Anda di halaman 1dari 6

10 Tarian Daerah Riau Beserta Penjelasannya Terlengkap

1. Tari Persembahan (Tari Makan Sirih)

Buku Catatan Adetya Rakasihwi

Nah, sesuai dengan namanya tarian daerah Riau yang satu ini digunakan untuk acara
penyambutan tamu besar. Tari yang memiliki nama lain Tari Makan Sirih ini biasanya
dimainkan dalam menyambut tamu kehormatan yang berkunjung ke daerah Riau.

Perlu anda ketahui, bahwa tari Persembahan ini telah diakui oleh Pemerintah Daerah Riau
melalui musyawarah bersama pada 1957 M di Pekanbaru. Dalam pembawaan tarian daerah
Riau ini cukup mudah dan simpel yaitu lebih mengutamakan tunpuan pada bagian tangan dan
kaki.

Gerakan yang dimiliki tari tradisional Riau ini diantaranya seperti gerak selembayung, gerak
dari balam dua sekawan dan gerak lenggang melayu. Dimana saat gerakan tersebut dimaikan
disitu lah iringan musik ikut mengiringi tarian ini. Alat music yang digunakan dalam
mengiringi tari persembagan seperti marwas, biola, gendang, gambus, dan akordion.

Tari Persembahan ini diperankan khusus oleh prara kaum wanita dan dibawakan secara
ganjil, dimana satu penari ini membawakan kotak berisi sirih. Lalu kotak tersebut nantinya
akan diberikan dan dibuka oleh tamu itu.

Biasanya yang pertama kali diberikan kesempatan untuk membuka kotak tersebut adalah
tamu yang paling dihormati, kemudian menyusul tamu-tamu lainnya.

2. Tari Zapin
Adat Tradisional

Tari Zapin adalah tarian daerah Riau yang lahir dari keluaraga rumpun Suku Melayu dan
telah tercampur dengan budaya dari Arab. Munculnya tari Zapin juga berkaitan erat dengan
kegiatan perkembangan Islam di kawasan pesisir Nusantara pada abad ke-13 dan 14.

Seiring waktu berjalan, semenjak itulah tari Zapin terus mengalami perkembangan pesat
meskipun sebutan disetiap daerah berbeda. Salah salah daerah yang yang memiliki tari Zapin
ini yaitu Riau dan Kepulauan Riau.

Selain jenis tari Zapin diatas juga terdapat beberapa tarian Zapin lainnya dan telah tersebar
keseluruh ke penjuru daerah Riau, itu semua tergantung dengan citarasa budaya masyarakat
masing-masing. Misalnya ada tari yang cukup khas yaitu Zapin Penyengat.

Walaupun dalam penyebutan nama tari ini berbeda, secara umum jika dilihat dari segi gerak
dan langkah kaki semua gerakan tarian ini tetaplah sama. Namun yang memebedakannya
hanya dari segi kostum pakaian yang dikenakan oleh para penari.

3. Tari Malemang

BudayaLokal.Id

Tarian daerah Riau selanjutnya adalah Tari Malemang, dimana tarian ini merupakan warisan
kesenian yang berasal dari daerah Tanjungpisau Negeri Bentan Penaga, kecamatan Bintan.
Keberadaan tari ini sudah ada sejak abad ke-12 dan pertama kali dipentaskan di lingkungan
istana Kerajaan Melayu Bentan di Bukit Batu, Bintan.

Seiring perkembangan zaman kerajaan Melayu itu runtuh, semenjak itu lah tari Malemang
mulai dimainkan lingkungan masyarakat dan dijadikan sebagai hiburan rakyat. Kini tari
tradisional Raiu ini sering dipertunjukan dalam beberapa acara formal maupun non-formal.

Di dalam pagelaran kesenian ini, para penari menampilkan skill keahliannya mengambil
sesuatu seperti sapu tangan, uang receh, dsb. Dimana para penari tersebut melakukan gerakan
melemang (berdiri, membongkokkan badan ke arah belakang).

Nah, jadi sejarah munculnya tari Malemang ini terbentuk dari keahlian para penari dalam
menganmbil suatu barang ketika pementasan berlangsung. Menurut informasi yang saya
dapatkan diwilayah Tanjungpisau (Tanah Kelahiran Tari Malemang), sebutan tarian ini lebih
populer dinamakan dengan Tari Melemang Bintan Penaga.
4. Dramatari Mak Yong

Pesona Travel

Mak Yong adalah salah satu kesenian Melayu yang dipentakan dalam bentuk dramatari (Seni
Teater). Kesenian ini telah tersebar ke seluruh wilayah Riau dan Medan, khususnya di
Provinsi Kepulauan Riau, bahkan dapat dijumpai di beberapa negara Asia seperti Malaysia
dan Thailand.

Keunikan dari Dramatari Mak Yong di Riau ini yaitu memakai topeng sebagai ciri khas
karakter dalam memainkannya. Dulunya seni ini sering dijadikan tradisi oleh raja sebagai
perintah untuk merawat orang yang sedang sakit. Kini hal tersebut telah luntur dengan
sendirinya di Indoensia, Malaysia dan Thailand.

Ketika pagelaran berlangsung, biasanya kelompok penari dan pemain musik


mengkombinasikan berbagai unsur seperti upacara keagamaan, sandiwara, tari, musik, dan
naskah yang simpel. Hal yang menarik dari kesenian ini yaitu dimana dua tokoh utamanya
semuanya dimainkan oleh wanita. Alat musik yang mengiringi Dramatari ini seperti rebab,
gendang, dan tetawak.

5. Tari Gamelan

Berbol.co

Tarian daerah Riau berikutnya yaitu Tari Gamelan, dimana tarian ini sudah terkenal sejak
abad ke-17 bertepatan dengan masa kesultanan Riau dan Lingga. Tarian ini pertama kali
dipamerkan pada tahun 1811 M di daerah Pahang ktika acara pernikahan Tengku Hussain
selaku putra dari Sultan Abdul Rahman.

6. Tari Tandak (Tari Danding)

Blog Kulo

Tari Tandak termasuk salah satu tarian daerah Riau yang cukup terkenal. Tarian yang
memiliki nama lain tari Danding ini mengandung gerkan tari dan lantunan nyanyian dalam
bentuk pantun yang diperankan oleh sekolompok pria dan wanita, mereka berdua saling
bertanya dan menjawab.

Jika di telusuri lebih dalam, sebetulnya Tari Tandak adalah kesenian yang berasal dari
wilayah Minangkabau karena didalamnya terkandung unsur seni beladiri. Umumnya Tari
Tandak dipentaskan ketika malam hari, dimana semua penari membentuk formasi lingkaran
dan saling berpegangan bahu. Kemudian para penari berjalan sambil mengangkat dan
menghentakkan kakinya.

Tari tradisional ini bukan hanya dijadikan sebagai hiburan saja, melainkan digunakan untuk
ajang pencarian jodoh. Dalam pagelarannya, setiap penarinya berasal dari daerah yang
berbeda baik para pemuda maupun pemudinya. Nah jadi di acara ini lah mereka saling
bertemu dan berkesempatan untuk mengenal sampai terjalin hubungan.

7. Tari Manggar
Riau Daily Photo

Tari Manggar merupakan salah satu tarian daerah Riau yang lahir di daerah Pekabaru
(Ibukota Riau). Tarian adat ini mengisahkan cerita sejarah masa lampau kota Pekanbaru
mengenai bandar Senapelan yang menjadi asal mula lahirnya Kota Pekanbaru.

8. Tari Boria

Direktorat Jendral Kebudayaan

Tari Boria termasuk tarian daerah Riau yang berasal dari Pulau Penyenggat. Keberadaan tari
adat ini sudah ada sejak abad ke-18, pada masa itu dipentaskan untuk penyambutan tamu
besar yang berkunjung ke Riau. Isi dari cerita tarian ini mengisahkan Kolonial Belanda yang
sedang bekerja dan selesai bekerja ingin segera bermain.

Kini Tari Boria lebih terkenal di Penang, Malaysia. Meskipun terkenal di negara lain, bukan
berarti di Kepulauan Riau kesenian ini tidak ada ya. Hanya di Riau kesenian ini hamper
luntur terbawa pengaruh dari tradisi asing.

9. Tari Inai

BudayaLokal.Id

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa Tari Inai ini lebih terkenal di Provinsi Jambi
dibandingkan di Riau. Meski dikenal sebagai Tarian dari Jambi, pada kenyataannya dulunya
tarian ini lebih banyak ditemukan di kawasan Provinsi Kepulauan Riau. Tarian ini sering
digunakan sebagai acara upacara pengntin Suku Melayu.
Tari Inai memiliki ciri khas dan keunikan disetiap daerah yang bersuku Melayu mulai dari
gerakan sampai alat perlengkapan tarian yang digunakan. Selain itu, dalam pementasan
kesenian ini biasanya ada yang dimainkan secara berpasangan dan tunggal. Untuk para
penarinya sendiri diperankan oleh kaum Pria dan sumber gerakannya mengadopsi dari gerak
silat beladiri.

Dalam pagelaran tari Inai ini biasanya dimainkan pada malam hari setelah Sholat Isya.Tarian
tradisional ini merupakan bagian terpenting dalam acara pernikahan ketika pemberian tanda
kepada pengantin.

10.Tari Rentak Bulian

Direktorat Jendral Kebudayaan

Tari Rentak Bulian adalah seni tari yang digunakan untuk ritual pengobatan masyarakat Riau
setempat. Tari Rentak merupakan kebudayaan Melayu khas dari Indragiri Hulu. Dibalik
pemberian nama tarian tradisional ini berasal dari dua suku kata yaitu Rentak dan Bulian,
Rentak yang berarti merentak ataupun melangkah dan Bulian artinya tempat tinggal bagi
makhluk bunian (makhluk halus).

Tarian daerah Riau satu ini terkenal magis dan terdapat persyaratan yang harus terpenuhi.
Syarat tersebut meliputi jumlah Penari 8 orang, 7 gadis suci (terbebas dari haid), dan
dibutuhkan 1 orang pemuda gagah perkasa (telah baligh dan hapal betul gerakan serta lagu
tari). Posisi penari tidak boleh saling berdekatan atau bertalian darah.

Perlu anda ketahui, sebelum pagelaran seni tari Rentah Bulian ini di mulai para penari diasapi
dengan gaharu. Selain itu untuk alat musik yang akan mengiringi wajib di keramati Mayang
pinang muda serta perapian tidak boleh di mantera.

Ritual tersebut wajib dilakukan agar dalam pelaksanaan acara dapat berjalan dengan lancar
dan tidak ada halangan sedikit pun. Apabila ritual ini tidak diterapkan, maka masyarakat Riau
memastikan acara yang diselenggarakan akan mendapatkan gangguan.

Anda mungkin juga menyukai