Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS KEDUNGPRING, Jl.Ahmad Yani
Telp. (0322) ,
KERANGKA ACUAN
DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA

. Pendahuluan

Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kementrian


Kesehatan,dr.Irmansyah,SP.KJ (K) menyatakan orang yang berobat ke RSJ tidak
selamanya menderita gangguan jiwa.Sebab dalam gangguan jiwa ada beberapa fase
yang perlu di ketahui masyarakat.Dengan demikian peran puskesmas sangat besar
dalam melakukan deteksi dini terhadap pasien gangguan jiwa sebelum di rujuk ke RSJ.
Kesehatan jiwa merupakan bagian yang integral dari kesehatan.Kesehatan jiwa bukan
sekedar terbebas dari gangguan jiwa,akan tetapi merupakan suatu hal yang di butuhkan
oleh semua orang.Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu
mengatasi tantangan hidup,dapat menerima orang lain sebagaimana adanya,serta
mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain(Menkes 2005).Menurut
Prof.Dr.Azrul Azwar Mph,Dirjen Pembinaan Kesehatan masyarakat Departemen
Kesehatan mengatakan bahwa masalah kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang demikian tinggi dibandingkan dengan masalah kesehatan lain yang ada
di masyarakat.
. Latarbelakang
Program Kesehatan Jiwa merupakan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat(UKBM) yang di kelola dan di selenggarakan dari oleh untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan jiwa sebagai upaya mendukung pencapaian Indonesia bebas
pasung tahun 2020.Jumlah pasien dengan gangguan jiwa yang terdaftar di wilayah
Puskesmas Kedungpring sebanyak 78 orang,pasung 1 orang.

I. Pengorganisasiandantatahubungankerja

A. Pengorganisasian

KA. PUSKESMAS

WAKIL. MNJ, MUTU

PEMEGANG PROGRAM
JIWA

Kader keswa
umu,pustu,polindes,ka

B. Tata hubungan kerja dan alur pelaporan


1. Tata hubungan kerja
Kader atau masyarakat melaporkan orang/keluarga yang beresiko mengalami
masalh psikososial atau orang/keluarga yang mengalami gangguan jiwa
kepada koordinator program.Koordinatorprogram kemudian melakukan
koordinasi mulai dari perencanaan pelaksanaan kunjungan rumah.
2. Pelaporan
Kader dan masyarakat lansung melaporkan kepada koordinator program
keswa bila menemui orang/keluarga dengan perubahan perilaku dan yang
mengalami masalah psikososial dan orang/keluarga yang mengalami
gangguan jiwa.
II. Tujuan
A. Tujuan umum

Deteksi dini Kesehatan jiwa ditujukan untuk memperoleh gambaran tentang


kesehatan jiwa di suatu wilayah yang di tujukan melalui jumlah keluarga yang
sehat jiwa,jumlah keluarga yang beresiko mengalami masalh psikososial,dan
jumlah keluarga yang mengalami gangguan jiwa.

B. Tujuan khusus

1.Mendukung pencapaian Indonesia bebas pasung


2.Meningkatkan pelayanan psikiatri
3.Memberi pertolongan pertama psikiatri,dengan memberikan pengobatan atau
merujuk pasien ke RS Jiwa.

III. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

No Kegiatanpokok Rinciankegiatan
1 Persiapan deteksi dini -Kader/petugas mempelajari tanda tanda
orang/keluarga yang beresiko mengalami masalh
psikososial atau orang/keluarga yang mengalami
gangguan jiwa.
-Kader/petugas mengidentifikasi orang/keluarga yang
di duga mengalami resiko masalah psikososial atau
gangguan jiwa.
-Melakukan kontrak/janji untuk bertemu dengan
pasien dan keluarga.
2 Pelaksanaan deteksi dini -kader/petugas mendatangi rumah pasien/ke;uarga
sesuai janji yang telah di sepakati.
-kader/petugas menilai kesehatan jiwa tiap keluarga
yang tinggal di wilayahnya dengan cara wawancara dan
pengamatan sesuai dengan tanda tanda/perilaku yang
menunjukkan individu tersebut mempunyai resiko
masalah psikososial/gangguan jiwa.
-mengelompokkan keluarga menjadi 3 kelompok;
.kelompok keluarga sehat
.kelompok keluarga beresiko
.kelompok keluarga yang mengalami gangguan jiwa
4 Pelaporan -kader mencatat nama seluruh keluarga yang tinggal di
wilayahnya.
-petugas mencatat data-data keluarga yang mempunyai
resiko masalah psikososial
-petugas mencatat data-data keluarga yang mengalami
gangguan jiwa.
-hasil pencatatan di sampaikan kepada koordinator
kesehatan jiwa Puskesmas Kedungpring yang kemudian
akan di tindak lanjuti dan di laporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Lamongan.

IV. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran


A. Cara melaksanakankegiatan
Petugas menilai dan mengelompokkan keluarga yang di lakukan deteksi dini menjadi 3
kelompok yaitu kelompok keluarga sehat,kelompok keluarga yang beresiko dan
kelompok keluarga yang anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa.
B. Sasaran
 Seluruh keluarga yang ada di wilayah tersebut.

C. Rinciankegiatan, sasarankhusus, caramelaksanakankegiatan

No Kegiatan Sasaran Umum Rencana Sasaran Cara Melaksanakan


Pokok Kegiatan Kegiatan

Deteksi dini Seluruh Kader Keluarga/orang Petugas menilai dan


keluarga yang mendatangi yang mengelompokkan
ada di wilayah rumah orang mempunyai keluarga menjadi 3
tersebut dengan indikasi resiko kelompok ;
gangguan jiwa, psikososial. kelompok sehat,
kemudian Keluarga kelompok beresiko
melaporkan dengan dan kelompok
hasil kunjungan anggota keluarga dengan
kepada keluarga ODGJ anggota keluarga
koordinator dngan gangguan
program Keswa jiwa.

V. Jadwal kegiatan
No Kegiatan 2016
Jan feb mar ap Mei jun jul ags Se okt No De
r p p s
1 Deteksi dini kesehatan
jiwa

VI. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


VII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan di laksanakan setiap 3 bulan sekali
VIII. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor
Lintas Program
a. Bikor : Memotivasi para bidan desa yang desanya di lakukan deteksi dini untuk
membantu pelaksanaan kegiatan deteksi dini.
Lintas Sektor
a. Camat : Menggerakkan para Kades untuk membantu dan mendukung pelaksanaan
deteksi dini.
b. Kades : Membantu dan mendukung pelaksanaan deteksi dini di desanya dengan
menggerakkan para Kasun dan Ketua RT untuk bisa mendukung pelaksanaan
deteksi dini.

IX. Pencatatan, pelaporan


Pencatatan dan pelaporan di laksanakan setelah deteksi dini di lakukan dengan cara
mengelompokkan menjadi 3 kelompok:kelompok keluarga sehat,kelompok keluarga
beresiko,dan kelompok keluarga dengan anggota keluarga dengan gangguan jiwa.

Mengetahui, Lamongan, 04 Januari 2016


Kepala UPT Puskesmas KEDUNGPRING

Dr. Arief Agoestono Hadi Novie Khoirunnisa, Amd. Kep


NIP. 19690817 200305 1 001 NIP. 19830223 201406 2 006

Anda mungkin juga menyukai