Anda di halaman 1dari 47

GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL & DEPRESI

PENATALAKSANAAN CEMAS &


DEPRESI

Ns. Hj. Dwi Heppy Rochmawati, M.Kep., Sp.Kep.J


Ketua PW IPKJI Jawa Tengah
Dosen Keperawatan Jiwa FIK Unissula Semarang
BAHAN DISKUSI
1. Masalah Kesehatan Jiwa 3. DEPRESI
2. Gangguan Mental Emosional • Asuhan Keperawatan Pada Depresi
• Faktor Risiko  Ketidakberdayaan
• Asuhan Pada Tanda dan Gejala GME  Keputusasaan
• Asuhan Keperawatan Pada GME  Risiko Bunuh Diri
 Ansietas
 Gangguan Citra Tubuh 4. Layanan Kesehatan Jiwa
 Harga Diri Rendah Situasional
di FKTP
1. Masalah Kesehatan Jiwa
PERKIRAAN MASALAH
KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
Jumlah Penduduk : 260 juta; ≥ 15 tahun (70% Pdd: 182 Juta)
NO VARIABEL JUMLAH

1 Sehat & ODMK 230.594.000


2 GME (9.8%x70%pdd) 17.836.000
3 Depresi (6.1%x70% pdd) 11.102.000
4 Skizo / Psikosis (0.18%Xpdd) 468.000
5 Pernah Pasung (14%XJml Skizo)
65.520
6 Pasung 3 bulan terakhir (31.5%X Pernah
Pasung 20.639
Sehat Faktor Risiko
GME
(ODMK) DEPRESI
17,836,000
11,102,000

Sehat & ODMK


SKIZO/PSIKOSIS
230,594,000
468,000

Pernah Pasung:
65,520
Pasung 3 bln
terakhir: 20,639
Promosi

Kuratif &
Pencegahan Rehabilitasi

Kuratif
Masalah
10/13/2022
Kesehatan Jiwa Indonesia (Riskesdas 2018) 5
TARGET PELAYANAN KESEHATAN JIWA:
RENTANG SEHAT-RISIKO-SAKIT

Sehat Risiko Sakit


DEPRESI
DI RUMAH
LANSIA BUMIL SAKIT

DEWASA
BAYI
DEPRESI
Di
SEHAT DI KELUARGA/
KELUARGA/ KOMUNITAS
KOMUNITAS KANAK2
REMAJA
RISIKO/GME
ASEK DI
APRAS KELUARGA/
KOMUNITAS
TARGET PELAYANAN &
ASUHAN
TARGET PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

1. SEHAT JIWA TETAP SEHAT


2. RISIKO GANGGUAN JIWA JADI SEHAT JIWA
3. GANGGUAN JIWA JADI
MANDIRI DAN PRODUKTIF

MASYARAKAT INDONESIA SEHAT JIWA


PROSES AWAL GME & DEPRESI

Faktor Risiko Early


Sehat (ODMK)) Detection

Protektor
Bio Gejala Duration
Psiko -NO GME Depresi Untreate
Sos
-GME d
PROMPT KURASI&
PROMOSI PREVENSI
TREATMENT REHAB
2. GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL
(GME)
NO GME (SEHAT)
(0 sd 5 Jawaban “Ya” pada SRQ-20)
Promosi Kesehatan
• Tugas Perkembangan
• Kesehatan Jiwa: Sehat – Risiko - Gangguan
• Stimulasi Perkembangan
• Manajemen Stres
• Problem Solving
GME
(6 sd 20 Jawaban “Ya” pada SRQ-20)
1. Promosi Kesehatan (Sama Dg ‘No GME)
2. Perawatan Faktor Risiko
3. Asuhan Tanda dan Gejala
4. Asuhan Keperawatan
- Ansietas
- Gangguan Citra Tubuh
- Harga Diri Rendah Situasional
UPAYA PREVENTIF
• Upaya preventif untuk mencegah gangguan jiwa pada penderita GME
adalah mengatasi faktor risiko, tanda dan gejala yang dialami serta
peningkatan faktor pelindung (protektif) yang terkait dengan gangguan
kesehatan jiwa
• Prinsip umum dalam mengatasi faktor risiko, tanda dan gejala GME
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (makan makanan bergizi, minum yang
cukup, olahraga selama 30 menit, berjemur di pagi hari, istirahat yang
cukup, etika batuk dan bersin),
CERDIK (cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktifitas
fisik/olahraga, diet sehat dan seimbang, istirahat cukup, kelola stress) dan
CERIA (cerdas, inteletual, empati dalam berkomunikasi dan efektif, rajin
beribadah, interaksi yang bermanfaat bagi kehidupan dan asah asih asuh
dalam tumbuh kembang dikeluarga).
Mengurangi faktor risiko GME

BIO

PSIKO SOSIAL
Perawatan Faktor Risiko: Biologi
Penyakit Fisik (Min sesuai dengan IKS)
1. Hipertensi
2. TBC Paru
3. Diabetes Melitus
4. Kanker
Tindakan:
1. KIE tentang penyakit: leaflet
2. Pemeriksaan secara teratur
3. Asuhan keperawatan dan medik
4. Prinsip patuh minum obat
Faktor Biologi
Faktor biologis yang menjadi faktor risiko GME (Kerig, Ludlow, & Wenar, 2012;
PPSDM Kemenkes RI, 2016)
1. Riwayat kesehatan jiwa keluarga dan kerentanan genetik terhadap kondisi
gangguan jiwa. Jika ditemukan ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa, maka segera dilakukan perawatan dan pengobatan sampai
pulih.
2. Riwayat kelahiran dan perkembangan, luka jejas otak, permasalahan
neurologis lain, riwayat dan kondisi medis terkini, serta gejala dan dampak
gangguan jiwa
3. Kondisi medis dan pengobatan terkini serta gejala dan dampaknya pada
GME.
4. Penggunaan ataupun penyalahgunaan Napza, serta gejala dan dampak
gangguan jiwa
Biologi
Cara Mengatasi Penyakit Fisik
Penyakit Cara Mengatasi
Kontrol tekanan darah secara rutin, berobat secara rutin ke Puskesmas, Minum obat anti
Hipertensi hipertensi secara teratur, Melakukan pola makan dan hidup sehat, menghindari konsumsi
kafein dan garam yang berlebihan, Melakukan manajemen stres, Melakukan aktifitas:
berjalan, bersepeda dan olah raga.
Kontrol dan berobat secara rutin ke puskesmas sampai selesai program pengobatan.
Tuberkulosis Mengembangkan gaya hidup sehat seperti: mengkomsumsi makanan bergizi, membuka
(TBC) jendela rumah agar cahaya dan udara segar dapat masuk, menjemur kasur agar tidak
lembab, olahraga teratur dan tidak merokok. Pengendalian infeksi: menutup mulut dengan
masker/tisue saat batuk/bersin, jangan membuang ludah dan dahak disembarang tempat
Diabetes Kontrol dan berobat secara rutin ke puskesmas. Diet sesuai dengan anjuran pemberi
pelayanan kesehatan khusus nya mengurangi karbohidrat, Istirahat cukup, manajemen
Mellitus stress.
Kanker Kontrol dan berobat secara rutin ke puskesmas atau pelayanan sekunder. Melakukan pola
hidup sehat.
Perawatan Faktor Risiko: Psikologis
Faktor Psikologis
1. Emosi Negatif
2. Konsep Diri Rendah
3. Efikasi Diri Rendah
4. Ketahanan Diri Rendah
Tindakan:
5. Latihan emosi positif dan mengendalikan emosi negatif
6. Latihan peningkatan konsep diri: citra diri, harga diri, identitas
diri, peran, ideal diri
7. Latihan peningkatan capaian kemampuan: akademik dll
8. Latihan problem solving/manajemen konflik
Faktor Psikologi

Faktor psikologis yang menjadi faktor risiko GME (Kerig,


Ludlow, & Wenar, 2012; PPSDM Kemenkes RI, 2016)
1. Regulasi emosi rendah
2. Kemampuan regulasi diri rendah yang
termanifestasikan dalam kontrol perilaku yang buruk
3. Konsep diri negatif
4. Efikasi diri rendah
5. Resiliensi diri rendah
Psikologi
Cara Mengatasi Faktor Risiko Psikologis
Faktor Risiko GME Cara Mengatasi
1. Melatih kemampuan mengenali emosi diri
2. Melatih kemampuan mengekspresikan emosi secara asertif
Kemampuan regulasi 3. Melakukan relaksasi atau meditasi
4. Berolahraga secara teratur, misal jalan kaki, yoga, dll
emosi rendah
5. Menulis jurnal harian, misal jurnal kebersyukuran, catatan harian, dll
6. Berbagi pikiran dan perasaan dengan orang terdekat yang dipercaya
Kemampuan regulasi 1. Melatih keterampilan manajemen stres dan manajemen konflik
2. Melatih fleksibilitas dalam berpikir dan keterampilan pengambilan keputusan
diri rendah yang 3. Menumbuhkan kebermaknaan hidup, penerimaan diri, kebersyukuran
termanifestasikan 4. Menentukan prioritas tugas dan melatih manajemen waktu
5. Berbagi pikiran dan perasaan dengan orang terdekat yang dipercaya serta melakukan refleksi
dalam kontrol diri
perilaku yang buruk 6. Melatih keterampilan komunikasi asertif
Cara Mengatasi Faktor Risiko Psikologis
Faktor Risiko GME Cara Mengatasi
Konsep diri negatif 1. Mengidentifikasi kekuatan / kelebihan dan keterbatasan diri
2. Latihan berpikir positif, terkait identitas diri, citra tubuh, dsb
3. Melakukan positive self-talk / dialog diri positif. Latihan dilakukan dengan memberi pujian bagi diri
sendiri terhadap aspek positif yang dimiliki kemudian dilanjutkan dengan afirmasi.
4. Membuat jurnal kebersyukuran
5. Mengoptimalkan dukungan keluarga dan lingkungan sosial. Latih keluarga memberikan dukungan yaitu
memberi pujian dan motivasi. Ciptakan lingkungan keluarga yang tidak merendahkan penderita GME

Efikasi diri rendah 1. Mengidentifikasi kekuatan / kelebihan dan keterbatasan diri


2. Mengidentifikasi harapan, cita-cita atau keinginan
3. Membuat perencanaan / target jangka pendek dan jangka panjang
4. Menghargai pencapaian kemajuan atau prestasi yang dicapai, maupun upaya dan proses yang telah
dilakukan
5. Melakukan positive self-talk / dialog diri positif
6. Membuat jurnal kebersyukuran
7. Mengoptimalkan dukungan keluarga dan lingkungan sosial
Resiliensi diri rendah 1. Melatih keterampilan manajemen stres
2. Melatih fleksibilitas dalam berpikir dan keterampilan pengambilan keputusan
3. Melatih keterampilan manajemen konflik
Perawatan Faktor Risiko: Sosial
1. Komunikasi Tidak Efektif Dalam Keluarga: latihan komunikasi yang
terbuka dan demokratis dalam kel

2. Tugas Kesehatan Keluarga Terganggu (5 Tugas Kesehatan Keluarga)


dengan melakukan 5M dan 5 B
 Mengenal masalah anggota keluarga: Jelaskan dg liflet
 Memutuskan tindakan
 Merawat anggota keluarga: 5B: makan bersama, bermain bersama,
bercakap-cakap bersama, beribadah bersama, berkreasi bersama
 Menciptakan suasana keluarga yang gembira dan peduli sesama
 Menggunakan layanan kesehatan yang tersedia

3. Hubungan Sosial Terganggu: sekolah, Tempat Kerja, Masyarakat:


Latihan kesepakatan, komitmen dan peduli dalam bergaul
Faktor Sosial
Faktor sosial yang menjadi faktor risiko GME (Kerig, Ludlow, & Wenar, 2012; PPSDM
Kemenkes RI, 2016)
1. Lingkungan keluarga (konflik orangtua, KDRT, pengasuhan dengan kekerasan, pengabaian, dsb)
2. Perekonomian keluarga (sumber pendapatan, banyaknya penghasilan per bulan, banyaknya
pengeluaran per bulan)
3. Pekerjaan (kestabilan kerja, relasi dengan atasan maupun rekan kerja, stres terkait pekerjaan
ataupun permasalahan lain terkait pekerjaan)
4. Relasi suportif (kurangnya dukungan sosial, isolasi sosial, dsb)
5. Relasi dengan pasangan (perpisahan, perceraian, hubungan jarak jauh, dan strategi koping)
6. Kedukaan
7. Permasalahan hukum
8. Krisis pada orang yang memiliki arti penting dalam kehidupan individu (misal permasalahan
hukum dengan pasangan, kerabat, teman)
9. Akses pada layanan kesehatan, kemampuan untuk mendapatkan layanan kesehatan
Cara Mengatasi Faktor Risiko sosial
keluarga
1. Peningkatan komunikasi efektif dalam keluarga
2. Pola asuh
3. Tugas kesehatan keluarga :
Mengenal masalah anggota keluarga
Memutuskan cara mengatasi masalah anggota keluarga
Merawat anggota keluarga sesuai kebutuhan dan masalah
Menciptakan suasana gembira dan kondusif
Menggunakan pelayanan kesehatan terdekat
3. 1. ASUHAN TANDA DAN GEJALA: SDQ

1. Masalah Emosi: Pengendalian emosi


2. Masalah Perilaku: Latihan perilaku positif
3. Hiperaktifitas: Pengendalian perilaku
4. Masalah Hubungan dengan teman sebaya:
Hubungan sosial / persahabatan
Cara Mengatasi Tanda Dan Gejala GME

Tanda Gejala Cara mengatasi


Sering berbohong, berbuat  Latihan mengelola konflik dan memecahkan masalah
curang, berkelahi, mencuri   Mengembangkan perilaku pro-sosial dengan terlibat pada kegiatan
membantu orang lain atau kelompok masyarakat yang kurang beruntung
  Bekerjasama dengan orang tua untuk menemukan dan mengendalikan
faktor-faktor dalam keluarga yang dapat memicu munculnya permasalahan
perilaku. Contoh: pola asuh yang bersifat otoriter, adanya hukuman yang
mengandung unsur kekerasan, pengabaian, dll)
  Mengembangkan hubungan yang bersifat hangat dan saling menghargai
antara orang tua dengan anak, namun juga tetap menerapkan ketegasan
  Menerapkan aturan yang jelas dan realistis, memberikan penguatan positif
untuk perilaku positif yang dilakukan remaja, memberikan konsekuensi yang
bersifat logis jika remaja melakukan perilaku negatif serta tidak menggunakan
hukuman yang mengandung unsur kekerasan
Cara Mengatasi Tanda Dan Gejala GME

Tanda Gejala Cara mengatasi


Perilaku inatensi dan/atau  Latihan mengelola aktivitas dengan membuat jadwal, checklist tugas dan kegiatan,
hiperaktivitas: gelisah, terlalu dll
aktif, tidak dapat diam lama;   Menyiapkan setting yang mendukung saat belajar atau mengerjakan tugas. Contoh:
terus bergerak dengan resah; menyingkirkan benda yang dapat mengganggu perhatian, memilih tempat yang
perhatian mudah teralih, sepi, memastikan posisi duduk nyaman, dll
konsentrasi buyar; bertindak   Latihan menunda keinginan dan perilaku impulsif dengan prinsip “berhenti, lihat,
tanpa pemikiran yang matang; dengar, dan pikirkan” sebelum melakukan sesuatu
tidak mampu menyelesaikan   Mengenali tekanan atau emosi tertentu yang dapat meningkatkan kemunculan
tugas sampai selesai perilaku hiperaktif, impulsif, dan terganggunya perhatian, lalu berlatih menyikapinya
dengan menerapkan teknik relaksasi, positive self-talk, dan berbagai cara lainnya
untuk menenangkan diri.
  Menyalurkan energi melalui aktivitas fisik dan aktivitas sosial yang positif seperti
misalnya berolah raga.
Cara Mengatasi Tanda Dan Gejala GME
Tanda Gejala Cara mengatasi
Permasalahan dengan  Mengidentifikasi situasi atau interaksi sosial yang dihindari serta faktor yang
teman sebaya: cenderung melatar belakangi.
menyendiri; sulit menjalin  Latihan keterampilan sosial seperti bagaimana menyapa, memperkenalkan
persahabatan dengan diri, membangun percakapan, cara menanggapi orang lain, dll melalui teknik
sebaya / tidak punya teman role play
baik; tidak disukai dan/atau  Latihan membela diri dan bersikap asertif, yaitu berani menyatakan pendapat
diganggu remaja lain; secara jujur dan tegas dan dilakukan dengan cara yang positif
 Mengenali kelebihan diri dan mengembangkan hobi atau minat untuk
membantu meningkatkan kepercayaan diri
 Menumbuhkan motivasi untuk terlibat dalam aktivitas kelompok yang positif
seperti ekstrakurikuler, klub, atau kelompok hobi sehingga jalinan
pertemanan menjadi lebih luas.
3.2. ASUHAN TANDA DAN GEJALA: SRQ 20
TANDA DAN GEJALA TANDA DAN GEJALA
1. SAKIT KEPALA 11. SULIT MENIKMATI KEGIATAN SEHARI-HARI
2. TIDAK NAFSU MAKAN 12. SULIT MENGAMBIL KEPUTUSAN
3. SULIT TIDUR 13. PEKERJAAN SEHARI-HARI TERGANGGU
4. MUDAH TAKUT 14. TIDAK MAMPU MELAKUKAN HAL YANG BERMANFAAT
5. TEGANG/CEMAS/KHAWATIR 15. HILANG MINAT
6. GEMETAR 16. MERASA TIDAK BERHARGA
7. PENCERNAAN TERGANGGU 17. PIKIRAN UNTUK MENGAKHIRI HIDUP
8. SULIT BERPIKIR JERNIH 18. LELAH SEPANJANG WAKTU
9. TIDAK BAHAGIA 19. RASA TIDAK ENAK DI PERUT
10. MENANGIS LEBIH SERING 20. MUDAH LELAH
Cara Mengatasi Tanda Dan Gejala GME

Tanda Gejala Cara mengatasi


Sakit Kepala Istirahat, relaksasi, hindari jatuh, minum cukup dan rutin berolah raga
Tidak nafsu makan Minum air hangat sebelum makan, makanan hangat dengan porsi kecil dan sering. Ciptakan
suasana yang nyaman dan gembira saat makan.
Sulit Tidur Satu jam sebelum tidur hindari terpapar layar gadget (handphone, laptop dan televisi). Hindari
minum kopi. Segera naik ketempat tidur jika telah mengantuk. Mematikan/redupkan lampu
saat tidur.
Mudah takut  Duduk dengan tenang, tarik nafas dalam, hindari sumber rasa takut, usahakan ada yang
mendampingi.
 Latihan berpikir positif
Contoh: Berlatih thought stopping (menghentikan pikiran negatif), menuliskan pikiran
alternatif untuk menggantikan pikiran negatif yang muncul, menuliskan kalimat positif dan
diucapkan sebagai bentuk afirmasi seperti “Aku tenang...” “Aku mampu…”, melakukan
reality testing yaitu membuktikan bahwa apa yang dicemaskan belum tentu terjadi.
 Menumbuhkan keberanian untuk mencoba melakukan berbagai kegiatan dan situasi yang
beragam sehingga terlatih untuk dapat beradaptasi dengan situasi yang tak terduga.
Cara Mengatasi Tanda Dan Gejala GME

Tanda Gejala Cara mengatasi


Tegang, cemas atau kuatir  Lakukan manajemen stres
 Melakukan relaksasi dan/atau meditasi
 Berolahraga secara teratur, misalnya jalan kaki, joging, yoga, dll
  Menulis jurnal harian, misalnya jurnal kebersyukuran yang dapat berisi hal-hal
positif yang ada pada diri dan orang-orang tedekat, pencapaian positif, atau
peristiwa baik yang pernah dialami
Gemetar  Lakukan relaksasi otot progresif
 Hindari makanan membatasi atau menghindari zat yang dapat menyebabkan
tremor, seperti kopi.
 Latihan untuk meningkatkan fungsi otot.
Pencernaan terganggu atau  Mengubah sudut pandang akan permasalahan atau situasi menantang dalam
buruk hidupnya, sekaligus cara ia bereaksi terhadap permasalahan tersebut.
  Berbagi pikiran dan perasaan dengan orang terdekat yang dipercaya, bertukar
ide/gagasan untuk melihat dari berbagai sudut pandang dan mempertimbangkan
peluang dan kesempatan yang ada.
Cara Mengatasi Tanda Dan Gejala GME
Tanda Gejala Cara mengatasi
Tidak Bahagia  Bersyukur, fokus pada apa yang kita punya dan bisa kita lakukan,
 Mengungkapkan perasaan secara asertif, tersenyum dan tertawa, sediakan
waktu untuk diri sendiri seperti jalan-jalan, nonton film, belanja, atau aktivitas
lain yang membuat nyaman dan bahagia, berdamai dengan kekurangan dan
kelebihan diri sendiri.
 Menulis jurnal harian, misalnya jurnal kebersyukuran yang dapat berisi hal-hal
positif yang ada pada diri dan orang-orang tedekat, pencapaian positif, atau
peristiwa baik yang pernah dialami
Menangis lebih sering  Mencurahkan perasaan pada orang yang dipercaya dapat membantu
meringankan perasaan
 Mengelola stres, menerima kenyataan mengenai apa yang telah terjadi dan
menepis prasangka buruk yang hadir, memusatkan pada kegiatan dan
suasana yang positif,
 Olahraga dengan teratur, istirahat yang cukup dan pola tidur baik.
Sulit menikmati kegiatan Pilih kegiatan yang disukai yang menimbulkan kegembiraan dan rasa puas.
sehari-hari Lakukan afirmasi terkait dengan semua kegiatan yang menimbulkan kegembiraan
Cara Mengatasi Tanda Dan Gejala
GME
Tanda Gejala Cara mengatasi
Sulit mengambil keputusan memilih kegiatan yang menyenangkan dan Mengembangkan sikap mental responsif yaitu:
duduk tenang, rileks, mencari informasi yang terukur dan melakukan tindakan yang tepat
dan mengevaluasi hasilnya.
Pekerjaan sehari-hari Melakukan kegiatan yang mudah dan menyenangkan serta terjadwal. Setiap selesai
terganggu melakukan kegiatan lakukan self reinforcement/ positive self-talk
Tidak mampu melakukan hal Berpikir, berkata, berprilaku positif. Memikirkan kegiatan yang berguna dan
yang bermanfaat melakukannya. Menawarkan diri untuk menolong oranglain dengan hal hal sederhana.
Latihan mengucapkan” apa yang bisa saya bantu” .
Hilang minat Sosialisasi dan interaksi dengan keluarga, teman dan oranglain yang dekat. Terlibat dalam
kegiatan keluarga, kelompok dan masyarakat
Merasa tidak berharga Mengingat kembali pengalaman keberhasilan, peristiwa menyenangkan yang dialami, dan
menuliskan atau menceritakannya pada orang lain
Menuliskan semua hal positif yang dimiliki, mengucapkan (positive self-talk) dan
melakukannya. Lakukan self reinforcement jika berhasil melakukan kegiatan.
Pikiran untuk mengakhiri hidup Curhat dan meminta untuk ditemani oleh orang yang dipercaya, mengingat orang yang
disayangi, menuliskan tujuan/cita cita kehidupan.
Cara Mengatasi Tanda Dan Gejala GME
Tanda Gejala Cara mengatasi
Lelah sepanjang waktu Olah raga secara rutin, latihan fisik dimulai dari yang ringan dan ditngkatkan
sesuai dengan kemampuan fisik. Melakukan relaksasi, manajemen stres dan
istirahat tidur yang cukup (6-7 jam)
Rasa tidak enak di perut Minum air hangat, hindari makanan yang merangsang seperti: pedas, asam,
berminyak dan kafein.
Mudah lelah Melakukan kegiatan yang ringan dalam waktu singkat diselingi dengan istirahat.
Lakukan relaksasi dan manajemen stres.
Mudah marah dan sulit Latihan mengelola amarah dengan cara yang adaptif, tanpa menyakiti diri
meredakan ledakan amarah maupun orang lain. Contoh: Mengenali tanda emosi marah dan hal yang
memicu, melakukan tehnik menenangkan diri seperti relaksasi nafas dalam dan
relaksasi otot progresif, mengekspresikan emosi melalui kata-kata, menulis,
melukis, dll
 
Latihan mengelola konflik dan memecahkan masalah
4. Asuhan Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN: ANSIETAS

ASKEP KLIEN ASKEP KELUARGA


1. Mengenal masalah klien:
Pengkajian Jelaskan pengertian, penyebab, tanda
 SRQ 6-20 ya gejala, akibat ansietas klien
Tindakan Pada Klien 2. Memutuskan cara merawat klien
 Latih Tarik napas dalam 3. Merawat klien
Latih cara merawat Klien ANSIETAS
 Latih Distraksi 4. Menciptakan lingkungan keluarga yang
 Latih Berfokus pada lima jari menyenangkan
 Latih Kegiatan Spiritual 5. Menggunakan layanan kesehatan
 Penghentian Pikiran secara
teratur
 Relaksasi Otot Progresif
ASUHAN KEPERAWATAN:
GANGGUAN CITRA TUBUH (GCT)
ASKEP KLIEN ASKEP KELUARGA
PENGKAJIAN: stresor GCT yaitu perubahan
fungsi, bentuk & struktur tubuh. Mis: 1. Mengenal masalah klien:
pemasangan infus, O2, IA Jelaskan pengertian, penyebab, tanda
TINDAKAN PADA KLIEN gejala, akibat gangguan citra tubuh
 Jelaskan pengertian, penyebab, tanda 2. Memutuskan cara merawat klien
gejala, akibat dari GCT
3. Merawat klien
 Diskusikan & Latih bagian tubuh yang
sehat , Afirmasikan Latih cara merawat Klien GCT
 Diskusikan bagian tubuh yg terganggu 4. Menciptakan lingkungan keluarga yang
dan latih bertahap menyenangkan
 Berikan stimulus positif, pujian dan 5. Menggunakan layanan kesehatan
semangat secara teratur
 Kolaborasi dg dokter: Obat
ASUHAN KEPERAWATAN:
HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL (HDRS)
ASKEP KLIEN ASKEP KELUARGA
PENGKAJIAN: Pikiran dan perasaan terkait dengan
penyakit yg dialami. Kemampuan yang masih dapat
dilakukan, mis: Self-care, ADL 1. Mengenal masalah klien:
TINDAKAN PADA KLIEN
 Jelaskan pengertian, penyebab, tenda dan gejala dan Jelaskan pengertian, penyebab, tanda
akibat HDRS gejala, akibat HDRS
 Latih cara meningkatkan harga diri klien
1. Membuat daftar kemampuan yang dimiliki
2. Memutuskan cara merawat klien
2. Menilai kemampuan yang dapat dilakukan saat 3. Merawat klien
dirawat. Memilih dan melakukan, motivasi memuji
diri sendiri (self reiforcement, self talk positive).
Latih cara merawat Klien HDRS
3. Bantu klien melakukan 4. Menciptakan lingkungan keluarga yang
4. Membuat rencana latihan yang teratur secara menyenangkan
bertahap
 Berikan pujian (other-reinforcement) setiap bertemu 5. Menggunakan layanan kesehatan
klien: kemajuan kesehatan, bagian tubuh yang masih secara teratur
sehat, latihan yang dilakukan
3. DEPRESI

1. Semua tindakan pada GME


2. Asuhan keperawatan pada depresi
1. Ketidakberdayaan
2. Keputusasaan
3. Risiko bunuh diri
ASUHAN KEPERAWATAN:
KETIDAKBERDAYAAN
ASKEP KLIEN ASKEP KELUARGA
1. Mengenal masalah klien:
PENGKAJIAN : rasa frustasi dan Jelaskan pengertian, penyebab, tanda
ketidakmampuan diri gejala, akibat ketidakberdayaan
2. Memutuskan cara merawat klien
3. Merawat klien
TINDAKAN PADA KLIEN
Latih cara merawat klien
• Latih mengendalikan situasi ketidakberdayaan
• Latih mengendalikan pikiran 4. Menciptakan lingkungan keluarga
• Latih mengembangkan harapan positif yang
• Latih peran yang dapat dilakukan menyenangkan
5. Menggunakan layanan kesehatan
secara teratur
ASUHAN KEPERAWATAN:
KEPUTUSASAAN
ASKEP KLIEN ASKEP KELUARGA

PENGKAJIAN : ungkapan keputusasaan 1. Mengenal masalah klien:


dan perilaku pasif Jelaskan pengertian, penyebab, tanda
gejala, akibat keputusasaan
TINDAKAN PADA KLIEN 2. Memutuskan cara merawat klien
• Latih kemampuan mengidentifikasi 3. Merawat klien
kemampuan, sumber pendukung dan Latih cara merawat klien keputusasaan
harapan 4. Menciptakan lingkungan keluarga yang
• Latih hubungan sosial dengan lingkungan menyenangkan
• Latih kegiatan sehari-hari 5. Menggunakan layanan kesehatan
• Latih membangun harapan yang realistis secara teratur
ASUHAN KEPERAWATAN:
RISIKO BUNUH DIRI
ASKEP KLIEN ASKEP KELUARGA
• Menganjurkan keluaraga untuk ikut
PENGKAJIAN : ungkapan keinginan mengakhiri mengawasi pasien serta jangan pernah
hidup/bunuh diri
meninggalkan pasien sendirian
TINDAKAN PADA KLIEN • Menganjurkan keluarga untuk membantu
perawat menjauhi barang-barang
• Menemani pasien terus menerus sampai dia
dapat dipindahkan ke tempat yang aman berbahaya di sekitar pasien
• Menjauhkan semua benda yang berbahaya • Mendiskusikan dengan keluarga untuk tidak
(misalnya pisau, silet, gelas, tali pinggang) membiarkan pasien (melamun) sendiri
• Memeriksa apakah pasien telah benar meminum • Menjelaskan kepada keluarga pentingnya
obatnya, jika pasien mendapatkan obat pasien minum obat secara teratur
• Dengan lembut menjelaskan pada pasien bahwa
• Segera rujuk pasien ker fasyankes terdekat
saudara akan melindungi pasien sampai tidak
ada keinginan bunuh diri. bila gejala keinginan bunuh diri berlanjut
KLASIFIKASI LUARAN PADA DEPRESI
(Moorhead, et all, Nursing Outcome Classification (NOC), 2018)
No. LUARAN
1. Mengungkapkan harapan masa depan yang positif;
2. Mengungkapkan keyakinan;
3. Mengungkapkan keinginan untuk hidup;
4. Mengungkapkan alasan keinginan untuk hidup;
5. Mengungkapkan makna dan tujuan hidup;
6. Mengungkapkan optimisme;
7. Mengungkapkan kepercayaan diri;
8. Mengungkapkan kepercayaan pada orang lain;
9. Mengungkapkan perasaan damai dan tenang;
10. Mengungkapkan kemampuan mengontrol diri sendiri;
11. Memperlihatkan semangat untuk hidup;
12. Menggunakan dukungan sosial;
13. Menyusun tujuan masa depan.
4. PELAYANAN
KESEHATAN JIWA DI
FKTP (PKM)
KONDISI REAL: PKM KECAMATAN
1 Dokter Umum Plus Jiwa
1 Perawat KESMAS Plus Jiwa

Ners
STRATEGI Kelurahan 1:10 D3
PELAYANAN
KEPERAWATAN D3 D3

MENUJU
RW 1: 10 1: 10
Kader Kes Kader Kes
KELUARGA
SEHAT Kader Kes
RT
Kader Kes Kader Kes
1: 10 KK 1 : 10 KK 1 : 10 KK
PELAYANAN KESWA BERBASIS MASYARAKAT
Tim Kes:
Dokter
Perawat

TOMA
KLIEN:
1. Depresi
2. GME
3. SEHAT
KADER
(KKJ)

KELUARGA
Shared Vision

Anda mungkin juga menyukai