Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN PROGRAM

PROGRAM IMUNISASI
UPT PUSKESMAS WATUKENONGO
TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WATUKENONGO
Jalan Kali Sadar No. 05 Watukenongo, Kec. Pungging
Kab. Mojokerto, Kode Pos 61384 Jawa Timur
Telepon (0321) 594065
Email : puskesmas_watukenongo@yahoo.com

i
I. Pendahuluan
Imunisasi adalah penemuan terbesar dalam dunia kedokteran. Berkat
imunisasi ratusan ribu jiwa terselamatkan dari menderita infeksi yang dapat
mengakibatkan kecacatan ataupun kematian.
Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam
mencegah penyakit dan dapat meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu
penyakit, jika suatu saat terkena penyakit maka tubuhnya sudah kebal terhadap
penyakit tersebut. Jadi yang dimaksud dengan Imunisasi adalah pemberian
kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam
tubuh agar tubuh kebal terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya
bagi manusia.

II. Latar Belakang


Data The United National Children Fund ( UNICEF ) menyebutkan setiap
tahun diseluruh dunia, ratusan ibu, anak, dan dewasa meninggal karena penyakit
yang sebenarnya masih dapat dicegah. Di Indonesia masih tercatat 460 bayi
meninggal setiap hari. Pemberian imunisasi pada anak merupakan keharusan orang
tua agar terhindar dari berbagai penyakit anak yang mematikan seperti campak,
polio,rejan, tetanus, tuberkolosis dan hepatitis B. Berdasarkan data yang dihimpun
UNICEF masih ada 1,3 juta anak setiap tahunnya tidak mendapatkan imunisasi
lengkap, akibatnya anak yang meninggal akibat campak mencapai 30.000 setiap
tahun dan hepatitis menyerang lebih dari 20% anak Indonesia.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah sudah turun tangan dalam
mengupayakan program imunisasi dasar lengkap untuk menberikan kekebalan pada
bayi sehingga anak-anak penerus generasi bangsa dapat terhindar dari penyakit-
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

III. Tujuan
1. Tujuan umum :
Turunnya angka kesakitan,kecacatan, dan kematian bayi akibat penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
2. Tujuan khusus
a. Tercapainya target Universal Child Imunization yaitu cakupan imunisasi lengkap
minimal 90% merata pada bayi di desa di wilayah kerja Puskesmas
Watukenongo.
b. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan neonatal ( insidendibawah
1/1000 kelahiran hidup dalam satu tahun ) pada tahun 2013
c. Global eradikasi polio pada tahun 2018
d. Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015 dan pengendalian penyakit
rubella 2020
e. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman
IV. VISI, MISI, TATA NILAI
Visi :
Terwujudnya masyarakat Kabupaten Mojokerto yang Mandiri, Sejahtera dan
Bermartabat melalui penguatan dan pengembangan pendidikan serta kesehatan.
Misi :
Memperlebar akses dan kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
mudah dan murah serta mampu menjangkau semua lapisan masyarakat.
ii
Tata Nilai :
BERSERI :
Bekerja : Bekeja sesuai SOP
Empati : Memiliki kepedulian terhadap sesama
Religius : Bekerja sebagai ibadah
Senyum : Melayani pasien dengan senyum
Rapi : Berpenampilan rapi
Indah : Menjaga lingkungan tetap indah
V. DATA UMUM
 No Kode Puskesmas :
 Nama Puskesmas : Watukenongo
 Alamat : Jalan Kali Sadar No. 25
 Kecamatan : Pungging
 Kabupaten : Mojokerto
 Propinsi : Jawa Timur
 Telepon : (0321) 594065
 Email : puskesmas_watukenongo@yahoo.com

1. Letak
Puskesmas Watukenongo termasuk dalam wilayah kecamatan Pungging. Batas dari
wilayah kerja Puskesmas Watukenongo yaitu :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Prambon, Kab. Sidoarjo

b. Sebelah Timur : Desa Sukoanyar, Kec.Ngoro

c. Sebelah Selatan : Desa Seduri, Kecamatan Mojosari

d. Sebelah Barat : Kecamatan Mojosari

2. Iklim

Seperti wilayah lainnya di Indonesia, di wilayah kerja UPT Puskesmas Watukenongo


hanya dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pengaruh
kesehatan dari perubahan iklim diperkirakan akan menyebabkan penyakit yang
ditularkan oleh nyamuk (vector-borne) untuk memperluas jangkauan mereka dan
menambah korban, terutama di kalangan orang tua dan anak-anak. Selain itu, efek
tidak langsung perubahan iklim terhadap air, ketahanan pangan, dan kejadian iklim
ekstrim cenderung memiliki efek lebih besar pada kesehatan global.

3. Peta Wilayah

iii
4. Wilayah Kerja Puskesmas Watukenongo meliputi 7 desa yaitu :
- Desa Watukenongo
- Desa Bangun
- Desa Ngrame
- Desa Kedungmungal
- Desa Jabon Tegal
- Desa Balongmasin
- Desa Kembang Ringgit
Semua desa dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat dan roda dua
5. Jumlah Penduduk
Kondisi data Kependudukan di UPT Puskesmas Watukenongo sebagai berikut :
1. Pertumbuhan Penduduk

2. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Distribusi penduduk menurut jenis kelamin adalah sebagai berikut :

 Laki-laki : 12.346
 Perempuan : 12.367
 Sex Ratio : 1 : 22
 Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) :-
dengan rincian kelompok umur sebagai berikut :

iv
Gambar 1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur Tahun
2018 UPT Puskesmas Watukenongo

6. Sarana dan Fasilitas


a) Fasilitas Pelayanan Kesehatan

FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH


Puskesmas Induk 1
Puskesmas Pembantu 1
Ponkesdes 5
Posyandu 24
Pusling 1

b. Sarana Pelayanan Kesehatan


No Nama Ruang Jumlah
1. Ruang Pemeriksaan Umum 1 Unit
2. Ruang Imunisasi 1 Unit
3. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut 1 Unit
4. Ruang Tindakan 1 Unit
5. Ruang Farmasi 1 Unit
6. Gudang Umum 1 Unit
7. Ruang Gizi dan ASI 1 Unit
8. Laboratorium sederhana 1 Unit
9. Ruang penyimpanan vaksin 1 Unit
10. Ruang Kepala Puskesmas 1 Unit
11. Ruang Administrasi Umum 1 Unit
12. Ruang Rapat 1 Unit

v
3. Data Ketenagaan
STATUS KEPEGAWAIAN JML SDM
TO
NO JENIS SDM HON SUK MINIMAL
PNS PTT TAL
DA WAN (TARGET)
1 Dokter Umum 2 2
2 Dokter Gigi 1 1
Sarjana Kesehatan
3 0
Masyarakat
4 S1 Keperawatan 2 2
5 S1 Kebidanan 0 0
6 D3 Kebidanan 2 1 2 5
7 D3 Keperawatan 1 5 6
8 D4 Kebidanan 6 6
9 Perawat Gigi 1 1
10 Analis Kesehatan 1 1
11 Nutrisionis 1 1
12 Asisten Apoteker 1 1
13 Sanitarian 0
14 Sopir 0
15 Administrasi 3 3
16 Cleaning Service 1 1
17 Security 0

c. Data Lembaga Pendidikan


 Jumlah SD dan MI : 14 Sekolah
 Jumlah SLTP dan MTs : 2 Sekolah
 Jumlah SLTA, SMK dan MA : 2 Sekolah
 Jumlah Siswa SD dan MI : 2.074 orang
 Jumlah Siswa SLTP : 1.187 orang
 Jumlah Siswa SLTA : 292 orang

I. DATA KHUSUS
a) Data Sasaran Balita

BAYI (0-5 BAYI (6-11


NO NAMA DESA POSY KADER BALITA (12-59 BLN)
BLN) BLN)
YG
YG ADA L P JML L P JML L P JML
ADA

1 Watukenongo 5 25 19 19 38 20 19 39 158 151 309


2 Balongmasin 4 20 16 15 31 16 15 31 134 127 261
3 Bangun 3 15 11 11 22 12 11 23 84 82 166
4 Ngrame 2 10 11 11 22 12 11 23 84 82 166
5 Kedungmungal 3 15 11 10 21 11 11 22 81 79 160
6 Jabontegal 2 10 5 5 10 6 5 11 39 38 77
7 Kembangringgit 5 25 21 20 41 22 21 43 179 168 347
PUSKESMAS 24 120 94 91 185 99 93 192 759 727 1486

a. Data Sasaran
1. Data Sasaran BUMIL dan BUFAS

NO NAMA DESA BUMIL BUFAS

vi
1 Watukenongo 81 79
2 Balongmasin 69 64
3 Bangun 50 47
4 Ngrame 50 47
5 Kedungmungal 47 45
6 Jabontegal 25 23
7 Kembangringgit 89 87

2. Data Sasaran Remaja Putri

NO NAMA DESA REMATRI

1 Watukenongo -
2 Balongmasin 354
3 Bangun -
4 Ngrame -
5 Kedungmungal -
6 Jabontegal 393
7 Kembangringgit -
PUSKESMAS 747

vii
VII KEGIATAN POKOK, RINCIAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN DEFINISI
OPERASIONAL

2.1.5.9. Pelayanan Definisi Operasional Cara Taget


Imunisasi Penghitungan Tahun
2018
1.IDL (Imunisasi Imunisasi Dasar Lengkap Jumlah bayi yang 92%
Dasar Lengkap) (IDL) bila bayi berusia mendapat IDL dibagi
kurang dari 1 (satu) tahun jumlah bayi lahir
telah mendapatkan 1 (satu) hidup dikali 100 %
kali Hepatitis B, 1(satu) kali
imunisasi BCG, 3 (tiga) kali
imunisasi DPT-HB-Hib, 4
(empat) kali imunisasi Polio,
dan 1 (satu) kali imunisasi
Campak di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
2. UCI desa UCI (Univercal Coverage Jumlah bayi IDL >95%
Immunization) desa adalah dibagi jumlah bayi
kelurahan/desa dimana lahir hidup dikali 100
minimal 80 % bayi yang ada %
di desa tersebut
mendapatkan imunisasi
dasar lengkap di wilayah
kerja Puskesmas selama
kurun waktu tertentu.
3 Imunisasi DT pada Hasil cakupan imunisasi DT Jumlah murid SD/MI >98%
anak kelas 1 SD ( Difteri Tetanus) pada anak
klas I yang mendpt
SD/MI kelas 1 di wilayah DT dibagi jumlah
kerja Puskesmas pada kurun murid SD/MI kelas I
waktu tertentu yang ada dikali 100
%
4 Imunisasi Campak Hasil cakupan imunisasi Jumlah murid SD/MI >98%
pada anak kelas 1 SD campak pada anak SD/MI klas I yang mendpt
kelas 1 di wilayah kerja campak dibagi
Puskesmas pada kurun jumlah murid SD/MI
waktu tertentu kelas I yang ada
dikali 100 %
.5 Imunisasi TT pada Hasil cakupan imunisasi Jumlah murid SD/ >98%
anak SD kelas 2 dan TT(Tetanus Toxoid) pada MI kelas 2 dan 3
3 anak SD/MI kelas 2 dan 3 di yang mendpt TT
wilayah kerja Puskesmas dibagi jumlah murid
pada kurun waktu tertentu SD/MI kelas 1 dan 2
yang ada dikali 100
%
6. Imunisasi TT5 Hasil cakupan penapisan Jumlah WUS yang > 85%
pada WUS (15-49 th) dan imunisasi TT pada WUS status TT 5 dibagi
(Wanita Usia Subur) umur Jumlah WUS tahun
15-49 tahun dengan status yang sama dikali
TT5 (Imunisasi TT ke 5) di 100 %
wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
7.Imunisasi TT2 plus Hasil cakupan imunisasi TT Jumlah bumil yang > 85%
bumil (15-49 th) pada ibu hamil usia 15-49 status (T2 + T3 + T4
tahun dengan status T2 +T 5) dibagi jumlah
( Vaksin TT atau Td kedua) bumil tahun yang
ditambah T3 ditambah T4 sama dikali 100 %
ditambah T5 di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu

8
8 Pemantauan suhu Pencatatan suhu lemari es Jumlah bulan 100%
lemari es vaksin penyimpanan vaksin 2 (dua) pemantauan (grafik)
kali sehari pagi dan siang suhu lemari es pagi
pada buku grafik suhu di dan sore tiap hari
Puskesmas pada kurun (lengkap harinya)
waktu tertentu dibagi jumlah bulan
dalam setahun (12
bulan) dikali 100 %
9.Ketersediaan Ketersediaan catatan stok Pengisian buku Stok 100%
catatan stok vaksin vaksin sesuai dengan dibagi 12 bulan
kebutuhan maksimum dikali 100 %
minimum ditunjukkan
dengan pengisian buku stock
vaksin di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
10. Laporan KIPI Laporan zero reporting KIPI Jumlah Laporan KIPI > 90%
Zero reporting / KIPI / KIPI ( Kejadian Ikutan Non Serius dibagi
Non serius Paska Imunisasi) non serius jumlah Lap 12 bulan
yang lengkap di wilayah dikali 100 %
kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu

9
VIII PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

NO KEGIATAN LINPROG PERAN LINSEK PERAN

1 BIAS Promkes Sebagai pelaksana dalam kegiatan sosialisasi Kepala Menyediakan data sasaran untuk pelaksanaan kegiatan BIAS
BIAs kepada orang tua siswa Sekolah Menyiapkan siswa untuk pelaksanaan BIAS
2 Pelayanan Bidan Sebagai pelaksana kegiatan imunisasi di Kepala Sebagai pemegang wilayah
Desa posyandu Desa Menyediakan data dasar
Mendorong partisipasi warga dalam kegiatan pelayanan
imunisasi
Mengkoordinir kader untuk membantu pelaksanaan kegiatan
3 Pemantauan KIPI Surveilans Sebagai pelaksana dalam penemuan kasus Kader Melakukan pelaporan kasus kesehatan terutama kejadian KIPI
KIPI dan penyelidikan lingkungan sekita Membantu dalam menyediakan sasaran kegiatan
terhadap penemuan kasus Membantu petugas atau bidan dalam kegiatan sweeping
imunisasi

IX Rencana Kegiatan

10
BULAN
KEGIATAN
NO JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUS SEP OKT NOV DES
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pendataan sasaran
imunisasi
2 Pengambilan vaksin rutin
3 Pelayanan imunisasi rutin
5 Pelayanan imunisasi anak
sekolah (BIAS)
7 Pemantauan KIPI
8 Pemeliharaan rantai
dingin
9 Pra minilok
10 Minilok
11 Minilok linsek
12 Penilaian PKP
13 Penyusunan RUP RPK
14 Penyuluhan Imunisasi
15 Pertemuan Imunisasi

11
X Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan oleh penanggung jawab
program setelah kegiatan tersebut dilakukan mencapai target Pencatatan,
Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan.

XI Pencatatan dan Pelaporan


Hasil pengolahan dan data mutu, dituangkan dalam bentuk laporan yang akan
dilaporkan kepada Unit Penjamin Mutu (UPM) setiap bulan sekali. Rapat evaluasi
dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan membahas capaian indicator mutu dan
keselamatan pasien, sekaligus melaksanakan PDCA untuk indicator yang belum.

XII. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Program Imunisasi kami susun sebagai acuan
kinerja program Imunisasi pada tahun 2019 dengan tujuan tercapainya target kinerja
sesuai dengan standart dan aturan.

i
2

Anda mungkin juga menyukai