KELOMPOK 3
AMELIYAH
RINI TRI IKTAVIANI
ILHAM FAUZI
Definsi Obesitas
Faktor Lingkungan
Lingkungan termasuk perilaku atau gaya hidup juga memegang peranan yang
cukup berarti terhadap obesitas (Farida, 2009
3
Faktor Kesehatan
Terdapat
. beberapa kelainan kongenital dan kelainan neuroendokrin yang dapat
menyebabkan obesitas, diantaranya adalah down syndrome, cushing syndrome
, kelainan hipotalamus, hipotiroid, dan polycystic ovary syndrome
Faktor Obat-obatan
Obat-obat tersebut diantaranya adalah golongan steroid, antidiab
etik, antihistamin, antihipertensi
Faktor Perkembangan
Penambahan ukuran, jumlah sel-sel lemak, atau keduanya, terutama yang terjadi
pada penderita di masa kanak-kanaknya dapat memiliki sel lemak sampai lima
kali lebih banyak dibandingkan orang yang berat badannya normal
Faktor Psikis
Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan
Aktivitas Fisik
Welcome!!
Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama
Insert
dari meningkatnya the title of your subtitle Here
obesitas
Gejala Obesitas
Secara klinis obesitas dapat dikenali dengan mudah karena mempunyai tanda dan gejala
yang khas, antara lain (Juanita, 2008) :
Wajah membulat
Pipi tembam
Dagu rangkap
Leher relatif pendek
Dada yang menggembung dengan payudara yang membesar mengandung jaringan
lemak
Perut membucit dan dinding perut berlipat-lipat serta kedua tungkai umumnya
berbentuk X dengan kedua pangkal paha bagian dalam saling menempel
Jenis-jenis Obesitas
1. Obesitas sederhana 2. Obesitas Khusus
(simple obesity)
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah indeks sederhana dari berat badan terhadap tinggi
badan yang digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas
pada orang dewasa. IMT didefinisikan sebagai berat badan seseorang dalam kilogram
dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m2). Berikut adalah tabel klasifikasi
indeks masa tubuh menurut WHO.
Tabel klasifikasi WHO
KLASIFIKASI IMT
Obesitas I 25 – 29,9
Obesitas II >30
Dampak Penyakit Obesitas
Gangguan psikososial, rasa rend Pertumbuhan fisik/linier yang lebih
ah diri, depresif dan menarik diri cepat dan usia tulang yang lebih la
dari lingkungan .
01 njut dibanding usia biologinya.
02
Bila obesitas berlanjut dapat
mengakibatkan: Hipertensi, Masalah ortopedi akibat be
Hiperlipidemia, Diabetes . ban. tubuh yang terlalu ber
06 03 at: slipped capital femoral
epiphysis.
. .
Gangguan endokrin: menars 05 04
Gangguan pernapasan: infeksi sa
lebih cepat terjadi.
luran napas, tidur ngorok, sering
mengantuk siang hari.
Terapi Penyakit Obesitas
Terapi Non Farmakologi
Non
adrenergic Cannabinoid
Lipase Serotonergic
Agents Agent Receptor
inhibitor Agent
Terapi Farmakologi
Lipase inhibitor
Lipase inhibitor (Orlistat) bekerja dengan menghambat penyerapan lemak, mengubah metabolisme
lemak badan dengan cara menghalangi kerja enzim lipase lipoprotein yang bekerja memecah lemak,
sehingga lemak dibuang keluar tubuh melalui feses
Non adrenergic
Agents
Phentermine bekerja dengan meningkatkan pelepasan norepinephrine oleh hipotalamus, yang kemudi
an menurunkan nafsu makan, dan akhirnya menurunkan asupan
makanan
Lanjutan.......
Serotonergic Agent
Sibutramin menurunkan asupan makanan dengan cara mempercepat timbulnya rasa kenyang dan
mempertahankan penurunan pengeluaran energi setelah penurunan berat badan.
Cannabinoid
Receptor Agent
Rimonabant bekerja dengan cara mengaktifkan reseptor kanabinoid. CB2, dimana reseptor CB1
sentral dan perifer ikut serta dalam berbagai aspek keseimbangan energi, regulasi intake makanan,
metabolisme glukosa dan lipid serta komposisi tubuh
Daftar Pustaka
DiPiro, Cecily. V., et al. 2015. Pharmacotherapy Handbook, Ninth Edition. USA : McGraw-Hills
Education eBook.
Soetjiningsih. 1995. Obesitas Pada Anak. Tumbuh Kembang Anak. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Sugondo, Sidratawan. 2008. Berbagai Penyakit dan Dampaknya Terhadap Kesehatan dan Ekonomi.
Jakarta : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi IX.
Sherwood, I. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta : EGC. Halaman 708-710.