Anda di halaman 1dari 19

KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

MASALAH KESEHATAN JIWA ANAK DAN REMAJA


KAB BANYUMAS

JASON
KASIE P2PTM KESWA DAN PENANGGULANGAN NAPZA
DINAS KESEHATAN KAB BANYUMAS

1
Beban Global Penyakit
PENYEBAB UTAMA BEBAN SAKIT BERDASARKAN DALYs

NO 1990 2020 2030


1 Infeksi pernafasan bawah Penyakit jantung iskemik HIV/AIDS

2 Diare DEPRESI MAYOR UNIPOLAR DEPRESI MAYOR UNIPOLAR

3 Keadaan yang timbul pada period Kecelakaan lalu lintas Penyakit Jantung Iskemik
e perinatal

4 DEPRESI MAYOR UNIPOLAR Penyakit Serebrovskuler

5 Penyakit jantung iskemik PPOK

6 Penyakit Serebro vaskuler Infeksi pernafasan bawah

(Global Burden of Disease – WHO)


KEWAJIBAN
PEMERINTAH DAERAH
(UU 23/2014)
TINDAK LANJUT UU 23/2014
• Peraturan Menteri Dalam Negeri 18/2016 :Perintah
Pelaksanaan SPM  Pemda Wajib Menyediakan
Anggaran Daerah
• PP No. 2/2018 : Standar Pelayanan Minimal
• Permenkes 4 / 2019 : Juknis Pelaksanaan SPM
Bidang Kesehatan
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

1.Pelayanan kesehatan ibu hamil


2.Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3.Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4.Pelayanan kesehatan balita
5.Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
6.Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
7.Pelayanan kesehatan pada usia produktif
8.Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi
9.Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus
10.Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan
jiwa berat (ODGJ)
11.Pelayanan kesehatan orang dengan TB
12.Pelayanan kesehatan orang dengan risiko
terinfeksi HIV
TANGGUNG JAWAB PEMDA UNTUK
MEWUJUDKAN INDONESIA SEHAT
• Mengimplementasikan SPM
• Menetapkan Dan Mengimplementasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok
(Ktr) Dan Asi Ekslusif
• Menyediakan Sarana Dan Prasarana Untuk Aktivitas Fisik Masyarakat
• Menjamin Ketersediaan, Distribusi, Dan Keterjangkauan Pangan
Termasuk Buah , Sayur, Dan Protein
• Melaksanakan Deteksi Dini Di Komunitas Yang Dilaksanakan Oleh
Masyarakat Itu Sendiri (Melalui Ukbm Seperti : Posbindu, Posyandu,
Poskeswa, Poskesdes, Dll)
• Pemenuhan Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
Termasuk Ketenagaan
• Jaminan Kesehatan Nasional Menuju Universal Health Coverage
Program Unggulan, Intervensi dan Terobosan Program
Pencegahan dan Pengendalian PTM Keswa NAPZA Bms

Program Unggulan Intervensi Terobosan


• CERDIK melalui Posbindu & • Deteksi Dini FR PTM • Perluasan dan Penambahan
CERDIK di Sekolah, termasuk Keswa, Indra Posbindu : 100% Desa/Kel
Posbindu Tempat Kerja, Penglihatan & Pendengaran berposbindu, 100%
Posbindu Keliling dan Tindak Lanjutnya Puskesmas berposbindu,
• Pelayanan Terpadu • Pelayanan Terpadu di FKTP : Posbindu Mobile
(PANDU) PTM di FKTP : HT, Workshop PANDU, • Integrasi Posbindu &
IVA, Indra Pelatihan, Monev PANDU & Posyandu
• Deteksi Dini Thalasemia Catatan Pelaporannya • Integrasi Program P2PTM
• Keswa Masyarakat : DSSJ, • Screening Thalasemia Keswa dalam Intervensi PIS
RBM Prospektif dan Retrospektif PK dan Perkesmas
• IVA SADANIS • Pelatihan Kader Kes Jiwa, • DSSJ, RBM dan Bebas
• Upaya Berhenti Merokok di Pendirian DSSJ, Pendirian Pasung
Sekolah Poskeswa untuk Rehabilitasi • Deteksi Dini Thalasemia
Berbasis Masyarakat (RBM) pada Ring 1 penyandang
• Surveilans FR PTM : SI-PTM
• Screening Kanker Cerviks Thalasemia dan Anak
dan Payudara di FKTP SMA/SMK kelas 2
• Integrasi ASSIST UBM di • Tindak Lanjut screening
sekolah ditambah Keswa gangguan indra penglihatan
Remaja dan pendengaran
• Integrasi ASSIST UBM
Keswa
KONSEKUENSI PELAKSANAAN SPM

Jika setelah Evaluasi ternyata SPM tidak tercapai


(Pasal 68 UU No. 23 Tahun 2014)

Kepala daerah dan/atau Dalam hal teguran tertulis Dalam hal Kepala Daerah
wakil kepala Daerah telah disampaikan 2 (dua) dan/atau Wakil Kepala
dikenai sanksi kali berturut-turut dan Daerah telah selesai
administratif berupa tetap tidak dilaksanakan, menjalani pemberhentian
teguran tertulis oleh Kepala Daerah dan/atau sementara, tetap tidak
Menteri untuk Gubernur Wakil Kepala Daerah melaksanakan program
dan/atau wakil Gubernur diberhentikan sementara strategis nasional (termasuk
SPM) yang bersangkutan
serta oleh Gubernur selama 3 (tiga) bulan
diberhentikan sebagai
sebagai Wakil Pemerintah Kepala Daerah dan/atau
Pusat untuk Bupati
Wakil Kepala Daerah
dan/atau Wakil Bupati atau
Walikota dan/atau Walikota
KEBIJAKAN PENANGANAN MASALAH KESWA

10
Regulasi dan Dasar Hukum
• Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
• Undang-undang No. 23 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa  Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
• Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
• Permenkes No. 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2017 Tentang
Penanggulangan Pemasungan Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2018
Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Perpres No. 75 Thn 2015
tentang RAN-HAM 2015-2019
Indikator :
• Jumlah temuan kasus pasung yang diberikan layanan kesehatan
• Jumlah Kab/kota yang memiliki PKM dengan layanan keswa
• Jumlah propinsi yang melaksanakan program bebas pasung
• Permenkes No. 54 Th 2017 tentang Penanggulangan Pemasungan Pada
Orang Dengan Gangguan Jiwa
MOU 3 KEMENTERIAN DAN 2 LEMBAGA
1. Kesadaran akan pentingnya
Tentang
kesehatan jiwa semakin Pencegahan dan Penanganan
meningkat di lintas sektor – Pemasungan bagi Penyandang
Disabilitas Mental,Orang
peluang terbentuknya kebijakan
Dengan Gangguan Jiwa
dan regulasi yang mendukung
koordinasi upaya keswa.

2. Tersusunnya MoU Kemenko


PMK, Kemensos, Kemenkes,
Kemendagri, POLRI dan BPJS

13
NOTA KESEPAHAMAN TTG PENCEGAHAN DAN PENAGANAN
PEMASUNGAN ODGJ

KEMENKES

KEMENDAGRI
KEMENSOS

KEPOLISIAIN

BPJS
KEBIJAKAN STRATEGI KESWA

1. Memberikan perlindungan dan menjamin upaya/ pelayanan keswa & Napza


berdasarkan HAM
• Secara terintegrasi dan berkesinambungan
• Sejak fase janin, kanak-kanak, remaja, dewasa hingga lansia
• Melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
2. Menjamin ketersediaan dan keterjangkauan sumber daya dalam upaya
kesehatan jiwa & Napza
3. Integrasi layanan keswa dan Napza di fasyankes primer serta penguatan sistem
rujukan
4. Penguatan upaya promotif dan preventif bagi masyarakat umum dan populasi
berisiko
5. Penguatan keterlibatan masyarakat dan koordinasi lintas sektor di bidang
keswa & Napza

15
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT
Diagnosis dini Limitasi
& kecacatan
Promosi kesehatan & Pengobatan &
perlindungan spesifik tepat Rehabilitasi

SEHAT JIWA ODMK ODGJ

KURATIF DAN
PROMOTIF DAN PREVENTIF
REHABILITATIF

16
STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN JIWA

SEHAT JIWA ODMK ODGJ


FASYANKES
TINGKAT FASYANKES
PRIMER TINGKAT LANJUT
(PUSKESMAS)

POSKESWA ODMK DAN ODGJ


PASCA PERAWATAN
DESA SIAGA SEHAT JIWA DAN REHAB

PROGRAM KESEHATAN JIWA


MASYARAKAT (KESWAMAS)

17
Strategi Pengembangan KESWAMAS
• Penguatan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam penanggulangan
masalah kesehatan jiwa masyarakat – termasuk MoU dengan Kemensos.
• Melanjutkan upaya untuk integrasi layanan kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan
primer.
• Melanjutkan upaya terintegrasi keswa dalam pemberdayaan keluarga dan
masyarakat (DSSJ, POSKESWA, TPKJM dan UKS).
• Meningkatkan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan akan data / informasi /
evaluasi keswamas.
• Penguatan peran profesional lain terkait keswamas
• Promosi kesehatan jiwa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan
menurunkan stigma
Terimakasih

19

Anda mungkin juga menyukai