Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PEMANTAUAN LANSIA RESIKO TINGGI


UPTD PUSKESMAS ULEE KARENG

I. Pendahuluan
Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui
tahapan kehidupannya yaitu anak, dewasa dan tua. Tiga tahapan ini berbeda, baik secara
biologis maupun secara psikologis.Memasuki usia tua bearti mengalami kemunduran,
seperti kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit yang mengendur, rambut yang
memutih, gigi mulai ompong, pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin buruk,
gerakan lambat dan figure tubuh yang tidak proporsional. Usia lanjut adalah keadaan
yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena biologis. Klasifikasi pada
lansia adalah pralansia yaitu seseorang yang berusia antara 45-49 tahun, lansia yaitu
seseorang yang berusia di atas 60 tahun, sedangkan lansia resiko tinggi adalah seseorang
yang berusia 70 tahun dan atau seseorang yang berusia 60 tahun keatas dengan masalah
kesehatan.

II. Latar Belakang


Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang terus-menerus
digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi
kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya, hal ini merupakan suatu upaya
menghadapi peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat indonesia yang
mnemberikan dampak pada peningkatan usia harapan hidup. Lansia resiko tinggi
merupakan seseorang yang berusia 70 tahun dan atau seseorang yang berusia 60 tahun
keatas dengan masalah kesehatan. Lansia resiko tinggi lebih rentan kesehatannya di
banding dengan klasifikasi lansia lainnya, hal ini karena kondisi biologis yang semakin
tua dan atau karena masalah kesehatan yang dimilikinya untuk itu diperlukan pemantauan
lansia resiko tinggi agar dapat mengetahui kondisi kesehatan lansia resiko tinggi dan
keluhan-keluhan yang dialami cepat tertangani. Selain itu, juga agar lansia resiko tinggi
dapat memperoleh layanan medis secara optimal.Oleh sebab itu sangat diperlukan
pemantauan lansia resiko tinggi.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. TujuanUmum
Mengetahui kondisi kesehatan lansia resiko tinggi dan keluhan-keluhan yang dialami
oleh lansia resiko tinggi agar dapat ditangani dengan baik.
2. Tujuankhusus
a. Mengetahui kondisi kesehatan lansia resiko tinggi
b. Mempercepat penanganan keluhan-keluhan kesehatan lansia resiko tinggi
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan pemantauan lansia resiko tinggi meliputi : persiapan
surat perintah tugas,membawa alat dan bahan yang dibutuhkan ,mengunjugi rumah lansia
resti,melakukan anamneses dan pemeriksaan kesehatan dasar pada lansia resti serta
memberikan penyuluhan sesuai temuan masalah dan melakukan rujukan jika ditemukan
masalah serius
V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran
A. Cara melaksanakan kegiatan
a. Petugas bersama kader mengunjungi lansia resiko tinggi
b. Petugas memantau kondisi kesehatan lansia resiko tinggi
c. Petugas menanyakan keluhan-keluhan yang dialami oleh lansia resiko tinggi
d. Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan pada lansia resti
e. Petugas memberikan konseling sesuai temuan masalah
f. Petugas merujuk lansia resti jika ada masalah kesehatan yang harus segera
ditangani
B. Sasaran
Lansia yang berusia 70 tahun keatas atau lansia yang berusia 60 tahun keatas yang
memiliki komplikasi berbagai penyakit /masalah kesehatan.,yang berada di wilayah
kerja UPTD Puskesmas UleeKareng .
VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Tahun 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0
1 Pemantauan Lansia Resti √

VII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan selesai, yang dituangkan dalam bentuk
laporan bulanan serta menyampaikan hasil kegiatan di saat lokmin bulanan puskesmas
Pemantauan kesehatan lansia resiko tinggi berjalan sesuai dengan prosedur dan sesuai
jadwal yang telah di tentukan yaitu satu kali dalam setahun.

VIII. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Hasil kegiatan dicatat di form pemantauan lansia resiko tinggi ,dan direkap ke dalam
laporan bulanan lansia serta dilaporkan kepada kepala puskesmas dan ditanda tangani
untuk kemudian diteruskan ke Dinas Kesehatan kota Banda Aceh

Kepala UPTD Puskesmas Ulee Kareng

Malahayati

Anda mungkin juga menyukai