Anda di halaman 1dari 7

Nomor : KAP/KRY I/ UKM / /2017

Revisi :
Berlaku Tgl :

Kerangka Acuan Program (KAP)


Kesehatan Lansia

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARANGANYAR I
Jalan Raya Demak-Kudus Km. 19 Demak Kode Pos 59582Telepon. (0291) 432542
email :puskesmaskaranganyar1@yahoo.com
a. Pendahuluan
Lanjut usia (lansia) adalah orang yang telah mencapai usia 60 tahun ke
atas yang mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan ber-negara. Menurut WHO membagi masa usia lanjut sebagai
berikut :
1. Usia 45-59 tahun disebut middle age (setengah baya atau A-Teda madya)
2. Usia 60-69 tahun disebut eldery (usia lanjut atau wreda utama)
3. Usia >70 tahun, disebut old (tua atau wreda prawasana)
4. Usia diatas 90 tahun, disebut very old (tua sekali atau wreda wasana)
Masyarakat kita saat ini memandang para lanjut usia sebagai orang-
orang yang kurang produktif, kurang menarik, kurang energik, mudah lupa,
barangkali kurang bernilai dibandingkan dengan mereka yang masih dalam
keadaan prima, untuk itu dakam pembangunan nasional pemerintah telah
berhasil mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, terutama di bidang
medis sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta
meningkatkan umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah penduduk yang
berusia lanjut meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat atau sering
disebut dengan Lansia Booming.
Pelaksanaan kegiatan program Lansia dilaksanakan sesuai dengan visi
Puskesmas Karanganyar I, yaitu terciptanya masyarakat karanganyar sehat
2021. Pelaksanaan kegiatan Lansia juga dilaksanakan sesuai dengan tata nilai
Puskesmas Karanganyar I yaitu Profesional, Ramah, Inisiatif dan Inovatif,
malu dan Akuntabel (PRIMA).

b. Latar belakang
Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi
oleh perkembangan masyarakatdari usia dini. Pemerintah telah
memperhatikan kelangsungan perkembangan usia dini dengan
mengoptimalkan berbagai bentuk pengembangan di usia muda, seperti
peningkatan mutu pendidikan, pengembangan pola – pola intelektual, pola
pendidikan moral dan banyak aspek lainnya. Hal ini tentu saja
menggembirakan, meskipun tidak bisa menjadi jaminan bahwa upaya
tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi selanjutnya. Lansia sering
dianggap sebagai golongan lemah, tetapisesungguhnya memiliki peran yang
berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran moral yang bagus untuk
generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam gairah yang tinggi karena
secara alami manusia akan cenderung memanfaatkan masa – masa akhirnya
secara optimal untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru
mempermudah kita untuk membina moral anak – anak.
Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan
dan kesehatan lansia adalahdicanangkannya pelayanan bagi lansia melalui
beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah
posyandu lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah
puskesmas danpelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah sakit
Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana
posyandu lansia ini dapatmembantu lansia sesuai dengan kebutuhannya
dan pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa
terabaikan di dalam masyarakat.

c. Tujuan
1. Tujuan umum
Posyandu lansia diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu pelayanan usia lanjutsebagai bagian proses deteksi dini dan
peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuaidengan keberadaannya dalam masyarakat
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan kesadaran pada lansia untuk membina kesehatan diri
sendiri
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
meningkatkan kesehatan usia lanjut secara optimal
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut

d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


No Kegiatan pokok Rincian kegiatan Ket

1. Pemeriksaan Melakukan anamnese dasar


aktivitas sehari – kehidupan sehari hari seperti
hari makan/minum,berjalan, mandi,
berpakaian, naik turun tempat
tidur, buang air besar dan
sebagainya
2. Pemeriksaan Memeriksa status mental
status mental emosional
3. Pemeriksaan Menimbang berat badan dan
status gizi pengukuran tinggi badan pada
grafik Indeks Massa Tubuh
(IMT)
4. Pengukuran Mengukur tekanan darah
tekanan darah menggunakan tensi meter dan
stetoskop serta penghitungan
nadi selama satu menit
5. Pemeriksaan Melakukan Pemeriksaan
haemoglobin haemoglobin menggunakan
talquist, sahli atau cuprisulfat
6. Pemeriksaan urine Melakukan Pemeriksaan
adanya protein dalam air seni
sebagai deteksi awal penyakit
ginjal
7. Pemeriksaan darah Melakukan Pemeriksaan darah
sebagai deteksi awal penyakit
DM,asam urat dan kolesterol
8. Pelaksanaan Melakukan rujukan ke
rujukan ke puskesmas bilamana ada
puskesmas keluhan dan atau ditemukan
kelainan pada pemeriksaan
point 1 sampai 7
9. Penyuluhan Memberikan penyuluhan
kesehatan kesehatan pada lansia untuk
menjaga kesehatan nya melalui
pola makan istirahat cukup dsb
10. Senam lansia Mengajari lansia untuk
kebugaran lansia dengan
senam lansia
11. Pemberian Memberi makanan tambahan
Makanan untuk penambahan gizi
Tambahan (PMT)

e. Cara melaksanakan kegiatan


NO KEGIATAN POKOK CARA MELAKSANAKAN KET
1. Posyandu lansia Meja I
Meliputi kegiatan pendaftaran
lansia
Meja II
Meliputi kegiatan pengukuran
tinggi badan dan
penimbangan berat badan,
pencatatan berat
badan,tinggi badan, Indeks
Massa Tubuh (IMT) serta
pengisian KMS Lansia
Meja III
Pelayanan kesehatan seperti
pengobatan sederhana dan
rujukan kasus
Meja IV
Pelayanan di meja IV meliputi
kegiatan penyuluhan dan
konseling, disini juga bisa
dilakukan pelayanan pojok gizi.
Meja V
Pemberian Makanan Tambahan
(PMT)

f. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah
NO KEGIATAN POKOK SASARAN KET
1. Posyandu Lansia Kelompok pra usia
lanjut (45 – 59 tahun)
Kelompok usia lanjut
(60 tahun ke atas)
Kelompok usia lanjut
dengan resiko tinggi
(70 tahun ke atas)

g. Jadwal pelaksanaan kegiatan

h. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Setiap kegiatan posyandu lansia di catat / direkap pada saat ada kegiatan
posyandu lansia oleh penanggung jawab/Bidan desa dan diberikan kepada
programer lansia. Hasil yang dicatat dilaporkan sebagai bahan rencana
evaluasi dilokakarya Puskesmas.

i. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:
1. Buku daftar hadir
2. Buku hasil kegiatan
3. Buku laboratirium
4. Buku rujukan
5. KMS lansia
6. Notulen

Demak, Januari 2017

PENANGGUNGJAWAB UKM KOORDINATOR LANSIA

TOSIM SUKANAH
NIP.19690428 199303 1 003 NIP 19720228 199301 2 002

Mengetahui,
KEPALA PUSKESMAS KARANGANYAR I
KABUPATEN DEMAK

dr. SITI ANISAH


NIP. 19701124 200701 2 009

Anda mungkin juga menyukai