PUSKESMAS KOTARAJA
Jln Raya Kotaraja – Montong Gading Kec. Sikur Kab.Lotim, Kode Pos 83662
Email : kotarajapkm@gmail.com
KERANGKA ACUAN
PROGRAM IMUNISASI
I. PENDAHULUAN
Perbaikan kualitas manusia di suatu Negara dijabarkan secara Internasional dalam
Millenium Development Goal (MDG’s). Salah satu tujuan MDG’s adalah menurunkan 2/3 angka
kematian anak di bawah usia lima tahun dari tahun. Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah
satu aspek yang sangat penting dalam mendeskripsikan tingkat pembangunan manusia di sebuah
Negara dari sisi kesehatan masyarakatnya, juga merupakan salah satu indikator yang paling
sensitive dalam menentukan derajat kesehatan suatu daerah. Anak-anak khususnya dibawah lima
tahun adalah individu yang rentan terhadap berbagai penyakit. Setiap tahunnya 12 juta anak di
dunia meninggal sebelum mencapai usia lima tahun. Dari seluruh kematian tersebut 70%
meninggal karena Pneumonia, Diare, Campak dan Malnutrisi. ((Direktorat survailens, imunisasi,
karantina dan kesehatan matra, 2013)
Salah satu indicator yang penting untuk mengetahui derajat kesehatan di suatu Negara
adalah banyaknya bayi (umur 0-12 bulan) yang meninggal per 1000 kelahiran hidup, yang disebut
dengan AKB. Imunisasi adalah satu cara intervensi yang paling efektif dalam menurunkan angka
kesakitan dan kematian bayi balita. Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit
yang paling mendekati kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan
masyarakat.
Program imunisasi di Indonesia kemudian diperbaharui dan dikembangkan semenjak
tahun 1977 dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap 7 macam penyakit yaitu TBC,
Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Polio dan Hepatitis B melalui antigen
BCG,DPT,Polio,Campak, Hepatitis B dan TT untuk wanita subur dan ibu hamil
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Secara umum tujuan imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan ,kematian serta kecacatan
akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi
lengkap minimal 100% secara merata pada bayi diseluruh indonesia/kelurahan tahun
2018.
2. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah 1 per 1.000
kelahiran hidup dalam satu tahun)
3. Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2018
4. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan limbah medis
(safety injection practice and waste disposal management).
b. Imunisasi BCG
1. Persiapan
a) Vaksin BCG
b) Pelarut vaksin
c) Spuit disposible 0,05 cc
d) Disposibel 5 cc untuk melarutkan
e) Kapas steril (air panas)
f) Safety Box
g) Kartu imunisasi
2. Pelaksanaan
a) Petugas mencuci tangan.
b) Pastikan vaksin dan spuit yang akan di gunakan.
c) Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul.
d) Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan pada orang tua anak
tersebut
e) Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
f) Bersihkan lengan dengan kapas steril, jangan menggunakan alkohol /
desinfektan sebab akan merusak vaksin tersebut
g) Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas (tepatnya pada
insertio musculus deltoideus) secara intrakutan (ic) / dibawah kulit
h) Buang bekas spuit kedalam safety box.
i) Rapikan alat-alat
j) Petugas mencuci tangan
k) Mencatat dalam buku
c. Imunisasi Polio
1. Persiapan
a) Pinset
b) Vaksin Polio dan pipet
2. Pelaksanaan
a) Petugas mencuci tangan.
b) Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan nomor ,kadaluarsa dan
vvm).
c) Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset.
d) Pasang pipet diatas botol vaksin
e) Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin
f) Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2 tetes
g) Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak yang diimunisasi
h) Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh anak, ulangi lagi penetesan
i) Saat meneteskan vaksin kemulut, pastikan agar vaksin tetap dalam kondisi
steril
j) Rapikan Alat
k) Petugas mencui tangan
l) Mencatat dalam buku
d. Imunisasi DPT-HB-Hib
1. Persiapan
a) Vaksin DPT-HB-Hib
b) Spuit disposible 0,5 cc
c) Kapas steril (Kapas air panas)
d) Safety Box
2. Pelaksanaan
a) Petugas mencuci tangan
b) Pastikan vaksin yang akan di gunakan
c) Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11 bulan) jumlah suntikan
3x untuk imunisasi DPT-HB-Hib.
d) Ambil 0,5 cc vaksin DPT-HB-Hib.
e) Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air panas)
f) Suntikan secara intra muskuler (im)
g) Buang bekas spuit kedalam safety box
h) Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat DPT-HB-Hib,
berikan obat penurun panas / antipiretik kepada ibu anak tersebut.
i) Anjurkan kompres hangan di lokasi penyuntikan.
j) Rapikan alat-alat
k) Petugas mencuci tangan
l) Mencatat dalam buku
e. Imunisasi PCV
3. Persiapan
a) Vaksin PCV
b) Kapas steril (Kapas air panas)
c) Safety Box
4. Pelaksanaan
a) Petugas mencuci tangan
b) Pastikan vaksin yang akan di gunakan
c) Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-12 bulan) jumlah suntikan
3x untuk imunisasi PCV.
d) Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air panas)
e) Suntikan secara intra muskuler (im)
f) Buang bekas spuit kedalam safety box
g) Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat PCV, berikan obat
penurun panas / antipiretik kepada ibu anak tersebut.
h) Anjurkan kompres hangat di lokasi penyuntikan.
i) Rapikan alat-alat
j) Petugas mencuci tangan
k) Mencatat dalam buku
f. Imunisasi IPV
5. Persiapan
e) Vaksin IPV
f) Spuit disposible 0,5 cc
g) Kapas steril (Kapas air panas)
h) Safety Box
6. Pelaksanaan
m) Petugas mencuci tangan
n) Pastikan vaksin yang akan di gunakan
o) Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (4 bulan) jumlah suntikan 1x
untuk imunisasi IPV
p) Ambil 0,5 cc vaksin IVP
q) Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air panas)
r) Suntikan secara intra muskuler (im)
s) Buang bekas spuit kedalam safety box
t) Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat IPV, berikan obat
penurun panas / antipiretik kepada ibu anak tersebut.
u) Anjurkan kompres hangan di lokasi penyuntikan.
v) Rapikan alat-alat
w) Petugas mencuci tangan
x) Mencatat dalam buku
g. Imunisasi Campak
1. Persiapan
a) Pinset
b) Spuit Disposible 5 cc dan 0,5 cc
c) Vaksin Campak dan pelarut
d) Safety Box
2. Pelaksanaan
a) Petugas mencuci tangan
b) Buka tutup vaksin denggunakan Pinset
c) Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada dengan spuit (5 cc)
d) Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9 bulan)
e) Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
f) Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas steril (air panas).
g) Suntikan secara sub (sc)
h) Buang bekas spuit ke dalam safety bok
i) Rapikan alat
j) Cuci tangan petugas
k) Catat Kartu Imunisasi
h. Imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan
1. Persiapan
a) Vaksin DPT-HB-Hib
b) Spuit disposible 0,5 cc
c) Kapas steril (Kapas air panas)
d) Safety Box
2. Pelaksanaan
a) Petugas mencuci tangan
b) Pastikan vaksin yang akan di gunakan
c) Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (18-24 bulan) jumlah suntikan
1x untuk imunisasi DPT-HB-Hib Lanjutan
d) Ambil 0,5 cc vaksin DPT-HB-Hib.
e) Bersihkan lengan kanan dengan kapas steril.
f) Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas (tepatnya pada
insertio musculus deltoideus) secara IM.
g) Buang bekas spuit kedalam safety box
h) Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat DPT-HB-Hib,
berikan obat penurun panas / antipiretik kepada ibu anak tersebut.
i) Anjurkan kompres hangat di lokasi penyuntikan.
j) Rapikan alat-alat
k) Petugas mencuci tangan
l) Mencatat dalam buku Imunisasi
i. Campak Lajutan
1. Persiapan
a) Pinset
b) Spuit Disposible 5 cc dan 0,5 cc
c) Vaksin Campak dan pelarut
d) Safety Box
2. Pelaksanaan
a) Petugas mencuci tangan
b) Buka tutup vaksin denggunakan Pinset
c) Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada dengan spuit (5 cc)
d) Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (24-36 bulan)
e) Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
f) Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas steril (air panas).
g) Suntikan secara sub (sc)
h) Buang bekas spuit ke dalam safety bok
i) Rapikan alat
j) Cuci tangan petugas
k) CatatKartu Imunisasi
j. TT
1. Persiapan
a) Vaksin TT
b) Spuit disposible 0,5 cc
c) Kapas steril (Kapas air panas)
d) Safety Box
2. Pelaksanaan
a) Petugas mencuci tangan
b) Pastikan vaksin yang akan di gunakan
c) Jelaskan kepada ibu ibu hamil, bahwa akan disuntikkan di lengan kiri
d) Ambil 0,5 cc vaksin TT
e) Bersihkan lengan kana dengan kapas steril.
f) Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kiri atas (tepatnya pada
insertio musculus deltoideus) secara IM.
g) Buang bekas spuit kedalam safety box
h) Terangkan kepada ibu hamil, akan terasa pegal bekas suntikan.
i) Anjurkan kompres hangan di lokasi penyuntikan.
j) Rapikan alat-alat
k) Petugas mencuci tangan
l) Mencatat dalam buku
k. Validasi data
1. Persiapan
a) Format pengambilan data imunisasi
b) Laporandari RS/KlinikSwasta
c) Alat tulis
2. Pelaksanaan
a) Memetik laporan dari RS swasta yang dibawa masing-masing pemegang
program dari puskesmas lain
b) Memetik sasaran yang termasuk wilayah kerja puskesmas
c) Merekap hasil pertukaran data
l. Pelaporan
1. Persiapan
a) Format pengambilan data imunisasi
b) Laporan dari RS/Klinik Swasta
c) Ala ttulis
2. Pelaksanaan
a) Memetik laporan dari RS swasta yang dibawa masing-masing pemegang
program dari puskesmas lain
b) Memetik sasaran yang termasuk wilayah kerja puskesmas
c) Merekap hasil pertukaran data
VII. SASARAN
Sasaran imunisasi rutin adalah bayi, imunisasi lanjutan usia 18 bulan sampai 36 bulan,
anak sekolah dasar kelas 1, 2 dan 5 serta wanita usia subur ( wanita usia 15-39 tahun)
VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Rencana Pelaksanaan Kegitan
No Uraian Kegiatan Keterangan
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelayanan Imunisasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
Posyandu
Pengisian LB1
Sweeping imunisasi √ √ √ √
Pertukaran Data
Amprah Vaksin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sosialisasi Rubella √ √
Pelaksanaan Rubella √ √
Pelaksanaan Bias √ √
Pelaporan Imunisasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √