Anda di halaman 1dari 16

TAHUN JUMLAH LANSIA PRESENTASE

1971 5.306.874 4,48


1980 7.998.543 5,45
1990 11.277.557 6,29
1995 12.778.212 6,56
2000 15.262.199 7,28
2005 17.767.709 7,97
2010 19.936.895 8,48
2015 23.992.553 9,77

2020 28.822.879 11,34


 Seiring meningkatnya populasi lansia, pemerintah
merumuskan kebijakan pelayanan kesehatan usia
lanjut
 Tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan
dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua
bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga
dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
 Pelayanan pada usia lanjut melalui beberapa jenjang.
 Pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat adalah
Posyandu lansia,
 pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah
Puskesmas,
 pelayanan kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit
 Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu
untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah
tertentu yang sudah disepakati, yg digerakkan oleh
masyarakat (PKK desa dengan dibantu didukung
puskesmas) dimana mereka bisa mendapatkan
pelayanan kesehatan dan menjadi sarana
pelayanan kesehatan dasar yang penting untuk
meningkatkan kesehatan para Lansia (Setiti,
2006).
 Pelaksanaan Posyandu melibatkan peran serta para
lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi
sosial dalam penyelenggaraannya.
1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan
untuk lansia di masyarakat.
2. Mendekatkan pelayanan serta menumbuhkan
peran serta masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan pada lansia, disamping
meningkatkan komunikasi antara masyarakat
usia lanjut
3. Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu
kehidupan untuk mencapai masa tua yang
bahagia (tetap mandiri dan berdaya guna)
 Sedangkan sasaran posyandu lansia adalah :
a. Sasaran langsung (depkes RI)
Kelompok pra usia lanjut (45-54 tahun)
Kelompok usia lanjut (55-64 tahun)
Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (>70
tahun ke atas)
b. Sasan tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada
Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan
usia lanjut (Orsos/Uresos)
Masyarakat luas
 Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia
tergantung pada kebijakan pelayanan kesehatan di suatu
wilayah kabupaten maupun kota penyelenggara.
 Bisa 5 meja / 3
 3 meja meliputi :
1. Meja I : pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan
berat badan dan atau tinggi badan
2. Meja II : Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan,
indeks massa tubuh (IMT). Pelayanan kesehatan seperti
pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga dilakukan di
meja II ini.
3. Meja III : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling,
disini juga bisa dilakukan pelayanan pojok gizi.
 5 Meja seperti posyandu balita meliputi :
1. Meja I : Pendaftaran
2. Meja II : pengukuran dan penimbangan berat
badan
3. Meja III : Melakukan pencatatan tentang
pengukuran tinggi badan dan berat badan.
Indeks massa tubuh (IMT), mengisi KMS.
4. Meja IV : Kegiatan Penyuluhan, konseling dan
pelayanan pojok gizi serta pemberian PMT
5. Meja V : Pemeriksaan Kesehatan dan pengobatan
1. Pemeriksaan ADL, meliputi kegiatan dasar
dalam kehidupan, seperti makan / minum,
berjalan, mandi, berpakaian, naik turun
tempat tidur, buang air kecil dan besar.
2. Pemeriksaan status mental
3. Pemeriksaan status gizi (TB, BB, IMT)
4. Pengukuran TD dan Nadi
5. Pemeriksaan HB
6. Pemeriksaan Gula Darah dalam urin
7. Pemeriksaan protein dalam urin
8. Pelaksanaan rujukan ke puskemas bila mana ada
keluhan dan atau ditemukan kelainan pada
pemeriksaan pada nomor 1 hingga 7.
9. Penyuluhan kesehatan
10. Kunjungan rumah oleh kader
11. PMT,
12. Aktivitas dan kebugaran pada lansia (olah raga
seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai untuk
meningkatkan kebugaran)
 Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan di Posyandu
Lansia, dibutuhkan, sarana dan prasarana penunjang,
yaitu:
 tempat kegiatan (gedung, ruangan atau tempat terbuka),
 meja dan kursi,
 alat tulis,
 buku pencatatan kegiatan,
 timbangan dewasa,
 meteran pengukuran tinggi badan,
 stetoskop, tensi meter,
 Peralatan boratorium sederhana,
 thermometer,
 Kartu Menuju Sehat (KMS) lansia
1. Pihak Pemerintah/Institusi : Posyandu lansia belum
dijadikannya sbg program unggulan (percobaan)
2. Masyarakat : Tingkat pengetahuan masyarakat yang
masih kurang tentang manfaat Posyandu Usila yang
dilihat dari sedikitnya kunjungan
3. Dukungan keluarga yang kurang : Kurangnya
dukungan keluarga untuk mengantar maupun
mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu.
4. Pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat
posyandu.
5. Jarak : Jauhnya lokasi Posyandu dengan rumah Lansia
akan mempersulit jangkauan dan memungkinkan
kurangnya rasa aman bagi lansia ketika mencapai
lokasi.
6. Petugas : Belum siapnya petugas baik kader dan
petugas kesehatan bagaimana bentuk pelaksanaan
kegiatan Posyandu Usila dalam hal ini perlu adanya
pelatihan bagi petugas kesehatan dan kader Posyandu
Usila.
7. Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu.
8. Sarana dan prasarana yang kurang : Peralatan yang
minim memungkinkan kegiatan tidak bisa optimal.
 untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas diperlukan :
1. Dukungan Pemerintah/institusi terkait dengan menempatkan
program Posyandu Usila sebagai salah satu program pendukung
pembangunan kesehatan di wilayahnya.
2. Meningkatkan promosi kesehatan tentang Posyandu Usila di
masyarakat.
3. Melatih petugas kesehatan dan kader Posyandu Usila tentang
bagaimana kegiatan Posyandu Usila.
4. Menempatlkan lokasi Posyandu Usila yang mudah dijangkau
semua lansia.
5. Melibatkan tokoh masyarakat guna mendapatkan dukungan
untuk pembentukan Posyandu Usila.
6. Melengkapi sarana dan prasarana standar untuk kegiatan
Posyandu Usila guna mendukung pemeriksaan kesehatan seperti
tercantum pada KMS Lansia/Usila.
 Pemantauannya meliputi kesehatan fisik, emosional serta
deteksi dini atas penyakit atau ancaman kesehatan yang
dihadapi lansia.
 Pemeriksaan yang dicatat pada KMS Lansia adalah :
1) BB, TB dan IMT
2) Pemeriksaan ADL ( Indeks Katz)
3) Pemeriksaan status mental dan emosional yang
dilakukan oleh dokter.
4) Pengukuran TD
5) Pemeriksaa HB
6) Reduksi kadar gula pada urin
7) Pemeriksaan protein urine
8) Catatan keluhan dan tindakan.
 KMS Lansia ???

Anda mungkin juga menyukai