sekolah, dan lain lain. Hal ini menyebabkan kerugian yang sangat
besar bagi pertumbuhan masyarakat tersebut, baik ditinjau dari
segi
I. LATAR BELAKANG
sekolah, tawuran antar pelajar, tawuran antar kampung, antar suku dan
golongan, tindak kekerasan dantindak kriminal, pengangguran,
gangguan
mendengar kata kata kesehatan jiwa yang terpikir adalah gangguan jiwa berat,
yaitu orang dengan perilaku aneh, memalukan, atau menakutkan.
Karena Kesehatan jiwa dalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu
menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain
sebagaimana adanya
dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Derajat kesehatan jiwa tidak ada batasan yang
tegas antara orang yang sehat jiwa dengan orang yang terganggua
jiwa yang sehat sepanjang hidupnya. Setiap orang dapat mengalami berbagai
derajat kesehatan jiwa. Derajat kesehatan jiwa [ seperti halnya kesehatan
prevalensi gangguanjiwa berat ialah 0,7 % dari populasi usia > 15 tahun.
Utilisasi ialah jumlah pasien yang gangguan jiwa ringan dan gangguan
jiwa berat
dibagi jumlah gangguan jiwa ringan diwilayah tertentu dikali 100%. Sedangkan
Umet Need ialah jumlah pasien gangguan jiwa yang belum
mendapatkan
Pelayanan kesehatan pada Orang Dengan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa dalam
Gangguan Jiwa gedung :
- Anamnesa
- Diagnose
- Terapi
- Konseling
- Rujukan
Pertemuan Kader Kesehatan Jiwa Bimtek dan peningkatan pengetahuan pada kader
kesehatan jiwa
a. Perencanaan
A. Analisa Masalah
- Identifikasi Masalah
-
Penyuluh
an
kesehata
n jiwa
jarang
dilakukan
-
Kunjunga
n rumah
tidak
pernah
dilakukan
- Prioritas Masalah
- Pemecahan Masalah
IV. SASARAN
NO
KEGIATAN SASARAN
3 Pertemuan Kader Kesehatan Jiwa Sasaran :- kader Posyandu bayi dan Balita [5
X 48 posyandu]
- Kader Posyandu Lansia [5 X 6
Posyandu Lansia]
- Kader Posbindu
- Guru UKS [ 1 X 8 SLTP/SLTA]
- Guru UKS [ 1 X 10 SD]
- KKR/Dokter Kecil [3 x 18 sekolah]
V. JADWAL KEGIATAN
KEGIATAN
NO Kegiatan Urgensi Serius Growth Jumlah
1 Deteksi Dini TAHUN 2017
JANgangguan
FEB MAR APR 5 MEI JUNI 5 JULI AGT SEPT
5 OKT NOV
15 DES
Deteksi dini kesehatan jiwa
gangguan
kesehatan
2 XPertemuan
X X X X X X X X X X X
jiwa kader keswa 5 4 4 13
Pertemuan
3 Penyuluhan
kader Kesehatan 4 4 4 X 12
X X
keswa Jiwa
4 Kunjungan
Penyuluhan rumah [home 2 2 2 6
kesehatan
jiwa di X X X X X
masyarakat
Kunjungan
rumah
[home X X X X
visite]
visite]
- PJ. UKS
- Berkoordinasi dalam kegiatan
penyuluhan kesehatan jiwa pada Ibu
- PJ. Kesehatan Anak hamil, nifas dan menyusui
- PJ. UKP
- Berkoordinasi dalam kegiatan
memantau, dan memberikan
asuhan Keperawatan Kesehatan
Jiwa Komunitas
a. Pencatatan
Pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap pelaksanaan oleh tenaga pelaksana
program [kader keswa, petugas kesehatan ] pada format yang telah disediakan oleh Dinas Kesehata
b. Pelaporan
- Laporan kegiatan program harus diserahkan pada minggu ketiga setiap bulan kepada :
1. Penanggung Jawab UKM Pengembangan ; sebagai bahan evaluasi
2. Kepala Puskesmas ; diteruskan ke Dinas Kesehatan Kota Samarinda
c. Evaluasi kegiatan
- Evalusi kegiatan dilakukan 1 bulan sekali dan disampaikan pada minilokakarya bulanan dan
lintas sektor
- Evaluasi kegiatan secara menyeluruh dilakukan pada akhir tahun di minilokakarya puskesmas
dan lintas sektor sebagai bahan untuk menyusun RUK tahun berikutnya
- Evaluasi kegiatan menampilkan laporan pelaksanaan kegiatan program Kesehatan Jiwa selama
setahun , meliputi hasil pelaksanaan kegiatan, evaluasi pelaksanaan kegiatan selama setahun