebut tidak tenggelam.

23. Tarian Daerah Kalimantan Timur

Tari Gong merupakan salah satu ekspresi seni masyarakat Dayak yang mendiami
Kalimantan Timur.

Tari Gong adalah tari yang mengekspresikan tentang kelembutan seorang wanita
dengan menari di atas Gong dengan gerakan yang lemah lembut dan penuh
keseimbangan. Tari ini mengungkapkan kecantikan, kepandaian dan lemah lembut
gerakan tari. Sesuai dengan nama tarinya, tari Gong ditarikan di atas sebuah Gong,
diiringi dengan alat musik Sapeq ( alat musik yang dipetik seperti kecapi).

24 Tarian Daerah Provinsi Kalimantan Utara


Tari Kancet Ledo adalah sebuah tarian tradisional dari suku Dayak Kenyah yang
berasal dari Baram – Sarawak, Kalimantan Utara. Tarian ini mewakili kelembutan
seorang gadis, bagaikan ayunan padi ketika angin berhembus.

25 Tarian Daerah Provinsi Sulawesi Utara

Tari Pisok tercipta dan terinspirasi dari kehidupan burung pisok yang sangat langka
di Tanah Minahasa. Tari Pisok berasal dari Tanah Minahasa Sulawesi Utara. Tarian
Pisok ini menceritakan kehidupan masyarakat Minahasa yang selalu hidup rukun,
bekerja secara gotong royong, lincah dan enerjik.

Tari Pisok ini cukup terkenal di Indonesia, bahkan pada tahun 2004 Tari Pisok
dijadikan sebagai salah satu perangko/filateli Indonesia bersama beberapa
kebudayaan Indonesia lainnya. Begitu seharusnya kita bangga akan tari Pisok ini.
26 Tarian Daerah Provinsi Gorontalo

Tari Dana Dana adalah salah satu tarian tradisional dari daerah Gorontalo. Tarian
ini termasuk jenis tarian pergaulan masyarakat yang biasanya ditampilkan oleh
penari pria maupun penari wanita. Selain itu tarian ini juga merupakan perpaduan
budaya Islam dan budaya masyarakat setempat, hal itu terlihat dari gerakan penari
dan pengiringnya. Tari Dana Dana merupakan salah satu tarian tradisional yang
cukup terkenal di Gorontalo dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti
penyambutan, perayaan hari besar dan lain-lain

27 Tarian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah

Tari Balia, Tari Balia merupakan sejenis tarian yang berkaitan dengan kepercayaan
animism, yaitu pemujaan terhadap benda keramat, khusunya yang berhubungan
dengan pengobatan tradisional terhadap seseorang yang terkena pengaruh roh
jahat. Pengertian Balia ialah tantang dia (Bali = tantang, ia/iya = dia), yang artinya
melawan setan yang telah membawa penyakit dalam tubuh manusia. Balia
dipandang sebagai prajurit kesehatan yang mampu untuk memberantas atau
menyembuhkan penyakit baik itu penyakit berat maupun ringan melalui upacara
tertentu. Masuk atau tidaknya makhluk-makhluk tersebut ditentukan oleh irama
pukulan gimba (gendang), lalove (seruling) yang mengiringi jalannya upacara ini.
Karena itu, agar semua peserta balia bisa kesurupan maka irama gimba, lalove dan
gong itu harus berubah-ubah dan bersemangat hingga nantinya peserta balia
tersebut akan melakukan gerak-gerak tarian yang kasar, cepat dan tak beraturan
dalam kondisi kesurupan. Pemimpin upacara ini ialah seorang dukun yang biasa
disebut Tina Nu Balia yang berpakaian seragam terdiri atas buya (sarung), siga
(destar) dan halili (baju dari kain kulit kayu), namun saat ini pemimpin upacara balia
lebih sering menggunakan baju model kebaya.

28 Tarian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Tari Patuddu adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Barat.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh para penari wanita dengan gerakannya yang
lemah gemulai dan menggunakan kipas sebagai alat menarinya. Tarian Patuddu
merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Sulawesi Barat dan
sering ditampilkan di berbagai acara seperti acara penyambutan, pertunjukan seni,
dan festival budaya.

29 Tarian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari makasar, Sulawesi Selatan,


Indonesia. Pada abad 20, tari ini keluar dari tradisi istana dan menjadi pertunjukan
populer. Ia seringkali dipentaskan di sejumlah acara, seperti pernikahan, ritual
pengobatan dan sunatan. Tari ini sangat energik, terkadang begitu hingar bingar
oleh musik, namun diiringi oleh tarian yang sangat lambat lemah gemulai dari para
penari wanita muda. Dua kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat
semacam suling (puik-puik) mengiringi dua penari.

30. Tarian Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara


Tari Balumpa Tarian tradisional dari Daerah Kabupaten Wakatoba yaitu daerah
Binongko dan Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Tarian Balumpa adalah tarian
tradisional yang mencerminkan kegembiraan masyarakat nelayan wakatobi
Binongko dan Buton dalam menghadapi ombak demi menafkahi keluarga. Tari
Balumba biasanya dipertunjukan untuk menyambut kedatangan tamu kehormatan
dari luar daerah.

31. Tarian Daerah Provinsi Maluku

Tari Katreji adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Maluku.
Tarian ini biasanya dilakukan secara berpasangan antara penari pria dan penari
wanita. Tari Katreji merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di
Maluku. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara adat maupun hiburan seperti
penyambutan tamu penting, pernikahan adat, perayaan hari besar, dan lain-lain.

32. Tarian Daerah Provinsi Maluku Utara

Tarian yang satu ini mengandung unsur mistis. Tarian ini berasal dari Ternate,
Maluku Utara. Tarian ini dibawakan oleh enam pria yang memegang batang bambu
panjang yang “hidup” setelah dibacakan mantera. Para penari akan bergerak secara
dinamis mengikuti gerakan bambu gila yang berguncang-guncang tersebut. Gerakan
kompak dari penari ini melambangkan jiwa persatuan dan gotong-royong yang
tertanam dalam budaya masyarakat Maluku.
33. Tarian Daerah Provinsi Papua

Tari Musyoh adalah tari tradisional Papua yang merupakan tarian sakral suku adat
yang ada di Papua yang bertujuan untuk menenangkan arwah suku adat papua
yang meninggal karena kecelakaan. Suku adat Papua tersebut mempercayai bahwa
apabila ada yang meninggal karena kecelakaan, maka arwahnya tidak tenang,
sehingga dilakukanlah tarian skral ini (Tari Musyoh) untuk menenangkan arwah
orang yang kecelakaan tersebut.

34. Tarian Daerah Provinsi Papua Barat

Tari Perang adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Papua
Barat. Tarian ini menggambarkan jiwa kepahlawanan dan kegagahan masyarakat
Papua. Biasanya tarian ini dibawakan oleh para penari pria dengan berpakaian adat
dan membawa panah sebagai atribut menarinya. Tari Perang merupakan salah satu
tarian tradisional yang cukup terkenal di Papua Barat dan sering ditampilkan di
berbagai acara, baik acara adat, hiburan, maupun budaya.

Anda mungkin juga menyukai