Anda di halaman 1dari 3

LEPTOSPIROSIS

No. Dokumen : SOP/VII/UKP/ /2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 3 April 2017
Halaman : 3/3

Puskesmas II H.Edi Hartono,SKM.MM


Ajibarang NIP.196705071989031013
1. Pengertian Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi
bakteri berbentuk spiral dan bergerak aktif yang dinamakan leptospira, yang
menyerang hewan dan manusia dan dapat hidup di air tawar selama lebih
kurang 1 bulan. Tetapi dalam air laut, selokan dan air kemih yang tidak
diencerkan akan cepat mati.
2. Tujuan Menegakkan diagnosis leptospirosis dan melakukan tata laksana sesuai
pengobatan rasional.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/020/SK-VII/II/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis di Puskesmas Ajibarang II
4. Referensi Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007; Buku Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 2014

5. Prosedur 1. Perawat memanggil pasien.

2. Perawat menyapa pasien dan atau keluarganya.

3. Perawat mempersilahkan pasien duduk.

4. Perawat menanyakan keluhan pasien.

5. Perawat melakukan anamnesa, meliputi :

5.1. Apakah pasien demam atau menggigil?

5.2. Apakah pasien mengalami nyeri kepala?

5.3. Apakah pasien mual dan muntah ?

5.4. Apakah pasien nyeri otot?

5.5. Mulai kapan pasien merasakan keluhan?

5.6. Apakah mengalami keluhan lain?

6. Perawat melakukan Vital Sign yang meliputi :

6.1. Tekanan Darah

6.2. Suhu

6.3. Nadi

6.4. Respiratory
LEPTOSPIROSIS
No. Dokumen : SOP/VII/UKP/ /2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 3 April 2017
Halaman : 3/3

7. Perawat mencatat hasil anamnesa dan vital sign di rekam medis pasien.

8. Perawat memberikan catatan rekam medis kepada dokter.

9. Dokter memeriksa :

9.1. Melihat sklera pasien adakah konjungtiva suffusion dan ikterik?

9.2. Memeriksa suara jantung dan paru apakah ada suara tambahan?

9.3. Memeriksa perut pasien apakah ada hepatomegali atau


splenomegali?

9.4. Memeriksa betis pasien apakah ada nyeri tekan gastrokmemeus


atau tidak?

10. Dokter menganjurkan untuk memeriksa laboratorium meliputi darah


lengkap dan RDT Leptospirosis jika pasien memasuki demam hari ke-3.
Jika hasil RDT Leptospirosis negatif akan tetapi berdasarkan anamnesa
dan pemeriksaan fisik cenderung kearah leptospirosis maka dilakukan
pemeriksaan RDT Leptospirosis pada hari ke-5. Jika hasil darah lengkap
pasien Trombosit kurang dari 100.000, maka pasien di rujuk ke IGD
Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut

11. Dokter mencatat hasil dan menuliskan resep di rekam medis pasien.

12. Dokter menulis obat di lembar resep :

Penatalaksanaan :

1. Paracetamol : 3x500 mg (dosis anak: 0,5 mg/kg/bbkali) untuk


menghilangkan nyeri dan demam.

2. Antibiotik :

Lini 1 : Doxycycline 2 x 100 mg (dosis anak >8 tahun,</= 45 kg)


yaitu 2-5mg/kg/hari dibagi dalam 1-2 dosis, tidak lebih dari
200mg/hari) selama 7 hari

Lini 2 : Amoxyciline 3 x 500 mg ( dosis anak 20-50 mg/kg/hari


dosis terbagi dalam 8 jam) selama 7 hari.

3. Terapi Simptomatis.
LEPTOSPIROSIS
No. Dokumen : SOP/VII/UKP/ /2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 3 April 2017
Halaman : 3/3

13. Dokter menyarankan pasien untuk istirahat dan banyak minum.


14. Dokter menyarankan untuk control kembali 3 hari kemudian.
15. Dokter berkolaborasi dengan petugas kesehatan lingkungan untuk
pencatatan dan pelaporan di Dinas Kesehatan.
16. Dokter memberikan resep kepada pasien.
17. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di ruang obat.
6. Diagram Alur
(bila perlu)
7. Unit Terkait Pendaftaran, Bp. Umum, Farmasi
8. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai