RSUD II.d/047/2016 00 1/2 KAB. BATANG Ditetapkan, Direktur RSUD Kabupaten Batang,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR OPERASIONAL 14 September 2016 dr. JUNAEDI WIBAWA, M.Si, Med, Sp.PK Pembina NIP. 19690615 200003 1 005 Pengertian Penanggulangan kontaminasi bahan beracun dan berbahaya adalah ketentuan tentang tata cara menanggulangi terjadinya kontaminasi bahan beracun dan berbahaya. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah – langkah untuk menghindari terjadinya kontaminasi bahan beracun dan berbahaya di lingkungan kerja. Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Batang Nomor 445.61/219/2016 tentang Pedoman Bahan dan Limbah Berbahaya Serta Penggunaan Alat Pelindung Diri Prosedur Cara menanggulangi kontaminasi bahan beracun dan berbahaya : 1. Bila terkena korosif : Disemprot atau dicuci dengan air yang cukup banyak pada bagian yang terkena, sebelum di bawa ke IGD/ditangani dokter. 2. Bila terkena bahan korosif padat : dengan pencucian memakai air sebanyak mungkin atau bila perlu dengan air sabun. 3. Bila luka bakar karena bahan kimia : melepaskan kontak dengan bahan kimia tersebut secepatnya dan sesempurna mungkin. 4. Hindari penggunaan antidote perental atau yang lain, sebab mungkin akan menimbulkan reaksi lain dengan jaringan yang terluka bawa ke dokter. Untuk memperoleh pengobatan yang tepat. PENANGGULANGAN KONTAMINASI BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD II.d/047/2016 00 2/2 KAB. BATANG Prosedur 5. Luka bakar karena panas : pertolongan pertama dapat dilakukan dengan mencelupkan bagian yang terbakar kedalam air es secepat mungkin. Pendinginan diteruskan sampai rasa sakit hilang dan tidak timbul kembali bila daerah yang terbakar diangkat dari air es. Bila karena daerah yang tidak memungkinkan untuk direndam, maka pendinginan dapat dilakukan dengan kompres dingin. 6. Langkah pertolongan pendinginan dapat dilakukan agar mengurangi rasa sakit dan yang lebih penting adalah bahwa pedinginan akan dihentikan atau memperlambat reaksi perusakan jaringan tubuh akibat kebakaran. Pertolongan pertama ini harus segera di ikuti dengan pengobatan dokter. 7. Pakaian yang menempel pada atau berdekatan dengan luka bakar perlu dilepas, hindarkan kontaminasi terhadap luka dan jangan luka dan jangan membersihkan luka atau memberikan bahan pengoles, seperti mentega oli, kecap, pasta gigi. Menutup luka dengan kain atau verban yang steril dan bersih adalah cara terbaik dan segera dibawa ke dokter. Unit Terkait Farmasi, Radiologi, Laboratorium, Sanitasi, Rumah Tangga