Anda di halaman 1dari 9

TARI TARI SAKLAR DI INDONESIA

1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam


Tari Saman Meusekat

Fungsi tari Saman yaitu sebagai tari yang dipentaskan di upacara hari besar
keagamaan seperti saat maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, tari ini juga berfungsi
sebagai sarana penyebaran dakwah.

2. Provinsi Sumatera Utara


Tari Tor-Tor
Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan
ditarikan dalam suasana khusuk.

3. Jawa Tengah Surakarta


Tari Bedhaya Ketawang

ini merupakan tarian sakral putri Surakarta , dimana hanya dapat dipentaskan setahun
sekali saat penobatan Raja  dan latihannya hanya hari tertentu . penarinya berjumlah 9 orang .
Konon , Konon katanya nih guys, saat tari tersebut disajikan, Kanjeng Ratu Kidul ikut menari
dengan busana pengantin putri basahan dan sangat cantik.

4. Sumatra Utara pulau Samosir

Tarian yang berasal dari Suku Batak di Samosir ini mulanya digelar dalam suasana kesedihan
Raja Batak Samosir karena anak laki-laki satu-satunya meninggal dunia. Untuk mengobati
kesedihan itu, digelar tarian ini dengan properti boneka anak laki-laki. Saat ditarikan, boneka
ini akan dimasuki roh halus sehingga bisa bergerak sendiri.
5. Jawa Timur Banyuwangi
Tari Seblang

ini berasal dari Suku Osin di Banyuwangi. Hal mistis dalam tarian ini akan terlihat saat
penarinya mengalami kerasukan roh halus. Tarian yang ada sejak 1639 ini tidak ditampilkan
sembarang waktu

6. Riau

tarian asli Kabupaten Indragiri Hulu di Provinsi Riau ini memiliki persyaratan ketat bagi para
calon penarinya yang berjumlah tujuh gadis perawan dan satu perjaka. Sang penari pria akan
dirasuki roh halus hingga membuatnya setengah sadar. Tarian ini dilakukan sebagai tradisi
pengobatan gaib.
7. Yogyakarta

Tarian ini dilakukan dengan lincah diiringi musik gamelan yang rancak. Para penarinya
menggunakan kuda-kudaan dari papan. Sebagain dari penari ini akan kerasukan roh halus
sehingga membuatnya melakukan hal-hal yang nggak masuk akal, seperti memakan pecahan
kaca, memakan binatang hidup.

8. Kalimantan
Reog ponorogo

Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan
Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi
oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat Reog dipertunjukkan.
Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal
yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
9. Provinsi Bengkulu
Tari Men Sahang Lah Mirah

Tarian Bangka Belitung bernama Men Sahang Lah Mirah menggambarkan tentang
rasa gembira dari masyarakat Bangka Belitung ketika sedang memetik hasil panen yakni
lada putih atau disebut juga dengan sahang. Ketika panen lada putih, masyarakat Bangka
Belitung selalu memanjatkan puji serta syukur pada Tuhan karena hasil panen tersebut
yang kemudian dijadikan inspirasi untuk menciptakan tarian ini.

10. Provinsi Lampung


Tari Bedayo Tulang Bawang

Tari Bedayo Tulang Bawang merupakan tarian tradisional Lampung yang sakral yang
diperkirakan telah ada sejak abad ke-14. Istilah Bedayo merupakan pengucapan orang
Menggala untuk menyebut budaya, sementara Tulang Bawang menunjuk pada nama daerah,
yakni Kabupaten Tulang Bawang. Dulu tari ini menjadi sarana pemujaan kepada para dewa.
Setelah dibangkitkan kembali untuk dijadikan identitas budaya Tulang Bawang, kesenian ini
lebih difungsikan sebagai tarian selamat datang. Tarian ini pernah dipentaskan saat HUT
Kabupaten Tulang Bawang IX pada 8 Maret 2006. Bedayo Tulang Bawang dibawakan oleh
12 penari putri yang menari dengan gerak dan busana yang sama. Tiga diantaranya membawa
sesaji dan berada paling depan, sedangkan yang lain berada di belakang. Ada juga seorang
putra pembawa payung. Musik klenongan tabuh Rajo Menggalo adalah pengiringnya.

11. Bali
Tari Rejang

Tari Rejang telah menjadi bagian dari upacara keagamaan di Bali sejak zaman pra-
Hindu. Tari ini difungsikan sebagai persembahan suci menyambut kedatangan dan
menghibur para Dewa yang turun dari kahyangan. Biasa disajikan dalam pelaksanaan
upacara Dewa Yadnya. Tari ini dibawakan oleh para penari putri secara massal. Identik
dengan gerakan tari yang sederhana dan lemah lembut namun progresif dan lincah.
Mereka menari dengan sangat khidmat, penuh pengabdian kepada Dewa-Dewi Hindu
dan penuh penjiwaan. Tarian Rejang terbagi menjadi berbagai jenis berdasarkan status
sosialnya, cara menarikannya, serta tema dan perlengkapan tariannya. Sebagai pengiring
umumnya adalah gong kebyar, namun ada beberapa yang memakai gamelan lain seperti
selonding atau gambang.
12. Provinsi Sulawesi Utara

Tari Maengket

Bentuk penyajian tari ini kelompok. Tari ini dilakukan oleh penari campuran (laki-laki
dan perempuan). Tarian ini biasanya ditampilkan 20 sampai 30 orang.Tarian ini hanya
ditampilkan saat sedang panen padi di lading Tema tari ini adalah erotik. Tari ini
menggambarkan tentang mengenal pertanian terutama menanam padi di ladang. Fungsi dari
tari ini adalah tari upacara keagamaan. Tari ini berfungsi sebagai upacara keagamaan karena
tari ini dipentaskan untuk berdoa kepada tuhan atas hasil panen yang diberikan. Tari
Maengket bersifat tari tradisional kerakyatan. Bisa disebut tari tradisional kerakyatan karena
tari ini sudah ada dimasyarakat minahasa. Tari ini dibuat untuk merayakan hasil panen yang
melimpah.

13. Provinsi Maluku Utara


Tari Bambu Gila

Tarian bambu gila berasal dari daerah Ternate, Maluku Utara dan merupakan salah satu
tarian yang juga memiliki sisi mistis. Tarian ini dibawakan oleh 6 penari pria sambil
memegang sebuah batang bambu panjang. Batang bambu ini telah diberi mantra-mantra
sehingga akan “ hidup”. Para penari yang memegang batang bambu ini akan bergerak secara
dinamis mengikuti gerakan batang bambu tersebut. Tarian bambu gila ini meskipun memiliki
unsur mistik, namun masih memiliki nilai filosofi yang tinggi, yaitu menggambarkan
kekompakan, jiwa persatuan, dan semangat gotong royong masyarakat Maluku pada
umumnya dan masyarakat Ternate pada khususnya.

14. Provinsi Papua Barat


Tari Suanggi

Tari Suanggi mempunyai nuansa magis. Memiliki fungsi yaitu mengusir roh jahat. Tari
Suanggi untuk mengusir arwah yang masih memiliki janji yang belum dipenuhi. Menurut
kepercayaan penduduk Papua Barat, seseorang yang telah meninggal arwahnya tidak akan
tenang begitu saja. Apalagi semasa hidupnya, orang tersebut memiliki suatu janji yang belum
terpenuhi. Arwah dari orang tersebut akan gentayangan, bahkan dapat merasuki orang lain.
Bahkan dapat membuat orang yang dirasuki berada dalam suatu bahaya yang mengancam
nyawa. Jika diperhatikan dengan seksama, setiap gerakan dari tari Suanggi ini bukan
merupakan gerakan tari pada umumnya. Tetapi lebih menyerupai aktivitas seorang dukun
yang hendak menyembuhkan suatu penyakit. Tarian ini biasanya dilakukan oleh penari pria.
Sedangkan untuk kostum penari menggunakan pakaian adat khas Papua Barat. Tari Suanggi
ini hanya ditampilkan ketika ada seorang warga yang meninggal dan tidak ditampilkan pada
acara umum maupun pentas seni budaya.
15. Provinsi Papua
Tari Musyoh

Tari Musyoh adalah tari tradisional Papua yang merupakan tarian sakral suku adat yang
ada di Papua yang bertujuan untuk menenangkan arwah suku adat papua yang meninggal
karena kecelakaan. Suku adat Papua tersebut mempercayai bahwa apabila ada yang
meninggal karena kecelakaan, maka arwahnya tidak tenang, sehingga dilakukanlah tarian
skral ini (Tari Musyoh) untuk menenangkan arwah orang yang kecelakaan tersebut. Tarian
ini konon juga bertujuan untuk mengusir arwah gentayangan. Tari Musyoh ditarikan oleh
penari pria yang diiringi permainan alat musik tradisional Papua yaitu Tifa.

Anda mungkin juga menyukai