Anda di halaman 1dari 19

POSYANDU LANSIA

DAN
PERAN KADER LANSIA
UPTD PUSKESMAS AIR MOLEK
OLEH : ARIF TRI WARDOYO,SKM
LATAR BELAKANG

Pembinaan kesehatan lansia merupakan


salah satu kegiatan yang harus terus
digalakkan untuk mewujudkan lansia
sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi
kehidupan keluarga dan masyarakat
sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya
menghadapi peningkatan status dan derajat
kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan
dampak pada meningkatnya usia harapan
hidup bangsa. 2
Tujuan Umum

Meningkatkan status kesehatan


dan kualitas kehidupan lansia agar
dapat menikmati masa tua yang
sejahtera, bahagia dan berdaya
guna bagi diri, kehidupan keluarga
dan masyarakat sesuai dengan
lingkungannya.
3
Tujuan Khusus
 terlaksananya pembinaan kesehatan lansia secara berkala
 Tercatat dan terlaporkannya status kesehatan lansia secara
berkala
 Termonitornya kesehatan lansia melalui pemeriksaan lansia
secara berkala.
 Terkajinya indeks kemandirian dan indeks masa tubuh lansia
secara berkala
 Terlaksananya upaya preventif terhadap status kesehatan
lansia secara berkala
 Adanya pelayanan kesehatan bagi lansis secara berkala

4
POSYANDU LANSIA

Posyandu lansia adalah


Pos pelayanan terpadu untuk masy. Usia
lanjut disuatu wilayah tertentu yang sudah
disepakati,yang digerakkan oleh
masyarakat dimana mereka bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan.
Pelaksanaan Posyandu Lansia
dengan sistem 5 meja yaitu:
1. Meja I Pendaftaran
mendaftarkan lansia,kemudian kader mencatat lansia
tersebut.
2. Meja II
Pengukuran TB,BB,dan TD serta pemeriksaan Lab
3. Meja III
Pencatatan pengisian KMS
4. Meja IV
Penyuluhan berdasarkan KMS
5. Meja V
Pelayanan medis oleh petugas dari puskesmas
meliputi kegiatan pemeriksaan dan pengobatan ringan.
6
SASARAN POSYANDU LANSIA

Sasaran Langsung
Klp Pra Usia Lanjut (45-59th)
Klp Usia Lanjut (60 th keatas)
Klp Usia lanjut dengan resiko tinggi
(70 th keatas)
 Sasaran Tidak Langsung
Keluarga dimana usia Lanjut berada

7
Kader kesehatan sangat
diperlukan untuk kelancaran
terselenggaranya pelayanan
kesehatan ke masyarakat
secara baik, karena kader
adalah perantara antara
masyarakat dengan tenaga
kesehatan
8
Kader posyandu lansia adalah kader yang bertugas di posyandu lanjut
usia (lansia) dengan kegiatan rutin setiap bulannya membantu petugas
kesehatan saat pemeriksaan kesehatan pasien lansia (Cahyo, 2010)

9
Tugas-tugas kader posyandu pada H-
atau saat persiapan hari buka
posyandu, meliputi

• Menyiapkan alat dan bahan,yaitu


timbangan badan,KMS,Tensimeter
• Mengundang dan menggerakkan
masyarakat,yaitu: memberitahu para
lansia untuk datang ke posyandu
• Menghubungi pokja posyandu
yaitu:menyampaikan rencana kegiatan
pada RT/RW setempat
• Melaksanakan pembagian tugas,yaitu
melakukan pembagian tugas antara
kader posyandu
SISTEM 5 MEJA MELIPUTI:

• Meja I : Pendaftaran ( Kader )


• Meja II : Pencatatan kegiatan sehari
hari,penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan ( Kader )
• Meja III : Pengukuran
TD,Pem.Kesehatan,Pem.status mental
( Kader di bantu petugas 0
12
PELAYANAN KESEHATAN USILA
KOMPREHENSIF

• Meja IV : Pemeriksaan GDS,Asam


Urat,kolesterol ( Petugas kesehatan)
• Meja V : Pengobatan (Petugas
Kesehatan)

13
MEDIA/ALAT

 Buku registrasi 1 buah


 Kartu status kesehatan lansia
 Lembar indeks katz tingkat kemandirian lansia
 Kartu Menuju Sehat (KMS) Lansia
 Spignomanometer 3 buah
 Stetoskop 3 buah
 Alat timbang badan 1 buah
 Alat pengukur tinggi badan 1 buah
 Senter 1 buah
14
Kartu Menuju Sehat (KMS)
Lanjut Usia

Kartu ini berisi informasi keadaan


lanjut usia.Data kesehatan pada
KMS Lanjut Usia dapat diperoleh dari
hasil pemeriksaan kesehatan di
posyandu lansia yang dilakukan
setiap bulan.

15
KENDALA PELAKSANAAN
POSYANDU LANSIA

1. Pengetahuan lansia yang rendah


tentang manfaat posyandu
2. Jarak rumah dengan lokasi posyandu
yang jauh
3. Kurangnya dukungan keluarga untuk
mengantar maupun mengingatkan
lansia untuk datang ke posyandu
16
KESIMPULAN

1) Masalah Kes. Usila sudah menjadi masalah Kes. Masyarakat yang


cenderung meningkat
2) Penyakit Usila cenderung multiple, berjalan kronis + kecacatan.
Usila rentan terhadap penyakit akut dan alergi
3) Pelayanan Usila perlu secara medik & psiko sosial
4) Penanganan Usila di RS dilaksanakan secara tim (interdisiplin)
dengan ilmu khusus dan berbeda dengan pelayanan pasien dewasa
lainnya
5) Untuk penyelesaian masalah Depkes telah menetapkan
kebijakannya yaitu penanggulangan Kes. Usila secara komprehensif,
terpadu berkesinambungan melalui upaya pemerintah & masyarakat
dengan mengembangkan Yan institusi, rujukan & masyarakat.

17
PENUTUP
• Program kes. Usila mengupayakan agar para
Usila menikmati masa tua bahagia dan
berguna
• Upaya preventif lebih diutamakan
• Perilaku positif (pengakuan,
perhatian,penghargaan)dari keluarga sangat
membantu
• Para Usila harus mempertahankan pola hidup
sehat
• Pemberdayaan Usila perlu untuk
meningkatkan kualitas hidup lansia
18
19

Anda mungkin juga menyukai