Anda di halaman 1dari 6

PELAYANAN SANTUN LANSIA

Nomor : KAP/KIA/V/007/2018
Terbit ke :1
KAP
No.Revisi :0
Dinkes
Tgl. Puskesmas
Kota : 1 Oktober 2018
Diberlakukan Bendan
Pekalongan
Halaman : 1-6
Ditetapkan Kepala dr. Aswina Azis Michroza
Puskesmas Bendan NIP. 19810824 200902 1 001

I. PENDAHULUAN

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan telah membuahkan hasil


meningkatnya umur harapan hidup dengan akibat meningkatnya populasi
penduduk usia lanjut. Umur harapan hidup (UHH) tahun 1990 pada
perempuan 64,7 tahun dan pada lakilaki 61 tahun, tahun 1995 untuk
perempuan mencapai 66,7 tahun untuk laki-laki 62,9 tahun. Jumlah
penduduk usia lanjut tahun 1990 :11,3 juta jiwa (6,4%) meningkat menjadi
15,3 juta (7,4%) pada tahun 2000. Berbagai dampak dari peningkatan
jumlah usia lanjut antara lain adalah masalah penyakit degeneratif sering
menyertai para usia lanjut,bersifat kronis dan multipatologis,serta dalam
penanganannya memerlukan waktu lama dan membutuhkan biaya cukup
besar. Paradigma baru dalam pembangunan kesehatan melalui “Visi
Indonesia Sehat menyebabkan terjadinya pergesaran dari pelayanan medis
menjadi pemeliharaan kesehatan yang lebih menonjolkan aspek preventif
dan promotif di samping upaya kuratif dan rehabilitatif yang ada. Setiap
upaya penanggulangan masalah kesehatan akan lebih terfokus pada upaya
menyehatkan keluarga dan masyarakat,dan dalam langkah-langkah
pelaksanaannya lebih di dasarkan pada kebutuhan masyarakat.
Pencanangan otonomi daerah sejak januari 2001,mempunyai arti bahwa
tiap kabupaten / kota mempunyai kewajiban dan fungsi untuk
merencanakan,melaksanakan maupun melakukan evaluasi sendiri upaya
kesehatan di daerahnya,yang tentunya di sesuaikan dengan keadaan
masalah yang ada,kesiapan sumber daya manusia maupun pendanaannya.

II. LATAR BELAKANG

Mengingat kebutuhan pelayanan kesehatan merupakan masalah utama bagi


para usia lanjut,dengan strategi yang sudah di sebutkan di atas,perlu
dilakukan peningkatan upaya melalui pencegahan,pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan,disamping upaya penyembuhan dan pemulihan.
Salah satu bentuk upaya yang di lakukan adalah dengan melakukan
peningkatan kualitas pelayanan berupa peningkatan dan pengembangan
kegiatan melalui “Strategi Puskesmas Santun Usia Lanjut”. Dalam program
pembangunan nasional yang akan datang,perhatian kepada kelompok usis
lanjut dapat dilakukan melalui Puskesmas santun usia lanjut meliputi
berbagai upaya pelayanan. Strategi Puskesmas santun usia lanjut di
maksudkan sebagai salah satu acuan bagi pengelola program kesehatan
usia lanjut dalam melakukan peningkatan kualitas dan pengembangan
pelayanan.

Sasaran langsung :

a. Pra usia lanjut (virilitas / pra senilis) 45-59 tahun

b. Usia lanjut 60-69

c. Usia lanjut risiko tinggi, yaitu usia lebih dari 70 tahun atau usia lanjut
berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan. 

III. TUJUAN

1. Tujuan Umum :

 Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan terhadap usia lanjut. 

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan pelayanan pro-aktif serta pemberian pelayanan yang


komprehensif dan lebih berkualitas bagi penduduk usia lanjut.

b. Memberikan kemudahan pelayanan sebagai bentuk penghargaan


kepada usia lanjut.

IV. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Pelayanan Pendafataran pasien Lansia dilakukan tanpa nomor


antrian

b. Petugas Pendaftaran melakukan penjaringan pasien lansia resiko


tinggi berdasarkan kriteria usia lebih dari 70 tahun atau usia lanjut
berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan

c. Pasien lansia resiko tinggi mendapatkan prioritas pelayanan


d. Pemeriksaan Pelayanan Pemeriksaan Umum bagi pasien Lansia
dilakukan tersendiri melalui Poli Lansia

e. Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium bagi pasien lansia


diprioritaskan

f. Pelayanan Farmasi bagi pasien lansia diprioritaskan

g. Kunjungan rumah ke pasien lansia dengan masalah kesehatan


khusus

h. Penyediaan sarana prasarana yang menunjang penyelenggaraan


Puskesmas Santun Lansia :

 Jalan yang tidak licin

 Tersedia pegangan tangan (haindrail) sebagai akses masuk ke


dalam gedung

 Tersedia pegangan tangan di Kamar Mandi

 Tersedia kursi roda

 Closet duduk bagi pasien Lansia

 Ruang tunggu prioritas lansia

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Jenis Kegiatan Metode Pelaksanaan


.
1. Pelayanan Pendafataran pasien Pasien lansia langsung dilayani tanpa
lansia dilakukan tanpa nomor nomor antrian dengan menunjukkan
antrian kartu identitas
2. Petugas Pendaftaran Penjaringan usia lansia berdasar
melakukan penjaringan pasien Kartu Identitas dan kondisi pasien
lansia resiko tinggi
berdasarkan kriteria usia lebih
dari 70 tahun atau usia lanjut
berumur 60 tahun atau lebih
dengan masalah kesehatan
3. Pasien lansia resiko tinggi Pemakaian kalung “Lansia Prioritas”
mendapatkan prioritas
pelayanan
4. Pemeriksaan Pelayanan Pelayanan Poli Lansia
Pemeriksaan Umum bagi
pasien Lansia dilakukan
tersendiri melalui Poli Lansia
5. Pelayanan Pemeriksaan Pemisahan antrian pemeriksaan
Laboratorium bagi pasien Laboratorium bagi pasien Lansia
lansia diprioritaskan
6. Pelayanan Farmasi bagi pasien Pemisahan antrian pelayanan Farmasi
lansia diprioritaskan bagi pasien Lansia
7. Kunjungan rumah ke pasien Koordinasi dengan petugas Perkesmas
lansia dengan masalah
kesehatan khusus
8. Penyediaan sarana prasarana Koordinasi dengan Tim Sarana dan
yang menunjang Prasarana
penyelenggaraan Puskesmas
Santun Lansia :
• Jalan yang tidak licin
• Tersedia pegangan tangan
(haindrail) sebagai akses
masuk ke dalam gedung
• Tersedia pegangan tangan
di Kamar Mandi
• Tersedia kursi roda
• Closet duduk bagi pasien
Lansia
• Ruang tunggu prioritas
lansia
VI. SASARAN

Seluruh pasien Lansia :

a. Usia lanjut : 60-69 tahun

b. Usia lanjut risiko tinggi, yaitu usia lebih dari 70 tahun atau usia
lanjut berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Nama Kegiatan Petugas Tempat Waktu


1. Pelayanan Pendafataran Petugas Pendaftaran Saat pelayanan
pasien lansia dilakukan Pendaftaran dan Rekam
tanpa nomor antrian Medis
2. Petugas Pendaftaran Petugas Pendaftaran Saat pelayanan
melakukan penjaringan Pendaftaran dan Rekam
pasien lansia resiko tinggi Medis
berdasarkan kriteria usia
lebih dari 70 tahun atau
usia lanjut berumur 60
tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan
3. Pasien lansia resiko tinggi Petugas Unit Saat pelayanan
mendapatkan prioritas Pelayanan pelayanan
pelayanan
4. Pemeriksaan Pelayanan Petugas PPU PPU Saat pelayanan
Pemeriksaan Umum bagi
pasien Lansia dilakukan
tersendiri melalui Poli
Lansia
5. Pelayanan Pemeriksaan Petugas Laboratorium Saat pelayanan
Laboratorium bagi pasien Laboratoriu
lansia diprioritaskan m
6. Pelayanan Farmasi bagi Petugas Farmasi Saat pelayanan
pasien lansia Farmasi
diprioritaskan
7. Kunjungan rumah ke Petugas Rumah Laporan kasus
pasien lansia dengan Perkesmas Pasien
masalah kesehatan
khusus
8. Penyediaan sarana Petugas Gedung Juli – Desember
prasarana yang Sarana Puskesmas 2018
menunjang Prasarana
penyelenggaraan
Puskesmas Santun Lansia
:
• Jalan yang tidak licin
• Tersedia pegangan
tangan (haindrail)
sebagai akses masuk
ke dalam gedung
• Tersedia pegangan
tangan di Kamar
Mandi
• Tersedia kursi roda
• Closet duduk bagi
pasien Lansia
• Ruang tunggu prioritas
lansia

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN

 Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Penanggung Jawab UKP


dalam waktu 6 bulan.

 Pelaporan pelaksanaan kegiatan yang menemui kendala dapat


disampaikan pada saat acara Lokakarya Mini

Demikian kerangka acuan program Pelayanan Puskesmas Santun Lansia ini


dibuat agar dapat dilaksanakan sesuai rencana

Pekalongan, Oktober 2018


Menetapkan, Penanggung Jawab UKP
Kepala Puskesmas

(dr. Aswina Azis m) (dr. Erni Yuliati)

Anda mungkin juga menyukai