Anda di halaman 1dari 22

DETEKSI DINI MASALAH

KESEHATAN JIWA
Gangguan Jiwa
APAKAH GANGGUAN JIWA
MERUPAKAN MASALAH
KESEHATAN MASYRAKAT?

YA
• Prevalensi tinggi
• Beban besar
• Saling mempengaruhi dengan
penyakit fisik
MASALAH KESWA DAN KESEHATAN FISIK NO HEALTH
SALING TERKAIT DAN MEMPENGARUHI WITHOUT MENTAL
HEALTH
DEPRESI JANTUNG
GANGGUAN JIWA STROKE
YANG LAZIM DIABETES
SKIZOFRENIA HIV/ AIDS
GGN. KOGNITIF MALARIA
ALKOHOL/ ZAT TUBERCULOSIS
PSIKOAKTIF GGN. TUMBUH
DEPRESI KEMBANG PADA
MATERNAL ANAK
PSIKOSIS KEMATIAN BAYI
MATERNAL

*WHO, Pan American Health Organisation, the EU Council of Ministers, the World Federation of Mental Health
II. Pengenalan Deteksi Dini
Masalah Kesehatan Jiwa
Deteksi Dini:
◦ tahap awal dari rangkaian proses penatalaksanaan
penyakit/gangguan
◦ langkah sebelum dilakukannya proses diagnosis
◦ menjamin terlaksananya pengobatan atau penatalaksanaan
penyakit sedini mungkin sehingga mencegah terjadinya
konsekuensi yang lebih buruk, seperti bertambah parahnya
penyakit, terjadinya penyulit dan kecacatan.
◦ Idealnya setiap pasien yang datang dilakukan pendekatan dengan
prinsip holistik, baik fisik maupun jiwa.
Cara Melakukan Deteksi Dini
dan Tindak Lanjut

Biasanya deteksi dapat dilakukan oleh awam, kader


kesehatan/kesehatan jiwa, perawat dan dokter. Bedanya,
setelah terdeteksi dokter dapat langsung melanjutkan ke
proses pemeriksaan dan diagnosis.
Untuk memudahkan mengingat, dapat digunakan Tabel
Utama mhGAP-IG yang menyediakan informasi tentang
presentasi yang umum dari beberapa gangguan jiwa.
Catatan:
Penapisan/deteksi dini selain oleh dokter dapat
dilakukan juga oleh perawat, bahkan deteksi dapat
dilakukan oleh kader kesehatan jiwa.
Sedangkan diagnosis medik, intervensi farmakologis,
rujukan dilakukan oleh dokter.
Intervensi psikososial dapat dilakukan oleh dokter
dan/atau perawat.
Cara Melakukan Deteksi Dini

Di UKBM.
Di FKTP
Indikator 1
TARGET
INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
2022 2023 2024

Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko 30%


masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining
60% 90%

Definisi Operasional
Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang dilakukan skrining dengan menggunakan
instrumen SDQ (untuk usia 15-18 tahun) atau SRQ-20 (usia di atas 18 tahun) dan/atau ASSIST, yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan dan/atau kader kesehatan dan/atau guru terlatih.

8
Cara Penghitungan
Jumlah penduduk usia ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining
x 100%
Jumlah estimasi penduduk ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa

Numerator: Jumlah penduduk usia ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan
skrining menggunakan SDQ atau SRQ-20 dan/atau ASSIST

Denominator: Jumlah estimasi penduduk ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa

• Penduduk dengan risiko maslah kesehatan jiwa dapat lihat pada tabel kelompok berisiko masalah kesehatan jiwa berdasarkan siklus
kehidupan
• Hasil estimasi penduduk ≥15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa diperoleh dari ¼ (data WHO yang menyatakan 1 dari 4 orang
berisiko mengalami gangguan jiwa) dikalikan jumlah penduduk usia > 15 tahun di wilayah tersebut dalam kurun waktu yang sama

9
Contoh Kasus
Jumlah penduduk > 15 tahun di Kabupaten P pada tahun 2022 adalah 670.200 orang

Estimasi jumlah Jumlah estimasi penduduk usia > 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa di
penduduk dengan Kabupaten ”P” tahun 2022 adalah:
risiko masalah
kesehatan jiwa: ¼ X 670.200 = 167.550 orang

Target capaian Target capaian indikator penduduk usia > 15 tahun dengan risiko masalah keswa yang
indicator: mendapatkan skrining pada tahun 2022 sebesar 30%, yaitu:

30% X 167.550 = 50.265 orang


Persentase Bila jumlah penduduk usia > 15 tahun dengan risiko masalah keswa yang mendapatkan skrining
penduduk dengan sebesar 51.000, maka persentase penduduk usia > 15 tahun dengan risiko masalah keswa yang
masalah kesehatan mendapatkan skrining adalah:
jiwa yang
diskrining: (51.000/167.550) x 100 % = 30,4%

1
0
Kelompok Berisiko Masalah Kesehatan Jiwa Berdasarkan Siklus Hidup

Remaja Lansia
• Siswa baru dan tingkat akhir SMP dan SMA • Lansia yang tinggal sendiri/hanya dengan pasangannya
• Pasien penyakit kronis: Kanker, HIV-AIDS, dll. • Lansia yang membutuhkan perawatan jangka panjang
• Santri • Penghuni panti sosial (warga binaan)
• Remaja dengan disabilitas • Pasien penyakit kronis: Hipertensi (stroke, gagal ginjal,
• Korban tindak kekerasan penyakit jantung) TBC, DM, Kanker, HIV-AIDS, dll
• Korban trafficking • Korban dan penyintas bencana alam/non alam dan
• Korban dan penyintas bencana alam/non alam dan bencana sosial
bencana sosial • Korban kekerasan
• Pekerja seks komersial (Tuna Susila)

Dewasa
• Mahasiswa baru dan tingkat akhir Perguruan Tinggi • Pekerja migran
• Pasien penyakit kronis: Hipertensi (stroke, gagal ginjal, penyakit jantung) TBC, • Korban trafficking
DM, Kanker, HIV-AIDS, dll • Korban dan penyintas bencana alam/non alam dan bencana sosial
• Pasien dengan penyakit fisik yang tidak membaik setelah diobati dengan adekuat. • Keluarga (pendamping) pasien ODGJ dan penyakit kronis
• Ibu hamil dan post partum • Keluarga (pendamping) orang dengan disabilitas
• Ibu dengan anak balita • Pekerja seks komersial (Tuna Susila)
• Orang tua tunggal • Orang dengan variasi preferensi seksual
• Orang dengan disabilitas • Pendamping lansia (caregiver)
• Korban tindak kekerasan • Warga binaan pemasyarakatan di Lapas/Rutan dan keluarganya
• Pekerja dengan sistem shift • Penghuni panti sosial (warga binaan)
• Pekerja di tempat kerja yang berisiko • Petugas panti sosial
• Klien/pasien di lembaga rehabilitasi penyalahgunaan Napza dan keluarganya

7
Draft Alur Skrining Masalah Kesehatan Jiwa Deteksi Dini

>
SDQ SRQ-20

>
>

>
Normal Borderline Abnormal ≥6 <6

>
>

>
>
Promosi Kesehatan
Konseling oleh guru
Jiwa Deteksi
Promosi Promosi kesehatan jiwa
Rujuk ke Fasyankes Dini,Promosi
Kesehatan Jiwa Rujuk ke Fasyankes
Prevensi Gangguan Kesehatan
Prevensi gGangguan Jiwa
> Jiwa Jiwa

>
Pemeriksaan lanjutan,
ASSIST
wawancara psikiatrik
multidisiplin

>
>

>
Tidak ada gangguan jiwa Ada diagnosis gangguan jiwa Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi

>
>

>
>

>

Pemberian KIE
Promosi kesehatan juwa, Pemberian KIE Rehabilitasi
pencegahan
Tatalaksana multidisiplin dan konseling medis di IPWL
prevensi gangguan jiwa NAPZA

12
Penapisan di UKBM

Melalui wadah Posbindu Cerdik Jiwa.


Dengan menggunakan instumen skrining SRQ (Self –
Reporting Questionnaire) 20 untuk masyarakat umur >
18 tahun, dan untuk anak sekolah umur 11-18 tahun
dengan memakai instrumen skrining SDQ (Strengths
and Difficulties Questionnaire)
Skrining Kesehatan Jiwa dengan SRQ 20
MASTER CHART: KONDISI PRIORITAS UNTUK PENAPISAN
• Merasa murung, mudah sedih DEPRESI
• Hilang minat & ketertarikan terhadap aktivitas yang biasanya menyenangkan (pertanyaan
• Perasaan mudah lelah, gangguan lambung, sakit kepala, atau keluhan no.2,3,7,8,9,10,11,12,
fisik lain yang berkepanjangan 13,14,15,16,18,19,20)
• Gangguan tidur .
MENYAKITI DIRI/ USAHA
• Pikiran, rencana, tindakan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri yang BUNUH DIRI
dimiliki saat ini / riwayat sebelumnya (pertanyaan no.17 ).

• Merasa kuatir atau takut yang berlebihan ANSIETAS


• Merasa gelisah atau tidak dapat duduk tenang (pertanyaan
• Mudah berkeringat dingin, berdebar-debar, gemetar, keluhan fisik lain seperti
no.1,4,5,6)
pusing, mual
• Mengalami ketakutan atau mempunyai pikiran-pikiran tidak masuk akal
(merasa seseorang bermaksud mencelakai, curiga berlebihan, orang-orang
membicarakan dirinya) – (waham) PSIKOSIS
• Melihat bayangan atau suara-suara yang tidak jelas sumbernya (halusinasi)
• Gejala manik (gembira abnormal, terlalu bersemangat, banyak bicara,
mudah tersinggung)
KENDALA UNTUK PEMERIKSAAN
PSIKIATRIK DI
KLINIK/PUSKESMAS:
• JUMLAH PASIEN BANYAK
• WAKTU DAN TENAGA TERBATAS

STRATEGINYA:
SKRINING GANGGUAN DEPRESI & ANXIETAS
PADA
PASIEN DENGAN KONDISI YANG
MENGINDIKASIKAN/BERISIKO TINGGI
Kelompok Pasien Berisiko Tinggi
 Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan penapisan/pemeriksaan
psikiatrik pada seluruh pasien, maka perhatian terutama harus ditujukan kepada
beberapa kelompok pasien yang berisiko tinggi, yaitu:
1. Pasien dengan penyakit fisik kronis (infeksi & non-infeksi)
2. Pasien dengan keluhan fisik yang diduga ada hubungannya dengan
masalah kejiwaan (keluhan fisik timbul/memberat jika ada masalah psikis)
3. Keluhan fisik beraneka ragam/berganti-ganti, gangguan fisik/kelainan
organik (-)
4. Pasien yang mengalami pengalaman hidup yang ekstrem (trauma
psikologis, stress yang berat, kehilangan)
5. Pasien dengan disabilitas
INSTRUMENT UNTUK PEMERIKSAAN
KESEHATAN JIWA

 SRQ (Self Reporting Questionnaire) merupakan instrument


yang terdiri atas 20 pertanyaan yang digunakan untuk
mengetahui masalah gangguan mental emosional pada
penduduk diatas 18 tahun.
 GDS (Geriatric Depression Scale) 15, merupakan
instrument yang digunakan pada penduduk usia
lanjut(lansia) > 60 tahun untuk mengetahui kadar depresi
pada lansia.
Skrining Kesehatan Jiwa dengan SRQ 20
SKORING DETEKSI DINI MASALAH EMOSI DAN PERILAKU DENGAN
MENGGUNAKAN KUISIONER KEKUATAN DAN KELEMAHAN
(STRENGTH AND DIIFICULTIES QUESTIONNAIRE-SDQ)

Untuk setiap pernyataan, beri tanda pada kotak Tidak Benar. Agak Benar atau Selalu Benar. Akan sangat
membantu kami apabila kamu mau menjawab semua pemyataan sebaik mungkin meskipun kamu tidak yakin
benar. Berikan jawabanmu sebagaimana sesuatu telah terjadi pada dirimu selama enam bulan terakhir.

Nama............................................................................ Laki-Iaki/Perempuan
Tanggal lahir ............................................................................

Tidak Agak Selalu


Benar Benar Benar
1. Saya berusaha baik kepada orang lain. Saya peduli dengan perasaan mereka (pro) 0 1 2
2. Saya gelisah. saya tidak dapat diam untuk waktu lama (H) 0 1 2
3. Saya sering sakit kepala, sakit perut atau macam-macam sakit lainnya (E) 0 1 2
4. Kalau saya memiliki mainan, CD, atau makanan, Saya biasanya berbagi dengan orang lain 0 1 2
(Pro)
5.Saya menjadi sangat marah dan sering tidak dapat mengendalikan kemarahan saya (C) 0 1 2
6. Saya lebih suka sendiri daripada bersama dengan orang yang seusiaku (P) 0 1 2
7. Saya biasanya melakukan apa yang diperintahkan oleh orang lain. (C) 2 1 0
8. Saya banyak merasa cemas atau khawatir terhadap apapun ( E) 0 1 2
9.Saya selalu siap menolong jika seseorang terluka, kecewa atau merasa sakit (Pro) 0 1 2
10. Bila sedang gelisah atau cemas badan saya sering bergerak –gerask tanpa saya sadari (H) 0 1 2
11. Saya mempunyai satu orang teman baik atau lebih (P) 2 1 0
12. Saya sering bertengkar dengan orang lain. Saya dapat memaksa orang lain melakukan apa 0 1 2
yang saya inginkan (C)
13. Saya sering merasa tidak bahagia, sedih atau menangis (E) 0 1 2
14. Orang lain seusia saya umumnya menyukai saya (P) 2 1 0
15. Perhatian saya mudah teralih, saya sulit untuk memusatkan perhatian pada apapun (H) 0 1 2
16. Saya merasa gugup dalam situasi baru, saya mudah kehilangan rasa percaya Diri (E) 0 1 2
17. Saya bersikap baik terhadap anak-anak yang lebih muda dari saya (Pro) 0 1 2
18. Saya sering dituduh berbohong atau berbuat curang (C) 0 1 2
19. Saya sering diganggu atau dipermainkan oleh anak-anak atau remaja lainnya (P) 0 1 2
20. Saya sering menawarkan diri untuk membantu orang lain (orang tua, guru, anak-anak ) (Pro) 0 1 2
21.Saya berpikir terlebih dulu akibat yang akan terjadi, sebelum berbuat atau melakukan sesuatu 2 1 0
(H)
22. Saya mengambil barang yang bukan milik saya dari rumah, sekolah atau dari mana saja (C) 0 1 2
23. Saya lebih mudah berteman dengan orang dewasa daripada dengan orang seusia Saya (P) 0 1 2
24. Banyak yang saya takuti, saya mudah menjadi takut (E) 0 1 2
25.Saya menyelesaikan pekerjaan yang sedang saya lakukan. Saya mempunyai perhatian 2 1 0
yang baik terhadap apapun (H)

Tanda tangan........
Tanggal hari ini......

Terima kasih banyak atas bantuan anda


link dan barcode google form utk 15 KK di prov
lampung yang sudah dibuatkan oleh direktorat
keswa kemenkes RI untuk kepentingan skrining
SRQ-20 dan SDQ, silahkan dipergunakan utk
menskrining penduduk usia >= 15 tahun

https://link.kemkes.go.id/pringsewusrq20
Rekapitulasi Hasil skrining akan
https://link.kemkes.go.id/pringsewusdq11sd18th dikirimkan oleh kemenkes
https://link.kemkes.go.id/pringsewusdq4sd11th
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai