Anda di halaman 1dari 23

KONSEP PENYAKIT TIDAK

MENULAR DAN LANSIA


Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu
memahami tentang konsep Penyakit Tidak Menular dan
Lansia

Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
a) Menjelaskan Masalah PTM dan Faktor Risiko PTM
b) Menjelaskan Alur Pelaksanaan Posyandu Usia
Produktif dan Lansia
c) Menjelaskan Deteksi Dini PTM pada Usia Produktif
dan Lansia
FAKTOR RISIKO PTM

ü USIA
ü JENIS KELAMIN
ü GENETIK

YANG TIDAK BISA DIRUBAH YANG BISA DIRUBAH

YANG TIDAK BISA DIRUBAH YANG BISA DIRUBAH

ü MEROKOK
ü KURANG AKTIFITAS FISIK
ü POLA MAKAN TIDAK SEHAT
ü OBESITAS
ü DARAH TINGGI
ü PREDIABETES
FAKTOR RISIKO BERSAMA PTM

YANG TIDAK BISA DIRUBAH YANG BISA DIRUBAH


MEROKOK Perbuatan membakar,
memanaskan dan menghisap
Orang yang berhasil
berhenti merokok selama
rokok atau produk tembakau minimal 1 tahun

Definisi
lainnya

Rokok Merokok Perokok Mantan Perokok

Hasil olahan • Perokok aktif : orang yang


tembakau (rokok merokok setiap hari atau
filter/ kretek, cerutu, kadang-kadang
shisha, pipa, • Perokok pasif : adalah
elektronik, dll) orang yang terpapar asap
rokok
• Third hand smoke : orang
yang menghirup residu
asap rokok yang
tertinggal di benda
KURANG AKTIVITAS FISIK
v Kurang aktivitas fisik merupakan penyebab ke-4 kematian terjadinya penyakit
tidak menular (PTM) di dunia (WHO, 2009)
v Kurang aktivitas fisik berhubungan secara langsung dan tidak langsung
terhadap faktor risiko lain, spt tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kadar
gula yang tinggi, serta terjadinya obesitas pada anak dan orang dewasa
v Diperkirakan terdapat 60 % penduduk dunia terancam terpapar oleh beragam
PTM karena kurangnya aktivitas fisik

AKTIVITAS FISIK LATIHAN FISIK OLAH RAGA


PENGERTIAN :
PENGERTIAN : PENGERTIAN : Salah satu bentuk aktivitas fisik
Setiap gerakan tubuh yang dapat Semua bentuk aktivitas yang dilakukan secara terstruktur,
meningkatkan pengeluaran tenaga fisik yang dilakukan secara terencana, dan
atau energi terstruktur dan terencana, berkesinambungan dengan
dengan tujuan untuk mengikuti aturan2 tertentu dan
meningkatkan kebugaran bertujuan untuk meningkatkan
CONTOH : jasmani kebugaran jasmani dan prestasi
v Membersihkan rumah
v Mencuci CONTOH : CONTOH :
v Menyeterika v Jalan kaki v Sepakbola
v Memasak v Jogging v Bulutangkis
v Sit-up / Push-up
v Berkebun v Bola basket
v Stretching
v Naik-turun tangga v Senam aerobik v Tenis meja
v Mencuci mobil v Bersepeda v Balap sepeda
v dsb v dsb v dsb

6
STRESS

STRESOR DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

o Stresor fisik atau jasmaniah (rasa nyeri


kelelahan fisik dll)
Ø Stresor psikologik (kesepian, patah hati, iri
hati, konflik dll)
Ø Stresor sosial-budaya (menganggur,
pensiun PHK, perceraian, dll)

7
OBESITAS
Obesitas merupakan
penumpukan lemak yang
berlebihan akibat
ketidakseimbangan asupan
energi (energi intake) dng energi
yang digunakan (energi
expenditure) dalam waktu lama

1 OBESITAS UMUM

Obesitas umum diukur berdasarkan


pengkategorian IMT yaitu
perbandingan antara Berat Badan (kg)
dan Tinggi Badan (m2)

2 OBESITAS SENTRAL

Obesitas Sentral dihitung


berdasarkan pengukuran Lingkar
Perut
> 80 pada perempuan
> 90 pada Laki-Laki

8
HIPERTENSI
v Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap tekanan
darah sistolik ≥ 140 mmHg DAN / ATAU tekanan darah diastolik ≥ 90 mmhg .
v Hipertensi sering terjadi tanpa gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit.

GEJALA DAN TANDA: GEJALA DAN TANDA:


1. Sakit kepala 1. Pandangan menjadi kabur
2. Kelelahan 2. Mata berkunang-kunang
3. Mual dan muntah 3. Mudah marah
4. Sesak napas 4. Telinga berdengung
5. Napas pendek (terengah-engah) 5. Sulit tidur
6. Gelisah 6. Rasa berat di tengkuk

9
DIABETES MELITUS
adalah suatu penyakit menahun yang
ditandai oleh kadar glukosa darah
yang melebihi nilai normal secara
menahun.

Jenis
Diabetes
Melitus
PENGELOLAAN DIABETES MELITUS
SESUAI STANDAR >> 5 PILAR

JEJARING SISTEM
TERAPI AKTIVITAS
TERAPI NUTRISI LAYANAN: FISIK
1. Kompetensi dokter dan
kerjasama tim
2. SCM dan Ketersediaan
Obat
3. Pemeriksaan Lab
penunjang

FARMAKOTERAPI (OBAT
ANTI DIABETES ORAL EDUKASI
ATAU INJEKSI INSULIN)
PEMANTAUAN KEBERHASILAN
PENGOBATAN DENGAN HbA1C
11
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Tanda &
Gejala
Keringat dingin

Nyeri dada Rasa


terbakar
Tertekan di
daerah dada

Rasa berat di dada

Rasa mual atau


nyeri ulu hati

12
STROKE
PENYAKIT GINJAL KRONIS
KANKE
R
16
17
TALASEMIA
ASM
A
PPO
K
GANGGUAN KELAINAN
REFRAKSI
PENGLIHATAN
Gangguan penglihatan yaitu kondisi yang
ditandai dengan penurunan tajam
penglihatan seperti tidak bisa melihat
jauh/dekat dengan jelas, atau penglihatan
kabur.
Beberapa penyakit penyebab gangguan RETINOPATI
penglihatan yang sering ditemui di DIABETIKUM
masyarakat yaitu : GLUKOMA
§ kelainan refraksi
§ katarak
§ glaukoma
§ retinopati diabetikum

• Retinopati diabetikum adalah


penyakit mata yang disebabkan Glaukoma adalah
KATARAK syaraf mata mengalami masalah suatu penyakit yang
atau gangguan (bisa berupa ditandai oleh
• Katarak adalah kekeruhan pada perdarahan atau pembengkakan) kumpulan gejala
lensa mata dengan gejala akibat penyakit Diabetus Melitus berupa peningkatan
penurunan tajam penglihatan. yang tidak terkontrol. tekanan bola mata
• Katarak merupakan penyebab • Retinopati diabetikum ditandai yang disertai
terbesar kebutaan di Indonesia dengan penurunan penglihatan, kerusakan saraf mata
dengan proporsi sekitar 78% dari seperti melihat bayangan hitam, dan penyempitan
angka kebutaan. melihat bintik hitam atau rambut lapang pandang.
yang melayang.
GANGGUAN GEJALA
PENDENGARAN

JENIS
GANGGUAN
PENDENGARAN
SEHAT DIMULAI
DARI KITA

Anda mungkin juga menyukai