Anda di halaman 1dari 4

BUKU PANDUAN KADER KESEHATAN JIWA

DETEKSI KELUARGA
DESA SIAGA SEHAT JIWA

NAMA KADER : .................................................

ALAMAT DSSJ : .................................................

Buku Panduan Deteksi Keluarga di Desa/Kelurahan Siaga Sehat Jiwa (DSSJ)


Dinas Kesehatan Kab. Banyumas
DINAS KESEHATAN KAB. BANYUMAS DAFTAR REKAPITULASI KELUARGA

SEKSI P2 PTM KESWA DAN NAPZA


DESA / KELURAHAN : ......................................................... RT............. RW..............

A. PENDAHULUAN Keterangan
No Nama KK Alamat
Sehat Resiko Gangguan
Kesehatan jiwa didefinisikan sebagai keadaan kesejahteraan dimana individu mengetahui
kemampuan mereka, mampu mengatasi tekanan normal dari kehidupan, bekerja secara produktif, 1
serta membuat kontribusi pada komunitas mereka (WHO, 2003; Doherty et al., 2008; Stahl, 2003).
Sedangkan menurut UU No 18 Tahun 2014 Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu 2
dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari
kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu 3
memberikan kontribusi untuk komunitasnya.
4
Orang Dengan Masalah Kejiwaan yang selanjutnya disingkat ODMK adalah orang yang mempunyai
masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga 5
memiliki risiko mengalami gangguan jiwa. Sedangkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah
orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam 6
bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan
penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia. 7

Paradigma kesehatan di Indonesia saat ini berfokus pada peningkatan dan pencegahan penyakit 8
dengan memberdayakan potensi yang ada dimasyarakat secara optimal agar masyarakat lebih
mandiri dalam menjaga kesehatannya. Upaya pelayanan kesehatan jiwa juga telah mengedepankan 9
upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Salah satu
upaya promotif dan preventif pelayanan kesehatan jiwa dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat 10
dengan membentuk dan melatih kader kesehatan jiwa agar mempunyai kemampuan dalam
mewujudkan desa atau kelurahan sehat jiwa. 11

Kader kesehatan jiwa dapat melakukan deteksi dini kesehatan jiwa guna mendapatkan data tentang 12
keluarga sehat jiwa, risiko masalah psikososial dan gangguan jiwa. Kader kesehatan jiwa berperan
penting di masyarakat karena kader dapat membantu masyarakat mencapai kesehatan mental yang 13
optimal melalui penggerakan masyarakat dan meningkatkan kesehatan mental serta pemantauan
kondisi kesehatan mental masyarakat di wilayahnya. 14

15

Buku Panduan Deteksi Keluarga di Desa/Kelurahan Siaga Sehat Jiwa (DSSJ)


Dinas Kesehatan Kab. Banyumas
KETERANGAN STATUS KESEHATAN KELUARGA B. TUJUAN
1. Umum
Kader kesehatan jiwa berperan serta dalam meningkatkan, memelihara dan
Gangguan Jiwa Risiko Masalah Psikososial mempertahankan kesehatan jiwa di masyarakat dengan melakukan deteksi kesehatan jiwa.

Gangguan jiwa adalah kelainan perilaku Adalah keluarga yang memiliki kondisi 2. Khusus
Kader kesehatan jiwa mampu :
yang disebabkan oleh rusaknya fungsi tertentu yang termasuk risiko untuk
a. Melakukan deteksi keluarga yang sehat jiwa
jiwa (ingatan, pikiran, penilaian/ timbulnya masalah psikososial b. Melakukan deteksi keluarga dengan resiko masalah psikososial
persepsi, komunikasi, aktivitas, motivasi) c. Melakukan deteksi keluarga dengan gangguan jiwa
sehingga menyebabkan adanya Risiko masalah psikososial : d. Melakukan pencatatan hasil deteksi kesehatan jiwa
hambatan dalam melakukan fungsi  Kehilangan anggota keluarga atau
sosial orang yang dicintai
C. KEGIATAN KADER KESEHATAN JIWA
 Kehilangan pekerjaan 1. Mendeteksi keluarga di Desa Siaga Sehat jiwa: sehat, risiko masalah psikososial dan
Tanda-tandanya :  Kehilangan harta benda gangguan jiwa.
 Sedih berkepanjangan dalam waktu  Kehilangan anggota tubuh 2. Menggerakkan keluarga sehat untuk penyuluhan kesehatan jiwa sesuai dengan usia
lama  Penderita penyakit kronis: darah 3. Menggerakkan keluarga risiko untuk penyuluhan risiko masalah psikososial
tinggi, TBC, Kencing manis, Jantung, 4. Menggerakkan keluarga gangguan jiwa untuk penyuluhan cara merawat ODGJ
 Berkurangnya kemampuan melakukan
kegiatan sehari-hari Ginjal, rematik
 Menurunnya motivasi untuk  Ibu hamil dan ibu melahirkan D. RUANG LINGKUP
melakukan kegiatan (malas) Panduan ini membahas tentang :
 Marah-marah tanpa sebab Risiko kecanduan gadget: 1. Pengertian deteksi kesehatan jiwa
 Bicara atau tertawa sendiri  Kehilangan keinginan untuk 2. Tujuan deteksi kesehatan jiwa
beraktivitas 3. Langkah-langkah deteksi kesehatan jiwa
 Mengamuk 4. Pencatatan hasil deteksi kesehatan jiwa
 Menyendiri  Berbicara tentang teknologi secara
 Tidak mau bergaul terus-menerus
 Tidak memperhatikan  Cenderung sering membantah
penampilan/kebersihan diri  Sensitif/gampang tersinggung
 Mengatakan atau mencoba bunuh diri  Egois
 Sering berbohong

SEHAT :
Jika tidak ditemukan tanda-tanda di atas

Buku Panduan Deteksi Keluarga di Desa/Kelurahan Siaga Sehat Jiwa (DSSJ)


Dinas Kesehatan Kab. Banyumas
DETEKSI KELUARGA DI DESA SIAGA SEHAT JIWA
g. Kondisi kesehatan: baca status kesehatan keluarga lalu isi sesuai dengan
kondisi kesehatannya
PENGERTIAN DETEKSI KELUARGA
h. Bila ada anggota keluarga yang menderita penyakit kronis atau gangguan,
Deteksi Keluarga adalah kemampuan kader untuk mengetahui kondisi kesehatan
tulis di kolom keterangan di mana dia mendapat pengobatan
jiwa keluarga yang ada di wilayah.

3. Setelah seluruh keluarga dikunjungi dan dideteksi, buat isi daftar rekapitulasi
TUJUAN DETEKSI KELUARGA
kepala keluarga yang ada di tiap-tiap RT.
Tujuan deteksi keluarga adalah untuk mengetahui gambaran kesehatan jiwa di
Untuk mengisi nama dan alamat KK diambil dari format deteksi dini keluarga.
wilayah dengan mengetahui :
 Jumlah keluarga yang sehat jiwa
 Jumlah keluarga yang memiliki risiko psikososial
 Jumlah keluarga yang mempunyai penderita gangguan jiwa

LANGKAH-LANGKAH MENDETEKSI KELUARGA


1. Deteksi dilakukan dengan melakukan kunjungan rumah di tiap-tiap keluarga
2. Mengisi format Deteksi Keluarga, 1 lembar diisi untuk 1 Kepala Keluarga
a. Tulis nama Kepala Keluarga
b. Tulis umur (dalam tahun)
c. Status kawin (kawin/belum kawin/janda/duda)
d. Pendidikan (tidak sekolah/SD/SMP/SMA/Perguruan Tinggi)
e. Pekerjaan (Jenis Pekerjaan)
f. Alamat (RT/RW/DESA/KELURAHAN)

Buku Panduan Deteksi Keluarga di Desa/Kelurahan Siaga Sehat Jiwa (DSSJ)


Dinas Kesehatan Kab. Banyumas

Anda mungkin juga menyukai