Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR POSWINDU/

POSYANDU LANSIA
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK II

M. Reza
Nabilatunnajah
Neng Ciroh
Nidaus Salmah
Ninditya Audina
Novita Sari
Retno Novita Sari
Pengertian Poswindu

 Menurut Kemenkes (2011), poswindu(posyandu Lansia) adalah pos


pelayanan terpadu untuk masyarakat lanjut usia di suatu wilayah tertentu
yang sudah disepakati, dan di gerakkan oleh masyarakat agar lanjut usia
mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dan merupakan
kebijakan pemerintah untuk pengembangan pelayanan kesehatan bagi
lansia yang penyelenggaraannya melalui program puskesmas dengan
melibatkan peran serta lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi
social.
Tujuan Poswindu (posyandu lansia)

• adalah meningkatkan kesejahteraan Lansia melalui kegiatan Posyandu Lansia yang mandiri dalam
masyarakat.
Tujuan umum dari
Posyandu Lansia

• Meningkatnya kemudahan bagi Lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
• Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan Lansia, khususnya aspek peningkatan dan
pencegahan tanpa mengabaikan aspek pengobatan dan pemulihan
Tujuan khususnya, • Berkembangnya Posyandu Lansia yang aktif melaksanakan kegiatan dengan kualitas yang baik secara
meliputi: berkesinambungan (Depkes RI, 2003).
Sasaran
Sasaran posyandu lansia menurut Depkes RI (2006), dapat
dibagi menjadi dua kelompok.

Sasaran tidak
Sasaran langsung
langsung.
• meliputi kelompok pra • adalah keluarga yang
usia lanjut usia 45 s.d mempunyai lansia,
59 tahun, masyarakat di
kelompoklansia 60 lingkungan lansia
tahun keatas, dan berada, organisasi
kelompok lansia risiko sosial yang bergerak
tinggi yaitu usia lebih dalam pembinaan
dari 70 tahun. lansia, masyarakat luas
Fungsi
Fungsi pelayanan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan tidak dapat lagi seluruhnya ditangani oleh
para dokter saja. Apalagi kegiatan itu mencakup kelompok masyarakat luas. Para dokter sangat
memerlukan bantuan tenaga paramedik lainnya seperti perawat, ahli gizi, ahli ilmu sosial, dan juga
anggota masyarakat (tokoh masyarakat, kader) untuk melaksanakan program kesehatan. Tugas tim
kesehatan ini dapat dibedakan menurut tahap atau jenis program kesehatan yang dijalankan, yaitu promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitas (DepKes, 2006)
MANFAAT
Menurut Depkes RI (2006), manfaat dari posyandu lansia adalah :

1. Kesehatan fisik lanjut usia dapat dipertahankan tetap bugar.

2. Kesehatan rekreasi tetap terpelihara.

3. Dapat menyalurkan minat dan bakat untuk mengisi waktu luang.

4. Pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan
dapat mendorong minat lansia sehingga lebih percaya diri dihari tuanya.
Kegiatan poswindu (posyandu lansia)
Menurut Komnas (2010), Kegiatan posyandu lansia ini mecakup upaya-upaya perbaikan dan
peningkatan kesehatan masyarakat, seperti:

1. Promotif upaya peningkatan kesehatan, misalnya penyuluhan perilaku hidup


sehat, gizi usia lanjut dalam upaya meningkatkan kesegaran jasmani.
2. Preventif upaya pencegahan penyakit, mendeteksi dini adanya penyakit dengan
menggunakan KMS lansia.
3. Kuratif upaya mengobati penyakit yang sedang diderita lansia.
4. Rehabilitatif upaya untuk mengembalikan kepercayaan diri pada lansia.
5. Pengukuran tekanan menggunakan tensimeter/ spigmomanometer dan stetoskop serta
darah penghitungan denyut nadi selama satu menit.
6. Pemeriksaan kadar dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit diabetes.
gula darah
7. Penyuluhan dilakukan di dalam maupun diluar kelompok dalam rangka kunjungan
rumah atau konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan
yang dihadapi oleh individu dan atau kelompok lansia.
Kegiatan Tambahan

 Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai


kebutuhan dan kondisi setempat seperti:
1. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan
memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut
usia.
2. kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia, gerak
jalan santai untuk meningkatkan kebugaran.
Meja 1 : Tempat pendaftaran. Lansia
mendaftar, kemudian kader mencatat
Mekanisme Pelayanan lansia tersebut. Lansia yang sudah
terdaftar dibuku register kemudian
menuju meja selanjutnya.

5. Meja 5 : Pemeriksaan kesehatan dan


pengobatan, mengisi data-data hasil Meja 2 : Tempat
pemeriksaan kesehatan pada KMS. Dan pengukuran dan
diharapkan setiap kunjungan para lansia penimbangan berat
dianjurkan untuk selalu membawa KMS lansia badan.
guna memantau status kesehatan (Sulistyorini,
2010).

Meja 4 : Tempat melakukan kegiatan Meja 3 : Pencatatan tentang


konseling dan pelayanan pojok gizi, pengukuran tinggi badan dan
Penyuluhan kesehatan individu berat badan, Indeks Masa
berdasarkan KMS, serta pemberian Tubuh (IMT), dan mengisi
PMT. KMS
Waktu Penyelenggaraan

minimal dilakukan 1 bulan sekali


Tempat Penyelenggaraan

Berdasarkan aspek lokasi, menurut Effendi (1998). syarat lokasi yang harus dipenuhi meliputi
menurut antara lain:
 Berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat
 Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri
 Dapat merupakan lokal tersendiri
 Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah penduduk, balai rakyat, pos RT/RW atau
pos lainnya
KESIMPULAN
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lanjut Usia adalah suatu wadah pelayanan kepada
lanjut usia di masyarakat, yang proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan
oleh masyarakatbersama lembaga swadaya masyarakat (LSM), lintas sektorpemerintah
dan non-pemerintah, swasta, organisasi sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan
pelayanan kesehatan pada upayapromotif dan preventif. Disamping
pelayanan kesehatan, di PosyanduLanjut Usia juga dapat diberikan pelayanan sosial,
agama, pendidikan,ketrampilan, olah raga dan seni budaya serta pelayanan lain
yangdibutuhkan para lanjut usia dalam rangka meningkatkan kualitashidup melalui
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan mereka.Selain itu mereka dapat beraktifitas
dan mengembangkan potensi diri.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai