Kesehatan Jiwa
Tema Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2017: Depresi
“Ayo Curhat”
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
10 OCTOBER 2017
TEMA
“Kesehatan Jiwa di
Tempat Kerja”
Tema Hari Kesehatan Nasional
12 November 2017
SEHAT KELUARGAKU
SEHAT INDONESIAKU
Kebutuhan dan
Masalah Kesehatan
Jiwa di Indonesia
Pelayanan
Kesehatan Jiwa
Kesehatan Jiwa
STIGMA
GANGGUAN JIWA
KESEHATAN
(WHO)
Kesehatan
adalah kondisi sehat fisik, mental sosial dan
spiritual, bukan hanya bebas dari sakit dan cacat (Health is a
state of complete psysical, mental, social and spiritual
wellbeing and not merely the absence of disease or infirmity
Kesehatan:
Fisik (biologi)
Mental
Sosial
Spiritual
Tidak hanya tidak sakit dan tidak cacat
TIDAK
ADA KESEHATAN TANPA KESEHATAN JIWA
(NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH)
KESEHATAN JIWA
(MENTAL HEALTH)
HAMIL
BAYI
KANAK-KANAK
ANAK PRA SEKOLAH
ANAK SEKOLAH
REMAJA
DEWASA
LANJUT USIA
Keluarga
Risiko ODGJ
MASALAH FISIK
Sakit
Darah tinggi, Diabet, Jantung, TBC, Stroke, Ginjal, Rematik,
Kehilangan anggota tubuh, Kurang gizi, dan semua sakit
fisik
Ibu Hamil
Ibu hamil dan Ibu melahirkan
MASALAH SOSIAL
Pekerjaan
PHK, Kehilangan harta benda, Ekonomi kurang
RT
Kehilangan (meninggal) anggota keluarga, KDRT
Hub SOS
Konflik
MASALAH MENTAL
Khawatir, Galau
Keluarga
dengan ODGJ
1. Sedih Berkepanjangan
2. Berkurang kemampuan hidup sehari-hari
3. Menurun motivasi untuk melakukan
kegiatan
DI INDONESIA
Masalah Kesehatan Jiwa
di Indonesia
NO GANGGUAN JIWA PREVALENSI
Riskesdas Riskesda PASUNG
2007 s 2013 (Riskesda
s 2013)
1 ODGJ Berat
0.46% 0.17% 14.3%
2 ODGJ Ringan (GME)
11.6% 6.0%
ODGJ 2013
TERTINGGI NO 1 : ACEH DAN JOGYA : 0.27%
KEDUA : SULSEL : 0.26%
KETIGA : JATENG DAN BALI : 0.23%
MASALAH KESEHATAN JIWA
DI INDONESIA
NO VARIABEL JUMLAH
1 Penduduk
250 juta
2 ODGJ Ringan/GME (6%)
15 juta org
3 ODGJ Berat (0.17%)
425 ribu org
4 Pasung (14.3%)
60 ribu org
05/03/2020
Sehat
ODMK/Risiko ODGJ
Ringan/GME
15 jt
425 ribu
ODGJ Berat
Promosi Pasung 60
ribu
Kuratif &
Pencegahan Rehabilitasi
Kuratif
Masalah Kesehatan Jiwa Indonesia
(Riskesdas 2013)
15
1.2. Kebutuhan dan
Masalah Kesehatan Jiwa
DI SULAWESI SELATAN
MASALAH KESEHATAN JIWA
DI SULAWESI SELATAN
NO VARIABEL JUMLAH
1 Penduduk (2014) 8.432.000 org
2 ODGJ Ringan/GME (9.3%) 767.312 org
Kanak2 SAKIT DI
Remaja
KELUARGA/
SEHAT DI KOMUNITAS
KELUARGA/ 21.923 org
KOMUNITAS Bayi Dewasa
RISIKO DI
KELUARGA/
Bumil Lansia KOMUNITAS
POTENSIAL EKONOMI YANG HILANG
DI SUL-SEL PER BULAN: ODGJ BERAT
NO SDM Yang tidak Potensi
produktif ekonomi yang
hilang
1 Jumlah Pasien X UMR :
21.923 X 57 M
2.600.000
2 Jumlah Care Giver:
org (50%) X 28.5 M
2.600.000
TOTAL POTENSI
EKONOMI YANG 85.5 M
HILANG
TARGET PELAYANAN
KESEHATAN JIWA
1. SEHAT JIWA TETAP SEHAT
2. RISIKO GANGGUAN JIWA JADI SEHAT JIWA
3. GANGGUAN JIWA JADI
MANDIRI DAN PRODUKTIF
SULAWESI SELATAN
SEHAT JIWA
3. Pelayanan Dan Kebijakan
Kesehatan Jiwa
Fasilitas pelayanan Tantangan masa
kesehatan jiwa sekarang
• Pelayanan kesehatan jiwa belum • fokus pelayanan keperawatan jiwa
terintegrasi di pelayanan primer sudah saatnya berbasis pada komunitas
(community based care) yang
• 21,47% Puskesmas memberikan terintegrasi ke dalam pelayanan primer
layanan kesehatan jiwa
• sistem berbasis rumah sakit menjadi
• 33 % RSU yang memberikan berbasis komunitas
layanan kesehatan jiwa
• pasien gangguan jiwa dapat dirawat
• 8 Provinsi yang tidak memiliki RSJ pada seluruh pelayanan kesehatan
• jumlah dan ketersediaan yang
berkesinambungan obat
psikotropik di puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Jiwa Norwegia
• Rumah sakit tidak lagi menjadi
pusat pelayanan bagi pasien jiwa,
tapi rumah sakit akan melayani
pasien jiwa akut yang beresiko
terhadap keselamatan dirinya dan
orang lain.
• Dokter keluarga
• Sistem rujukan pelayanan
kesehatan jiwa tersusun sistematis
Peran
pemerintah
• Meningkatkan kemampuan pasien
jiwa agar dapat kembali ke dunia
kerja
• Memperkerjakan pasien jiwa
• Digaji sebagaimana layaknya
pekerja pada umumnya
PAYUNG HUKUM DI TAHUN
05/03/2020
2014
UNDANG – UNDANG KESEHATAN JIWA
Ketok Palu DPR RI: 8 Juli 2014
Ditetapkan: No 18 Tahun 2014
UNDANG – UNDANG KEPERAWATAN
Ketok Palu DPR RI : 25 September 2014
Ditetapkan : No 38 Tahun 2014
UNDANG – UNDANG TENAGA KES
Ketok Palu DPR RI : 25 September 2014
Ditetapkan : No 36 Tahun 2014
• PERMENKES RI, No. 43 Tahun 2016,
Tentang Standar Pelayanan Minimal
26
BAB 1. KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Kesehatan Jiwa
Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK)
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Risiko /
Sehat ODMK
ODGJ
Asas Upaya Kesehatan Jiwa
(Pasal 2)
Keadilan
Perikemanusian
Manfaat
ASAS PELAYANAN
KESEHATAN
Transparansi
Akuntabilitas
Komprehensif
Pelindungan
Nondiskriminasi
05/03/2020
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA
(UU Keswa N0 18 Tahun 2014, pasal 4)
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
29
Target Upaya
promotif
UU KESWA NO 18, 2014, Pasal 8
• Keluarga;
• Lembaga pendidikan;
• Tempat kerja;
• Masyarakat;
05/03/2020
MASALAH KESEHATAN JIWA
KELOMPOK RISIKO UPAYA PENCEGAHAN
Penyembuhan atau
pemulihan
Pengurangan penderitaan
Pengendalian disabilitas
Pengendalian gejala penyakit
UPAYA KURATIF DAN
05/03/2020
REHABILITATIF
Orang
Dengan Masalah Kesehatan Jiwa
(ODMK)
RSU
Komunitas
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
RSJ
RSU
Komunitas
37
Tujuan Upaya
Rehabilitatif Kesehatan Jiwa
(pasal 25)
Program Indonesia Bebas Pasung 2014, namun pada kenyataannya belum ada
informasi yang akurat terkait keberhasilan program ini.
Program lepas pasung digalakkan, namun re pasung belum diantisipasi dengan baik
Penelitian helena :
“Upaya Preventif tindakan Pasung oleh keluarga Klien Gangguan Jiwa”
AKPD Algorima Keputusan Pasung daulima, KKPD Kuesioner keputusan pasung
Daulima
TERAPI KEPUTUSAN PERAWATAN TANPA PASUNG DAULIMA
ALUR PELEPASAN PASUNG
DETEKSI DINI
PELATIHAN
(Nakes, MAPING
(perawat,
Kader, (SEHAT,
dokter,
Mhsw+Dosen ODMK, ODGJ)
kader)
)
KOORDINASI
PELEPASAN BERBATAS WAKTU (Pemerintah,
KEBERSIHAN MAKAN SOSIALISAS OBAT pendidikan,
DIRI I aparat,
masyarakat,
keluarga)
MAINTENANCE REHABILITASI
(psikofarmaka,
askep, TAK, (Terapi
posyandu Jiwa) Okupasi)
MOTTO – TARGET PASUNG
05/03/2020
PASUNG di
LEPAS
PASUNG
47
05/03/2020
MOTTO – TARGET ODGJ
ODGJ
TERDETEKSI
ODGJ
ODGJ ODGJ
PRODUKTIF MANDIRI
48
4. PELAYANAN KESEHATAN
JIWA BERBASIS MASYARAKAT
Levels of Care &
05/03/2020
Low Intervention High
MPKP
1
Mental Hospital
Frequency PICU Cost
2 Psychiatric unit in general CLMHN
hospital
Rumah perawatan
51
PKM KECAMATAN:
Satu Dokter Umum Plus Keswa
Satu Perawat Plus Keswa
Ners
Kelurahan1:3/5 D3
STRATEGI D3
D3
PELAYANAN 1: 10
KEPERAWATA RW1: 10
Kader
Kader Kes
Kes
N MENUJU
Kader
KELUARGA Kader
Kes Kader
Kes RT Kes
SEHAT 1: 10 KK
1 : 10 1 : 10 KK
KK
PELAYANAN KESWA BERBASIS
MASYARAKAT
Tim Kes:
Dokter
Perawat
TOMA
KLIEN:
1. ODGJ
2. ODMK
3. SEHAT
KADER
(KKJ)
KELUARGA
05/03/2020
KEGIATAN KADER
Asuhan Kader Kesehatan Jiwa
Medeteksi KesWa Keluarga
Merujuk Pasien ke PKM
Melakukan Kunjungan Rumah Min 1X per minggu
Asuhan Keluarga
Mengenal Masalah Pasien
Mampu memutuskan pelayanan kesehatan pasien
Mampu merawat pasien : perawat diri,
bersosialisasi, melakukan kegiatan rumah tangga
Menciptakan suasana keluarga yang kondusif
Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan jiwa
54
05/03/2020
KEGIATAN PERAWAT DAN DOKTER
Asuhan Medik
Penetapan diagnosis kesehatan jiwa
Pemberian Obat
55
CONTINUITY OF CARE
Pelayanan
Pelayanan Sekunder
Peristiwa
- Self & Keluarga Primer RSU
- Kader
Stresor Puskesmas Pelayanan
- Sekolah/Komunitas
Panti Tersier
RSJ
CONTINUITY OF CARE DI DALAM RSJ
Hand Over Hand Over
Rumah:
Self care/
Home
care
1. Pulang ke
URI Rumah: Self
IGD / care/
URJ Ruangan A-
Home care
Ruangan B
3. Rujuk YanKes
PKM/Ya
Hand Over: Follow up URJ n
Primer
Rehabilitasi
• Social
entrepreneurship : menyediakan
pekerjaan
05/03/2020
KESEHATAN / KEPERAWATAN
Institusi
Pendidikan Kesehatan di Kota
Makasar :
AKPER : ….
STIKES : ….
Fak KED : ….
Jumlah : ….
Kecamatan : ….
Puskesmas : ….
PEMBAGIAN PRAKTIK: …….
60
05/03/2020
TUGAS PENDIDIKAN
KESEHATAN / KEPERAWATAN
Menetapkan
Kecamatan/Kelurahan/RW/Rt tempat
praktik di masyarakat
Deteksi
Kesehatan Jiwa Masyarakat:
termasuk pasung
Melatih Kader Kesehatan Jiwa
Asuhan Keperawatan Jiwa
61
05/03/2020
KELUARGA SAHABAT PERAWAT
62
PEMBERDAYAAN TOKOH
05/03/2020
MASYARAKAT
Ketua RT
Ketua RW / Kadus
Lurah / Kades
Camat
Kabupaten/
Bupati/
Kota Dinas Walikota Organisasi
terkait Masyarakat
Kecamatan
(ORMAS)
Camat
Keluarga
Keluarga dengan anggota
keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
05/03/2020
PERAN SERTA DINAS SOSIAL
Identifikasi
Peran Dinas Sosial & Tenaga
Kesejahteraan Sosial Kecamatan
65
05/03/2020
PERAN SERTA SATPOL PP
Deteksi Pasien Gangguan Jiwa
66
PERAN SERTA PKK
Dari RT – RW – Kelurahan – Kecamatan
– Propinsi – Pusat
68
PENYELENGARAAN JAMINAN
KESEHATAN BPJS DALAM
MASALAH KESEHATAN JIWA
NYALebih dari 34.000 orang Amerika meninggal setiap tahun
Stigma Masyarakat
DIPASUNG
BPJS Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dibentuk oleh
pemerintah untuk memeberikan Jaminan Kesehatan kepada masyarakat.
Peraturan yang menjadi dasar hukum penyelenggaraan program jaminan
social adalah Undang-undang no 40 tahun 2004 tentang system jaminan
sosial dan Undang-Undang nomor 24 tahun 2011 tentang Badan
Penyelangaraan Jaminan sosial.
Hal yang perlu di garis bawahi adalah masalah kesehatan mental yang
bersifat di ciptakan oleh diri sendiri seperti ketergantuang obat-obatan
terlarang dan alkohol tidak bisa di tanggung oleh BPJS Kesehatan.
Dengan adanya program BPJS Kesehatan, penderita
gangguan kesehatan mental tidak perlu lagi di
pasung atau di kucilkan, yang perlu dilakukan
adalah mendaftarkan penderita sebagai peserta
BPJS Kesehatan, bayar iuran secara rutin dan
sambangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan yang tepat.
TREND DAN ISSUE
Bullying
Bullying
• Bullying berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada
pengertian adanya “ancaman” yang dilakukan seseorang terhadap orang lain
yang menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya berupa stress yang
muncul dalam bentuk gangguan fisik atau psikis, atau keduanya
Mencari
informasi Hiburan
• Bekerja
• Belanja
USIA PERSENTASE
18-25 tahun 49.00%
26-35 tahun 33.80%
36-45 tahun 14.60%
46-55 tahun 2.40%
56-65 tahun 0.20%
Sumber: https://statistik.kominfo.go.id
Penelitian yang diadakan
oleh Kementerian Informasi
dan Informatika (Kominfo),
UNICEF dan Harvard
University ini mengambil
sampel 400 remaja
berumur 10-19 tahun yang
tersebar di 11 provinsi
Indonesia. Hasilnya
ternyata sungguh
Setidaknya 30 juta
mengejutkan, hampir 80 anak-anak dan
% remaja Indonesia remaja di indonesia
kecanduan internet. merupakan
Beberapa dekade terakhir
ini, istilah internet
addiction sudah diterima
sebagai salah satu jenis
gangguan klinis yang
membutuhkan penanganan
(Young dalam Young,
2009).