POSYANDU LANSIA
29 JANUARI 2022
DISUSUN OLEH :
TAHUN 2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat,
sehingga terbentuknya pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan
lansia.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Terbentuknya kelompok kerja lanjut di UPT Pelayanan Sosial Lanjut
Usia Binjai
2. Terbentuknya sarana pembinaan kesehatan lanjut di UPT Pelayanan
Sosial Lanjut Usia Binjai
3. Terbinanya kesehatan secara berkala di UPT Pelayanan Sosial Lanjut
Usia Binjai
4. Terlaksananya kegiatan kelompok kerja lanjut di UPT Pelayanan
Sosial Lanjut Usia Binjai
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Pengertian
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat lanjut
usia di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakan oleh
masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu
lansia merupakan pengambangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan
kesehatan bagi lansia yang menyelenggarakannya melalui program puskesmas
dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya. (Subijanto, 2017).
2.2. Tujuan
Tujuan posyandu lansia secara garis besar yaitu penelusuran jangkauan
pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat, sehingga terbentuknya pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia serta mendekatkan pelayanan
dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan
kesehatan, meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
2.3. Manfaat Posyandu Lansia
Menurut Depkes RI (2016), manfaat dari posyandu lansia adalah:
1. Keschatan fisik lanjut usia dapat dipertahankan tetap bugar.
2. Kesehatan rekreasi tetap terpelihara.
3. Dapat mengalirkan minat dan bakat untuk mengisi waktu.
4. Pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar, dan dapat
mendorong minat lansia sehingga percaya diri dihari orang tuanya.
2.4. Kegiatan Posyandu Lansia
Menurut Soewono (2017). Kegiatan posyandu lansia ini mecakup upaya-
upaya perbaikan dan peningkatan keschatan masyarakat, seperti:
1. Promotif yaitu upaya peningkatan kesehatan, misalnya penyuluhan
perilaku hidup sehat, gizi usia lanjut dalam upaya meningkatkan
kesegaran jasmani.
2. Preventif yaitu pencegahan pencegahan penyakit, pencegahan dini
adanya penyakit dengan menggunakan KMS lansia.
3. Kuratif yaitu upaya perawatan penyakit yang sedang diderita lansia.
4. Rehabilitasi yaitu upaya untuk mengembalikan kepercayaan diri pada
lansia.
5. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter /
spigmomanometer dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi
selama satu menit.
6. Pemeriksaan kadar gula darah dalam air seni sebagai deteksi awal
adanya penyakit diabetes.
7. Penyuluhan bisa dilakukan di dalam maupun diluar kelompok dalam
rangka kunjungan atau konseling keschatan dan gizi sesuai dengan
masalah kesehatan yang berhubungan dengan individu dan kelompok
lansia.
2.5. Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia
Mekanisme pelayanan posyandu lansia terdiri atas 5 meja, yaitu
1. Meja 1: Tempat pendaftaran. Lansia mendaftar, kemudian kader catat
lansia tersebut. Lansia yang sudah terdaftar dibuku register kemudian
menuju meja selanjutnya.
2. Meja 2: Tempat pengukuran dan penimbangan berat badan.
3. Meja 3: Pencatatan tentang pengukuran tinggi badan dan berat badan,
Indeks Masa Tubuh (IMT), dan "mengisi KMS.
4. Meja 4: Tempat melakukan kegiatan konseling dan pelayanan pojok
gizi, Penyuluhan kesehatan individu berdasarkan KMS, serta
pemberian PMT.
5. Meja 5: Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, mengisi data-data
hasil pemeriksaan kesehatan pada KMS. Dan diharapkan setiap
kunjungan para lansia disarankan untuk selalu membawa status
kesehatan (Sulistyorini, 2010)
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
- Petronella Sitinjak
- Angelina Manurung
- Elisabeth Sitorus
- Dosy Tumangger
- Susi Rajagukguk
- Astri Mendrofa
- Yuni Manurung
- Agustina Manik
Meja 1 : Pendaftaran
- Elfrida Avilla Ribka
- Yeyen Sihite
- Cindi Tambunan
- Friska Hutahaean
Meja 4 : Penyuluhan
- Deskrisman Mendrofa
- Jenita Bakara
- Wenny Manalu
- Rejeki Harefa
- Iestin Harefa
- Besty Zega
- Uli Delima
1. Rincian Pengeluaran
NO Bahan Biaya
1 Strip KGD 2 kotak @ 82.000 Rp 164.000
2 Strip Asam urat 3 kotak @ 85.000 Rp 255.000
3 Strip kolestrol 3 kotak @148.000 Rp 444.000
4 Handsoon 1 kotak @ 110.000 Rp 110.000
5 Alkohol Swab 1 kotak @15.000 Rp 15.000
6 Print leaflet Rp 150.000
7 Snack lansia 70 kotak @15.000 Rp 1.050.000
Total Rp 2.188.000
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2016), Pedoman Pembinaan Keschatan Usia Lanjut Bagi Petugas
Kesehatan. Jakarta: Depkes.