Oleh:
dr. Esther Wahyuningsih
Pembimbing:
dr. Ika Septa Lestari
Pendamping:
dr. Ahmad Shohib, MM
Di Jawa Timur sendiri prevalensi gangguan jiwa setiap tahunnya semakin bertambah.
Jumlah pasien gangguan jiwa di Jawa Timur terbanyak adalah di Kabupaten Malang
dengan prosentase mencapai 23,7%. Data diperoleh dari studi pendahuluan di RSJ Dr.
Radjiman Wediodiningrat Lawang setiap ruangan memiliki persentasi kambuh 9%
Data Puskesmas Bugul Kdul, pada tahun 2017 pasien gangguan jiwa berjumlah 68
penderita, 4 orang pasien mengalami kekambuhan. Pada tahun 2018, jumlah pasien
gangguan jiwa sedikit meningkat yaitu 70 pasien dimana 8 orang mengalami kekambuhan
Rumusan Masalah
Penanggung
Pasien Dokter jawab pasien
(case manager)
Dukungan
Keluarga lingkungan
sekitar
Man Material
Tidak ada dana
Sulitnya transportasi
Pendidikan rendah untuk pergi kontrol
rutin ke Puskesmas Penderita
Jiwa
- Belum semua Kambuh
Kurangnya mempunyai BPJS
pengetahuan -Tingkat pendapatan
tentang minum rendah untuk
obat mendapatkan akses
pelayanan kesehatan
Method
Material
e - Tidak ada pengawas - Akses untuk mendapat
pelayanan kesehatan
minum obat
kurang memadai Tidak
-Kurangnya dukungan ada nya pelayanan di
keluarga dan
lingkungan sekitar
posbindu setiap
kelurahan
Penderita
Jiwa
- Stigma negatif dari kambuh
masyarakat dan
Tidak adanya
lingkungan sekitar
penyuluhan menjauhi penderita
gangguan jiwa
Lokasi dan Waktu Penelitian
Jumlah Penderita
25 (35,71%)
12 (17,15%) 11 (15,71%)
10 (14,29%)
7 (10%)
5 (7,14%)
17,15
36
2 Blandongan 6 6 12 %
15,71 35
3 Bakalan 3 8 11 % 34
14,29 33 (47,14%)
33
4 Tapaan 7 3 10 %
Krampyang 32
5 an 4 3 7 10% 31 Jumlah
17,14
6 Kepel 2 3 5 %
Distribusi penderita gangguan jiwa
bedasarkan umur
Umur Penderita
2,86%
2 orang
25,71% 12,86%
18 orang 9 orang
21,43%
15 orang 37,14%
26 orang
12-16 tahun 17-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun > 45 tahun
Tingkat kepatuhan kontrol penderita
gangguan jiwa
No Variabel Jumlah Persentase
Penderita gangguan
jiwa dengan faktor
resiko kambuh
45,71% (32 Penderta gangguan
54,29% (38 penderita jiwa tanpa faktor
penderita) resiko kambuh
Distribusi Kekambuhan penderita gangguan jiwa
Distribusi sampel penderita gangguan jiwa bedasarkan kekambuhan
penderita
11% (8
penderita) Tidak kambuh
Kambuh
89% (72
penderita)
Data Distribusi Sampel Penderita Gangguan Jiwa yang
Kambuh Bedasarkan Pos Kelurahan
N Persentas
o Kelurahan Frekuensi e
1 Bugul Kidul 2 25%
2 Blandongan 3 37.5%
3 Krampyangan 1 12.5%
4 Kepel 1 12.5%
5 Tapaan 1 12.5%
Jumlah 8 100%
Data Distribusi Sampel Penderita Gangguan Jiwa yang
Kambuh bedasarkan Faktor Pencetus kekambuhan