Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

POSYANDU LANSIA

PUSKESMAS MINAS
TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
POSYANDU LANSIA

A. LATAR BELAKANG
Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh
perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan
kelangsungan perkembangan usia dini dengan mengoptimalkan berbagai
bentuk pengembangan di usia muda, seperti peningkatan mutu pendidikan,
pengembangan pola – pola intelektual, pola pendidikan moral dan banyak aspek
lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan, meskipun tidak bisa menjadi
jaminan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi
selanjutnya.
Lansia sering dianggap sebagai golongan lemah, tetapi sesungguhnya
memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran moral
yang bagus untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam gairah yang
tinggi karena secara alami manusia akan cenderung memanfaatkan masa –
masa akhirnya secara optimal untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal
ini justru mempermudah kita untuk membina moral anak – anak.
Menurut WHO, batasan lanjut usia yaitu : usia pertengahan (middle age)
yaitu antara usia 45 – 59 tahun, lanjut usia (elderly) yaitu antara usia 60 -74
tahun, lanjut usia tia (old) yaitu antara usia 75 – 90 tahun dan usia sangat tua
(very old) yaitu di atas usia 90 tahun.
Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan
dan kesehatan lansia adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia melalui
beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah
posyandu lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah puskesmas
dan pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah sakit.
Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana
posyandu lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan
pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa terabaikan di
dalam masyarakat.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Posyandu lansia diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu pelayanan usia lanjut sebagai bagian proses deteksi dini dan
peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan keberadaannya dalam masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran pada lansia untuk membina kesehatan diri
sendiri
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
meningkatkan kesehatan usia lanjut secara optimal
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemeriksaan aktivitas sehari – hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan
seperti makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat
tidur, buang air besar dan sebagainya.
2. Pemeriksaan status mental
Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional
3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan pada grafik Indeks Massa Tubuh (IMT)
4. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensi meter dan stetoskop serta
penghitungan nadi selama satu menit
5. Pemeriksaan haemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat.
6. Pemeriksaan adanya protein dalam air seni sebagai deteksi awal penyakit
ginjal
7. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal penyakit DM
8. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bilamana ada keluhan dan atau
ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir 1 sampai 7
9. Penyuluhan kesehatan
10. Senam lansia
11. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Berbeda dengan posyandu balita yang terdapat sistem 5 meja, pelayanan
yang diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung dan kebijakan
pelayanan kesehatan disuatu wilayah kabupaten/kota. Ada yang
menyelenggarakan posyandu lansia sistem 5 meja seperti posyandu balita, ada
juga yang hanya sistem pelayanan 3 meja. Mekanisme pelayanan posyandu
lansia yang menggunakan sistem pelayanan 5 meja, dengan kegiatan sebagai
berikut:
1. Meja I
Meliputi kegiatan pendaftaran lansia.
2. Meja II
Meliputi kegiatan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan,
pencatatan berat badan,tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT) serta
pengisian KMS Lansia
3. Meja III
Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga
dilakukan di meja III ini.
4. Meja IV
Pelayanan di meja IV meliputi kegiatan penyuluhan dan konseling, disini
juga bisa dilakukan pelayanan pojok gizi.

E. SASARAN POSYANDU LANSIA


1. Sasaran langsung
 Kelompok pra usia lanjut (45 – 59 tahun)
 Kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas)
 Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)

2. Sasaran tidak langsung


 Keluarga dimana usia lanjut berada
 Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut
 Masyarakat luas
F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan posyandu lansia dilakukan tiap bulan di pos yang sudah di
tentukan (jadwal terlampir)

G. Biaya (Pendanaan)
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan ini dapat diperoleh dari dana Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK).

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sekali oleh
Pelaksana Kegiatan bersama Penanggung Jawab program lansia, selanjutnya
dilaporkan ke Kepala Puskesmas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pencatatan dilakukan setiap kali kegiatan oleh pelaksana kegiatan untuk
kemudian dilaporkan di akhir bulan kepada penanggung jawab program lansia
sekaligus di evaluasi.
Mengetahui Minas, Januari 2022
Kepala Puskesmas Minas Penanggung Jawab

Dr. Hidayati Yogi Purwansyah Amd.Kep


NIP. 19740328 200604 2 007 NIP. 19950608 202203 1 008

Anda mungkin juga menyukai