2013 2018
Bantul 91,6
Sleman 90,7
DIY 90,8
2013 2018
Penurunan Cakupan
Konsumsi Penurunan Terapi
Asupan Cakupan
Tembakau Farmakologis
Garam Pengobatan
30% & Konseling
30% Esensial dan
un tuk
Teknologi
mencegah
Peningkatan untuk
serangan
Diabetes/ pengubatan
jantung dan
Obesitas PTM 80%
stroke
0%
50%
Penurunan 1/3
kematian dini akibat
PTM (2030)
KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR
Promosi Kesehatan
PP-PTM menjadi Integrasi pelayanan PTM
dengan pelibatan Penguatan Surveilans
prioritas dalam masyarakat di fasilitas kesehatan
pembangunan Tingkat Pertama
PTM & Faktor
Pengurangan Faktor Risikonya dan
Terbangunnya Risiko: Pengembangan SDM Penguatan Sistem
kemitraan antar Peningkatan akses Informasi Kesehatan
Penggunaan produk
lembaga terkait serta obat-obat esensial
tembakau Pengembangan Riset
masy.
Konsumsi alkohol Pemenuhan kebutuhan Kebijakan untuk PTM
Dikembangkannya peralatan
rencana kerja lintas Diet tidak sehat tinggi
garam Sinkronisasi kebijakan
sektor untuk PP-PTM layanan PTM pada JKN
Kurang Aktifitas fisik
Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja
Misi 1
Panca
Mulia 1,2,3
IKU SEKDA/ • Peningkatan Usia Harapan Hidup Indikator: AHH (Realisasi 2017: 74,74
ASEK tahun, 2022: 75,49 tahun)
penderita
PTM tidak
merasa
dirinya sakit
PENYAKIT TIDAK MENULAR & FAKTOR RISIKO
Merokok
P. Jantung
Diet
Kanker
Diabetes
Gangguan Janin
Impotensi
Alkohol Stroke
Cidera
PENINGKATAN GAYA HIDUP SEHAT
DENGAN PERILAKU CERDIK DAN PATUH
P Periksa Kesehatan secara rutin dan
ikuti anjuran dokter
A Atasi Penyakit dengan pengobatan
yang tepat dan teratur
Tetap diet sehat dengan gizi
T
seimbang,
Upayakan beraktivitas fisik dengan
U aman,
Hindari rokok, alkohol dan zat
karsinogenik lainnya
H
22
PERLINDUNGAN TERHADAP
PAPARAN ASAP ROKOK
KTR diberlakukan pada:
ü Fasilitas Pelayanan Kesehatan
ü Tempat proses belajar mengajar,
ü Tempat anak bermain,
Pemda wajib menetapkan
ü Tempat ibadah,
KTR di daerahnya ü Angkutan umum,
ü Tempat kerja
ü Tempat umum dan
ü Tempat lain yang ditetapkan
Peraturan terkiat dengan perlindunagn paparan asap rokok di DIY antara lain :
1. Pergub No 42 tahun 2009 tentang Kawasan Dilarang Merokok
2. Perbup Sleman Nomor 42 tahun 2012 tentang Kawasan Tanpa Rokok
3. Perda Nomor 2 tahun 2012 tentang Kawasan Tanpa Rokok
4. Perda Nomor 7 tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Guungkidul
5. Instuksi Bupati Sleman no 440/001 tentang bebas iklan rokok pada KTR
6. Perda Kab Kulonprgo no 5 tahun 2014 tentang KTR
PENINGKATAN AKTIVITAS FISIK
PENGERTIAN Aktivitas Fisik:
Setiap gerakan tubuh yang dapat meningkatkan
AKTIVITAS FISIK pengeluaran tenaga atau energi
(Physical Activity) Min. 150 menit / minggu atau Min. 30 menit
3-5 kali seminggu.
Exercise is Medicine
Aktivitas fisik yang aman bagi
LATIHAN FISIK penderita PTM
(EXERCISE)
Kegiatan terintegrasi :
Deteksi dini faktor resiko PTM
Monitoring factor resiko PTM
Konseling dan Rujukan
PENDEKATAN FAKTOR RISIKO PTM CARTA WHO/ISH
TERINTEGRASI DI PUSKESMAS
(PANDU PTM)
Ø Peningkatan Tatalaksana Faktor Risiko Utama (Konseling berhenti merokok,
konsumsi alkohol, Hipertensi, Dislipidemia, Obesitas, dan lainya) di Fasilitas
pelayanan dasar (Puskesmas, dokter keluarga, praktek swasta)
Ø Sepuluh (10) persen penduduk usia >15 th diwilah kerja Puskesmas mengikuti
kegiatan Posbindu PTM
27
KANKER LEHER RAHIM
KANKER PAYUDARA
P2PTM
• Hipertensi
SPM • DM
• Gangguan pendengaran dan
penglihatan
• Penerapan KTR
• Diet seimbang
GERMAS • Aktifitas fisik
• Deteksi Dini faktor risiko PTM
MASA PANDEMI COVID-19 ???
TERAPKAN PERILAKU
ADAPTASI KEBIASAAN HIDUP SEHAT &HINDARI DETEKSI DINI FAKTOR MANFAATKAN IT
BARU FAKTOR RISIKO RISIKO PTM
• Telekonsultasi
• Protokol • GERMAS
Kesehatan • Ukur berkala • KIE
• CERDIK
• Ukur mandiri
• PATUH
terima