KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA
KOMUNITAS
(Community Mental Health Nursing)

Prof. Dr. Budi Anna Keliat, SKp, MAppSc

Hp 0812 8100821, email: budianna_keliat@yahoo.com;
Dosen Keperawatan Jiwa FIK UI
Team Leader CMHN
 Tema HKJS 10 Oktober, 2021
Kesehatan Jiwa di Dunia
yang Tidak Setara
(Mental Health in an Unequal World)
Professor Gabriel Ivbijaro MBE JP
WFMH Secretary General
World Mental Health Report, 2022
 BAHAN DISKUSI
1. Kebutuhan dan Masalah Kesehatan Jiwa di
Maluku
2. Kesehatan Jiwa
3. Kebijakan Pelayanan Kesehatan Jiwa
4. Pelayanan Kesehatan Jiwa: Sehat Jiwa, Risiko
Gangguan Jiwa, Sakit (Gangguan Jiwa)
5. Kerjasama Lintas Sektor
1. Kebutuhan dan Masalah
Kesehatan Jiwa
DI INDONESIA
 PROPORSI RUMAH TANGGA DENGAN ART
GANGGUAN JIWA SKIZOFRENIA/PSIKOSIS MENURUT
PROVINSI (PER MIL), 2013-2018
2013 2018
25

20

15

11

‰
10
7

3
5
2.3
1.7

1.3
0

Skizofrenia 0.18%
8
 PREVALENSI DEPRESI*PADA PENDUDUK
UMUR ≥15 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018
25.0

20.0

15.0
Hanya 9% penderita
depresi yang minum
12.3
obat /menjalani
10.0
pengobatan medis.

6.1
5.0

1.8

0.0

*berdasarkan wawancara dengan Mini International Neuropsychiatric Interview (MINI)

Depresi 6.1 %
9
 PREVALENSI* GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL
PADA PENDUDUK UMUR > 15 TAHUN MENURUT
PROVINSI, 2007-2018

2007 2013 2018

25

19.8

20

15
9.8

10

5
6 3.6

*berdasarkan wawancara dengan Self Reporting Questionnaire-20 (SRQ-20), Nilai Batas Pisah (Cut off Point) ≥ 6
Gangguan Mental
Emosional 9.8%
10
 Summary Table on Psychosocial/Mental health
assistance to Tsunami-affected population: WHO
Projections and Recomendation (2005)

 Severe mental disorder (Gangguan jiwa berat)

2-3% become 3-4% (after 12 mons)
 Mild to moderate mental disorder (Gangguan jiwa sedang ke berat)
10% become 15-20% (after 12 mons)
 Mild or severe psychosocial distress (Distres psikososial sedang ke berat)
30-50% (after 12 mons)
 Mild psychosocial distress (Distres psikososial sedang)
20-40% (after 12 mons) 11/14/2023 11
 Masalah Kesehatan Jiwa di Masa Pandemi
COVID-19 (n=9710)

 Gangguan Mental Emosional : 12.6%

 Penggunaan zat Psikoatif : 0.4%
Gejala psikotik : 15.7%
Gejala PTSD : 38.1%

(Windarwati, Keliat, dkk, 2020)

 PERKIRAAN MASALAH
KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
Jumlah Penduduk : 260 juta; >15 Tahun (70%) Pdd: 182
NO VARIABEL Juta JUMLAH

1 Sehat & ODMK 230.594.000

2 GME (9.8%x70%pnddk) 17.836.000
3 Depresi (6.1%x70% pnddk) 11.102.000
4 Skizo / Psikosis (0.18%XPdd) 468.000
5 Pernah Pasung (14%XJml Skizo) 65.520
6 Pasung 3 bulan terakhir (31.5%X Pernah
Pasung 20.639
 Sehat
ODMK/Risiko GME/RISIKO
DEPRESI
17,836,000
11,102,000

Sehat & ODMK

SKIZO/PRIKOSIS
230,594,000
468,000

Pernah Pasung:
65,520
Promosi Pasung 3 bln
terakhir: 20,639

Kuratif &
Pencegahan Rehabilitasi
11/14/2023 14
Kuratif
Masalah Kesehatan Jiwa Indonesia (Riskesdas 2018)
Jumlah Penduduk di Maluku:
3.763.454 orang
 PERKIRAAN MASALAH
KESEHATAN JIWA DI Maluku
Jumlah Penduduk :10jt; >15 Tahun (70%) Pdd: 7juta
NO VARIABEL JUMLAH Realita

1 Sehat & Risiko 8.864.000

2 GME 707.000
3 Depresi 413.000
4 Skizo/Psikosis 16.000
5 Pernah Pasung (10.7%X16.000) 1.712
6 Pasung 3 bulan terakhir
(31.5%X1.712) 540
 POTENSIAL EKONOMI YANG HILANG
DI MALUKU PER BULAN: ODGJ ( Skizofrenia)

NO SDM Yang tidak produktif Potensi

ekonomi yang
hilang
1 Jumlah Pasien X UMR :
468.000 X 3 jt Juta

2 Jumlah Care Giver:

234.000 org (50%) X 3 jt Juta

TOTAL POTENSI EKONOMI YANG Juta

HILANG
TARGET PELAYANAN KESEHATAN JIWA:
RENTANG SEHAT-RISIKO-SAKIT

Sehat Risiko Sakit

TARGET PELAYANAN & SAKIT DI
ASUHAN KEPERAWATAN RUMAH
LANSIA SAKIT

BUMIL
Dewasa Bayi
SAKIT DI
KELUARGA/
SEHAT DI KOMUNITAS
KELUARGA/
KOMUNITAS ANAK
Remaja
PRA SEK
RISIKO DI
Anak KELUARGA/
Kanak2 KOMUNITAS
Sekolah
 TARGET PELAYANAN
KESEHATAN JIWA

1. SEHAT JIWA TETAP SEHAT

2. RISIKO GANGGUAN JIWA JADI SEHAT JIWA
3. GANGGUAN JIWA JADI
MANDIRI DAN PRODUKTIF

MALUKU SEHAT JIWA

2. KESEHATAN JIWA
 KESEHATAN
(WHO)
 Kesehatan adalah kondisi sehat fisik, mental sosial dan
spiritual, bukan hanya bebas dari sakit dan cacat (Health is a
state of complete psysical, mental, social and spiritual wellbeing and
not merely the absence of disease or infirmity)
 Kesehatan:
 Fisik (biologi)
 Mental
 Sosial
 Spiritual
 Tidak hanya tidak sakit dan tidak cacat

 TIDAK ADA KESEHATAN TANPA KESEHATAN JIWA

(NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH)
 KESEHATAN JIWA
(MENTAL HEALTH)

 Kesehatan jiwa merupakan komponen penting pada definisi sehat

WHO (Mental well being is fundamental component of WHO’s
definition of health)
 Sehat jiwa memampukan individu
(Good mental health enables people):
 Menyadari potensinya (to realize their potential)
 Mengatasi stres dalam kehidupannya (to cope with the normal
stresses of life)
 Bekerja produktif (to work productively)
 Berkontribusi pada masyarakat (to contribute to their
community)
 PROSES AWAL PSIKOSIS (EARLY PSYCHOSIS)
Risiko/
Early 15-25 tahun
Sehat ODMK (Heinssen, et al,
(Psikosos) Detection 2014)

Stresor
Bio Gejala Early Duration
Untreated Psychosis Skizofrenia
Psiko Prodroma Psychosis Psychosis
Sos

PROMPT KURASI& KURASI&

PROMOSI PREVENSI
TREATMENT REHAB REHAB
3. UNDANG-UNDANG KESEHATAN:
NO 17 TAHUN 2023

TENTANG KESEHATAN JIWA: Pasal 74 sd 85

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA

KOMPREHENSIF (pasal 75)

oIndividu
 Promotif
oKeluarga
 Preventif oKelompok
 Kuratif oMasyarakat
 Rehabilitatif
 Paliatif
11/14/2023 26
 KESEHATAN JIWA
(pasal 75)

SEHAT RISIKO ODGJ

4. Pelayanan Kesehatan Jiwa:
-Sehat Jiwa
-Risiko Gangguan Jiwa
-Sakit jiwa (Orang Dengan Gangguan Jiwa)
 Levels of Care & Intervention
Low High

MPKP
1
Rumah Sakit
Jiwa
Frequency PICU Cost
2
Unit Psikiatri CLMHN
di RSU

3 Pelayanan Kesehatan Jiwa AC CMHN

Masyarakat (DINKES)
IC CMHN
4 Pelayanan Kesehatan Jiwa di PKM BC CMHN
DSSJ 5 Dukungan Sosial diluar Yan Kes
KKJ (Formal & Informal)
6 Self/Family care: Keluarga sehat
SHG UKSJ
High 11/14/2023 29
Low
Kualitas Pelayanan yang dibutuhkan
(Keliat, 1997; Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
 PKM KECAMATAN
1 Dokter Umum Plus Jiwa
1 Perawat Umum Plus Jiwa

Kelurahan/Desa 1 Perawat & 1

STRATEGI Bidan
(PUSTU)
PELAYANAN
KEPERAWATAN RW/Dusun 5 kader /
5 kader /
RW /
MENUJU (POSYANDU) RW/Dusun
Dusun

KELUARGA
SEHAT RT KK KK KK
PELAYANAN KESWA BERBASIS MASYARAKAT

Tim Kes Desa/Kel

Perawat &
Bidan

KLIEN:
TOMA
1. ODGJ
2. RISIKO
3. SEHAT
KADER
(KKJ)

KELUARGA
 Contoh Distribusi Kondisi Kesehatan Sesuai dengan
Tahap Tumbuh Kembang di Kelurahan Ciparigi (n = 664)

NO KELOMPOK USIA JUMLAH SEHAT RISIKO /ODMK ODGJ

sakit fisik &
GME
1 HAMIL 11 10 1 0
2 BAYI 33 33 0 0
3 KANAK-KANAK 38 37 1 0
4 ANAK PRA SEKOLAH 46 45 1 0
5 ANAK SEKOLAH 48 47 1 0
6 REMAJA 26 21 4 1
7 DEWASA 351 17 296 36
8 LANJUT USIA 111 24 86 1
TOTAL 664 234 389 38
Promos
i Kelom
Keseha pok
tan Sehat
Jiwa
 CONTOH: PROMOSI KESEHATAN JIWA
Di Kelurahan Ciparigi Kota Bogor
NO KELOMPOK USIA JUMLAH SEHAT PROMOSI
KESEHATAN JIWA

1 HAMIL 11 10
2 BAYI 33 33
3 KANAK-KANAK 38 37 UPAYA
4 ANAK PRA SEKOLAH 46 45 KESEHATAN
5 ANAK SEKOLAH
MASYARAKAT
48 47
(PENDEKATAN
6 REMAJA 26 21 KELOMPOK)
7 DEWASA 351 17
8 LANJUT USIA 111 24
TOTAL
664 234
Pence Kelo
gahan mpo
Keseh k
atan Risik
Jiwa o
CONTOH PREVENSI PADA PENYAKIT FISIK YANG DITEMUKAN DI KELURAHAN
TEGAL LEGA KOTA BOGOR, 2023 (1.081 KK, 3.126 Penduduk)
Yang Dirawat dan
No DIAGNOSA MEDIS Jumlah Penduduk
Sudah Berobat ke PKM
1 HIPERTENSI 362 344

2 TBC 14 14

3 DIABETES MELITUS 36
50

4 STROKE 18
22

5 PENYAKIT JANTUNG 16
16

6 GASTRITIS 42
58

7 OSTEOPOROSIS 1
1

Total
523 472
 PREVENSI MASALAH KESEHATAN JIWA
PADA PASIEN SAKIT FISIK
UKP: PKM UKP: PKM
UKM: Di RT/RW UKM: Di RT/RW

Risiko PELAYANAN
Penyakit
Masalah HOLISTIK
Fisik
KESWA

SEDANG BERJALAN PENELITIAN KERJASAMA FIK UI DENGAN UK:

PENGEMBANGAN LOW INTENTION PSYCHOLOGICAL INTERVENTION FOR ANXIETY AND DEPRESSION
(AKAN DILAKUKAN OLEH KADER KESEHATAN)
The Action Principles of PFA
(WHO, 2011)
Pertolongan Pertama Psikologis
(WHO, 2011)

KEGIATAN
LOOK : Obsevasi, Perhatikan

LISTEN : Dengarkan Curhatannya

3L LINK : Rujuk Pelayanan
Kesehatan, Hubungkan dengan orang
yang dicintai, Hubungkan dengan
Dukungan sosil
 DIAGNOSIS KEPERAWATAN JIWA
TERKAIT MASALAH KESEHATAN FISIK

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Ansietas
2. Gangguan Citra Tubuh
3. Gangguan Konsep Diri
4. Ketidakberdayaan
5. Keputusasaan
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT
6. Tuberkulosa
7. Hipertensi
8. Diabetes Militus
9. Kanker
Kurati Kelo
f dan mpok
Rehab Sakit/
ilitatif ODGJ
 PELAYANAN PASIEN GANGGUAN JIWA

Hand Over Hand Over Hand Over

MODUL UPIP

IGD / UNIT RAWAT

URJ DESA SIAGA
INAP UPIP PUSKESMAS
SEHAT JIWA
(RSUD) (RSUD)

UPIP DI RSUD
JANTHO ACEH

Hand Over Hand Over

PELAYANAN KESEHATAN JIWA PADA GANGGUAN JIWA

REHABILITASI
Pengobatan & Pengobatan &
BERBASIS
Perawatan Perawatan
MASYARAKAT

RESOLUTION/
ACUTE RECOVERY MANDIRI &
REMISI
(RSUD) (Masyarakat)
(PKM) PRODUKTIF

DINAS SOSIAL DI MASYARAKAT LAPANGAN

KERJA
 PELAYANAN KESEHATAN JIWA PADA ODGJ

Pengobatan & Pengobatan & REHABILITASI

Perawatan Perawatan DI RS

ACUTE RESOLUTION RECOVERY MANDIRI &

PRODUKTIF

REHABILITASI
DINAS SOSIAL LAPANGAN
BERBASIS
MASYARAKAT MASYRAKAT KERJA
 Recovery in Schizophrenia: What it mean?
Improvement dependency and quality of life

Functio
nal Recovery
a nd
Social A
u t o nom
y
Functio Remission
nal,
Quality
o
Cogniti f Life,
ve gain
s
Maint
ai ning S
t ability Response

Adapted from Weiden et al, J Clin Psych 1996; 57: 53-60

Challenges to Recovery

Acute
Relapse and re-hospitalization
Response
Severity Resolution
Remission
Symptomatic

Recovery

Time
DIAGNOSIS KEPERAWATAN JIWA
PADA ODGJ
DIAGNOSIS KEPARAWATAN
1. Halusinasi
2. Risiko Perilaku Kekerasan
3. Harga Diri Rendah
4. Isolasi Sosial
5. Defisit Perawatan Diri

EDUKASI TENTANG PENYAKIT

1. Skizofrenia
2. Depresi
3. Bipolar
 KEGIATAN KADER
 Asuhan Kader Kesehatan Jiwa
 Medeteksi KesWa Keluarga
 Menggerakkan pasien dan keluarga
 Merujuk Pasien ke PKM
 Melakukan Kunjungan Rumah

 Asuhan Keluarga
 Mengenal Masalah Pasien
 Mampu memutuskan pelayanan kesehatan pasien
 Mampu merawat pasien : perawat diri, bersosialisasi, melakukan
kegiatan rumah tangga
 Menciptakan suasana keluarga yang kondusif
11/14/2023 48
 Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan jiwa
 KEGIATAN PERAWAT

 Asuhan Keperawatan di Masyarakat:

 Melatih Mengendalikan Gejala
 Melatih Merawat Diri (Self Care)
 Melatih Bersosialisasi
 Melatih Melakukan Kegiatan Rumah Tangga (Activity
Daily Living)
 Melatih Bekerja

11/14/2023 49
 TARGET ASUHAN
KEPERAWATAN PADA ODGJ

1. Kemampuan mengendalikan tanda dan gejala

 Asuhan keperawatan
 Asuhan medik (kepatuhan minum obat)
2. Kemampuan perawatan diri (Self Care)
3. Kemampuan sosialisasi
4. Kemampuan kegiatan sehari-hari/rumah tangga
(Activity Daily Living)
5. Kemampuan bekerja
 KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA
 Global (Weret &Mukhejee, 2014) : 50-92%
 Penyebab Kekambuhan (Riskesdas, 2018)
 Merasa sudah sembuh : 36.1%
 Tidak rutin berobat ke Fasyankes : 48.9%

Penelitian (Keliat, dkk, 2009) di RSJ:

Pasien yang diberikan edukasi keluarga 2 kali, kekambuhan 92 hari
Pasien yang tidak diberi edukasi keluarga, kekambuhan 44 hari

Sedang berjalan penelitian (2023):

TERAPI KELUARGA DI WILAYAH PKM, JAKARTA DAN BOGOR (KERJASAMA DENGAN UK)
TUJUAN: Mencegah Kekambuhan
 PROGRAM PENCEGAHAN
KEKAMBUHAN ODGJ DI RSJ

Introduction
Pemulihan (Recovery) gangguan jiwa
merupakan gabungan pelayanan sosial,
edukasi, okupasi, perilaku dan kognitif
yang bertujuan pada pemulihan jangka
panjang dan memaksimalkan kemampuan
diri (Stuart, Keliat, Pasaribu, 2016)
Presentation Title 9/3/20XX 52
 KEKAMBUHAN ODGJ

 Global (Weret &Mukhejee, 2014) : 50-92%

 Penyebab Kekambuhan (Riskesdas, 2018)
 Merasa sudah sembuh :
36.1%
 Tidak rutin berobat ke Fasyankes : 48.9%
 PENYEBAB KEKAMBUHAN

Tidak Patuh Minum Obat (Pasaribu & Hasibuan, 2019; Stuart et al., 2016; Sullinger, 1998;
Xiao et al., 2015)

Tidak Mampu Mengenali Merawat Gejala Kekambuhan

(Stuart, Keliat, Pasaribu, 2016)

Ketidak Mampuan Keluarga Merawat (Nancye, 2015; Stuart et al., 2016;

Sullinger, 1998)

Kurangnya dukungan dari masyarakat, dan petugas

kesehatan (Ahmad et al., 2017; Pratama et al., 2015; Rosenfarb et al., 2017; Sullinger, 1998; Xiao et al., 2015)
 TAHAP-TAHAP KEKAMBUHAN

Mulai muncul gejala Klien sudah dirawat

gangguan jiwa di rumah sakit

1 2 4
1. Pembatasan Disorganisasi
1. Kewalahan Resolusi psikotik
Kesadaran Rasa malu psikotik
berlebihan (psychotic
(restricted (disinhibition) (psychotic
(overextension) resolution)
consciousness) disorganization)

3 5
Klien harus dirawat
(Stuart., Keliat., Pasaribu, 2016) inap
 DAMPAK
KEKAMBUHAN
Peningkatan beban
Peningkatan biaya Perawatan lebih
bagi klien dan
perawatan lama
keluarga

Penurunan kualitas Penyakit

hidup dan
penurunan kognitif semakin parah

(Munro et al., 2011; Olivares et al., 2013; Oyediran et al., 2019; Stuart et al., 2016)
 TARGET CAPAIAN

Klien mampu Keluarga Klien dan keluarga

mengendalikan mampumerawat mampu
masalah kesehatan masalah kesehatan mendeteksi gejala
jiwa jiwa klien kekambuhan

Klien patuh
Klien patuh
pelayanan
asuhan medik
kesehatan
 TINGKAT KEMAMPUAN SELF CARE PASIEN
GANGGUAN JIWA
TINGKAT KEMANDIRIAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI

TOTAL CARE Tidak memiliki kemampuan dalam: mengendalikan gejala (1),

Kemampuan 1 s.d 5 (-) merawat diri (2), bersosialisasi (3), ADL/ kemampuan kegiatan
sehari-hari (4), dan bekerja (5)

PARTIAL CARE memiliki kemampuan dalam: mengendalikan gejala (1),

Kemampuan 1-2 (+) merawat diri (2),
Kemampuan 3-5 (-)

MANDIRI/ SELF CARE memiliki kemampuan dalam : mengendalikan gejala (1),

Kemampuan 1-4 (+) merawat diri (2), bersosialisasi (3), ADL/ kemampuan kegiatan
Kemampuan 5 (-) sehari-hari (4),

PRODUKTIF memiliki kemampuan dalam: mengendalikan gejala (1),

Kemampuan 1-5 (+) merawat diri (2), bersosialisasi (3), ADL/ kemampuan kegiatan
sehari-hari (4), dan bekerja (5)
 KETAATAN MINUM OBAT PASIEN GANGGUAN JIWA

TINGKAT KEMANDIRIAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI

TOTAL CARE Tidak melakukan : patuh 8 aspek benar obat (1),
Kemampuan 1 s.d 5 (-) kontrol 1 kali per minggu (2), kontrol 1 kali per 2
minggu (3), kontrol 1 kali per 4 minggu (4)

PARTIAL CARE Mampu melakukan : patuh 8 aspek benar obat (1),

Kemampuan 1 & 2/3 (+) kontrol 1 kali per minggu (2), kontrol 1 kali per 2
minggu (3)

MANDIRI/ SELF CARE Mampu melakukan :patuh 8 aspek benar obat (1),
Kemampuan 1 & 3 (+) kontrol 1 kali per 4 minggu (3)
 KEMANDIRIAN MENGGUNAKAN PELAYANAN
KESEHATAN OLEH PASIEN GANGGUAN JIWA
TINGKAT KEMANDIRIAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI
TOTAL CARE Dikunjungi Tenaga Kesehatan di Rumah
ODGJ (Home Visit)

PARTIAL CARE Periksa ke Puskesmas diantar oleh kader

dan keluarga atau hanya dengan keluarga

MANDIRI/ SELF CARE Datang untuk periksa ke puskesmas sendiri

 PROSES PELEPASAN PASUNG
(Windarwati, Keliat, Ismail, Bachtiar, 2018)

TAHAP 1: PELATIHAN SDM KESWA PUSKESMAS

TAHAP 2: SOSIALISASI LINTAS SEKTOR
TAHAP 3: PELATIHAN KADER KESEHATAN JIWA
TAHAP 4: MELATIH KELUARGA MERAWAT PASIEN
TAHAP 5: PERAWATAN ODS PASUNG
PENELITIAN TAHUN 2018:
Dalam waktu 3 bulan (12 minggu) pasien pasung mandiri
 persepsi perawat terhadap faktor
sustainability
Persepsi perawat thd faktor Mean SD Min - max Persepsi perawat yg
sustainability dicapai
1. Dukungan politik 15,65 3,030 5-20 71 %
2. Stabilitas pendanaan 15,02 2,623 5-20 66,8 %
3. Kemitraan 15,40 2,854 5-20 69,33 %
4. Kapasitas organisasi 15,42 2,945 5-20 69,47 %
5. Evaluasi program 15,41 2,674 5-20 69,4 %
6. Adaptasi program 14,98 2,614 5-20 71,28 %
7. Komunikasi 14,99 2,911 5-20 66,6 %
8. Rencana strategi 14,99 2,684 5-20 65 %
9. Faktor sustainability 122,24 19,770 48-158 67,49 %
5. KERJASAMA
LINTAS SEKTOR
 PERAN PENDIDIKAN
KESEHATAN / KEPERAWATAN
 Institusi Pendidikan Kesehatan :
 AKPER : ….
 STIKES : ….
 Fak KED : ….
 Jumlah : ….

 Kecamatan : ….
 Puskesmas : …..
 PEMBAGIAN PRAKTIK: …….

11/14/2023 65
 TUGAS PENDIDIKAN
KESEHATAN / KEPERAWATAN
 Menetapkan Kecamatan/Kelurahan/RW/Rt
tempat praktik di masyarakat
 Deteksi Kesehatan Jiwa Masyarakat:
termasuk pasung
 Melatih Kader Kesehatan Jiwa
 Asuhan Keperawatan Jiwa

11/14/2023 66
 KELUARGA SAHABAT PERAWAT

 Tiap mahasiswa merawat satu keluarga

 Melakukan kunjungan rumah: 1 kali per 2 mg

 Ners : 125 kunjungan rumah
 Vokasi : 75 kunjungan rumah

 Kegiatan yang dilakukan: promosi, prevensi dan

rujukan
11/14/2023 67
PEMBERDAYAAN TOKOH
MASYARAKAT
 Ketua RT

 Ketua RW / Kadus

 Lurah / Kades

 Camat
11/14/2023 68

 PKK tiap tingkat : RT sd Propinsi

 PERAN SERTA DINAS SOSIAL
 Identifikasi Peran Dinas Sosial & Tenaga
Kesejahteraan Sosial Kecamatan

 Kerjasama tentang pasien gangguan jiwa

yang: gelandangan, pasung

 Rehabilitasi Psiko Sosial di Masyarakat

11/14/2023 69
 PERAN SERTA SATPOL PP

 Deteksi Pasien Gangguan Jiwa

 Penanganan Pasien Gangguan Jiwa

Mengetahui sistem rujukan
Cara menangkap yang pasien gangguan jiwa
Koordinasi dengan pemerintah setempat

11/14/2023 70
 PERAN SERTA PKK
 Dari RT – RW – Kelurahan – Kecamatan –
Propinsi – Pusat

 Fasilitasi Kader Kesehatan Jiwa

 Peningkatan Kesadaran Kesehatan Jiwa

Masyarakat
11/14/2023 71
Shared Vision
 TERIMA KASIH

“Oops!”

73