Disampaikan pada :
Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) IPAI ke IX
dan Simposium – Workshop Ilmiah. Jakarta, 30 Oktober 2015
33 DIMENSI
DIMENSI PEMBANGUNAN:
PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN MANUSIA,
MANUSIA, SEKTOR
SEKTOR
UNGGULAN,
UNGGULAN, PEMERATAAN
PEMERATAAN DAN
DAN KEWILAYAHAN
KEWILAYAHAN VISI DAN MISI PRESIDEN
NORMA PEMBANGUNAN
NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA
KABINET KERJA
Membangun Indonesia dari • 240 juta jiwa pddk (est. 2013)
pinggiran: memperkuat • PDB per kapita $3,592 (2012)
wilayah perdesaan dalam • Gini coefficient meningkat dari 0.37
kerangka Negara Kesatuan (2012) menjadi 0.41 (2013)
Republik Indonesia • Luas daratan 1,9juta km2: 17,504
pulau,
Sembilan Agenda prioritas • 34 provinsi, 511 kabupaten, 6994
Jokowi (Nawa Cita) kecamatan, 72944 desa.
STRATEGI PEMBANGUNAN
NORMA
NORMA PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN KABINET
KABINET KERJA
KERJA
Membangun untuk manusia Memulihkan dan menjaga
dan masyarakat keseimbangan antarsektor,
antarwilayah dan antarkelompok
Mewujudkan pertumbuhan
sosial dalam pembangunan
ekonomi, pembangunan
Mewujudkan perekonomian yang
sosial dan pembangunan
inklusif, berbasis IPTEK, dan
ekologi yang berkelanjutan
keunggulan sumber daya manusia
3
3 DIMENSI
DIMENSI PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
Antarkelompok
Pendapatan
Antarwilayah
KONDISI
KONDISI PERLU
PERLU
Kepastian
Kepastian dan
dan Keamanan
Keamanan Politik
Politik &
& Tata Kelola &
Tata Kelola &
Penegakan
Penegakan dan
dan Demokrasi
Demokrasi RB
RB
Hukum
Hukum Ketertiban
Ketertiban
QUICK
QUICK WINS
WINS DAN
DAN PROGRAM
PROGRAM LANJUTAN
LANJUTAN LAINNYA
LAINNYA
Derajat
kesehatan
rakyat yg
setinggi-
tingginya
MDGs:
Komitmen
global SDGs
menurunkan "no one left
jumlah behind”
penduduk
miskin
MDGs Pasca-2015
2015
*Terdiri dari 17 Goals terbagi 3 Dimensi SDGs:
menjadi 169 Target dan ±300
indikator (sesuai kebutuhan LINGKUNGAN
masing-masing negara dan
masih dalam proses SOSIAL
pembahasan)
*Adalah kelanjutan dari apa
yang sudah dibangun pada EKONOMI
MDGs
ASPEK FUNDAMENTAL DARI SDGs
5 Fundamentals Translated into 17 goals as
of Sustainable Development SDGs
People
Peace Planet
FUNDAMENTALS
Partnership Prosperity
* MDGs yang Tantangan:
belum seluruhnya Agenda Pembangunan
tercapai Pasca-2015 (SDGs)
+
10
All goals
Goal 1-11
All goals
Goal 4, 2, 3, 6
Goal 1-10
Goal 1,2,3,4,5,8,9,12
Goal 3,4,11
KURATIF-
REHABILITATI
F
PROMOTIF - PREVENTIF
STRATEGI
1.
1. Pembangunan
Pembangunan SASARAN
nasional
nasional
NO INDIKATOR 2009 2025
berwawasan
berwawasan
kesehatan
kesehatan 1 UHH 69 73,7 Tujuan
2.Pemberdayaan
2.Pemberdayaan 2 IMR 32,3 15,5 Pembangunan
Masyarakat
Masyarakat &
& Kesehatan
3 MMR 262 74
daerah
daerah 4 KR GIZI 26 9,5
3.Pengembangan
3.Pengembangan
upaya
upaya &
&
pembiayaan
pembiayaan
kesehatan
kesehatan
4.Pengembangan
4.Pengembangan
&
&
pemberdayaan
pemberdayaan
SDM
SDM Kesehatan
Kesehatan 14
ISU STRATEGIS KEBIJAKAN
1.
1. Meningkatkan
Meningkatkan akses
akses dan
dan kualitas
kualitas pelayanan
pelayanan
Peningkatan
Peningkatan Status
Status kesehatan
kesehatan ibu,
ibu, bayi,
bayi, balita,
balita, remaja
remaja dan
dan lansia
lansia
Kesehatan
Kesehatan pada
pada setiap
setiap 2.
2. Meningkatkan akses thd pelayanan gizi masy.
Meningkatkan akses thd pelayanan gizi masy.
kelompok
kelompok usia
usia 3.
3. Meningkatkan
Meningkatkan pengendalian
pengendalian penyakit
penyakit dan
dan
penyehatan
penyehatan lingkungan
lingkungan
Peningkatkan
Peningkatkan Status
Status Gizi
Gizi 4.
4. Meningkatkan
Meningkatkan ketersediaan,
ketersediaan, keterjangkauan,
keterjangkauan,
pemerataan
pemerataan dan
dan kualitas
kualitas farmasi,
farmasi, alkes
alkes
Pengendalian 5.
5. Meningkatkan pengawasan obat dan makanan
Meningkatkan pengawasan obat dan
Pengendalian penyakit
penyakit makanan
menular, 6.
6. Meningkatkan
Meningkatkan promosi
promosi kesehatan
kesehatan dan dan
menular, penyakit
penyakit tidak
tidak pemberdayaan
menular pemberdayaan masyarakat
masyarakat
menular (PTM)
(PTM) && 7.
Penyehatan 7. Mengembangkan
Mengembangkan Jaminan
Jaminan Kesehatan
Kesehatan Nasional
Nasional
Penyehatan lingkungan
lingkungan 8.
8. Meningkatkan
Meningkatkan ketersediaan,
ketersediaan, penyebaran
penyebaran dan
dan
kualitas sumber daya manusia kesehatan
kualitas sumber daya manusia kesehatan
9.
9. Mengembangkan
Mengembangkan pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan primer
primer
10.Menguatkan
10.Menguatkan pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan rujukan
rujukan
Penguatan
Penguatan Sistem
Sistem yang
yang berkualitas
berkualitas
Kesehatan
Kesehatan 11.Menguatkan
11.Menguatkan manajemen
manajemen dan dan sistem
sistem informasi
informasi
kesehatan
kesehatan
Peningkatan
Peningkatan Akses
Akses
Yankes
Yankes
15
PERAN PELAYANAN KESEHATAN adalah mendukung:
Peningkatan AKSES dan MUTU Pelayanan kesehatan pada masyarakat
melalui Penguatan Sistem Rujukan, Pelaksanaan JKN dan Pencapaian
Indikator Kesehatan
INTEGRASI BEBERAPA SKEMA JAMINAN KESEHATAN
MENJADI JKN (1 JANUARI 2014)
Askes
(PNS, Pens PNS) 16,3 8,1
Jamsostek Juta Juta
(Pekerja sektor formal) 86,4 Juta
Jamkesmas +
(penduduk miskin) 1,8 juta
4,5
Jamkesda 4,2
Juta
Juta
Tahun %-peserta
2014 51%
2015 60%
2016 70%
2017 80%
Supply Side 2018 90%
Readiness 2019 95%
TANTANGAN
2010 Usia •Ketahanan Pangan dan
produktif Energi
(BONUS
•Penyediaan lapangan kerja.
DEMOGRAFI)
adalah
•Pergeseran pola penyakit
Kelompok dan komposisi penduduk
‘rentan’ •Pelestarian Lingkungan
2030
mayoritas
penduduk
Bonus demografi dan jendela peluang USIA
90 PRODUKTIF
80
Bonus
70 Demografi Jendela
60 peluang
Muda
50
menentukan
Persentase
40
peluang
30
20 Lansia
10 Indonesia
0 menjadi
1965
1970
1985
1995
2005
2010
2025
2030
2045
1950
1955
1960
1975
1980
1990
2000
2015
2020
2035
2040
2050
NEGARA MAJU
Tahun
Perubahan Beban penyakit menular
STROKE STROKE
Kecelakaan
Lalin
Kecelakaan Lalin Jantung Iskemik
STROKE
Kecelakaan Kanker
Lalin Jantung Iskemik Diabetes
Diabetes
Jantung
Iskemik
Diabetes
Kesehatan
UMUM
Promosi
Kondisi Kesehatan
Capacity Building
Komunitas
DAMPAK INPUT Infrastruktur
Informasi
DATABAS
E PUSAT KESEHATAN
MONEV PRIMER
Induksi Advokat
Kesehatan Yang Dr Drg Bidan Perawat Pemerhati
umum kesehatan
Muda
1. APBN/APBD
2.Dana Abadi Sektor Swasta
Suport dana 3. Kontribusi Komunitas
• PENYELAMATAN 1000 HPK 149 KAB/
• 27 Provinsi, 64 Kabupaten,
KOTA
3.525 Puskesmas
3525
PUSKESMAS
5085 27 Prov 149 Kab
PUSKESMAS,
9 Prov 203 Kab
2238
PUSKESMAS,
9 Prov 64 Kab
20
Provinsi
Provinsi
Regional 2
14 RS 110 RS
RS 686
RSUD
Rujukan
Regional 3
Dokter Praktek Mandiri
Keterangan:
Primer (GK)
Rujukan Sekunder
Rujukan Tersier (tidak berlaku pada daerah dengan kondisi tertentu)
Quality Health
Profesi Rekam
Medik Care Akuntansi
ORIENTASI PATIENT CENTERED
PELAYANAN DI RS CARE
Perawat/
Bidan
Psikologi
Klinis
Terapis
Fisik
PPA
Profesional Pemberi Asuhan:
mereka yg secara langsung memberikan Tugas Mandiri,
asuhan kpd pasien, a.l. dokter, perawat, Tugas
bidan, ahli gizi, apoteker, psikolog klinis, Kolaboratif,
penata anestesi, terapis fisik dsb Tugas Delegatif
32
Mampu Fokus pada
menguasai Quality and
IPTEK di era Safety
Tepat digital
perencanaan,
pelaksanakan dan
didokumentasikan
Mampu
berkomunikasi
Target Bekerja Jelas, (terapeutik)
memiliki Expertise, NEEDS:
dan menghasilkan
yang terbaik Kompetensi Nakes Profesional
Mampu
berpikir
kreatif, kritis
dan rasional
Memiliki
Memiliki
Strong Value,
Strong Value,
Good Looking & bekerja sesuai
& bekerja sesuai
Rambu2
Rambu2
Balance of Life
Balance of Life
33
NAKES harus
memenuhi ketentuan
kode etik, standar
harus matang dalam :
profesi, hak pengguna 1. Intelektualitas,
pelayanan kesehatan, 2. Emosionalitas,
standar pelayanan, dan dan
standar prosedur 3. Spiritualitas.
operasional.
34
Tenaga kesehatan memiliki
peranan penting.
Kesehatan sebagai hak asasi Perlu
FILOSOFI, manusia. Pengaturan
SOSIOLOGI,
DAN Penyelenggaraan upaya Mengenai
YURIDIS
kesehatan harus dilakukan Tenaga
oleh tenaga kesehatan yang Kesehatan
bertanggung jawab.
35
memenuhi kebutuhan masyarakat akan Tenaga Kesehatan;
36
1. Tenaga medis 9. Tenaga Keterapian
2. Tenaga Psikologi Fisik
Klinis 10. Tenaga Keteknisian
Rumpun Tenaga
Keperawatan :
-Perawat, Rumpun Keteknisian
Medik :
a.l. Perawat Anestesi
-Bidan Penata Anestesi
MENTERI KESEHATAN
39
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya dalam
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia (Agenda ke
5 NAWACITA)