Anda di halaman 1dari 44

Kepmenkes nomor 279 tahun

2006 tentang PERKESMAS

FAJAR TRI ASIH,S.KEP.,NS.,MM


Keperawatan Kesehatan Masyarakat(Perkesmas)

Adalah suatu bidang dalam Keperawatan Kesehatan


masyarakat yang merupakan perpaduan antara
Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat dengan
dukungan peran aktif masyarakat, serta mengutamakan
pelayanan promotif, preventif, secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan pada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat sebagai satu
kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal
sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya
Tujuan Perkesmas

1. Diperolehnya persepsi yang sama dalam


penyelenggaraan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat di Puskesmas
2. Meningkatnya keterpaduan dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dl Puskesmas
3. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pelayanan
kesehatan pada masyarakat, terulama kelompok
rentan dan risiko tinggi.
4. Diperolehnya dukunqan sumber daya yang memadai
dalam penyelenggaraan upaya keperawatan kesehatan
masyarakat
Peningkatan UHH
Populasi meningkat,
Penyakit infeksi belum dpt diatasi optimal,
Penyakit degeneratif meningkat
AKI & AKB menurun lambat
Emerging disease perlu ditanggulangi spt
HIV/AIDS , gaya hidup yang tdk sehat dan
risiko kesehatan (health risks)
Re-emerging diseases : TBP
PHBS : tingkat individu, Rumah Tangga, dan Masyarakat
(sekolah) pencapaian masih rendah.
Jumlah perawat yang cukup besar 48% dari total Nakes
Pusk (Dirbinwat, Kemkes, 2009). Namun belum
diberdayakan secara optimal.
Kinerja perkesmas dalam Yan kes Primer belum sesuai
dengan tupoksi
 Asuhan keperawatan menggunakan pendekatan
proses keperwatan
Inovasi PERKESMAS dlm Yan kes Primer
VISI DAN MISI
VISI DAN MISI
PRESIDEN
SEKTOR

PRESIDEN
MANUSIA, SEKTOR

TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang
KEWILAYAHAN
DAN KEWILAYAHAN
PEMBANGUNAN MANUSIA,

NORMA
NORMA PEMBANGUNAN
politik; Berkepribadian dlm budaya

PEMBANGUNAN KABINET
PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


PEMERATAAN DAN

Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup


Manusia Indonesia
UNGGULAN, PEMERATAAN

PROGRAM PROGRAM INDONESIA

KABINET KERJA
DIMENSI PEMBANGUNAN:

PROGRAM KERJA
INDONESIA PINTAR
INDONESIA PROGRAM INDONESIA
SEHAT SEJAHTERA
UNGGULAN,

RENSTRA

KERJA
2015-2019

PENGUATAN
33 DIMENSI

PARADIGMA
SEHAT YANKES JKN

PENDEKA D
TAN KELUARGA T
P
KELUARG SEHAT K 7
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban
11
sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Catatan:
Dpt ditambahkan Indikator Lokal8 sesuai kebutuhan setempat
PENDEKATAN DALAM PELAYANAN
PERKESMAS (CHN)

EPIDEMIOLOGI 3 TINGKAT PROSES KEPERAWATAN


PENCEGAHAN (NURSING PROCESS)
(LEAVELL & CLARK)

•PENGKAJIAN
SURVEILLANCE •PRIMARY PREVENTION •DIAGNOSIS KEPERAWATAN
•SECONDARY PREVENTION •RENCANA KEPERAWATAN
•TERTIARY PREVENTION •IMPLEMENTASI RENCANA
•EVALUASI

SASARAN
PRIORITAS PROMOTIF >>>
PREVENTIF >>> KEMANDIRIAN
(RISIKO TINGGI,
KURATIF INDIVIDU,KELUARGA
RENTAN)
REHABILITATIF KELOMPOK, MASYARAKAT
MENGATASI MASALAH KESEHATANNYA
UKM - 5 UPAYA KES ESENSIAL

pelayanan promosi kesehatan;


pelayanan kesehatan lingkungan;
pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga
berencana;
pelayanan gizi; dan
pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
UKP

rawat jalan;
pelayanan gawat darurat;
pelayanan satu hari (one day care);
home care; dan/atau
rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan
pelayanan kesehatan.
PUSKESMAS MENYELENGGARAKAN

manajemen Puskesmas;
pelayanan kefarmasian;
pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat; dan
pelayanan laboratorium.

Dalam melaksankan UKP dan UKM, pasal 38 permenkes 75/2014


ERANGKA PIKIR DESA SIAGA
LINTAS SEKTOR / LSM

SISTEM KESEHATAN DESA

P PEMBERDAYA
PEMBERDAYA
UKBM :
U - POSYANDU -AN
-AN MASY
MASY DESA
DESA SIAGA
SIAGA
S - POSBINDU
K UPAYA
UPAYA
- BKB FORUM PRATAMA DESA
E - POSKESTREN PKD KESEHATAN
KESEHATAN PRATAMA DESA
DESA
DESA
S KES DESA MADYA
MADYA
S - DANA SHT SURVEILANS
SURVEILANS SEHAT
SEHAT
SEHA
SEHA
M - POD PURNAMA
PURNAMA
A PEMBIAYAA
PEMBIAYAA MANDIRI
- KDDS MANDIRI
S N
N
MASYARAKA
MASYARAKA
T
T

SISTEM KESEHATAN DESA

LINTAS
LINTAS SEKTOR
SEKTOR // LSM
LSM
4 PILAR DESA SEHAT

DESA/KELURAHAN SEHAT
- Lingkungan Sehat
- Perilaku Sehat
- Yankes bermutu dan merata

DESA
DESA SIAGA
SIAGA (KEPEDULIAN
(KEPEDULIAN DAN
DAN KESIAPSIAGAAN)
KESIAPSIAGAAN)

PEMANTAUAN OLEH
UPAYA KESEHATAN

PENGAMATAN DAN
PEMBERDAYAAN

KESEHATAN .
MASYARAKAT

PEMBIAYAAN
OLEH MASY.

MASY.
FORUM KESEHATAN DESA DAN PKD

PARADIGMA SEHAT (POLA PIKIR, POLA SIKAP, POLA TINDAK)


Peran Perawat Puskesmas
(Minimal Vs Ideal)

ideal
PEMODIFIKASI KONSULTAN
LINGKUNGAN

PENDIDIK KESEHATAN

KOORDINATOR
PENEMU KASUS /PENGHUBUNG
PEMBAHARU
PENELITI
(CHANGE
AGENT)
KLIEN
KONSELOR ROLE MODEL

PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN

MANAJER KASUS ADVOKAT

minimal
Pro-aktif menjangkau keluarga

Balita yang tidak datang penimbangan ke posyandu,


segera dilakukan kunjungan rumah -> agar dapat
dilakukan deteksi dini keadaan balita ybs.
Pro-aktif ke keluarga harus dilakukan untuk
menemukan 2/3 penderita PTM (hipertensi) yang
belum sadar bahwa mereka menderita PTM tersebut.
Pendekatan keluarga secara total diperlukan.
Apa yang baru?

1. Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan seperti


pada program perkesmas (perawatan kesehatan
masyarakat) dan PHBS tatanan rumah tangga.
2. Yang baru adalah :
- Cukupannya : total coverage, puskesmas harus
mempunyai database kesehatan seluruh
keluarga diwilayah kerjanya
- Substansinya : 12 indikator terpilih mewakili 4
masalah kesehatan prioritas yang akan ditanggulangi
selama 5 tahun ini.
Mekanisme Puskesmas – Keluarga UKMB

PUSKESMAS

UKBM : Posyandu, PAUD, UKS,


Poskestren, Upaya Kes Kerja, Posbindu,
PTM, dll

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga


3 HAL YANG DIPERLUKAN

1. Instrumen yang digunakan di TK Keluarga, Yaitu :


- Profil kesehatan keluarga (Prokesga)
- Paket Informasi Kesehatan keluarga (Pinkesga)
2. Forum Komunikasi yang dikembangkan untuk kontak dengan
keluarga, yaitu :
- FGD melalui dasa wisma / PKK
- Kesempatan konseling di UKBM (Mis: Posyandu)
- Forum-forum yang sudah ada di masyarakat
( Rempug Desa, dll)
3. Keterlibatan Tenaga Masyarakat sebagai mitra, yaitu :
- Kader Kesehatan
- Pengurus organisasi kemasyarakatan setempat (Mis :
PKK, Karang Taruna, dll)
Program Indonesia Sehat

PENDEKATAN KELUARGA
Tujuan :
1. Meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya
terhadap pelayanan kesehatan yang
komprehensif (preventif, promotif, kuratif,
rehabilitatif).
2. Mendukung pencapaian SPM
3. Mendukung pelaksanaan JKN
4. Mendukung tercapainya tujuan Program
Indonesia Sehat dalam renstra Kemenkes.
02/08/2021
Program Indonesia Sehat
PENDEKATAN KELUARGA
Area Prioritas :
1. Penurunan angka kematian ibu dan bayi.
2. Penurunan prevalensi balita pendek ( stunting ).
3. Penanggulangan penyakit menular
4. Penanggulangan penyakit tidak menular.

Area prioritas dilaksanakan dengan pendekatan upaya


promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif oleh nakes sesuai kompetensi.
02/08/2021
SASARAN PELAYANAN
Individu: penderita peny. Menular(TB Paru, Pnemonia, HIV,
Kusta,dll)
Keluarga: keluarga rawan/ keluarga resiko tinggi, keluarga
miskin belum terjangkau yankes, klg dg penyakit
kronis/menular, klg dg peny kronis tdk menular(PPOK),
keluarga dg resiko tinggi, klg dg kasus tindak lanjut
Kelompok: kelompok masy khusus yg rentan thd timbulnya
masalah kesehatan yg terikat maupun tidak terikat dg
institusi.
Masyarakat: masyarakat yg rentan atau mempunyai resiko
tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan (kelola desa
binaan).
ALUR PELAYANAN KLINIK KEPERAWATAN DALAM GEDUNG

BP
PENDAFTARAN/ REGISTRASI KIA/IMUNISASI
PASIEN GIGI

SELEKSI

Perlu Tindak Lanjut


SENTRA KEPERAWATAN
SELEKSI Direct care
DAN Konseling
REGIS-
TRASI Pendidikan Kesehatan

Tidak Perlu

PULANG OBAT
PENCATATAN KEGIATAN PERKESMAS
28

1. Family Folder (berkas individu & keluarga)


2. Dokumentasi Pembinaan Kelompok
3. Buku Inventarisasi Peralatan Perkesmas
4. Register Kohort Pembinaan Keluarga Rawan
PELAPORAN KEGIATAN PERKESMAS
29

1. Rekap Pembinaan Keluarga Rawan Per Desa


berdasarkan Tingkat Kemandirian (R1-PHN)
2. Rekap Pembinaan Keluarga Rawan Per Desa
Berdasarkan Individu Bermasalah (R2-PHN)
3. Laporan Bulanan Perkesmas
4. Laporan Bulanan Teknis Kegiatan Perkesmas
FAMILY FOLDER
30

Kumpulan berkas keluarga yang memuat semua status


kesehatan keluarga maupun individu yang disimpan
dalam satu kantong/ amplop/ map yang diperlukan
untuk pembinaan keluarga
Berisi:
 Pengkajian
 Perencanaan
 Implementasi dan Evaluasi
 Berkas status kesehatan lainnya
REGISTER KOHORT
31

Pencatatan yang diisi oleh PJ Darbin


Kolom yang diisi adalah rangkuman dari pembinaan
keluarga rawan selama sebulan terdiri dari:
1. No Index Family Folder
2. Tanggal Kontak Pertama
3. Kepala Keluarga
4. Individu yang bermasalah
5. Status Kontak (tingkat kemandirian)
6. Kunjungan Pembinaan
NOMOR INDEX
32

Disesuaikan dengan penomoran yang berlaku


Terpenting!!!
Puskesmas dan Desa punya nomor yang terstandar untuk
pengenalan
Nomor index harus tetap untuk satu keluarga
Contoh:
Keluarga Bayu : 0435/IV.2/2013
0435 = Keluarga
IV = Puskesmas
2 = Desa
2013 = Tahun kontak pertama
KODE SASARAN (Revisi)
33

KODE PENJELASAN
A Maternal Risti (ibu hamil, bersalin, nifas)
B Anak Risti
C Masalah Gizi
D Penyakit Menular/ Tidak Menular
E Usia Lanjut Risti
F Tindak Lanjut Perawatan, selain kode A-
E
R1-PHN
34

 Diisi oleh Koordinator Perkesmas setiap bulan


berdasarkan Register Kohort
 Diisi:
1. Kode dan Nama Desa
2. Sasaran Keluarga Binaan
3. Hasil Kunjungan Pembinaan
4. Jumlah Kunjungan Pembinaan Pertama
5. Jumlah Kunjungan Pembinaan Bulan Ini
SASARAN KELUARGA BINAAN
35

 2,66% x Jumlah Penduduk di wilayah kerja

 Pembagian Keluarga Binaan sesuai kode sasaran


disesuikan dengan prioritas daerah

 Pembagian Keluarga Binaan per desa tergantung


pengelolaan darbin perkesmas di puskesmas tersebut
Laporan Bulanan Perkesmas
36

 Diisi oleh Koordinator Perkesmas berdasarkan data


Register Kohort dan dokumentasi askep pembinaan
kelompok
Laporan Bulanan Teknis Kegiatan Perkesmas
37

 Disusun oleh Tim Perkesmas


 Menggambarkan kegiatan perkesmas mulai input,
proses, output
 Disertai dengan foto sebagai bukti
 Administrasi yang perlu dilampirkan
INDIKATOR KINERJA PERKESMAS
38

Indikator Kinerja Klinis (Input) :


1. Jumlah dan jenis pelatihan (terutama perkesmas)
2. Jumlah PHN Kit
3. Tersedia sarana transporasi untuk kunjungan
perkesmas ke keluarga/kelompok/masyarakat
4. Tersedia dana operasional untuk pembinaan
5. Tersedia Standar/Pedoman/SOP tentang
pelaksanaan perkesmas
6. Tersedia dukungan administrasi perkesmas
(Family Folder, Formulir Askep, Formulir
Laporan, dll)
lanjutan
39

Indikator Kinerja Klinis (Proses) :


1. Ada rencana kegiatan perkesmas bulanan
terintegrasi dengan Rencana Kegiatan Puskesmas
2. Ada rencana asuhan keperawatan setiap
pasien/klien
3. Ada kegiatan bimbingan yang dilakukan Kepala
Puskesmas maupun Perawat Penyelia/
Koordinator
4. Ada kegiatan koordinasi dengan petugas kesehatan
lain
lanjutan
40

Indikator Kinerja Klinis (Output) :


1. % suspek kasus prioritas ditemukan secara dini
2. % kasus prioritas mendapat tindak lanjut keperawatan di
rumah
3. % keluarga rawan kesehatan dengan masalah
prioritas dibina
4. % kelompok khusus dibina
5. % pasien rawat inap puskesmas dilakukan askep

Cat : Besarnya target % setiap Puskesmas


ditetapkan
oleh masing-masing Kabupaten/Kota
lanjutan
41

Indikator Kinerja Klinis (Outcome) :


 % keluarga rawan kesehatan mandiri memenuhi
kebutuhan kesehatannya

Tingkat kemandirian keluarga, meliputi:


keluarga mandiri tingkat I (KM-I)
keluarga mandiri tingkat II (KMII)
keluarga mandiri tingkat III (KM-III)
keluarga mandiri tingkat IV (KMIV)
lanjutan
42

Indikator Kinerja Fungsional:


 Yaitu indikator kinerja perawat puskesmas
untuk mengukur pencapaian angka kredit
jabatan fungsionalnya
 Jumlah angka kredit yang dicapai = jumlah
kegiatan perawat dalam mencapai indikator
kinerja kliniknya (bandingkan dengan
indikator output)
KEGIATAN
PERKESMAS

Anda mungkin juga menyukai