Anda di halaman 1dari 32

IMPLEMENTASI TPKJM

KABUPATEN ACEH JAYA

Dr. Suzanna Octiva SpKJ


RSUD Teuku Umar Aceh Jaya
LATARBELAKANG (1)
PENTINGKAH
KESEHATAN JIWA ITU ???
• “ ......Revolusi Mental
adalah suatu gerakan untuk
menggembleng manusia
Indonesia agar menjadi
manusia baru, yang berhati
putih, berkemauan baja,
bersemangat elang rajawali,
berjiwa api yang menyala-
nyala...... “
PENTINGKAH KESEHATAN JIWA ??
• Waktu yang hilang
selama setahun dari
penderita gangguan
mental ternyata
12,5% lebih besar
daripada penderita
penyakit jantung
sistemik dan TBC
PENTINGKAH KESEHATAN JIWA ??
• Gangguan mental
menjadi beban ekonomi
terbesar di seluruh dunia
menghabiskan
$2,5 triliun dolar pada
tahun 2010 dan
diperkirakan menjadi $6
triliun dolar pada tahun
2030
AKIBAT......????
MASALAH SOSIAL

PENYALAHGUN
KEKERASAN KRIMINAL
AAN ZAT

PERCERAIAN PENGANGGURAN BUNUH DIRI

CHILD ABUSE PERJUDIAN PEMBUNUHAN


AKIBAT....???
Prevalensi Gangguan Jiwa saat ini :
• Riskesdas tahun 2013 prevalensi
gangguan jiwa berat (psikosis/skizofrenia)
adalah 1,7 permil dari semua kelompok
umur atau sejumlah 400.000 orang.
• Proporsi orang dengan gangguan jiwa
(ODGJ) yang pernah mengalami
pemasungan secara rata-rata nasional
adalah 14,3%, di daerah perkotaan 10,7%
dan di pedesaan 18,2%.

Diperkirakan jumlah ODGJ yang dipasung


lebih kurang 50.000 orang
Seberapa besar permasalahannya
• Satu diantara empat orang akan
mengalami gangguan jiwa pada
satu saat dalam kehidupannya
• Empat dari lima orang dengan
gangguan jiwa di negara
berkembang tidak menerima
pengobatan
• Setiap 40 detik seseorang
melakukan bunuh diri
Apa yang akan terjadi jika tidak ditangani?

• Kematian/bunuh diri
• Disabilitas
• Menderita
• Pelanggaran hak asasi,
stigma dan diskriminasi
LATAR BELAKANG (2)...
KABUPATEN ACEH JAYA
 Luas wilayah : 68.556 juta
km²
 Penduduk : 85.908
 Kecamatan : 9 kecamatan
 Kel/ Desa : 174
 Puskesmas : 9 unit
 RSUD : 1
 Puskesmas : 9 UPTD

Faskeswamas Tenaga Keswamas Dukungan masy Dana Pasien


(Dinkes/RSUD mandiri
PKM KESWA Dr+ CMHN SPKJ KKJ GSSJ tpkjm APBK, 296/415
APBA,NGO,CS (75%)
R ,JKN, BOK
9 10 14 1 211 51 1
(29%)
PELAYANAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT
DI UNIT PELAYANAN INTENSIF PSIKIATRI/
BANGSAL SEULANGA RSUD TEUKU UMAR
CALANG
Jumlah Kunjungan Poliklinik dan
Bangsal tahun 2013-2015

852
900

770
800 2013

700 548 2014

600 2015 (Jan-Juli)

500

400

300

200
69

69

100
61

0
RITL RJTL
Jumlah rujukan ke RSJ dan Jumlah
kasus pasung tahun 2013-2015

14 13
12
10
8
2013
6 2014
4
4 2015 (jan-Agt)
2 2
2
0
Jumlah Kasus Pasung
rujukan
LATAR BELAKANG (3)
KASUS 1
• Laki-laki, usia 24 tahun. Di bawa ke UPIP oleh
Petugas dari Dinas Sosial, menggelandang di
kecamatan Panga sudah 2 bulan. Tidak ada
identitas. Ditemukan dalam keadaan gaduh
gelisah, tampilan tidak terawat, mata bengkak,
merah dan mengganggu lingkungan sekitar.
Kasus 2
• Perempuan, usia 32 tahun.
• Skizofrenia, kronis, Di pasung dengan cara
terisolasi di dalam rumah, kontak dengan
lingkungan tidak ada. sebelumnya pernah di
rawat di UPIP selama 3 minggu dan kondisi
membaik setelah di rawat.
• Hanya hidup bersama suami, tanpa anak
• Pemahaman keluarga bahwa pasien menderita
penyakit fisik dan bukan gangguan jiwa.
• Suami bekerja sebagai nelayan
Analisa Kasus dan Kebutuhannya
kasus Analisa Kebutuhan

Kasus 1 :
Umur 24 th Usia Produktif Potensi bangsa
Menggelandang dan tidak Kepedulian Keluarga Psikoedukasi keluarga
ada identitas
Mata Bengkak, Merah Rentan dengan Penyakit F Terapi secara komprehensif
Fisik
Mengganggu lingkungan Perilaku kekerasan, Tingkat Dukungan dari lingkungan
kepedulian lingkungan sekitar
sekitar minim
Stgma
Kasus 2 :
Isolasi Pasung sebagai bentuk Manajem terapi yang baik
terapi dan mengurangi
beban bagi yang merawat
Malu dan persepsi yg salah Psikoedukasi bagi pasien
Penyakit fisik bukan jiwa ttg penyakit dan keluarga
Layanan yang dapat
Suami bekerja sebagai dijangkau dari segi
nelayan Faktor ekonomi ekonomi.
STRATEGI PEMBENTUKAN

TIM PELAKSANA KESEHATAN JIWA


KABUPATEN ACEH JAYA
PERUBAHAN PARADIGMA
• KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIANOMOR : 406/Menkes/SK/VI/2009
tentang PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN
JIWA KOMUNITAS.

STRATEGI UNTUK
MEMBERDAYAKAN
MASYARAKAT
R T

1
RSJ
Biaya
Tingkat 2 PKJ di RSU
Kebutuhan
3 PKJ Masyarakat oleh Tim Keswamas
(Perawat Keswa&dokter GP+)

4
PKJ di Puskesmas

5 PKJ Informal dan formal diluar sektor kesehatan

6
Pelayanan di tingkat individu dan keluarga

T R

Jumlah kebutuhan pelayanan


PROSES PEMBENTUKAN
 Advokasi kepada Bupati, DPRD Prop/Kab-
Kota  membuat kebijakan yang
memihak kepada upaya peningkatan
keswamas
 Sosialisasi keswa kepada pemerintah
maupun masyarakat
 Mengoptimalkan peran Dinas Kesehatan
Kabupaten dalam upaya kesehatan jiwa
 Meningkatkan cakupan dan pelayanan
kesehatan jiwa di pelayanan kesehatan
22
 Membangun kemitraan yang efektif
dengan lintas program/sektor, organisasi
profesi, swasta dan LSM  membentuk
TP-KJM di Kabupaten
 Mendorong pemberdayaan keluarga dan
masyarakat dalam upaya kesehatan jiwa
 Mengembangkan sistem informasi
kesehatan jiwa melalui berbagai survei
dan penelitian .

23
PRINSIP KEMITRAAN

• Kesetaraan (equity)
• Keterbukaan (Openess)
• Azaz Manfaat bersama
(mutual Benefit).
BAGAIMANA MEMBANGUN TPKJM
LINTAS PROGRAM/LINTAS SEKTOR ??
 Membuka persepsi bersama
 Mengetahui permasalahan Keswa
 Mengetahui Kebutuhan orang gangguan jiwa
 Mengetahui fungsi dan peran masing-masing
 Rapat Rutin
 Mengikutsertakan pada setiap kegiatan
 Komunikasi dan mengetahui “Key Person “
disetiap institusi
 Bangun Kemitraan INTERNAL  Lintas Program
TIM PELAKSANA KESEHATAN JIWA MASYARAKAT

PEMBINA
BUPATI
TP-KJM KAB/KOTA

KOORDINATOR
SEKRETARIS DAERAH

K E T U A
KEPALA DINAS KESEHATAN

ANGGOTA
1. BEBERAPA KEPALA PERANGKAT DAERAH YANG TERKAIT
2. KEPALA KEPOLISIAN RESOR
3. DIREKTUR RUMAH SAKIT
4. CAMAT
TUGAS TIM PELAKSANA KJM
1. Identifikasi dan klasifikasi masalah keswamas untuk
merumuskan kebijakan tkt Kabupaten/Kota
2. Memberi masukkan kepada Bupati untuk
koordinasi dan kebijakan operasional tkt Kab
3. Menyusun program kerja jangka pendek,
menengah dan panjang
4. Mengklarifikasi dan memberikan masukkan kepada
Bupati dalam perumusan kebijakan tugas
pembantuan
5. Merumuskan langkah-langkah kegiatan monev tkt
kab
KEGIATAN TPKJM

KEGIATAN :
Rapat Koordinasi
Regular meeting CMHN
Kunjungan Psikiater ke Puskesmas
Workshop TPKJM
PERTEMUAN INFORMAL
SOP PENANGANAN GELANDANGAN
PSIKOTIK
SURAT RUJUKAN
TANTANGAN DAN HAMBATAN
• Pengembangan kegiatan masih terbatas
• Pendanaan tidak ada
• Beberapa Pokja Tidak aktif
• Regulasi ada tetapi pelaksanaan belum maksimal
• Sifatnya insidental
• Pelaksanaan di lapangan terkendala proses
administrasi
• Program preventif, promotif dan rehabilitatif
belum maksimal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai