Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA ALERGI MAKANAN

Nomor : SOP/BPU/039/2023

SOP No.Revisi :00


Tgl.Diberlakukan : 12 Januari 2023

Halaman : 1–3

UPT PUSKESMAS dr. Erni Yuliati


KRAPYAK KIDUL NIP. 19850705 200902 2 003

A. Pengertian Alergi makanan adalah penyakit yang timbul karena alergen


makanan menembus sawar gartrointestinal yang dapat timbul
gejal beberapa menit sampai beberapa jam dapat mengenai
organ kulit, saluran napas, saluran cerna maupun sistemik.
Dokter adalah dokter umum yang punya surat tanda registrasi
dan surat izin praktik di Puskesmas Kota Pekalongan.
Paramedis adalah perawat yang punya surat tanda registrasi
dan surat izin praktik di Puskesmas Kota Pekalongan.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk dapat
memahami dan memberikan tatalaksana pada alergi makanan.
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas UPT Puskesmas Krapyak
Kidul tentang Panduan Praktik Klinis di UPT Puskesmas
Krapyak Kidul
D. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
E. Alat dan Bahan 1. Alat tulis
2. Rekam medis
3. Timbangan
4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Senter
7. Blanko rekam medis
8. Form pengantar laboratorium

1
F. Prosedur 1. Paramedis memanggil pasien sesuai nomor urutan;
2. Paramedis memastikan bahwa nomor urut pasien dan nama
pasien telah sesuai dengan yang tertera dalam rekam medis;
3. Bila tidak sesuai, paramedis mengkonfirmasikan kepada
petugas pendaftaran dan meminta rekam medis yang
sesuai;
4. Setelah sesuai, paramedis melanjutkan anamnesis singkat,
pemeriksaan tekanan darah, berat badan.
5. Paramedis menyerahkan pasien dan berkas rekam medis ke
dokter;
6. Dokter melakukan anamnesa tanda dan gejala alergi
makanan yaitu :
a. Kulit : eksim, urtikaria;
b. Saluran pencernaan : edema dan pruritus pada bibir,
mukosa pipi, mukosa faring; muntah, kram, distensi,
diare,
c. Saluran pernapasan : rinitis, asma
d. occult bleeding atau frank colitis (hipersensitif susu sapi)
7. Dokter mencatat hasil anamnesa pada rekam medis.
8. Dokter melakukan pemeriksaan fisik yaitu :
a. Kulit :makula hiperemi,papul eritema, pustula,
b. Saluran pencernaan : peristaltik meningkat, nyeri tekan
epigastrium,
c. Saluran pernapasan : whezing, ronkhi
9. Dokter mencatat hasil pemeriksaan fisik pada rekam medis;
10. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang ke unit
laboratorium kalau perlu berupa darah lengkap;
11. Dokter mencatat hasil pemeriksaan penunjang dalam rekam
medis;
12. Dokter menegakan diagnosis;
13.Dokter mencatat diagnosis pada rekam medis;
14. Petugas pemeriksa memberikan terapi sesuai gejala yang
ada;
15. Dokter mencatat terapi dalam rekam medis;
2
16. Dokter memberikan edukasi kepada pasien dan atau
keluarga pasien;
17. Dokter mencatat edukasi dalam rekam medis
18. Dokter memberikan resep kepada pasien dan
mempersilahkan pasien mengambil obat;
19. Paramedis menyelesaikan adminstrasi rekam medis dalam
register dan aplikasi pcare.
G. Unit terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan Jejaring
H. Dokumen Rekam medis
terkait

I. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan
. Tgl.

Anda mungkin juga menyukai