LAYANAN PRIMER POSYANDU UNTUK KADER POSYANDU DAN IBU PERSIT DI JAJARAN FASKES PPK1 KLINIK PRATAMA POLIKLINIK INDUK CIJANTUNG
Oleh :dr.Uut Purwanti
Sejarah Posyandu • Sejarah Posyandu di Indonesia dimulai pada tahun 1971, ketika Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Pengembangan Desa (PPD). PPD bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui pembangunan berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan. Dalam kerangka PPD, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) didirikan sebagai bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat di tingkat desa. • Posyandu pertama kali diperkenalkan di Desa Bendungan, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 21 Agustus 1971. Pendirian Posyandu ini merupakan inisiatif dari Ibu Tien Soeharto, istri Presiden Soeharto, yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Indonesia. Ibu Tien Soeharto berperan penting dalam memperkenalkan dan mendorong pendirian Posyandu di seluruh Indonesia. • Posyandu awalnya dijalankan oleh PKK dan merupakan kerjasama antara petugas kesehatan setempat, ibu-ibu di desa, dan masyarakat. Pada awalnya, Posyandu fokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk imunisasi, penimbangan berat badan balita, pemberian vitamin, dan penyuluhan kesehatan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup, mengurangi angka kematian ibu dan anak, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. • Seiring waktu, Posyandu menjadi semakin populer dan tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun 1984, Posyandu diresmikan sebagai program nasional oleh pemerintah dan dikelola oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Program Posyandu terus berkembang dan mengalami berbagai perubahan seiring dengan perubahan kebijakan dan peningkatan pendekatan dalam Tujuan Posyandu POSYANDU merupakan singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu. Ini adalah sebuah program pemerintah yang umumnya ditemukan di Indonesia, bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pengembangan anak secara terpadu di tingkat masyarakat. Berikut adalah beberapa Tujuan utama dari posyandu: • 1. Pelayanan kesehatan anak: Posyandu memberikan pelayanan kesehatan rutin kepada anak-anak, seperti imunisasi, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemeriksaan kesehatan lainnya. Hal ini membantu mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini dan memberikan intervensi yang tepat. • 2. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak: Melalui posyandu, pertumbuhan dan perkembangan anak secara teratur diukur dan dicatat. Ini membantu mendeteksi tanda-tanda pertumbuhan yang tidak normal atau lambat, serta masalah perkembangan lainnya. Dengan demikian, anak-anak yang memerlukan perhatian khusus dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih spesifik. • 3. Edukasi kesehatan: Posyandu juga menjadi tempat untuk memberikan edukasi kepada ibu dan keluarga mengenai kesehatan anak, nutrisi, perawatan bayi, dan praktik kesehatan lainnya. Hal ini membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan yang baik bagi anak- anak. • 4. Monitoring kesehatan ibu: Selain pelayanan anak, posyandu juga memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan ibu menyusui. Mereka diberikan informasi tentang kehamilan yang sehat, persalinan, dan perawatan setelah melahirkan. Pemeriksaan rutin dan pengawasan kesehatan ibu membantu mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan melahirkan serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi. • 5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan: Posyandu bekerja sama dengan petugas kesehatan setempat, seperti bidan, perawat, dan dukun bayi, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif. Ini memperkuat hubungan antara masyarakat dan fasilitas kesehatan di daerah, sehingga memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi penduduk setempat. Kriteria Kader Posyandu Syarat Kader Posyandu 1. Sehat Jasdmani dan Rohani 2. Bedomisili di desa/kelurahan/kecamatan setempat 3. Memiliki Keampuan membaca dan menulis 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan Bahasa desa/kelurahan/kecamatan setempat 5. Mampu mengoperasikan telepon genggam (HP Android ) 6. Telah Mengikuti Pelatihan/Orientasi kader dan Puskesmas 7. Di tetapkan dengan Keputusan kepala Desa/Lurah Peran dan Tanggung Jawab Kader dalam melaksanakan tugas pada hari buka dan di luar hari buka posyandu 1. Penyuluh Kesehatan kepada Masyarakat 2. Penggerak Masyarakat untuk berperan serta dalam Upaya kesehatandan memanfaatkan posyandu dan puskesmas 3. Pengelola Posyandu 4. Pelaksana Kunjungan rumah dan Kegiatan pemberdayaan Masyarakat 5. Pencatat hasil layanan Promotif,preventif,dan kegiatan pemberdayaan Masyarakat 6. Pelopor Kepala tenaga Kesehatan jika ada masalah Kesehatan setempat. Pelaksana Posyandu Pengurus Posyandu mengacu pada ketentuan dalam permendagri Nomor 18 tahun 2018 tentang LKD Yang terdiri atas : 1. Ketua Posyandu 2. Sekretaris Posyandu 3. Bendahara Posyandu 4. Bidang yang sesuai Kebutuhan Kader Pengurus di tetapkan oleh Kepala Desa dengan Masa Jabatan 5 tahun dan dapat di perpanjang 2 kali berturut turut,pengurus di larang merangkap jabatan LKD dan di larang menjadi anggota partai politik,kader posyandu jumlahnya tidak mengikat dan sekurang kurangnya 5 orang dan bisa lebih sesuai kebutuhan wilayah setempat. 5 Langkah Pelayanan Posyandu Meja 1 : Pendaftaran • Pendaftaran dilakukan oleh kader, dengan kegiatan pendataan dan wawancara terkait penapisan risiko. Sebelum wawancara, kader juga perlu mengukur suhu tubuh sasaran yang melakukan pendaftaran. Meja 2 : Penimbangan dan Pengukuran • Penimbangan dan pengukuran dilakukan oleh kader bersama dengan tenaga kesehatan. Kegiatan yang dilakukan berdasarkan siklus hidupnya adalah • Pada balita: penimbangan berat badan, pengukuran panjang/tinggi badan, lingkar kepala (LK), dan lingkar lengan atas (LiLA). • Pada sasaran remaja, usia produktif, dan usia lanjut: penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar perut, tekanan darah, dan lingkar lengan atas (khusus pada wanita usia subur. Meja 3 : Pencatatan • Pencatatan dilakukan oleh kader, kegiatan yang dilakukan adalah plotting hasil pengukuran yang telah dilakukan pada langkah 2. • Pada sasaran bayi dan balita, hasil pengukuran selain dituliskan di kartu pemeriksaan sasaran, juga ditulis pada kurva pertumbuhan dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Meja 4 : Penyuluh Kesehatan • Penyuluhan kesehatan dilakukan oleh kader, dengan kegiatan penyuluhan kesehatan sesuai dengan sasaran siklus hidup yang dilayani, diantaranya: 1. Pada balita: pemberian makanan penyuluhan kaya protein hewani, edukasi pemantauan tanda bahaya. 2. Pada remaja, usia produktif, dan usia lanjut: pemberian edukasi aktifitas fisik, pentingnya deteksi dini (cek kesehatan), pencegahan anemia, bahaya rokok dan NAPZA, edukasi risiko penyakit Obesitas, Hipertensi, Diabetes, dan TBC. 3. Pelayanan Kesehatan • Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang dibantu kader. Kegiatan yang dilakukan adalah pelayanan kesehatan sesuai sasaran siklus hidup yang dilayani, seperti: imunisasi, Vitamin A, obat cacing pada balita, pemberian makanan tambahan lokal pada ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita gizi kurang, serta pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan tekanan darah pada usia produktif dan lansia. • Setelah pelayanan selesai dilaksanakan, kader dan tenaga kesehatan melakukan validasi data hasil pelayanan diantaranya untuk memastikan masyarakat yang memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan. • Melihat layanan Posyandu yang semakin lengkap diatas, masyarakat ditunggu kehadirannya di Posyandu. Ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif, dan usia lanjut, di Posyandu terdekat, demi tingkat kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik. • Meja 5 : Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Berupa : • Pemberian vitamin A dosis tinggi. • Pembagian pil KB atau kondom. • Pengobatan ringan. • Konsultasi KB. • Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja V merupakan meja pelayanan medis. Kegiatan Pokok Posyandu • KB • Imunisasi • Gizi • Penanggulangan diare • Kegiatan Pengembangan Pilihan Keberhasilan Posyandu Keberhasilan Posyandu : Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN. S : Semua balita di wilayah kerja posyandu. K : Semua balita yang memiliki KMS. D : Balita yang ditimbang. N : Balita yang Berat Badannya naik Keberhasilan Posyandu berdasarkan: Baik/ kurangnya peran serta masyarakat. Berhasil tidaknya program posyandu.