Anda di halaman 1dari 24

EVALUASI

PROGRAM-KEGIATAN-ANGGARAN-INDIKATOR

DIREKTORAT P2 MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA

Sorong, 31 Oktober 2017


Beban Global Penyakit
PENYEBAB UTAMA BEBAN PENYAKIT BERDASARKAN DALYs

WMHD 2012 WHD 2017


Depression: Depression:
A Global Crisis LETS TALK

NO 1990 2020 2030


1 Infeksi pernafasan bawah Penyakit jantung iskemik HIV/AIDS

2 Diare DEPRESI MAYOR UNIPOLAR DEPRESI MAYOR UNIPOLAR

3 Keadaan yang timbul pada periode Kecelakaan lalu lintas Penyakit Jantung Iskemik
perinatal

4 DEPRESI MAYOR UNIPOLAR Penyakit Serebrovskuler

5 Penyakit jantung iskemik PPOK

6 Penyakit Serebro vaskuler Infeksi pernafasan bawah

(Global Burden of Disease WHO)


NO HEALTH
MASALAH KESWA DAN KESEHATAN FISIK WITHOUT
SALING TERKAIT DAN MEMPENGARUHI MENTAL HEALTH

DEPRESI JANTUNG
GANGGUAN JIWA YANG STROKE
LAZIM DIABETES
SKIZOFRENIA HIV/ AIDS
GGN. KOGNITIF MALARIA
ALKOHOL/ ZAT TUBERCULOSIS
PSIKOAKTIF GGN. TUMBUH
DEPRESI MATERNAL KEMBANG PADA ANAK
PSIKOSIS MATERNAL KEMATIAN BAYI

*WHO, Pan American Health Organisation, the EU Council of Ministers, the World Federation of Mental Health
DASAR HUKUM
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN P2MKJN

1. UU No 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa


2. PP No.25 tahun 2011 tentang Wajib Lapor Pecandu Narkotika
3. PMK No.25 tahun 2014 ttg Upaya Kesehatan Anak;
4. PMK No.75 tahun 2014 ttg Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. PMK No 50 tahun 2015 ttg Juknis Pelaksanaan Wajib lapor rehabilitasi medis bagi pecandu, penyalahguna
6. dan korban penyalahgunaan narkotika
7. PMK No 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
8. KMK No 486/Menkes/SK/IV/2007 ttg Kebijakan dan Rencana Strategis Penanggulangan Penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya
9. KMK No 615 tahun 2016 ttg Penetapan IPWL
10. PerBer 4 Menteri No.6/X/PB/2014, No.73 tahun 2014, No.41 tahun 2014, No.81 tahun 2014 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah
11. Permenkes No 25/2016 tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019
UU kesehatan jiwa no 18 tahun 2014

Apa itu kesehatan jiwa? Apa itu orang Apa itu orang dengan gagguan jiwa di
dengan masalah singkat ODGJ ???
kesehatan jiwa adalah kondisi di mana seorang individu kejiwaan
dapat berkembang secara fisik, mental, spritual dan sosial di singkat ODMK ?? ODGJ adalah orang yang mengalami
gangguan dalam pikiran , perilaku dan
Sehingga individu tersebut ODMK adalah orang yang perasaan termanifestasi dalam bentuk
menyadari kemampuan sendiri, mempunyai masalah fisik,
dapat mengatasi tekanan
sekumpulan gejaladan / atau perubahan
mental , sosial, pertumbuhan
Dapat bekerja secara produktif dan perkembangan, dan /
perilaku yang bermakna,
Dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya atau kualitas hidup sehingga Serta dapat menimbulkan penderitaan dan
memiliki risiko gangguan jiwa hambatan dalam menjalankan fungsi orang
sebagai manusia.

Upaya Kesehatan Jiwa adalah


Setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga dan masyarakat
dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat
DIREKTORAT
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA
SOTK : PERMENKES NO 64 /2015

SUBBAGIAN TATA USAHA

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT


MASALAH KESEHATAN MASALAH KESEHATAN JIWA MASALAH PENYALAH-GUNAAN
JIWA ANAK DAN REMAJA DEWASA DAN LANJUT USIA NAPZA

SEKSI
SEKSI SEKSI MASALAH
KESEHATAN JIWA ANAK KESEHATAN JIWA DEWASA PENYALAHGUNAAN NAPZA DI
MASYARAKAT

SEKSI SEKSI
KESEHATAN JIWA SEKSI MASALAH PENYALAHGUNAAN
REMAJA KESEHATAN JIWA LANJUT USIA NAPZA DI INSTITUSI
PRIORITAS KEGIATAN

PADA IPWL PADA KESEHATAN JIWA DI PADA PELAYANAN


SEKOLAH KESEHATAN JIWA
DI PUSKESMAS
Apa itu IPWL? Kegiatan ini merupakan kegiatan baru Yang di lakukan
IPWL singkatan dari Institusi Penerima Wajib Lapor.
dilakukan tahun 2017 Melatih dokter dan perawat di
Wajib lapor adalah kegiatan melaporkan diri yang dilakukan oleh pecandu Narkotika yang Sesuai dengan revisi indikator yang di puskesmas dalam melakukan
sudah cukup umur atau keluarganya, dan atau orang tua atau wali dari pecandu Narkotika usulkan deteksi dini , kedaruratan
yang belum cukup umur kepada institusi penerima wajib lapor untuk mendapatkan psikytaeri
pengobatan dan atau perawatn melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
Target indikator dan kegiatan ini Bekerja sama dengan Binfsr dalam
Deteksi penyalahguna menggunakan test Narkoba, atau menjalani terapi rehabilitasi tahun 2017 ada 5 provinsi yaitu jatim, penyediaan obat jiwa
medis di IPWL
jabar, jateng, DIY, DKI jakarta Melakukan evaluasi
Tahun 2016 ada 549 IPWL , di papua barat ada 1 IPWl yaitu RSUD sorong untuk rawat inap penyelenggaraan program keswa
Upaya yang di lakukan adalah
layanan di IPWL meliputi : Menyusun juknis spm
melatih guru BP, sosialisasi masalah
a. Asesmen
b. Tes Urine (Urinalisis) keswa anak dan remaja, bimtek dan
c. Konseling Dasar Adiksi Napza deteksi dini pada anak sekolah
d. Konseling pra test HIV bagi penasun
e. Pemeriksaan penunjang
f. Penyusunan rencana terapi (rehab medis/ rehab sosial dan intervensi psikososial
g. Rehabilitasi Medis (rawat Jalan atau rawat Inap)
- Rawat jalan : Detoksifikasi, th/ simptomatik, th/substitusi, Konseling
- Rawat Inap : Detoksifikasi, Jangka pendek & jangka panjang
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 2017-2019

N INDIKATOR TARGET CAPAIAN %


O Sd Triwulan 3

1 Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upaya 100 112 112%


pencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan kab/kota kab/kota
Napza di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)

2 Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki Puskesmas yang 180 160 89%


menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa kab/kota kab/kota

3 Jumlah provinsi yang menyelenggarakan upaya 5 2 40%


pencegahan dan pengendalian masalah Kesehatan Jiwa provinsi provinsi
dan NAPZA di minimal 30% sekolah
KUNJUNGAN RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP
JANUARI S.D SEPTEMBER TAHUN 2017
3000

2587
2500

2000
1781

1500

1000

500

RAWAT AJALAN RAWAT INAP


JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP IPWL 2017
1800
1693

1600

1400

1200

1000
824
800

600

374
400
202
200 153
112 98 87 76 78
69 35 60 11 18 3 23 57 54 5 14 46 32 11 28 17 11 23 25 9 20 0 18 8 15 3 12 0 11 8 6 9 0 7 2 1
0

RAWAT JALAN RAWAT INAP


17

1
Jawa Timur

18
16

2
Sumatera Selatan 18

14

3
Jawa Tengah 15

11

4
Sumatera Barat 12

5
Jawa Barat
11

6
DKI Jakarta
10

7
8

Lampung
2

8
8

Kalimantan Timur
5

9
6

Kalimantan Barat
4
6

Sulawesi Selatan
2
6

NTB
55

Bali
3
5

DIY
KABUPATEN

1
4

Bengkulu
44

Kalimantan Selatan
2
4

NTT
2
JUMLAH IPWL

Banten
2
JUMLAH KABUPATEN DAN IPWL 2017

Riau
2
3

Sumatera Utara
1
2

Sulawesi Tenggara
22

Jambi
11

Kep. Riau
11

Sulawesi Utara
11

Maluku
11

Papua Barat
11

Maluku Utara
11

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Sulawesi Barat
DATA KAB YANG MEMILIKI PUSKESMAS YANG MENYELENGGARANKAN UPAYA KESWA
23

19

18
17

15

10
10
9

6
5

5
5
4
4
4

3
2

1
1
KEGIATAN 2017

1. Monev pasung 1. Bimtek petugas verifikator di IPWL


Bimbingan teknis bagi guru yang telah mendapatkan pelatihan 2. Kampanye Publik dalam rangka World Health 2. Pelatihan TOT keterampilan pemberdayan orang
keterampilan sosial di sekolah yang terpilih dari 5 provinsi Day 2017 Depression: Lets Talk tua dalam pencegahan penyalahgunaan napza
1. Layanan Kesehatan Jiwa Bergerak melaksanakan deteksi dini 3. Penyusunan modul TOT modul deteksi dini dan 3. Pelatihan program terapi rumatan metadon
(skrining) bagi 700 murid SMP dan SMA dengan menggunakan
instrumen SDQ
penatalaksanaan gangguan jiwa bagi tenaga 4. Supervisi Program Terapi dan Rehabilitasi Napza
2. Pengiriman paket kumpulan media KIE bagi 30% SMA dan yang kesehatan di PKM di 12 Provinsi ( Gorontalo, Aceh, Palembang,
sederajat di 5 provinsi (4816 paket) 4. Penyusunan modul TOT nakes bagi asuhan dan Jatim, Kalbar, Kalsel, Jambi, NTB, DI
3. Pelatihan keterampilan sosial bagai gur di 5 provinsi (JABAR- dukungan psikososial orang dengan demensia Yogyakarta, Kaltim, Sumbar)
JATENG-JATIM, DIY-DKI JAKARTA) oleh kader kesehatan 5. advokasi dan sosialisasi road map pencegahan
4. Penyusunan Pedoman Deteksi Dini Dampak Pornografi dan
Kecanduan Games On Line pada Anak dan Remaja di keluarga dan
5. Pelaksanaan Pelatihan TOT resiliensi Mental dan pengendalian penyalahgunaan napza
sekolah pada ANC Bumil bagi tenaga kesehatan di 6. Lokakarya pencegahan dan pengendalian
5. Advokasi dan sosialisasi masalah kesehatan jwia anak dan remaja di puskesmas penyalahgunaan napza bagi IPWL dan PTRM
5 provinsi (JABAR-JATENG-JATIM, DIY-DKI JAKARTA) 6. wokshop keswa bagi petugas haji 7. Pembiayaan Klaim wajib lapor dan rehabiliasi
6. Penyusunan Buku Saku Deteksi dini dan Pencegahan Dampak 7. Monev keswa bagi petugas haji di 5 provinsi medis bagi pecandu narkotika dalam rangka
Psikologis pada Anak dan Remaja Korban Kekerasan bagi Keluarga
dan Kader Kesehatan Jiwa.
8. Supervisi keswa pada situasi krisis kesehatan pencegahan penanggunglangan masalah napza
7. Penyusunan Pedoman Upaya Kesehatan Jiwa Anak di Tingkat 9. Evaluasi program pencegahan dan pengendalian
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masalah kesehatan jiwa
8. Penyusunan Modul Pencegahan dan Pengendalian Masalah 10. workshop kegawat daruratan psikiatri bagi
Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja nakes di kkp
11. penyusunan draft juknis SPM
12. lokakarya hari alzhaemer sedunia
Anggaran dan Realiasasi
SD Triwulan 3 tahun 2017

N Uraian Anggaran Realisasi % Keterangan


O

1 Belanja Barang untuk 13.607.510.000 9.853.012.350 72,40%


kegiatan
2 Belanja Barang untuk 24.999.700.000 7.947.660.369 31,79% Rendahmya penyerapan
pembayaran Klaim pembayaran klaim IPWL
IPWL karena masih di lakukan
verifikasi data oleh BPKP
terhadap pembayaran
klaim tahun 2016.
3 Belanja Modal 113.000.000 112.365.000 99,43%
TOTAL 38.720.210.000 17.913.037.719 46,26%
Anggaran Kegiatan dan Realisasi DEKON 2017

NO KEGIATAN DEKON TARGET TOTAL REALISASI DEKON


SD OKTOBER 2017
2017 ANGGARAN

1 Pelatihan skrinning dengan


menggunakan assist 25 propinsi 2.520.000.000

2 Pelatihan Deteksi Dini dan


Penatalaksanaan Gangguan Jiwa
30 propinsi 6.286.928.000
Bagi Tenaga Kesehatan di PKM
9.510.042.225
3 Pelatihan penanganan dampak (85, 14 %)
psikologis pada anak korban
12 propinsi
kekerasan bagi tenaga kesehatan 2.362.000.000

TOTAL 11.168.928.000
Indikator SPM & PIS-PK

SPM PIS-PK

10. Pelayanan Kesehatan orang 8. Gangguan jiwa berat di obati


dengan gangguan jiwa berat dan tidak ditelantarkan
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

Pernyataan Standar Pengertian Capaian Kinerja Target Langkah Kegiatan Monev

Setiap ODGJ berat 1) Pelayanan promotif preventif yang bertujuan Capaian kinerja 100% 1) Penyediaan materi KIE Keswa, 1) Laporan Monitoring
mendapatkan meningkatkan kesehatan jiwa ODGJ berat (psikotik) Pemerintah Pedoman dan Buku Kerja dan Evaluasi dari
pelayanan kesehatan dan mencegah terjadinya kekambuhan dan Kabupaten/Kota Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan
sesuai standar. pemasungan. dalam memberikan 2) Peningkatan pengetahuan SDM Provinsi/Kabupaten/
2) Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat pelayanan kesehatan 3) Penyediaan form pencatatan Kota
diberikan oleh perawat dan dokter Puskesmas di ODGJ berat dinilai dan pelaporan 2) Sistem Informasi
wilayah kerjanya. dengan jumlah ODGJ 4) Pelayanan Kesehatan ODGJ Puskesmas
3) Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat berat (psikotik) di Berat di Puskesmas
meliputi: a) Edukasi dan evaluasi tentang: tanda wilayah kerja nya 5) Pelaksanaan kunjungan rumah
dan gejala gangguan jiwa, kepatuhan minum obat yang mendapat (KIE keswa dan dukungan
dan informasi lain terkait obat, mencegah tindakan pelayanan kesehatan psikososial)
pemasungan, kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan jiwa promotif 6) Monitoring dan evaluasi
rumah tangga dan aktivitas bekerja sederhana, preventif sesuai
dan/atau b) Tindakan kebersihan diri ODGJ berat standar dalam kurun
4) Dalam melakukan pelayanan promotif preventif waktu satu tahun.
diperlukan penyediaan materi KIE dan Buku Kerja
sederhana.

Sumber Daya Manusia : Perawat, Dokter dan Kader yang dilatih oleh nakes
INTEGRASI KESWA PIS PK
INDIKATOR KELUARGA UKBM PUSKESMAS KETENAGAAN

Gangguan jiwa Memantau minum obat, Deteksi KIE tentang gejala Ban Hitam
berat diobati penurunan gejala dan efek dini gangguan jiwa berat menjelaskan dan
dan tidak samping obat ODGJ dan penanganannya mengobati
ditelantarkan Melakukan PHBS berat Menurunkan stigma
Ban Putih memberikan
(perawatan diri ODGJ dan diskriminasi
penjelasan PHBS dan
berat) dll
HAM

19
26
103
170
0
43
43

286
6
2

122

134
301
17
0
40
100
23
37

84
TERDAPAT 1.939 KASUS PASUNG 2017

68

187
11
16
58
59
2

1
PERMASALAHAN

1. Masih ditemukannya kasus pemasungan (termasuk pemasungan kembali)


akibat terputusnya pengobatan;
2. Masih rendahnya pemanfaatan obat dan belum tersedianya obat untuk
manajemen kedaruratan psikiatri sebagai alasan utama dilakukannya
praktik pemasungan
3. Penyedia layanan yang tersedia saat ini dirasakan masih sulit di jangkau
oleh ODGJ dan keluarga
4. Rendahnya pemberdayaan peran keluarga dan potensi masyarakat dalam
upaya peningkatan kesehatan jiwa masyarakat akibat kurangnya
pengetahuan dan tingginya stigma;

21
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM-KEGIATAN DAN
PERMASALAHAN
PENCAPAIAN IKK DIT P2M KESWA DAN NAPZA TAHUN 2017

6. Sekolah belum terpapar masalah kesehatan jiwa dan napza;


7. Belum maksimalnya advokasi dan sosialisasi bidang keswa dan napza
pada pengambil keputusan, pemegang program dan masyarakat;
8. Terbatasnya tenaga kesehatan bidang keswa dan napza;
9. Belum maksimalnya koordinasi LP/LS bidang keswa dan napza;
10. Terbatasnya anggaran bidang kesehatan jiwa;

22
UPAYA PUSAT DAN DAERAH

NO UPAYA PUSAT ( P2MKJN ) UPAYA DAERAH


1 Melakukan sosialisasi advokasi-koordinasi pada Melakukan sosialisasi advokasi-koordinasi pada
pelaksanaan SPM, PIK-PK , program keswa dan napza pelaksanaan SPM, PIK-PK , program keswa dan napza

2 Memberikan dana Dekon dan dana DAK bidang kesehatan Mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan SPM, PIK-
jiwa dan napza PK , program keswa dan napza

3 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan SPM, PIK-PK , program keswa dan napza pelaksanaan pelaksanaan SPM, PIK-PK , program keswa
dan napza
4 Menyediakan Media KIE bidang keswa dan napza Memberikan laporan kepada pusat tentang pelaksanaan
pelaksanaan SPM, PIK-PK , program keswa dan napza
6 Bekerja sama dengan yanfar dalam penyediaan obat untuk Melakukan pemberdayaan keluarga bidang keswa dan
keswa dan napza napza

7 Pembuatan Juknis dalam pelaksanan SPM bidang keswa


erdas intelektual, emosional dan
spiritual
mpati dalam berkomunikasi efektuf
ajin beribadah sesuai agama dan
keyakinan
nteraksi yang bermanfaat bagi
kehidupan
sah, Asih dan Asuh Tumbuh
Kembang dalam Keluarga &
Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai