Anda di halaman 1dari 87

KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA
KOMUNITAS
Ns. Hj. Dwi Heppy Rochmawati, M.Kep., Sp.Kep.J
Hp 08156515890, email: dwiheppyrochmawati@unissula.ac.id;
Dosen Keperawatan Jiwa FIK UnissuIa
Ketua IPKJI Jawa Tengah
BAHAN DISKUSI
1. Kebutuhan dan Masalah Kesehatan Jiwa
2. Kesehatan Jiwa
3. Kebijakan Pelayanan Kesehatan Jiwa
4. Pelayanan Kesehatan Jiwa Berbasis
Masyarakat
5. Kolaborasi Lintas Sektor
TUJUAN PEMBELAJARAN
➢ Mengorganisasikan kegiatan pelayanan
dan asuhan keperawatan sesuai dengan
piramida pelayanan keswa komunitas

➢ Melaksanakan pelayanan dan asuhan


keperawatan jiwa komunitas sesuai
peran dan fungsi perawat jiwa

➢ Menerapkan pengorganisasian masyarakat


dalam keperawatan keswa komunitas
Pengorganisasian Masyarakat

Sebagai target pelayanan &


pengorganisasian tenaga
perawat serta fungsinya untuk
memberikan pelayanan kepada
masyarakat
1. Kebutuhan dan Masalah
Kesehatan Jiwa
PERKIRAAN MASALAH
KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
Jumlah Penduduk : 260; >15 Tahun (70%) Pdd: 182 Juta
NO VARIABEL JUMLAH

1 Sehat & ODMK(83.92%) 230,594,000


2 GME (9.8%) 17,836,000
3 Depresi (6.1%) 11,102,000
4 Skizo / Psikosis (0.18% x Penduduk) 468,000
5 Pernah Pasung (14% x Skizophrenia)
65,520

6 Pasung 3 bulan terakhir (31.5% x Pernah Pasung)


20,639
Sehat
ODMK/Risiko GME/RISIKO
DEPRESI
17,836,000
11,102,000

Sehat & ODMK


SKIZO/PRIKOSIS
230,594,000
468,000

Pernah Pasung:
65,520
Promosi Pasung 3 bln
terakhir: 20,639

Kuratif &
Pencegahan Rehabilitasi
2/27/2021
Kuratif
7

Masalah Kesehatan Jiwa Indonesia (Riskesdas 2018)


PERKIRAAN MASALAH
KESEHATAN JIWA DI PKM: ……………………
Jumlah Penduduk: …………; >15 Tahun (70%) Pdd: ……………..
NO VARIABEL JUMLAH

1 Sehat & ODMK

2 GME (12.1% x 70% x penduduk)


3 Depresi (7.8% x 70% x penduduk)
4 Skizo / Psikosis (0.14% x penduduk)
5 Pernah Pasung (10,7% x Skizophrenia)

6 Pasung 3 bulan terakhir (31.1% x Pernah Pasung)


ESTIMASI MASALAH KESEHATAN JIWA
PUSKESMAS: ………………… JUMLAH PENDUDUK: …………….
NO KESWA ESTIMASI TEMUAN DIRAWAT KINERJA COVERA GE T/GAP
(A) (B) (C) DIRAWAT/TE TEMUAN/ES 100% -
MUAN TIMASI CAVERAGE(
D= C/B X E= B/A X TEMUAN/ES
100% 100% TIMASI)
(D) F=100% - E
1 SEHAT & RISIKO

2 GME
3 Depresi

4 Skizo, Psikosis

5 Pernah Pasung

6 PASUNG
3 bln terakhir
2/27/2021 9
CONTOH: ESTIMASI MASALAH KESEHATAN
RW Jml Pdd
JIWA DIGME
Sehat & risiko
PAMOYANAN
ODGJ Berat Pasung Ket
1 791 715 74 1 1
2 897 813 83 1 1
3 1.137 1.029 106 2 1
4 1.257 1.137 117 2 1
5 1.230 1.113 114 2 1
6 1.196 1.082 111 2 1
7 1.088 985 101 1 1
8 1.626 1.470 152 3 1
9 948 858 88 2 2
10 1.287 1.165 119 2 1
11 308 278 28 1 1
12 746 675 69 1 1
13 414 373 39 1 1
14 652 589 61 1 1
Jml 13.577 12.293 1.263 22 3
TARGET PELAYANAN KESEHATAN JIWA:
RENTANG SEHAT-RISIKO-SAKIT

Sehat Risiko Sakit


TARGET PELAYANAN & SAKIT DI
ASUHAN KEPERAWATAN RUMAH
LANSIA SAKIT

BUMIL
Dewasa Bayi
SAKIT DI
KELUARGA/
SEHAT DI KOMUNITAS
KELUARGA/
KOMUNITAS ANAK
Remaja
PRA SEK
RISIKO DI
Anak KELUARGA/
Kanak2 KOMUNITAS
Sekolah
Distribusi Kondisi Kesehatan Sesuai dengan
Tahap Tumbuh Kembang di ………(n = …..)

NO KELOMPOK USIA JUMLAH SEHAT RISIKO /ODMK ODGJ ODGJ


(sakit fisik) BERAT RINGAN
1 HAMIL
2 BAYI
3 KANAK-KANAK
4 ANAK PRA SEKOLAH
5 ANAK SEKOLAH
6 REMAJA
7 DEWASA
8 LANJUT USIA
TOTAL
TARGET PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

1. SEHAT JIWA TETAP SEHAT


2. RISIKO GANGGUAN JIWA JADI SEHAT JIWA
3. GANGGUAN JIWA JADI
MANDIRI DAN PRODUKTIF

MASYARAKAT SEHAT JIWA


2. KESEHATAN JIWA
KESEHATAN
(WHO)
◼ Kesehatan adalah kondisi sehat fisik, mental sosial dan
spiritual, bukan hanya bebas dari sakit dan cacat (Health is a
state of complete psysical, mental, social and spiritual wellbeing and
not merely the absence of disease or infirmity)
◼ Kesehatan:
 Fisik (biologi)
 Mental
 Sosial
 Spiritual
 Tidak hanya tidak sakit dan tidak cacat

◼ TIDAK ADA KESEHATAN TANPA KESEHATAN JIWA


(NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH)
KESEHATAN JIWA
(MENTAL HEALTH)

◼ Kesehatan jiwa merupakan komponen penting pada definisi sehat


WHO (Mental well being is fundamental component of WHO’s
definition of health)
◼ Sehat jiwa memampukan individu
(Good mental health enables people):
 Menyadari potensinya (to realize their potential)
 Mengatasi stres dalam kehidupannya (to cope with the normal
stresses of life)
 Bekerja produktif (to work productively)
 Berkontribusi pada masyarakat (to contribute to their
community)
PROSES AWAL PSIKOSIS (EARLY PSYCHOSIS)
Risiko/
Early 15-25 tahun
Sehat ODMK (Heinssen, et al,
(Psikosos) Detection 2014)

Stresor
Bio Gejala Early Duration
Untreated Psychosis Skizofrenia
Psiko Prodroma Psychosis Psychosis
Sos

PROMPT KURASI& KURASI&


PROMOSI PREVENSI
TREATMENT REHAB REHAB
3. KEBIJAKAN
KESEHATAN JIWA
PAYUNG HUKUM DI TAHUN 2014
◼ UNDANG – UNDANG KESEHATAN JIWA
 Ketok Palu DPR RI: 8 Juli 2014
 Ditetapkan: No 18 Tahun 2014
◼ UNDANG – UNDANG KEPERAWATAN
 Ketok Palu DPR RI : 25 September 2014
 Ditetapkan : No 38 Tahun 2014
◼ UNDANG – UNDANG TENAGA KES
 Ketok Palu DPR RI : 25 September 2014
 Ditetapkan : No 36 Tahun 2014
 PERMENKES RI, No. 43 Tahun 2016, Tentang
Standar Pelayanan Minimal 2/27/2021 20
BAB 1. KETENTUAN UMUM

◼ Pasal 1
 Kesehatan Jiwa
 Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK)
 Orang Dengan Gangguan Jiwa (GME & ODGJ)

Risiko / GME &


Sehat ODMK ODGJ
Asas Upaya Kesehatan Jiwa
(Pasal 2)
◼ Keadilan
◼ Perikemanusian
◼ Manfaat
ASAS PELAYANAN
◼ Transparansi KESEHATAN
◼ Akuntabilitas
◼ Komprehensif
◼ Pelindungan
◼ Nondiskriminasi
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA
(UU Keswa N0 18 Tahun 2014, pasal 4)

◼ Promotif

◼ Preventif

◼ Kuratif

◼ Rehabilitatif
2/27/2021 23
PERMENKES RI, No. 43 Tahun 2016,
TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pasal 2, Ayat 2, j & i

“ SETIAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) MENDAPATKAN


PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR”
ODGJ: GME, ODGJ BERAT, PASUNG
“SETIAP ORANG BERISIKO TERINFEKSI HIV MENDAPATKAN PEMERIKSAAN
HIV SESUAI STANDAR”
PENYAKIT YANG TERCANTUM PADA SPM: HIPERTENSI, DIABETES MILITUS,
TB PARU, ODGJ DAN HIV
ORANG DENGAN MASALAH KESEHATAN JIWA
(ODMK/RISIKO)
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
1. Mengikuti Program Keluarga Berencana
2. Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan
3. Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
4. Bayi Mendapat ASI
5. Balita Mendapat Pantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
6. Penderita TBC Paru Mendapat Pengobatan Standar
7. Penderita Hipertensi Mendapat Pengobatan Teratur
8. Penderita Gangguan Jiwa Mendapat Pengobatan dan Tidak Terlantar
9. Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok
10. Keluarga Menjadi Anggota Jaminan Kesehatan Nasional
11. Keluarga Memiliki Akses Sarana Air Bersih
12. Keluarga Memiliki Akses Jamban Sehat
SANKSI KEPALA DAN WAKIL
KEPALA DAERAH
(PASAL 68, UU NO 23, TAHUN 2014)

1. Kepala dan atau wakil kepala daerah yang tidak melaksanakkan program
strategis Nasional dikenai sanksi administrasi berupa TEGURAN TERTULIS
oleh Menteri untuk gubernur dan atau wakil gubernur serta oleh gubernur
sebagai wakil pemerintah pusat untuk Bupati dan atau wakil bupati dan
atau walikota dan atau wakil walikota
2. Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan dua kali berturut turut dan
tetap tidak dilaksanakan, kepala daerah dan atau kepala daerah
diberhentikan sementara selama tiga bulan
3. Dalam hal kepala daerah dan atau wakil kepala daerah telah selesai
menjalani pemberhentian sementara, tetap tidak melaksanakan program
strategis nasional, yang bersngkutan diberhentikan sebagai kepala
daerah dan atau wakil kepala daerah
4. PELAYANAN
KESEHATAN JIWA
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN JIWA
(UU KESWA no 18 tahun 2014, pasal 48)

◼ Puskesmas dan jejaring, klinik pratama, dan praktik


dokter dengan kompetensi pelayanan Kesehatan Jiwa

◼ Rumah sakit umum

◼ Rumah sakit jiwa

◼ Rumah perawatan
2/27/2021 28
Levels of Care & Intervention
Low High

MPKP
1
Rumah Sakit
Jiwa
Frequency PICU Cost
2
Unit Psikiatri CLMHN
di RSU

3 Pelayanan Kesehatan Jiwa AC CMHN


Masyarakat (DINKES)
IC CMHN
4 Pelayanan Kesehatan Jiwa di PKM BC CMHN
DSSJ 5 Dukungan Sosial diluar Yan Kes
KKJ (Formal & Informal)
6 Self/Family care: Keluarga sehat
SHG UKSJ
High 2/27/2021 29
Low
Kualitas Pelayanan yang dibutuhkan
(Keliat, 1997; Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
KONSEP IDEAL: PKM KECAMATAN: 5
SpKep
1 SpKepKom (leader) , 1 SpKepMB (anggota),
1 SpKepAnak (anggota), 1 SpKepMat (anggota)
1 SpKepJ (anggota)
Ners
STRATEGI Kelurahan 1:10 D3
PELAYANAN
KEPERAWATAN D3 D3

MENUJU RW 1: 10 1: 10
Kader Kes Kader Kes
KELUARGA
Kader Kes Kader Kes Kader Kes
SEHAT RT 1: 10 KK 1 : 10 KK 1 : 10 KK
KONDISI REAL: PKM KECAMATAN
1 Dokter Umum Plus Jiwa
1 Perawat Umum Plus Jiwa

Ners
STRATEGI Kelurahan 1:10 D3
PELAYANAN
KEPERAWATAN D3 D3

MENUJU RW 1: 10 1: 10
Kader Kes Kader Kes
KELUARGA
Kader Kes Kader Kes Kader Kes
SEHAT RT 1: 10 KK 1 : 10 KK 1 : 10 KK
PELAYANAN KESWA BERBASIS MASYARAKAT

Tim Kes:
Dokter
Perawat

TOMA
KLIEN:
1. ODGJ
2. ODMK
3. SEHAT
KADER
(KKJ)

KELUARGA
Promosi Kelompok
Kesehatan Sehat
Target Upaya promotif
UU KESWA NO 18, 2014, Pasal 8

 Keluarga;
 Lembaga pendidikan;
 Tempat kerja;
 Masyarakat;
 Fasilitas pelayanan kesehatan;
 Media massa;
 Lembaga keagamaan dan tempat ibadah; dan
 Lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.
1. UPAYA PROMOTIF KESWA
DI KELUARGA

Pola asuh dalam keluarga


Pola komunikasi dalam keluarga
yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan jiwa yang sehat
2. Upaya Promotif KESWA
di lingkungan lembaga pendidikan

 Menciptakan suasana belajar-mengajar yang


kondusif bagi pertumbuhan dan
perkembangan jiwa

 Keterampilan hidup terkait Kesehatan Jiwa


bagi peserta didik sesuai dengan tahap
perkembangannya
3. Upaya Promotif KESWA
di lingkungan tempat kerja

 Komunikasi,
informasi, dan edukasi (KIE)
mengenai Kesehatan Jiwa

 Menciptakan tempat kerja yang kondusif


untuk perkembangan jiwa yang sehat agar
tercapai kinerja yang optimal.
4. Upaya Promotif KESWA
di lingkungan masyarakat

 Komunikasi,Informasi, dan Edukasi


(KIE) mengenai Kesehatan Jiwa

 Menciptakan lingkungan masyarakat


yang kondusif untuk pertumbuhan
dan perkembangan jiwa yang sehat.
5. Upaya Promotif' KESWA
di lingkungan fasilitas pelayanan
kesehatan

 Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi (KIE)
mengenai Kesehatan Jiwa

 Sasaran kelompok pasien, kelompok


keluarga, atau masyarakat di sekitar
fasilitas pelayanan kesehatan.
6. Upaya Promotif KESWA melalui
media massa
 Penyebarluasan informasi bagi masyarakat mengenai:
▪ Kesehatan Jiwa
▪ Pencegahan
▪ Penanganan gangguan jiwa di masyarakat
▪ Fasilitas pelayanan Kes di bidang Kesehatan Jiwa

 Pemahaman yg positif mengenai ODGJ dengan tidak membuat


program pemberitaan, penyiaran, artikel, dan/atau materi yang
mengarah pada stigmatisasi dan diskriminasi terhadap ODGJ

 Pemberitaan, penyiaran, program, artikel, dan/atau materi yang


kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan Kesehatan Jiwa
7. Upaya Promotif KESWA di lingkungan
lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan

 Peningkatan
pengetahuan dan pemahaman warga
binaan pemasyarakatan tentang Kesehatan Jiwa

 Pelatihan kemampuan adaptasi dalam masyarakat

 Menciptakansuasana kehidupan yang kondusif


untuk Kesehatan Jiwa warga binaan
pemasyarakatan.
PROMOSI PREVENSI
KESWA ANAK DAN REMAJA
Posyandu & PAUD UKS & KESWA + UKS & KESWA +
+ Stimulasi Stimulasi Stimulasi
Perkembangan Perkembangan Perkembangan

0-5 thn 6-12 th 12-18 th

PENCEGAHAN PENCEGAHAN
KEKERASAN & NAPZA KEKERASAN & NAPZA
& BUNUH DIRI & & BUNUH DIRI &
GATGET GATGET
Pencegahan Kelompok
Kesehatan Risiko
Tujuan Upaya preventif Kesehatan Jiwa
(pasal 11)

◼ Mencegah terjadinya masalah kejiwaan


◼ Mencegah timbulnya dan/atau kambuhnya gangguan
jiwa
◼ Mengurangi faktor risiko akibat gangguan jiwa pada
masyarakat secara umum atau perorangan
◼ Mencegah timbulnya dampak masalah psikososial
UPAYA PENCEGAHAN
MASALAH KESEHATAN JIWA
KELOMPOK RISIKO UPAYA PENCEGAHAN

Sakit Fisik Manajemen Stres di Fasilitas


Pelayanan Kesehatan
Putus Sekolah
Manajemen stres
Putus Kerja
Ketahanan Mental
Kehilangan Orang yang
dicintai
Program Antisipasi
Nara Pidana
Kemiskinan Program Kesejahteraan
2/27/2021 45
Korban Bencana Manajemen Stres
The Action Principles of PFA
(WHO, 2011)
Pertolongan Pertama Psikologis
(WHO, 2011)

KEGIATAN
LOOK : Obsevasi, Perhatikan

LISTEN : Dengarkan Curhatannya


3L LINK : Rujuk Pelayanan
Kesehatan, Hubungkan dengan orang
yang dicintai, Hubungkan dengan
Dukungan sosil
PERTOLONGAN PERTAMA
KESEHATAN JIWA

A : Dekati, Kaji dan Bantu pada situasi krisis


 L : Dengarkan tanpa stigma
 G : Beri Dukungan dan Informasi
 E : Dukung untuk mendapatkan bantuan
profesional
 E : Berikan dukungan lain yang diperlukan
(https: //mhfa.com.au/research/mhfa-australia-course-development, dalam WFMH, 2015)
Kuratif dan Kelompok
Rehabilitatif Sakit
Tujuan Upaya Kuratif Kesehatan
Jiwa (pasal 18)

◼Penyembuhan atau pemulihan


◼Pengurangan penderitaan
◼Pengendalian disabilitas
◼Pengendalian gejala penyakit
Tujuan Upaya
Rehabilitatif Kesehatan Jiwa
(pasal 25)

◼ Mencegah atau mengendalikan


disabilitas
◼ Memulihkan fungsi sosial
◼ Memulihkan fungsi okupasional
◼ Mempersiapkan dan memberi
kemampuan mandiri di masvarakat
GANGGUAN JIWA

1. GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL


2. ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA
PELAYANAN KESEHATAN JIWA PADA ODGJ

Pengobatan & Pengobatan & REHABILITASI


Perawatan Perawatan DI RS

ACUTE RESOLUTION RECOVERY MANDIRI &


PRODUKTIF

REHABILITASI
DINAS SOSIAL LAPANGAN
BERBASIS
MASYARAKAT MASYRAKAT KERJA
UPAYA KURATIF DAN
REHABILITATIF

◼ Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK)


 RSU
 Komunitas
◼ Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
 RSJ
 RSU
 Komunitas

2/27/2021 55
Rehabilitasi
 Social entrepreneurship : menyediakan
pekerjaan

 Partnership : mencari pekerjaan

 Supportive : bantuan pemerintah


KEGIATAN KADER
◼ Asuhan Kader Kesehatan Jiwa
 Medeteksi KesWa Keluarga
 Menggerakkan pasien dan keluarga
 Merujuk Pasien ke PKM
 Melakukan Kunjungan Rumah

◼ Asuhan Keluarga
 Mengenal Masalah Pasien
 Mampu memutuskan pelayanan kesehatan pasien
 Mampu merawat pasien : perawat diri, bersosialisasi,
melakukan kegiatan rumah tangga
 Menciptakan suasana keluarga yang kondusif
 Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan jiwa
2/27/2021 57
KEGIATAN PERAWAT DAN DOKTER
◼ Asuhan Keperawatan di Masyarakat:
 Melatih Mengendalikan Gejala
 Melatih Merawat Diri (Self Care)
 Melatih Bersosialisasi
 Melatih Melakukan Kegiatan Rumah Tangga (Activity
Daily Living)
 Melatih Bekerja

◼ Asuhan Medik
 Penetapan diagnosis kesehatan jiwa
 Pemberian Obat 2/27/2021 58
TARGET ASUHAN
KEPERAWATAN PADA ODGJ

1. Kemampuan mengendalikan tanda dan gejala


 Asuhan keperawatan
 Asuhan medik (kepatuhan minum obat)
2. Kemampuan perawatan diri (Self Care)
3. Kemampuan sosialisasi
4. Kemampuan kegiatan sehari-hari/rumah tangga
(Activity Daily Living)
5. Kemampuan bekerja
TINGKAT KEMAMPUAN ASKEP
ODGJ
TINGKAT KEMANDIRIAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI
TOTAL CARE Tidak memiliki kemampuan dalam: mengendalikan gejala
Kemampuan 1 s.d 5 (-) (1), merawat diri (2), bersosialisasi (3), ADL/ kemampuan
kegiatan sehari-hari (4), dan bekerja (5)

PARTIAL CARE memiliki kemampuan dalam: mengendalikan gejala (1),


Kemampuan 1-2 (+) merawat diri (2),
Kemampuan 3-5 (-)

MANDIRI/ SELF CARE memiliki kemampuan dalam : mengendalikan gejala (1),


Kemampuan 1-4 (+) merawat diri (2), bersosialisasi (3), ADL/ kemampuan
Kemampuan 5 (-) kegiatan sehari-hari (4),

PRODUKTIF memiliki kemampuan dalam: mengendalikan gejala (1),


Kemampuan 1-5 (+) merawat diri (2), bersosialisasi (3), ADL/ kemampuan
kegiatan sehari-hari (4), dan bekerja (5)
PATUH BEROBAT ODGJ

TINGKAT KEMANDIRIAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI

TOTAL CARE Tidak melakukan : patuh 8 aspek benar obat


Kemampuan 1 s.d 5 (-) (1), kontrol 1 kali per minggu (2), kontrol 1
kali per 2 minggu (3), kontrol 1 kali per 4
minggu (4)

PARTIAL CARE Mampu melakukan : patuh 8 aspek benar


Kemampuan 1 & 2/3 (+) obat (1), kontrol 1 kali per minggu (2),
kontrol 1 kali per 2 minggu (3)

MANDIRI/ SELF CARE Mampu melakukan :patuh 8 aspek benar obat


Kemampuan 1 & 3 (+) (1), kontrol 1 kali per 4 minggu (3)
KEMANDIRIAN MENGGUNAKAN
PELAYANAN KESEHATAN ODGJ
TINGKAT KEMANDIRIAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI

TOTAL CARE Dikunjungi Tenaga Kesehatan di Rumah


ODGJ (Home Visit)

PARTIAL CARE Periksa ke Puskesmas diantar oleh kader dan


keluarga atau hanya dengan keluarga

MANDIRI/ SELF CARE Datang untuk periksa ke puskesmas sendiri


PROSES PENGOBATAN DAN PERAWATAN
KONDISI JUMLAH YANG KEPATUHAN KEMAMPUAN KEMAMPUAN
KESWA DIRAWAT PENGOBATAN PASIEN KELUARGA

ODGJ
BERAT
PASUNG

PERAWATAN : KEMAMPUAN PENGOBATAN MANDIRI KE PKM


1. Mengedalikan gejala 1. Home visit
2. Merawat diri
1.…..Pasien tiap mg
2.…..Pasien tiap 2 mg 2. Diantar Kel & Kader
3. Sosialisasi
3. Diantar Keluarga
4. Kegiatan hidup sehari-hari 3.…..Pasien tiap 4 mg
(Activity Daily Living) 4. Sendiri
5. Bekerja
JADUAL KUNJUNGAN PASIEN KE PKM

POLI JIWA SETIAP HARI RABU NO NAMA PASIEN f


1 A TIAP MG
I A, B, C, D, E, F 2 B TIAP MG
3 C TIAP MG
4 D TIAP MG
II A, B, C, D, G, H
5 E TIAP 2 MG
6 F TIAP 2 MG
III A, B, C, D, E, F 7 G TIAP 2 MG
8 H TIAP 2 MG
IV A, B, C, D, G, H, I, J 9 I TIAP 4 MG
10 J TIAP 4 MG
HASIL DALAM KUALITAS:
PEMULIHAN ODGJ BERAT
KONDISI JUMLAH PRODUKTIF MANDIRI BANTUAN TERGANTU
KESWA YANG (SELF CARE) (PARSIAL NG (TOTAL
DIRAWAT CARE) CARE)
ODGJ
BERAT
PASUNG

PERAWATAN : KEMAMPUAN KLIEN KONDISI KLIEN


1. Mengedalikan gejala 1. TOTAL CARE : BELUM PUNYA KEMAMPUAN
2. Merawat diri 2. PARTIAL CARE: MAMPU 2 DAR1 NO 1-4
3. Sosialisasi 3. MANDIRI : MAMPU 1 SD 4
4. Kegiatan hidup sehari-hari (Activity Daily 4. PRODUKTIF : MAMPU 1 SD 5
Living)
5. Bekerja
5. KERJASAMA
LINTAS SEKTOR
PERAN PENDIDIKAN
KESEHATAN / KEPERAWATAN
◼ Institusi Pendidikan Kesehatan :
 AKPER : ….
 STIKES : ….
 Fak KED : ….
 Jumlah : ….

◼ Kecamatan : ….
◼ Puskesmas : …..
◼ PEMBAGIAN PRAKTIK: …….

2/27/2021 67
TUGAS PENDIDIKAN
KESEHATAN / KEPERAWATAN

◼ Menetapkan Kecamatan/Kelurahan/RW/Rt
tempat praktik di masyarakat
◼ Deteksi Kesehatan Jiwa Masyarakat:
termasuk pasung
◼ Melatih Kader Kesehatan Jiwa
◼ Asuhan Keperawatan Jiwa

2/27/2021 68
KELUARGA SAHABAT PERAWAT

◼ Tiap mahasiswa merawat satu keluarga

◼ Melakukan kunjungan rumah: 1 kali per 2 mg


 Ners : … kunjungan rumah
 Vokasi : … kunjungan rumah

◼ Kegiatan yang dilakukan: promosi, prevensi dan


rujukan
2/27/2021 69
PEMBERDAYAAN TOKOH
MASYARAKAT
◼ Ketua RT
◼ Ketua RW / Kadus
◼ Lurah / Kades
◼ Camat
◼ PKK tiap tingkat : RT sd Propinsi

2/27/2021 70
Penatalaksanaan Pemberdayaan Keluarga
Melalui Lintas Sektor
Lokasi Penanggung Jawab
Propinsi
Gubernur

Kabupaten/ Bupati/
Kota Dinas Walikota Organisasi
terkait Masyarakat
(ORMAS)
Kecamatan Camat

Kelurahan Lurah Kader


Kesehatan
Rukun Warga
RW Jiwa (KKJ)

Keluarga dengan anggota keluarga


Keluarga yang mengalami gangguan jiwa
PERAN SERTA DINAS SOSIAL
◼ Identifikasi Peran Dinas Sosial & Tenaga
Kesejahteraan Sosial Kecamatan

◼ Kerjasama tentang pasien gangguan jiwa


yang: gelandangan, pasung

◼ Rehabilitasi Psiko Sosial di Masyarakat

2/27/2021 72
PERAN SERTA SATPOL PP

◼ Deteksi Pasien Gangguan Jiwa

◼ Penanganan Pasien Gangguan Jiwa


Mengetahui sistem rujukan
Cara menangkap yang pasien gangguan jiwa
Koordinasi dengan pemerintah setempat

2/27/2021 73
PERAN SERTA PKK
◼ Dari RT – RW – Kelurahan – Kecamatan –
Propinsi – Pusat

◼ Fasilitasi Kader Kesehatan Jiwa

◼ Peningkatan Kesadaran Kesehatan Jiwa


Masyarakat
2/27/2021 74
BAPEDA
◼ Semua Kegiatan memerlukan uang

 Pelatihan Perawat dan Dokter di PKM


 Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa
 Kunjungan rumah pasien gangguan jiwa
 Rujukan bolak balik dari masyarakat ke RSJ
 Penyediaan pelayanan (tenaga dan obat)
2/27/2021 75
PROSES PELEPASAN PASUNG
(Windarwati, Keliat, Ismail, Bachtiar, 2018)

TAHAP 1: PELATIHAN SDM KESWA PUSKESMAS


TAHAP 2: SOSIALISASI LINTAS SEKTOR
TAHAP 3: PELATIHAN KADER KESEHATAN JIWA
TAHAP 4: MELATIH KELUARGA MERAWAT PASIEN
TAHAP 5: PERAWATAN ODS PASUNG
TAHAP 1: PELATIHAN SDM KESWA
PUSKESMAS

 MAMPU MERAWAT ODS PASUNG


 MAMPU KOLABORASI DENGAN TENAGA MEDIS
 MAMPU MENDAMPINGI KELUARGA MERAWAT ODS
PASUNG
 MAMPU MENDAMPINGI KADER KESWA DALAM
MERAWAT ODS PASUNG
TAHAP 2: SOSIALISASI LINTAS SEKTOR

 PESERTA SOSIALISASI:
 Dinas Kesehatan
 Dinas Sosial:
 Tiga Pilar: Pemerintah setempat (Camat, Lurah, KADES, SATPOL PP),
Koramil, Polsek
 Tokoh Masyarakat: TOMA, TOGA, TOWA
 ISI SOSIALISASI
 Estimasi Masalah Kesehatan Jiwa
 Pelayanan Kesehatan Jiwa
TAHAP 3: PELATIHAN KADER KESEHATAN JIWA

 Mampu Melakukan Deteksi


 Mampu Menggerakkan Kelompok Sehat
 Mampu Menggerakkan Kelompok Risiko
 Mampu Menggerakkan Kelompok Odgj
 Mampu Menggerakkan Pasien Gangguan Jiwa Untuk Tak &
Rehabilitasi
 Mampu Malakukan Kunjungan Rumah
 Mampu Melakukan Rujukan
 Mampu Melakukan Dokumentasi
TAHAP 4: MELATIH KELUARGA MERAWAT
PASIEN

 Mampu Meidentifikasi Masalah Kesehatan ODS


Pasung
 Mampu Mengambil Keputusan Asuhan ODS Pasung
 Mampu Merawat ODS Pasung
 Mampu Menciptakan Suasana Keluarga Yang Kondusif
 Mampu Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Jiwa Yang Tersedia
TAHAP 5: PERAWATAN ODS PASUNG

 Mampu Mengenendalikan Gejala: Halusinasi, Risiko


Perilaku Kekerasan, Harga Diri Rendah
 Mampu Merawat Diri: Defisit Perawatan Diri
 Mampu Bersosialisasi: Isolasi Sosial
 Mampu Melaksanakan Kegiatan Sehari Hari (ADL):
Living Skill
 Mampu Bekerja (Rehabilitasi): Learning Skill Dan
Working Skill
ALUR PELEPASAN PASUNG

PELATIHAN DETEKSI DINI MAPING


(perawat, (Nakes, Kader, (SEHAT, ODMK,
dokter, kader) Mhsw+Dosen) ODGJ)

PELEPASAN BERBATAS WAKTU KOORDINASI


KEBERSIHAN MAKAN SOSIALISASI OBAT (Pemerintah,
DIRI pendidikan, aparat,
masyarakat, keluarga)

MAINTENANCE
(psikofarmaka, REHABILITASI
askep, TAK, (Terapi Okupasi)
posyandu Jiwa)
MOTTO – TARGET PASUNG
PASUNG di
LEPAS

PASUNG

NO PASUNG Yang Lepas


BARU NO PASUNG
2/27/2021 83
MOTTO – TARGET ODGJ
ODGJ
TERDETEKSI

ODGJ

ODGJ ODGJ
PRODUKTIF MANDIRI
2/27/2021 84
SEHAT JIWA BERSAMA PERAWAT

SEHAT JIWA TETAP SEHAT

RISIKO SAKIT JIWA JADI SEHAT

SAKIT JIWA JADI MANDIRI DAN PRODUKTIF


PELAYANAN KESEHATAN JIWA

SEHAT JIWA TETAP SEHAT

RISIKO SAKIT JIWA JADI SEHAT

SAKIT JIWA JADI MANDIRI DAN PRODUKTIF

Anda mungkin juga menyukai