Anda di halaman 1dari 38

GERAKAN MASYARAKAT UNTUK

MENDUKUNG KELUARGA DAN


MASYATAKAT SEHAT MELALUI
PENDEKATAN KELUARGA

Ismono,S.Si.T,M.Kes
Kasie Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
Dinkes Kab Gunungkidul

Disampaikan pada sosialisasi Pembentukan Model


Pemberdayaan Masyarakat dalam Implementasi Sadar
Hidup Sehat TA 2017
SITUASI KESEHATAN
GUNUNGKIDUL ( Riskesdas
2013)
a. 80% orang perokok dan merokok di dalam rumah
b. 31 % balita stunting ( pendek dan sangat pendek),
c. 21,1 % Gizi Buruk, dan 13,5 % balita kurus dan sangat
kurus,
d. 16,7 % menderita penyakit hipertensi/tekanan darah
tinggi,
e. 2% menderita penyakit gula (Diabetus Mellitus),
f. 18 % WUS KEK,
g. 0,6% menderita penyakit jantung koroner,
h. 15 % menderita stroke,
i. 2,05 per 1000 penduduk menderita gangguan jiwa berat
(ODGJ)/psikosis/skizofrenia
Gerakan Masyarakat ( Germas )

Hidup Sehat

A. Melakukan aktifitas fisik


B. Makan buah dan sayur setiap
hari
C. Tidak merokok
D. tidak mengonsumsi alkohol
E. memeriksa kesehatan secara rutin
F. Membersihkan lingkungan
Tips Untuk Tetap Sehat
CERDIK

Cek kesehatan secara


teratur
Enyahkan rokok
Rajin ber-Olah Raga
Diet secara tertib
Istirahat cukup
Kelola Stress
PENDEKATAN KELUARGA DALAM
PENCAPAIAN
PRIORITAS PEMBANGUNAN
KESEHATAN

A. Konsep Pendekatan
Keluarga
B. Keluarga Sebagai Fokus
Pemberdayaan
C. Pelaksanaan Pendekatan
A. KONSEP PENDEKATAN
KELUARGA
Pendekatan keluarga yang dimaksud dalam
pedoman umum ini merupakan pengembangan dari
kunjungan rumah oleh Puskesmas dan perluasan
dari upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas), yang meliputi kegiatan berikut:
1. Kunjungan keluarga untuk
pendataan/pengumpulan data profil kesehatan
keluarga dan peremajaan (updating) pangkalan
datanya.
2. Kunjungan keluarga dalam rangka promosi
kesehatan sebagai upaya promotif dan preventif.
3. Kunjungan keluarga untuk menindaklanjuti
pelayanan kesehatan dalam gedung.
4. Pemanfaatan data dan informasi dari profil
kesehatan keluarga untuk
pengorganisasian/pemberdayaan masyarakat dan
Mekanisme interaksi Puskesmas-Keluarga-
UKBM

1. Setiap keluarga memiliki Tim Pembina Keluarga


2. Setiap Tim Pembina memiliki Profil Kesehatan
Keluarga dan Rencana Pembinaan
3. Terdapat interaksi antara Tim Pembina dan
B. KELUARGA SEBAGAI FOKUS
PEMBERDAYAAN
C. PELAKSANAAN PENDEKATAN
KELUARGA
Satu keluarga adalah satu kesatuan
keluarga inti (ayah, ibu, dan anak)
sebagaimana dinyatakan dalam kartu
keluarga. Keluarga yang terdapat
kakek dan atau nenek atau individu
lain dalam satu rumah tangga, maka
rumah tangga tersebut dianggap
terdiri lebih dari satu keluarga
Pelaksanaan pendekatan keluarga
memiliki 3 hal yang harus
dikembangkan,yaitu:

1. Instrumen yang digunakan


di tingkat keluarga.
2. Forum komunikasi yang
dikembangkan untuk kontak
dengan keluarga.
3. Keterlibatan tenaga dari
masyarakat sebagai mitra
Pelaksanaan pendekatan keluarga :
1.Instrumen yang digunakan di tingkat
keluarga antara lain
a. Profil kesehatan keluarga
(PROKESGA):
Identitas anggota keluarga
(umur,sex,pendidikan,dll )
Kondisi kesehatan individu
( hipertensi,TBS, ODGJ)
Perilaku kesehatan ( merokok,
KB, Gizi, dll )
b. Paket Informasi Keluarga (Pinkesga )
Berupa :Flyer/leaflet ttg kehamilan,
Hipertensi, pertumbuhan balita dll
Pelaksanaan pendekatan keluarga :
2. Forum komunikasi yang
dikembangkan untuk kontak dengan
keluarga dapat berupa :
a. taklim, rembug desa, selapanan, dan lain-
lKunjungan rumah ke keluarga-keluarga di
wilayah kerja Puskesmas.
b. Diskusi kelompok terarah (DKT) atau biasa
dikenal dengan focus group discussion (FGD)
melalui Dasawisma dari PKK.
c. Kesempatan konseling di UKBM-UKBM
(Posyandu, Posbindu, Pos UKK, dan lain-lain).
d. Forum-forum yang sudah ada di
masyarakat seperti majelis ain
Pelaksanaan pendekatan keluarga :
3. Keterlibatan tenaga dari
masyarakat sebagai mitra dapat
diupayakan dengan menggunakan
tenaga-tenaga berikut:
a. Kader-kader kesehatan, seperti
kader Posyandu, Posbindu, Poskestren,
PKK, dan lain-lain.
b. Pengurus organisasi
kemasyarakatan setempat, seperti
pengurus PKK, pengurus Karang
Taruna, pengelola pengajian, dan lain-
lain
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 39 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM
INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
Pasal 1

Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan


Pendekatan Keluarga bertujuan untuk:
a. meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya
terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi
pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif
dan rehabilitatif dasar;
b. mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
kabupaten/kota; melalui peningkatan akses dan skrining
kesehatan;
c. mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional
dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional; dan
d. mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat
dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019.
Pasal 2

(1) Program Indonesia Sehat dengan


Pendekatan Keluarga terdiri atas 4 (empat)
area prioritas yang meliputi:
a. penurunan angka kematian ibu dan bayi;
b. penurunan prevalensi balita pendek
(stunting);
c. penanggulangan penyakit menular; dan
d. penanggulangan penyakit tidak menular.
(2) Area prioritas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan dengan pendekatan
upaya promotif dan preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif oleh tenaga kesehatan sesuai
kompetensi dan kewenangannya.
Pasal 3
(1)Dalam rangka penyelenggaraan Program Indonesia
Sehat Dengan Pendekatan Keluarga, ditetapkan 12 (dua
belas) indikator utama sebagai penanda status
kesehatan sebuah keluarga sebagai berikut:

a. keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB);


b. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan;
c. bayi mendapat imunisasi dasar lengkap;
d. bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif;
e. balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan;
f. penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan
sesuai standar;
g. penderita hipertensi melakukan pengobatan secara
teratur;
h. penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan
dan tidak ditelantarkan;
i. anggota keluarga tidak ada yang merokok;
j. keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan
KELUARGA SEHAT
DAN PERAN PUSKESMAS
Siklus pemecahan masalah
2. Identfikasi
masalah
kesehatan dan
PHBS

1. Pengenalan 3.
sikon desa Musdes/kelurahan

Fasilitat
or
4. Perencanaan
6 .Pembinaan
partisipatif
kelestarian

5.
Pelaksanaakegi
atan
2. Tujuan Pemberdayaan
Masyarakat di bidang Kesehatan
a. Tujuan Umum
mewujudkan setiap individu, keluarga,
masyarakat agar :
Tahu
Mau
Mampu mempraktekan PHBS
dalam memelihara, mengatasi serta
meningkatkan derajat kesehatannya
secara mandiri melalui UKBM ( dari, oleh
dan untuk masyarakat )
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan ttg pentingnya
kesehatan
2. Meningkatkan kesiapsiagaan thd resiko dan bahaya
yang menyebabkan munculnya gangguan
kesehatan
3. Meningkatkan peran aktif individu, keluarga dan
masyarakat dalam UKBM
4. Meningkatkan kemampuan aktif individu, keluarga
dan masyarakat dalam ber-PHBS
5. Meningkatkan kemampuan dan kemauan dana
sehat/biaya kesehatan mandiri
6. Meningkatkan peran masyarakat dalam
pengembangan desa siaga
7. Meningkatkan dukungan dan peran aktif pemangku
kepentingan dalam pengembangan desa siaga
3. Manfaat Pemberdayaan
Masyarakat di bidang Kesehatan
a. Meningkatkan sumberdaya upaya promkes
b. Meningkatkan PSM dalam pengembangan
UKBM ( Desi, Posyandu, posbindu, dinor
darah dll )
c. Meningkatkan dukungan kebijakan publik
berwawasan kesehatan
d. Meningkatkan cakupan upaya kesehatan
wajib
e. Meningkatkan kinerja puskesmas
4. Prinsip-prinsip Pemberdayaan
Masyarakat di bidang Kesehatan
Ada 5 Prinsip Pemberdayaan Masyarakat di
bidang Kesehatan
No Prinsip Contoh
implementasinya
1 Menumbuhkan semangat
gotong royong/kebersamaan

Gigur gunung/kerja bakti

2 Adanya Partisipasi aktif


masayarakat dalam Perencanaan,
menentukan pilihan, keterbukaan,
kemitraan dan tumbuh MOU ASI Ekslusif
kemanduruan ( masyarakat
sebagai subyek bukan obyek )
3 Menggalang kemitraan/swadaya
untuk menggali SDM/SDA dalam
intervensi masalah biang
4. Prinsip-prinsip Pemberdayaan
Masyarakat di bidang Kesehatan
Ada 5 Prinsip Pemberdayaan Masyarakat di
bidang Kesehatan
No Prinsip Contoh implementasinya
4 Petugas sebagai
Fasilitator/penghubun
g/katalisator antara
kepentingan
pemerintah dan
masyarakat Jambore kader
( deklarasi stop BABs, bantuan
kawasan dilarang jamban PIWK
merokok, PIWK, dll
5 Mengakomodir kearifan
lokal masyarakat yang
mendukung kesehatan Ambulan desa
5. Unsur-unsurPemberdayaan
Masyarakat di bidang Kesehatan
a. Penggerak pemberdayaan
Pemerintah;
Masyarakat
b. Sasaran Pemberdayaan
Individu ;
Keluarga; dan
Masyarakat umum
c. Kegiatan PHBS sehari-hari
CTPS, PSN, Tidak merokok, OR dll
d. Sumber daya
Dana, sarpras : dana sehat,
posyandu,posbindu, ambulan desa dll
6. Bentuk kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat di bidang Kesehatan

Individu Keluarga Kelompok Masyarakat


Konseling/K Kunjungan -Curah Survei maswas
IE di Klinik rumah/pen pendapat/FGD diri ( SMD)
sehat dampingan - pemutaran MMD
puskesmas PHBS RT film
Konseling di
Posbindu dll
Kegiatan Apa Yang akan Kita
Laksanakan
Melihat masalah kesehatan di Desa Kampung

No Masalah Jenis data Jumlah Distribusi per padukuhan


Keshatan
Jumlah % Dusun... Dusun... dst.
(jumlah) (jumlah) .....
1 KIA Kematian ibu
Kematian bayi
baru lahir
Persalinan faskes
KB
Bumil KEK
Bumil Anemia
BBLR
2 Gizi Gizi Buruk
BGM
Balita stunting
Balita Kurus +
sangat kurus
Anemia balita
Asi Eskslusif
D/S
Balita Gizi Buruk
dapat PMT
Melihat masalah kesehatan di Desa
Kampung
No Masalah Jenis data Jumlah Distribusi per padukuhan
Keshatan
Jumlah % Dusun... Dusun... dst......
(jumlah) (jumlah)
3 Kesling Jamban sehat
Air bersih
SPAL sehat
4 Perilaku Merokok dalam
rumah
Strata IV PHBS
tatanan rumah tangga
5 Penyakit Penderita TBC
menular Kasus DBD
6 Penyakit Kasus Gangguan jiwa
tidak berat (ODGJ)
menular Kasus hipertensi ( 10
besar penyakit)
Kasus DM
Usulan Mengatasi Masalah
N Unsur Masalah Usulan
o kegiata
n
1 Pemerinta - KK miskin belum memiliki
h Desa jamban
Kampung
- Balita BGM/gizi buruk
- Ibu hamil tidak periksa
rutin
- Warga penyakit
hipertensi, DM
- Perilaku merokok
- Ada warga gangguan jiwa
berat
- D/S rendah
Usulan Mengatasi Masalah
N Unsur Masalah Usulan
o kegiatan
1 Dukuh - KK miskin belum
(Masyarakat memiliki jamban
padukuhan)/
Kader
- Balita BGM
- Ibu hamil tidak
periksa rutin
- Warga penyakit
hipertensi, DM
- Perilaku merokok
- Ada warga gangguan
jiwa berat
Monev Hasil Kegiatan Promkes
dan Pemberdayaan Masyarakat

1.Tumbuh dan berkembangnya berbagai


UKBM seperti:
a.Desa Siaga dan padukuhan siaga
b.Posyandu
c.Poskestren
d.Pos Upaya kesehatan kerja ( UKK )
e.Batra
f.Kelompok TOGA
g.Saka Bhakti Husada
h.Kel remaja
i.Kelompok dana sehat, ambulan desa,
Hasil Kegiatan Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
lanjutan...............

2. Terbitnya Regulasi/kebijakan/payung
hukum/komitmen masyarakat yang
mendukung Promkes dan pem bedayaan
Masyarakat seperti :
a. Perda/Perbup ( Desa siaga, KTR dll )
b.SK Bupati tentang Pokjanal PKMD/Desa Siaga
dll
c. SK Camat tentang Forum Kecamatan Sehat
d.Peraturan kepala Desa tentang Desa
Siaga/PHBS/Pemberdayaan masyarakat/dana
sehat dll
e. SK Kepala Desa ( tentang Forum desa siaga
dan Pengurus padukuhan siaga )Desa Siaga
dan padukuhan siaga
f. Munculnya Komitmen masyarakat yang
Contoh Hasil Kegiatan Promkes dan Pemberdayaan
Masyarakat di Kabupaten Gunungkidul
(Regulasi/Komitmen )
1. Perbup no 22 tahun 2009 tentang Kawasan dilarang
merokok/Perda 7 th 2015 ttg KTR
2. Perbup no 56 tahun 2011 tentang Pengembangan Desa
siaga di kabupaten Gunungkidul
3. Perbup 09 tahun 2014 Tentang Pemberian ASI Ekslusif
4. SK Bupati no 89 /KPTS/TIM/2012 tentang Pembentukan
Tim pembina PKMD
5. SK Bupati no 90 /KPTS/TIM/2012 tentang Pembentukan Tim Teknis
PKMD ( ada 5 pokja )
6. SK Camat tentang Tim teknis Forum kecamatan Sehat
( ada 6 pokjanal )
7. Perdes iuran dana sehat ( desa Jatiayu Karangmojo )
8. Peraturan Kepala desa ( di 58% desa ) tentang
pengembangan Desa Siaga
9. Perkades yang mengatur dana sehat ( di bebarapa desa )
10. SK kepala Desa tentang pembentukan Forum Desa Siaga
dan pengurus Padukuhan Siaga ( 100% desa = 144 desa )
11. Komitmen masyarakat dusun/RT untuk Kawasan dilarang
merokok ( di 55 dusun )
12. Deklarasi Stop BABs di 30-an desa,
Indikator Kinerja
Promkes/Pemberdayaan Kesehatan
Masyarakat
N Indika
o tor
1 Input a. Komitmen Kapusk dan Linsek dalam program
promkes /pemb kesh masy ( masuk PTP/DPA/RBA
Pusk/ APBdesa, Swadaya )
b. Komitmen Lintas program ( adanya Tim kerja )
c. Adanya Petugas Promkes ditunjuk
d. Sarana promkes dan Dana program promkes
e. Adanya UKBM yang aktif dalam promkes/pemb
kesh masy
2 Proses a. Pelaksanaan promkes di dalam gedung
b. Kondisi media promkes masih layak pakai
c. Ada kegiatan promkes dan pemberdayaan
masyarakat di luar gedung
d. Adanya pertemuan forum kec/desa siaga
e. Adanya pertemuan kader rutin tk desa
f. Adanya kegiatan SMD dan MMD
g. Adanya kegiatan lokmin bulanan dan lokmin
Indikator Kinerja
Promkes/Pemberdayaan Kesehatan
N Indikat Masyarakat
o or
3 Output a. Semua lintas program melaksanakan promkes dalam
gedung dan luar gedung
b. Jumlah pengunjung puskesmas terlayani konseling
c. Jumlah PHN
d. Jml UKBM dibina
e. Puskesmas bebas asap rokok ( sebagai KTR )
f. Frekuensi lokmin bulanan dan lokmin LS
g. Frekuensi SMD
h. Frekuensi MMD/Rakor forum desa siaga
i. Frekuensi pelatihan/refreshing kader/UKBM
j. Berkembangnya jenis UKBM ( posbindu, desa siaga,
dana sehat , SBH , poskestren, pos UKK ,dll )
k. Jumlah Sekolah yang telah akselerasi UKS
4 Dampa a. Capaian PHBS tatanan rumah tangga strata IV
k/ b. Capaian PHBS tatanan pendidikan, kesh, kerja strata IV
outcom c. % Desa Siaga Aktif
e d. % Skrining SD/MI, Stratifikasi UKS
e. Kematian ibu dan bayi menurun
f. Derajat kesehatan meningkat ( St gizi, UHH, AKI/AKB )

Anda mungkin juga menyukai