Anda di halaman 1dari 37

SELAMAT DATANG

PARA PESERTA SOSIALISASI TERKAIT ORANG


DENGAN MASALAH KESEHATAN JIWA (ODMK)
SE PUSKESMAS KABUPATEN SIDOARJO
PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS KESEHATAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


ORANG DENGAN MASALAH KESEHATAN JIWA
DI JAWA TIMUR

 dalam rangka :
Sosialisasi Terkait Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa
Kabupaten Sidoarjo September 2022
BERBAGAI KONDISI DAN MASALAH PSIKOSOSIAL DI MASYARAKAT

• MODERNISASI,
INDUSTRIALISASI
• GLOBALISASI
• ARUS INFORMASI &
KOMUNIKASI
• PEMANASAN GLOBAL
• KEMISKINAN
• KONFLIK/BENCANA
• KEKERASAN TERHADAP

PEREMPUAN DAN ANAK


• NAPZA/MIRAS/HIV-AIDS
• BUNUH DIRI
• KENAKALAN REMAJA
RENDAHNYA KUALITAS & PRODUKTIFITAS SDM
• TAWURAN • Indeks Pembangunan Manusia
• PEKERJA MIGRAN/TPPO • TINGGINYA BEBAN KESEHATAN
• LAIN-LAIN
NO PERMASALAHAN SOLUSI KEGIATAN

Pemahaman masyarakat kurang - Penyuluhan Pemberian


1 Pemberian informasi tentang Orang
tentang ODGJ, masih dianggap stigma Informasi
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat
di masyarakat - Media KIE

2 Pemahaman keswa dan pemberian Penguatan Kapasitas/


Peningkatan kemampuan Nakes Orientasi/ Training
informasi dari Nakes kurang

3 Persediaan obat Gangguan Jiwa - Koordinasi Pengadaan obat - Seleksi obat Keswa
masih kurang - Obat Program Keswa - Pedoman Keswa di FKTP

- TPKJM (Kepmenkes 220


tahun 2002)
4 Kurangnya koordinasi antara petugas Koordinasi dan Dukungan
Pemerintah - Tindak lanjut Pedoman
kesehatan, Koordinasi LP/LS DKJPS
• Mempertahankan & Meningkatkan derajat keswamas scr optimal.

(UU NO 18 TH 2014 TENTANG KESWA)


• Menghilangkan stigma pelanggaran HAM ODGJ.
PROMO • Meningkatkan pemahaman & penerimaan masy.terhadap Keswa.
TIF

RUANG LINGKUP KESWA • Mencegah terjadinya masalah Keswa.


• Mencegah timbulnya atau kambuhnya gangguan jiwa.
PREVE • Kurangi faktor resiko.
NTIF • Cegah timbulnya dampak psikososial.

• Penyembuhan atau pemulihan.


• Pengurangan penderitaan
KU
RAT • Pengendalian disabilitas
IF • Pengendalian gejala penyakit.

• Mencegah atau mengendalikan disabilitas.


RE
HA • Memulihkan fungsi sosial.
BILI • Memulihkan fungsi okupasional.
TAT • Memberdayakan kemampuan ODGJ untuk mandiri di
IF
Masy.
TARGET PELAYANAN KESEHATAN
JIWA PROVINSI JAWA TIMUR
1. SEHAT JIWA TETAP SEHAT
2. RISIKO GANGGUAN JIWA JADI SEHAT JIWA
3. GANGGUAN JIWA JADI MANDIRI DAN PRODUKTIF
4. BEBAS PASUNG

JAWA TIMUR SEHAT JIWA DAN BEBAS PASUNG


KELUARGA DENGAN
GANGGUAN JIWA

1. Sedih Berkepanjangan
2. Berkurang kemampuan hidup sehari-hari ODMK
3. Menurun motivasi untuk melakukan kegiatan

4. Marah – marah tanpa sebab


5. Bicara dan tertawa sendiri
6. Menyendiri / mengurung diri di kamar
ODGJ
7. Tidak mau bergaul
8. Tidak memperhatikan kebersihan diri
9. Ingin bunuh diri
PENGERTIAN KESEHATAN JIWA

KESEHATAN JIWA Adalah :


Keadaan sehat sejahtera mampu menghadapi tantangan hidup dan mampu menerima
keadaan diri sendiri dan orang lain.
Ditujukan :
Untuk menjamin setiap orang dpt menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas
dari ketakutan, tekanan, dan gangguan lain yang dapat mengganggu keswa.
ORANG DENGAN MASALAH KEJIWAAN (ODMK) : Adalah
Orang yang mempunyai masalah Fisik, Mental Sosial, Pertumbuhan
dan Perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko
gangguan jiwa.

ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) : Adalah Orang


yang mengalami gangguan dalam fikiran, perilaku dan perasaan, yang
termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan
perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
PEMASUNGAN Adalah :
Pemasungan adalah suatu tindakan berupa pengikatan dan atau pengekangan mekanis/
fisik lainnya dan atau penelantaran & atau pengisolasian sehingga merampas kebebasan
dan hak asasi seseorang, termasuk hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

KESEHATAN JIWA KOMUNITAS Adalah :


Pendekatan pelayanan keswa berbasis masyarakan, dimana seluruh potensi yg ada di
masyarakat dilibatkan secara aktif.
Konsep penanganan di bidang Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif.
GANGGUAN JIWA BERAT : Adalah gangguan jiwa yang ditandai
oleh terganggunya kemampuan menilai realitas atau tilikan (Insight)
yang buruk.

GEJALA GANGGUAN JIWA BERAT : Halusinasi, Ilusi, Waham


(Suatu keyakinan yang tidak rasional/tidka masuk akal, gangguan
proses pikir, serta tingkah laku aneh. Contoh Psikososial
adalahSkizoprenia.
KEBIJAKAN, TUJUAN, SASARAN

TUJUAN
KEBIJAKAN Menjamin setiap orang dpt menikmati kehidupan
kejiwaan yg sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, &
gangguan lain yg dpt mengganggu keswa
1. Peningkatan pengetahuan keswa masyarakat dari
seluruh pemangku kepentingan. (UU NO 36 THN 2009)
2. Pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas di tiap BAB IX KESEHATAN JIWA Pasal 144

tingkat.
3. Skema pembiayaan yg memadai untuk semua bentuk
upaya kesehatan jiwa.
4. Kerja sama dan koordinasi lintas sektor di bidang
upaya kesehatan jiwa Masyarakat. SASARAN
MENURUNNYA ANGKA KASUS ORANG
5. Terselenggaranya sistem monitoring dan evaluasi DENGAN GANGGUAN JIWA BERAT
PASUNG
PERSYARATAN KADER KESEHATAN JIWA (KKJ)

Bertempat tinggal di DSSJ

Sehat

Mampu Baca Tulis

Bersedia menjadi KKJ sebagai tenaga sukarela

Mempunyai komitmen menjalankan keperawatan Jiwa

Mendapat izin dari istri/suami/keluarga


PERAN KADER KESEHATAN JIWA
(KKJ)
Keluarga sehat ikut
penyuluhan kesehatan jiwa

DETEKSI DINI
Keluarga resiko ikut
penyuluhan kesehatan jiwa
MENGGERAKKAN
MASYARAKAT
PERAN Keluarga gangguan ikut
penyuluhan kesehatan jiwa
KADER
KESEHATA KUNJUNGAN RUMAH
N JIWA Pasien gangguan ikut terapi
aktivitas kelompok

RUJUKAN

DOKUMENTASI
KEGIATAN KADER
Asuhan Kader Kesehatan Jiwa
• Medeteksi Kesehatan Jiwa Keluarga
• Merujuk Pasien ke Puskesmas
• Melakukan Kunjungan Rumah Min 1 kali per minggu
Asuhan Keluarga
• Mengenal Masalah Pasien
• Mampu memutuskan pelayanan kesehatan pasien
• Mampu merawat pasien : perawat diri, bersosialisasi, melakukan kegiatan
rumah tangga
• Menyediakan fasilas bekerja dan melatih bekerja 10/04/2023 15
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN JIWA
KABUPATEN SIDOARJO (Riskesdas 2018)

JUMLAH
NO VARIABEL
(Jiwa)
1 Jumlah Penduduk Kab. Sidoarjo 2.321.549

2 Gangguan Mental Emosional (GME) 5,78 % (>15 thn) 134.186

3 Depresi 4,50 % (>15 thn) 104.470


Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat 0.14%
4 2.275
(Skozoprenia dan Psokotik lain (F20#) (>15 thn)
5 Riwayat Pasung (14,9%) 237

6 Sedang Mengalami Pasung (31.5%) 75

Kebutuhan Kader 1 Kder = 10 KK (10 x 5 = 50 org) 46.430


PENGERTIAN :
Upaya pencegahan dan menemukan secara dini masalah Kesehatan Jiwa di
masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan primer

TUJUAN DETEKSI DINI

SEHAT JIWA

a
arg
e lu
nk
oka

RISIKO (ODMK)
mpo
gel
Pen

GANGGUAN JIWA
(ODGJ)
Kelompok Berisiko Masalah Kesehatan Jiwa Berdasarkan Siklus Hidup
Remaja Lansia
• Siswa baru dan tingkat akhir SMP dan SMA • Lansia yang tinggal sendiri/hanya dengan pasangannya
• Pasien penyakit kronis: Kanker, HIV-AIDS, dll. • Lansia yang membutuhkan perawatan jangka panjang
• Santri • Penghuni panti sosial (warga binaan)
• Remaja dengan disabilitas • Pasien penyakit kronis: Hipertensi (stroke, gagal ginjal,
• Korban tindak kekerasan penyakit jantung) TBC, DM, Kanker, HIV-AIDS, dll
• Korban trafficking • Korban dan penyintas bencana alam/non alam dan
• Korban dan penyintas bencana alam/non alam dan bencana sosial
bencana sosial • Korban kekerasan
• Pekerja seks komersial (Tuna Susila)

Dewasa
• Mahasiswa baru dan tingkat akhir Perguruan Tinggi • Pekerja migran
• Pasien penyakit kronis: Hipertensi (stroke, gagal ginjal, penyakit jantung) TBC, • Korban trafficking
DM, Kanker, HIV-AIDS, dll • Korban dan penyintas bencana alam/non alam dan bencana sosial
• Pasien dengan penyakit fisik yang tidak membaik setelah diobati dengan • Keluarga (pendamping) pasien ODGJ dan penyakit kronis
adekuat. • Keluarga (pendamping) orang dengan disabilitas
• Ibu hamil dan post partum • Pekerja seks komersial (Tuna Susila)
• Ibu dengan anak balita • Orang dengan variasi preferensi seksual
• Orang tua tunggal • Pendamping lansia (caregiver)
• Orang dengan disabilitas • Warga binaan pemasyarakatan di Lapas/Rutan dan keluarganya
• Korban tindak kekerasan • Penghuni panti sosial (warga binaan)
• Pekerja dengan sistem shift • Petugas panti sosial
• Pekerja di tempat kerja yang berisiko • Klien/pasien di lembaga rehabilitasi penyalahgunaan Napza dan keluarganya

18
Draft Alur Skrining Masalah Kesehatan Jiwa
Deteksi Dini

>
SDQ SRQ-20

>
>

>
Normal Borderline Abnormal ≥6 <6

>
>

>
>
Promosi Kesehatan
Konseling oleh guru
Jiwa Deteksi Dini
Promosi Promosi kesehatan jiwa
Rujuk ke Fasyankes Promosi
Kesehatan Jiwa Rujuk ke Fasyankes
Prevensi Kesehatan
Prevensi Gangguan Jiwa
> Gangguan Jiwa Jiwa

>
Pemeriksaan lanjutan,
ASSIST
wawancara psikiatrik
multidisiplin

>
>

>
Tidak ada gangguan jiwa Ada diagnosis gangguan jiwa Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi

>
>

>
>

>

Pemberian KIE
Promosi kesehatan juwa, Pemberian KIE Rehabilitasi
pencegahan
prevensi gangguan jiwa Tatalaksana multidisiplin dan konseling medis di IPWL
NAPZA

19
NOMOR YA TIDAK
PERTANYAAN
SRQ1
Apakah Anda sering merasa sakit kepala?

SRQ2
Apakah Anda kehilangan nafsu makan?

SRQ3
Apakah tidur Anda tidak nyenyak?

SRQ4
Apakah Anda mudah merasa takut?
SRQ5
Apakah Anda merasa cemas, tegang, atau khawatir?
SRQ6
Apakah tangan Anda gemetar?
SRQ7
Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan?
SRQ8
Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih?
SRQ9
Apakah Anda merasa tidak bahagia?
SRQ10
Apakah Anda lebih sering menangis?
SRQ11
Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
SRQ12
Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan?
SRQ13
Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai?
SRQ14
Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?
SRQ15
Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal?
SRQ16
Apakah Anda merasa tidak berharga?
KUESIONER SKRINING KEPUTUSAN PELEPASAN PASUNG
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
Yang melakukan wawancara :
Pendamping Pengisian Kuisioner :
Tanggal Pengambilan Data :
A. IDENTITAS PASIEN
1 Nama Lengkap :
2 NIK :
3 Tempat/Tanggal Lahir :
4 Jenis Kelamin :
5 Riwayat Pengobatan :
6 Cara Pemasungan :
7 Inisiator Pemasungan :
8 Alasan Pemasungan :
9 Frekwensi Pemasungan :
10 Jenis obat gangguan jiwa yg diminum oleh pasien :
11 Alamat Lengkap :
12 Keteraturan Minum obat gangguan jiwa :
13 Asal Puskesmas :
Berikan ceklist (√) pada kolom jawaban sesuai dengan keadaan yang terjadi di lapangan
B. TANDA DAN GEJALA
Keterangan Penilaian :
Tidak Pernah : Tidak pernah mengalami dalam 1 bulan terakhir
Kadang-kadang
: Pernah mengalami dlm sebulan terakhir sebanyak 1-2 kali dalam seminggu dengan waktu yang tidak berurutan

Sering : Pernah mengalami dalam sebulan terakhir berturut-turut selama 3-4 hari dalam seminggu
Selalu : Mengalami setiap hari dan sepanjang waktu
Jawaban
Tanda Dan Gejala Yang muncul Tidak Pernah Kadang-kadang Sering Selalu
(Nilai 1) (Nilai 2) (Nilai 3) (Nilai 4)
1. Marah-marah √

2. Bicara dan tertawa sendiri √

3. Mengancam orang lain √

4. Memukul orang lain √

5. Merusak barang-barang √

6. Ingin bunuh diri √

7. Berkeliaran (ngluyur) √

TOTAL SEKOR BAGIAN “A” 2x1=2 3x2=6 1x3=3 1x4=4


B. KESIAPAN PASIEN :

Jawaban
Kondisi Pasien
Ya (1) Tidk(2)
1. Mengkonsumsi obat gangguan jiwa secararutin √
2. Memiliki “key person”/ orang yang disegani oleh pasien √

3. Tidak mengalami penyakit fisik yg menimbulkan kondisi kegawatan spt gangguan pernapasan, perdarahan atau

penyakit fisik yg mengancam kehidupan
4. Mendapatkan kunjungan rutin 1 minggu sekali untuk mendapatkan terapi non psikofarmaka oleh petugas

kesehatan puskesmas
TOTAL SEKOR BAGIAN “C” 2z1=2 2x2=4

C. KESIAPAN KELUARGA
Jawaban
Kondisi Keluarga
Ya (1) Tidk (2)
1 . Memiliki keluarga yang berusia dewasa berusia antara 18-65 tahun √
2. Keluarga Sehat fisik dan mental serta mampu memberikan bantuan kepada pasien dalam perawatan sehari-hari

3. Memiliki tempat tinggal untuk pasien √
4. Memiliki pengetahuan tentang perawatan pasien gangguan jiwa secara benar √

TOTAL BAGIAN “D” 3x1=3 1x2=2


PENILAIAN

1. Keputusan Pelepasan Pasung Berbasis Masyarakat atau Rujukan


Nilai Akhir = Total Score Bagian B + Total Score Bagian C (2 + 6 + 3 + 4) + (2 + 4) = 21
Rekomendasi Nilai :
1). Nilai Akhir > 26 indikasi rujuk
2). Nilai akhir < 26 indikasi berbasis masyarakat (21)
2. Keputusan Pemberian Pendidikan kesehatan Keluarga
Rekomendasi Nilai :
1). NIlai Akhir D > 4  indikasi pendidikan keswa dan pendampingan keluarga. (3 + 2 = 5)
2). Nilai Akhir D < dari 4  indikasi pendidikan kesehatan jiwa
3. Tambahkan keterangan penolakan
4. Kesimpulan Berbasis Masyarakat :
Pertimbangan/alasan : (diisi jika kesimpulan dirujuk tapi tidak mau dirujuk)
MONITORING ENTERY DATA PELAPORAN SIMKESWA KAB. SIDOARJO

JENIS LAPORAN Jumlah


No Nama Puskesmas Laporan
Deteksi Dini SP2TP ODGJ Pasung GME Depresi
14 SEKARDANGAN 0
15 SEDATI 1 1 2
16 WARU 1 1 1 1 4
17 MEDAENG 1 1 1 1 1 5
18 GEDANGAN 1 1
19 GANTING 0
20 TAMAN 1 1 1 1 1 5
21 TROSOBO 1 1 1 1 1 5
22 URANGAGUNG 1 1 1 1 1 1 6
23 BARENGKRAJAN 1 1 2
24 TANGGULANGIN 1 1 1 1 1 1 6
25 URANGAGUNG -2 0
26 TARIK -2 0
27 TAMBAKREJO 0
28 SUKODONO 1 1 1 1 1 1 6
29 WONOKASIAN 0
30 SIDOARJO 1 1 1 1 1 1 6
31 TULANGAN 0
MONITORING ENTERY DATA PELAPORAN SIMKESWA KAB. SIDOARJO

JENIS LAPORAN
No Nama Puskesmas Jumlah Laporan
Deteksi Dini SP2TP ODGJ Pasung GME Depresi
1 TARIK 1 1 1 3
2 PRAMBON 0
3 KREMBUNG 1 1 1 1 4
4 BUDURAN 1 1
5 KRIAN 1 1
6 JABON 0
7 BALONGBENDO 0
8 CANDI 1 1
9 KEPADANGAN 1 1 1 3
10 WONOAYU 1 1 1 1 1 1 6
11 KEDUNGSOLO 1 1 1 1 4
12 PORONG 0
13 SIDODADI 1 1
14
MOTO KESEHATAN JIWA

C Cerdas Intelektual emosional dan spritual

E Empati dalam berkomukasi efekftif

R Rajin beribadah sesuai agama dan kenyakinan

I Interksi yang bermanfaat bagi kehidupan

A Asah, asih, asuh tumbuh kembang dlm keluarga & masyarakat


FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA

Provinsi : JAWA TIMUR Bulan 1-8

Kabupaten : KABUPATEN SIDOARJO Tahun 2022

Instrumen Skrining
Deteksi Dini
SDQ SRQ 20 ASSIST
Nama Puskesmas Yang
No Sudah Melaksanakan 4-10 th 11-18 th 15-64 th > 65 th 0-14 th 15-64 th > 65 th
Deteksi Dini Jumlah yang di Jumlah bermasalah
L P L P L P L P L P L P L P deteksi keswa

1 PKM KREMBUNG 0 0 0 0 13 70 5 12 0 0 19 0 0 0 119 23


2 PKM KEDUNGSOLO 0 0 0 0 250 392 130 142 0 0 0 0 0 0 924 0
3 PKM TANGGULANGIN 0 0 15 20 35 28 21 17 0 0 0 0 0 0 136 88
4 PKM KEPADANGAN 0 0 17 16 27 34 17 19 12 5 37 21 0 0 130 22
5 PKM WONOAYU 0 0 10 25 256 572 14 25 0 0 0 0 0 0 140 37
6 PKM SUKODONO 0 0 0 0 13 246 8 3 0 0 54 0 0 0 324 131
7 PKM SIDOARJO 0 0 72 98 95 125 80 110 0 0 0 0 0 0 580 56
8 PKM URANGAGUNG 0 0 15 11 4 6 8 8 0 0 0 0 0 0 52 32
9 PKM WARU 0 0 0 0 2 5 3 4 0 0 0 0 0 0 14 2
10 PKM MEDAENG 0 0 0 2 18 27 20 16 0 0 34 0 0 0 117 33
11 PKM TAMAN 0 0 0 0 12 104 0 0 0 0 55 0 0 0 171 55
12 PKM TROSOBO 0 0 0 0 40 126 26 152 0 0 0 0 0 0 334 50
PELAPORAN TRIWULAN INDIKATOR PRESENTASE PENDERITA ODGJ PADA PENDUDUK > 15 TAHUN YANG MENDAPAT LAYANAN
Provinsi: JAWA TIMUR Bulan: 1-8
Kabupaten: KABUPATEN SIDOARJO Tahun: 2022
Jumlah Penduduk Jumlah penderita ODGJ (F.20#) yang mendapat layanan
2021 (berdasarkan Sasaran Persentase
No Nama Puskesmas data (estimasi Skizofrenia Psikotik Akut Penderita ODGDJ
BPS/dukcapil/pusd penderita ODGJ
Berat)
yang mendapat
layanan*
atin?) 0-14 15 - 64 th > 65 th 0-14 15 - 64 th > 65 th
1 PKM KEDUNGSOLO 93808 132 - 49 2 - - -
2 PKM TANGGULANGIN 86493 105 - 97 18 - 1 -
3 PKM WONOAYU 93624 94 - 71 14 - 16 6

4 PKM SUKODONO 926464 112 - 108 6 - 2 -

5 PKM SIDOARJO 112681 92 - 119 7 - 6 -

6 PKM URANGAGUNG 77825 37 - 20 4 1 5 8

7 PKM WARU 179195 251 - 18 3 - - -

8 PKM MEDAENG 407570 47 - 43 4 - - -


9 PKM TAMAN 166961 110 - 110 - - - -
10 PKM TROSOBO 197856 996 - 1.005 - - 93 -
REKAPITULASI KASUS PASUNG
Provinsi: JAWA TIMUR Bulan: 1-8
KABUPATEN
Kabupaten: SIDOARJO Tahun: 2022

JUMLAH ODGJ YANG KETERANGAN


JUMLAH TEMUAN JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS MENGALAMI JUMLAH TOTAL (NAMA
JUMLAH KASUS BARU KASUS PASUNG YANG PASUNG YANG PEMASUNGAN KASUS PASUNG KABUPATEN /KOTA
No Nama Puskesmas PASUNG SAMPAI PASUNG DILEPASKAN MENDAPATKAN KEMBALI SAMPAI YANG
DESEMBER SEPANJANG TW II SEPANJANG TW II LAYANAN KESWA SEPANJANG TW II SEPTEMBER 2022 MELAKSANAKAN
SEPANJANG TW II 2022 2022 LAYANAN ODGJ
YANG DI PASUNG)

1 PKM TARIK 0 1 1 1 1 1 sidoarjo


2 PKM KREMBUNG 1 1 1 1 0 1 SIDOARJO
3 PKM TANGGULANGIN 0 0 0 0 0 0 SIDOARJO
4 PKM CANDI 5 0 5 5 0 0 SIDOARJO
5 PKM WONOAYU 0 0 0 1 1 1 SIDOARJO
6 PKM SUKODONO 7 0 0 7 0 7 SUKODONO
7 PKM SIDOARJO 1 1 1 1 0 1 SIDOARJO
8 PKM URANGAGUNG 0 0 0 0 0 0 SIDOARJO
9 PKM BUDURAN 7 0 0 7 0 7 KOTA SIDOARJO
10 PKM SEDATI 1 0 0 1 0 1 SIDOARJO
11 PKM TAMAN 3 3 3 3 0 3 SIDOARJO
12 PKM TROSOBO 0 0 0 0 0 0 Sidoarjo
13 PKM BARENGKRAJAN 0 0 0 0 0 0 SIDOARJO
PELAPORAN TRIWULAN INDIKATOR PRESENTASE PENDERITA GME PADA PENDUDUK > 15 TAHUN YANG MENDAPAT LAYANAN

Provinsi: JAWA TIMUR Bulan: 1-8


Kabupaten: KABUPATEN SIDOARJO Tahun: 2.022
Jumlah penduduk yg dideteksi Jumlah penderita GME yang mendapat
dini layanan**
Sasaran
Persentase
(estimasi Hasil SDQ
No Nama Puskesmas Penderita GME yg
penderita GME > SDQ* SRQ 20 borderline/a Hasil SRQ 20 (cut off point >6) mendapat layanan
15 tahun) bnormal

15 - 18 th 15 - 64 th > 65 th 15 - 18 th 15 - 65 th > 65 th

PKM TARIK 462 0 200 29 0 35 6


1

PKM KREMBUNG 25 0 83 17 0 23 2
2

PKM KEDUNGSOLO 88 0 642 272 0 19 6


3

PKM TANGGULANGIN 31 1 33 21 0 21 14
4

PKM KEPADANGAN 23 33 61 36 3 19 4
5

PKM WONOAYU 64 35 830 38 0 57 2


PELAPORAN TRIWULAN INDIKATOR PRESENTASE PENDERITA GME PADA PENDUDUK > 15 TAHUN YANG MENDAPAT LAYANAN

Provinsi: JAWA TIMUR Bulan: 1-8


Kabupaten: KABUPATEN SIDOARJO Tahun: 2.022
Jumlah penduduk yg dideteksi Jumlah penderita GME yang mendapat
dini layanan**
Sasaran (estimasi Persentase
No Nama Puskesmas penderita GME > Hasil SDQ Penderita GME yg
15 tahun) SDQ* SRQ 20 borderline/a Hasil SRQ 20 (cut off point >6) mendapat layanan
bnormal
15 - 18 th 15 - 64 th > 65 th 15 - 18 th 15 - 65 th > 65 th

PKM SIDOARJO 63 180 210 205 1 25 31


8

PKM URANGAGUNG 26 26 10 16 10 9 13
9

PKM SEDATI 36 13 15 8 13 15 8
10

PKM WARU 81 15 48 18 12 48 18
11

PKM MEDAENG 31 2 29 2 2 29 2
12

PKM GEDANGAN 33 0 16 18 0 16 18
13

PKM TAMAN 55 0 116 0 0 55 0


14
PELAPORAN TRIWULAN INDIKATOR PRESENTASE PENDERITA DEPRESI PADA PENDUDUK > 15 TAHUN YANG
MENDAPAT LAYANAN

Provinsi : JAWA TIMUR Bulan : 1 - 8


Kabupaten : KABUPATEN SIDOARJO Tahun : 2022
Sasaran
(estimasi Jumlah penderita Depresi (F.33) yang mendapat layanan
Persentase Penderita Depresi yang
No. Nama Puskesmas penderita
mendapat layanan*
Depresi > 15
tahun) 15 - 64 th > 65 th

1 PKM TARIK 476 38 5


2 PKM KREMBUNG 19 15 4
3 PKM KEDUNGSOLO 92 17 8
4 PKM TANGGULANGIN 35 33 2
5 PKM KEPADANGAN 23 20 6
6 PKM WONOAYU 40 40 0
7 PKM SUKODONO 77 72 6
8 PKM SIDOARJO 70 40 31
9 PKM URANGAGUNG 28 9 19
10 PKM MEDAENG 33 33 0
11 PKM TAMAN 90 90 0
12 PKM TROSOBO 693 192 5

Anda mungkin juga menyukai