I. ANALISIS SITUASI
Perencanaan pelayanan Kesehatan Jiwa melalui serangkaian proses perencanaan dari awal
analisis situasi hingga lahir jenis kegiatan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK). Analisis situasi
adalah mengumpulkan dan memproses data kesehatan yang ada dari beberapa hal yang
mempengaruhi data Kesehatan dan juga capaian kinerja pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat.
Dalam hal ini, data yang diperoleh berasal dari :
1. Asupan masyarakat (SMD, MMD, Kotak saran, umpan balik pelayanan dan sebagainya)
2. Data Capaian Kinerja Pelayanan UKM tahun sebelumnya
3. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan
4. Pedoman Pelaksanaan dari Kemenkes (Permenkes), Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten
5. Data PIS-PK
6. Data Upaya Kesehatan Perorangan di Puskesmas
7. Data khusus
Puskesmas
Jumlah penyalahgunaan NAPZA yang
4. 2 Kasus 2 kasus 0 belum
mendapatkan medis pelayanan rehabilitasi
berstatus IPWL
Persentase penduduk
usia >15 tahun dengan
resiko masalah Skrinning kesehatan jiwa
2 30% 12% 18% belum mencapai target
kesehatan jiwa yang
mendapat skrinning
LINGKUNGAN
METODE
Stigma masyarakat
terhadap pasien ODGJ
Tidak dilaksanakannya
Kunjungan Rumah Pasien
Kurangnya pengetahuan
ODGJ
dan kesadaran masyarakat
tentang Kesehatan jiwa
Belum optimalnya
Kurangnya kepedulian koordinasi, konsolidasi
keluarga terhadap DANA dengan masyarakat
pasien ODGJ mengenai pasien ODGJ
MASIH
RENDAHNYA
CAPAIAN
KESEHATAN JIWA
Penyediaan obat
KESWA yang
Belum semua petugas
belum maksimal
Kesehatan mendapatkan
Kurangnya pelatihan kesehatan jiwa
Puskesmas belum berstatus kerjasama dan NAPZA
IPWL (Instansi Penerima lintas sektor
Wajib Lapor)
SARANA/ MANUSIA
PRASARANA
IV. PENETAPAN PRIORITAS MASALAH
NO MASALAH U S G TOTAL
Pelayanan pasien ODGJ Berat sesuai standar belum
1 5 5 4 100
mencapai target
Pelayanan penyandang gangguan jiwa di Puskesmas
2 5 4 4 80
belum mencapai target
3 Skrinning kesehatan jiwa belum mencapai target 5 5 4 100