Anda di halaman 1dari 19

KEBIJAKAN

PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN


MELALUI PELATIHAN
VISI DAN MISI PRESIDEN
SEKTOR
MANUSIA, SEKTOR

TRISAKTI:
KEWILAYAHAN
DAN KEWILAYAHAN
PEMBANGUNAN MANUSIA,

Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik;

NORMA
NORMA PEMBANGUNAN
Berkepribadian dlm budaya

PEMBANGUNAN KABINET
PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


PEMERATAAN DAN

Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup


UNGGULAN, PEMERATAAN

Manusia Indonesia

KABINET KERJA
DIMENSI PEMBANGUNAN:

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA
PINTAR SEHAT SEJAHTERA
UNGGULAN,

KERJA
PARADIGMA PENGUATAN
JKN
33 DIMENSI

SEHAT YANKES

DTPK
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015-2019

Pilar 1. Pilar 2. Pilar 3. JKN


Paradigma Penguatan
Sehat
Program
Yankes
Program
Peningkatan Akses
Program
Benefit
Promotif terutama pd FKTP Sistem
preventif sebagai Optimalisasi Sistem pembiayaan:
landasan Rujukan asuransi azas
Peningkatan Mutu gotong royong
pembangunan
kesehatan Kendali Mutu &
Pemberdayaan Kendali Biaya
Penerapan Sasaran: PBI & Non
masyarakat
pendekatan PBI
Keterlibatan lintas
sektor continuum of care
Intervensi berbasis
resiko kesehatan Tanda kepesertaan
(health risk) KIS

PENDEKATAN KELUARGA
KELUARGA SEHAT
Meningkatnya Ketersediaan dan Mutu
Sumber Daya Manusia Kesehatan Sesuai
dengan Standar Pelayanan Kesehatan
PROGRAM PRIORITAS KEMKES
2015 - 2019
a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu &
Anak termasuk Imunisasi)
b. Perbaikan Gizi khususnya stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular
(ATM: HIV/AIDS, Tuberkulosis dan
Malaria)
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
(Hipertensi, Diabetes Melitus,
Obesitas dan Kanker)
Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Kualitas SDM Kesehatan

a. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan


dengan prioritas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) melalui
penempatan tenaga kesehatan yang baru lulus (affirmative policy);
b. Peningkatan mutu tenaga kesehatan melalui peningkatan kompetensi,
pendidikan dan pelatihan, serta sertifikasi seluruh jenis tenaga kesehatan;
c. Peningkatan kualifikasi tenaga kesehatan, termasuk pengembangan dokter
spesialis dan dokter layanan primer;
d. Pengembangan insentif finansial dan non-finansial bagi tenaga kesehatan; serta
e. Pengembangan sistem pendataan tenaga kesehatan dan upaya pengendalian
dan pengawasan tenaga kesehatan.
1. Perencanaan Tenaga SDM Kesehatan
2. Pemenuhan SDM Kesehatan : Tim Based (Tim Nusantara
Sehat), Internsip Dokter, Pegawai Tidak Tetap
3. Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan : PPDS/PPDGS,
Tugas Belajar dan Penerbitan STR
4. Pendidikan Tenaga Kesehatan : Pengelolaan Poltekkes, PJJ,
Peningkatan Pendidikan Nakes Diploma I menjadi Diploma
III
5. Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan
STRUKTUR ORGANISASI (Permenkes No.64/2015)

STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
TUGAS & FUNGSI PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN
Permenkes No. 64 tahun 2015
Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan,
Tugas dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelatihan
sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

F
1
U
N 2
G
S 3
I
4
Selain Merancang suatu Pelatihan dengan unit program
Pusat Pelatihan SDM Kes juga berperan:

1. Menjaga Mutu Pelatihan Melalui Akreditasi


Pelatihan
2. Menjaga Mutu Institusi Pelatihan Melalui
Akreditasi Institusi
3. Melakukan Pengembangan Pelatihan
Pengembangan metode pelatihan jarak jauh
dan pelatihan terintegrasi
4. Pembinaan Institusi Pelatihan
UU NO. 23 THN 2014 TTG PEMDA

UU ASN NO. 5 THN 2014

UU NAKES NO. 36 THN 2014

PP 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS

PENINGKATAN
PERMENPAN JABFUNG KUALITAS
KOMPETENSI
KEPMENKES NO. 725 THN 2003 MELALUI
ttgPEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN
PELATIHAN BIDANG KESEHATAN

PERKA LAN No. 25 tahun 2015 ttg akreditasi


inst. pelatihan Teknis dan Fungsional

PERKA LAN NO. 12, 13, 21, 22 ttg


Diklatpim III, IV, Prajabatan Gol III, II
UU 23 thn 2014 :
Pemerintahan Daerah Pemenuhan
Persyaratan
Pasal 233 menjelaskan bahwa: Kompetensi
1. Pegawai ASN yang menduduki Teknis
jabatan kepala Perangkat Daerah,
harus memenuhi persyaratan
kompetensi:
a). Teknis
b). Manajerial dan
c). Sosial kultural

2. Kompetensi teknis ditetapkan


oleh menteri/kepala lembaga PELATIHAN
pemerintah non kementerian
setelah dikoordinasikan dengan
menteri.
UU No. 5 thn 2014 ttg ASN

Pasal 69
Ayat 1
Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah.

Ayat 3
Kompetensi sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:
a)kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan,
pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis;
b)kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan
struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan; dan
c)kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan
dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga
memiliki wawasan kebangsaan.

Pasal 70
Ayat 4
Dalam mengembangkan kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun rencana pengembangan
kompetensi tahunan yang tertuang dalam rencana kerja anggaran tahunan
instansi masing-masing.
PP nomor 11 tahun 2017

Bagian III Pasal 203:


Ayat 1
Pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud dalam pasal
162 merupakan upaya untuk pemenuhan kebutuhan kompetensi
jabatan dan rencana pengembangan karier
Ayat 3
Setiap PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk
diikutsertakan dalam pengembangan kompetensi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dengan memperhatikan hasil penilaian
kinerja dan penilaian kompetensi PNS yang bersangkutan
Ayat 4:
Pengembangan kompetensi bagi setiap PNS sebagaimana
dimaksud pada ayat(3) dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh)
jam pelajaran dalam 1 tahun
UU N0. 36 tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan

Pasal 31

Ayat 1
Pelatihan tenaga kesehatan dapat diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan atau masyarakat.

Ayat 2
Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
program pelatihan dan tenaga pelatih yang sesuai dengan
standar profesi dan standar kompetensi serta diselenggarakan
oleh institusi penyelenggara pelatihan yang terakreditasi sesuai
dengnan ketentuan peraturan perundang undangan.
PELATIHAN APARATUR
KESEHATAN DAN TENAGA
KESEHATAN
(dalam jabatan)

PIMPINAN FUNGSIONAL TEKNIS

Diklatpim-1 Kesehatan (28


Manajemen Kes
Diklatpim-2 jenis)
Upaya Kesehatan
Diklatpim-3 Non Kesehatan
Penunjang fungsional
Diklatpim-4 Umum
Teknis Profesi

Melalui diklat klasikal maupun


diklat jarak jauh
PENGENDALIAN MUTU
DALAM PELATIHAN

PASAL 31
UU NO. 36 THN 2014
dan
Keputusan Kepala LAN
no 250/K.1/PDP.09/2016
Penetapan BPPSDMK
sebagai
Instansi Pengakreditasi
Diklat Teknis dan
Fungsional
PELATIHAN YANG DIAKREDITASI

Pelatihan teknis :
Teknis manajemen,
Teknis upaya kesehatan,
Teknis profesi dan
JENIS
Teknis penunjang fungsional
PELATIHAN

Pelatihan fungsional
Pelatihan-pelatihan
bidang kesehatan yang
diselenggarakan
agar dilaksanakan
sesuai dengan
ketentuan yang berlaku

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai