Anda di halaman 1dari 6

10 RAGAM TARIAN TRADISIONAL INDONESIA

Untuk lebih memahami dan membenamkan diri dalam budaya Indonesia, berikut
daftar jenis tarian tradisional Indonesia yang harus Moms ketahui:

1. Tari Saman - Aceh

Foto: kemlu.go.id
Kita mulai dari tarian tradisional Indonesia asal Aceh, yakni tari  Saman.
Ini salah satu tarian paling terkenal dari indonesia, bahkan telah dipentaskan di banyak
negara asing dan dimasukkan oleh UNESCO dalam 'List of Intangible Cultural
Heritage in Need of Urgent Safeguarding.'
Melansir dari Kemendikbud Indonesia, tari Saman masuk ke dalam Museum Rekor
Indonesia (MURI) untuk peserta tari Saman terbanyak.
Acara bertajuk "10.001 Penari Saman" pada 13 Agustus 2017 mempertemukan 12.262
penari di Stadion Thousand Hills di kota Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh.
Meskipun pada awalnya tarian tradisional Indonesia ini dibawakan oleh pria, saat ini
wanita juga menampilan tarian Saman.
Tidak ada musik pengiring untuk itu, melainkan para penarinya bernyanyi secara
ritmis.

2. Tari Kecak - Bali

Foto: wikipedia.org
Sebagai edukasi anak, Kecak atau Ketjak adalah tarian tradisional Indonesia seni
khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dipentaskan terutama oleh laki-laki.
Tarian ini dibawakan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari pria yang duduk
melingkar dan dengan irama tertentu meneriakkan “cak” sambil mengangkat kedua
lengannya.
Aksi ini menggambarkan kisah Ramayana ketika sekelompok Kera mendampingi
Rama melawan Rahwana.
Penampilan mereka terdiri dari gerakan-gerakan yang terkoordinasi dengan rapi
diiringi irama yang dinyanyikan oleh para penarinya sendiri.
Tak jarang, tarian tradisional Indonesia ini dilengkapi dengan 'semburan' api di sela-
sela pertunjukkan.

3. Tari Reog - Ponorogo

Foto: Indonesian Tourism


Reog adalah salah satu tarian tradisional asal Jawa Timur dan salah satu tari Indonesia
terunik.
Tarian ini digunakan untuk mengumpulkan massa dan merupakan saluran komunikasi
yang efektif untuk para penguasa saat itu.
Tari Reog merupakan salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental
dengan hal-hal mistis, Moms.
Terkenal karena kostumnya yang mewah dan gerakannya yang lincah dari 20-30
penari sekaligus.
Percaya atau tidak, tarian ini cukup mengesankan karena para pembarong (penari
dengan peran singa) dapat mengangkat beban seberat 50 kg hanya dengan
menggunakan giginya.
Tak heran, tarian tradisional Indonesia ini cukup menghibur para wisatawan yang
datang ke Indonesia.
4. Tari Jaipong - Jawa Barat

Foto: factsofindonesia.com
Tari Jaipong atau sering disebut juga “Jaipongan” merupakan salah satu tarian
tradisional Indonesia. Tarian ini mengacu pada kekayaan seni provinsi  Jawa Barat.
Jaipong ditemukan oleh Gugum Gumbira, seniman asal Bandung, sekitar tahun 1960-
an.
Tari Jaipongan merupakan salah satu tarian tradisional Indonesia yang digunakan
masyarakat untuk menjalin silaturahmi.
Tak jarang, ia juga dikenal sebagai tari Masyarakat Sunda.
Ciri khas Jaipong adalah tariannya yang sederhana dan natural, dibawakan secara
spontan, dan tarian ini menampilkan keceriaan, erotis, humor dan tentunya penuh
semangat.

5. Tari Kipas - Gowa

Foto: Indonesia Tourism


Salah satu tarian tradisional Indonesia untuk edukasi anak adalah tari kipas.
Ini identik dengan kipas warna-warni diayunkan dengan gerakan anggun oleh para
wanita berpakaian meriah, menciptakan gerakan yang indah secara estetika.
Penduduk asli percaya bahwa tarian ini menceritakan kisah perpisahan antara sosok
dewa dan manusia.
Biasanya ditarikan oleh 5-7 orang wanita, karena tarian ini juga bertujuan untuk
menggambarkan wanita dalam budaya Gowa.
Ia juga menggambarkan wanita Gowa yang halus yang diharapkan setia dan menuruti
suaminya.
Tarian tradisional Indonesia ini mengandung pesan berharga agar penduduk asli terus
melestarikan adat istiadat.

6. Tari Piring - Sumatera Barat

Foto: Indonesia Tourism


Tarian tradisional Indonesia lainnya yang perlu Moms tahu adalah tari Piring.
Disebut tari Piring karena penggunaan piring dalam gerakan menarinya.
Awalnya tarian yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat ini dibawakan oleh
laki-laki dan perempuan untuk mempersembahkan sesaji kepada Tuhan.
Hal ini disimbolkan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.
Keunikan dari tarian ini terletak pada gerakan cepat para penari dengan piring di
tangan yang tidak jatuh, sesulit apapun gerakan tarinya.
Para penari mulai bergerak saat alat musik talempong dan saloang dibunyikan.

7. Tari Cakalele - Maluku

Foto: Greatnesia
Berbeda dengan tarian tradisional Indonesia lainnya, tari Cakalele ditujukan untuk
mengucap syukur atau untuk menggambarkan semangat berperang.
Dilihat dari gerakan dan ekspresi para penari saat menarikan tari Cakalele ini, tarian
ini menggambarkan jiwa penduduk asli Maluku yang gagah dan tangguh.
Biasanya ditarikan laki-laki antara 10-12 orang dengan diiringi  tifa (perkusi), seruling,
dan bia (seruling yang terbuat dari kerang besar).
Pertunjukan ini hanya dilakukan oleh penari pria, namun beberapa penari wanita
berperan sebagai karakter pendukung.
Tarian tradisional Indonesia ini juga digunakan sebagai bentuk apresiasi dan
penghormatan masyarakat Maluku terhadap leluhurnya.

8. Tari Bedhaya - Yogyakarta

Foto: Travellingto.asia
Sekarang kita beralih ke tarian tradisional Indonesia di pulau Jawa yuk, Moms!
Tarian Bedhaya diwarnai dengan gerakan lembut dan anggun dari 9 penari wanita
yang diiringi gamelan.
Tarian ini cukup mistis karena berhubungan dengan Ratu Laut Selatan atau yang
dikenal dengan Kanjeng Ratu Kidul.
Menurut legenda setempat, tarian ini merupakan lambang kecintaan pada suaminya,
Sultan Mataram.
Oleh karena itu pula, tarian Bedhaya ini sering ditampilkan di istana kerajaan
Yogyakarta dan Surakarta pada saat penobatan dan hari jadi penobatan.
Karena melibatkan Ratu Laut Selatan, persiapan tarian ini memiliki banyak takhayul.
Konon, penari hanya diperbolehkan gladi bersih setiap 35 hari, serta harus menjalani
ritual purifikasi dan berpakaian dalam busana pengantin.

9. Tari Tortor - Sumatera Utara

Foto: wikipedia.org
Tak hanya itu saja, adapula tarian tradisional Indonesia berasal dari  Batak Toba,
Sumatera Utara.
Tari Tortor adalah tarian perayaan adat Batak yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.
Berdasarkan sejarah, tarian ini awalnya merupakan tari ritual dan sakral yang
dipentaskan pada upacara kematian, orang sakit, dan sebagainya.
Seiring perkembangan zaman dan masuknya budaya Hindu-Budha, maka tarian Tortor
ini berkembang tidak hanya sebagai tarian upacara.
Tari Tortor kemudian digelar sebagai sarana hiburan, edukasi anak dan tontonan
warga Batak.
Selain itu, pakaian tradisional yang dikenakan penari Tortor juga menjadi keunikan
sendiri, Moms.

10. Tari Zapin - Riau

Foto: Jakarta-tourism.go.id
Zapin adalah salah satu bentuk tarian tradisional Indonesia dengan musik paling
populer dalam seni pertunjukan tradisional Melayu.
Ini adalah tarian persahabatan dari Riau.
Sebagai tarian persahabatan, Zapin dilakukan hanya untuk sarana hiburan dan edukasi
anak.
Gerakan tari yang anggun dikoreografikan dengan melodi yang merdu, dan dibawakan
menggunakan alat musik seperti gambus, akordeon, dan rebana

Anda mungkin juga menyukai