Anda di halaman 1dari 33

ADVOKASI

Penyakit Degenerative

1. Tasya Salsaliantika 2209047036


2. Afifah 2209047033
3. Nismawati 2209047014
4. Raihasih Imtinaniyah2209047023
5. Khoirun Nisa Nahda 2209047041
6. Tri Widiarti 2209047039
FR Tidak Dapat
Dimodifikasi
•Umur,
• Sex
•Keturunan dll

Fase Akhir
FR Dapat Dimodifikasi
• Tembakau
• Diet tinggi lemak •PJK -PD
& rendah serat •Stroke
• Alkohol
•Diabetes
• Aktifitas Fisik Kurang
• Stress •Ginjal Kronik
•Kanker
•PPOK

Faktor Lingkungan :
Globalisasi, Sosio-ekonomi
Modernisasi, Polusi dll
Faktor Risiko PTM

Rokok Cardiovascular
Cancers
DIET
Diabetes
Aktifitas Chronic Respiratory
Fisik
Osteoporosis
Konsumsi Oral Health
Alkohol
Kecelakaan & Tindak
WHO, Global Status Report on NCD, 2010 Kekerasan
Prevalensi DM (Perkotaan) Di Indonesia
Prevalensi TGT Di Indonesia
Prevalensi Hipertensi Di Indonesia
Prevalensi Obesitas Umum Di Indonesia
Prevalensi Obesitas Sentral Di Indonesia
Prevalensi Konsumsi Alkohol Di Indonesia
Prevalensi Merokok Setiap Hari Di Indonesia
Prevalensi Kurang Konsumsi Sayur dan Buah Di Indonesia
Prevalensi Kurang Aktifitas Fisik Di Indonesia
Sumber : Riskesdas 2007
Sumber : Riskesdas 2007
08/29/23
15
Mampu memelihara
Pemberdayaan dan meningkatkan
Proses
keluarga/masy/swasta kesehatannya melalui :
• Monitoring faktor risiko
Pembelajaran PTM secara teratur
• Tidak merokok
• Diet yg Sehat dengan
Dari,oleh,untuk dan
kalori seimbang melalui
bersama masy.
konsumsi makanan
tinggi serat, rendah lemak
Sesuai sosbud dan rendah garam
• Melakukan aktifitas
Menciptakan Lingkungan fisik/olahraga teratur
yg Kondusif Untuk
Bergaya Hidup Sehat
Posbindu PTM merupakan bentuk peran serta masyarakat
dalam upaya monitoring faktor risiko PTM, deteksi dini dan
pengendalian faktor risiko secara mandiri dan
berkelanjutan.
PENTAHAPAN PENGEMBANGAN
POSBINDU PENYAKIT DEGENERATIVE
Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi Konseling :
• Hiperglikemi
• Hiperkolesterol • Diet,
• Pem.Klinis • Stop
Payudara merokok
• Faktor lain
• Stress
Aktifitas bersama :
• KIE • Self Care
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
08/29/23
20
- Menjaga dan atau mengembalikan (bagi yang sudah mengalami) kondisi
yg berisiko penyakit tidak menular menjadi kondisi yang normal
Pada orang sehat ditujukan agar faktor risiko tetap terkendali dalam
kondisi normal
- Pada penyandang penyakit tidak menular dilakukan untuk mencegah
komplikasi kronik dan penyakit tidak menular lainnya (gagal ginjal,
impotensi, jantung koroner, neuropati dan lain-lain)

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Pemantauan dilakukan secara rutin dan periodik
- Rutin bilamana pemeriksaan kondisi kesehatan diupayakan menjadi
kebiasaan meski tidak dalam kondisi sakit, pemantauan dilakukan 1 bulan
sekali (atau sesuai kesepakatan pihak penyelenggara).
- Periodik bilamana pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala sesuai
anjuran yang bermakna secara klinis (sesuai kebutuhan).

PEMANTAUAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahapan Pemeriksaan
Faktor Risiko PTM
 

1.Wawancara
2.Pengukuran
3.Penilaian
Pemeriksaan Faktor Risiko
PTM
No Faktor Risiko PTM Metode Alat yang Digunakan
 
1 Merokok Wawancara Formulir
2 Kurang aktifitas fisik Wawancara Formulir
3 Kurang sayur dan Buah wawancara Formulir
4 Diet Tidak seimbang Wawancara Formulir
5 Stres Wawancara Formulir
6 Potensi Cedera dan Tindak Wawancara Formulir
Kekerasan
7 Hipertensi Pengukuran Tekanan darah Tensimeter, Stetoskop
 
8 Obesitas Pengukuran BB, Tinggi Badan, IMT Microtoise, Timbangan, Pita
dan Lingkar Pinggang/Lingkar Perut Pengukur dan Kalkulator

9 Dislipidemia Pengukuran Kolesterol,Total Lipid panel


trigliserida,HDL dan LDL
10 Kadar Gula darah terganggu Pengukuran kadar gula darah Glukometer
11
Konsumsi Minuman Pengukuran Kadar alkohol Tes kadar Alkohol pada
Beralkohol dan Amfetamin pernafasan dan Tes
Dan Amfetamin Amfetamin pada urin
Pemeriksaan Untuk Diagnosis Dini PTM
No Penyakit Tidak Menular Diagnosis Alat yang digunakan

1 Asma Pemeriksaan Fungsi Paru Peakflowmeter

2 PPOK Pemeriksaan Fungsi Paru Spirometri dan Peakflowmeter

3 Penyakit Jantung Koroner Pemeriksaan EKG dan Enzim EKG dan Rapid Test Enzim
Jantung

4 Kanker Leher Rahim Pemeriksan IVA Kit IVA

5 Kanker Payudara Periksa payudara sendiri ( Sadari )  


dan CBE

6 Retinoblastoma Pemeriksaan mata kucing Senter

7 Diabetes Melitus Pemeriksaan Gula darah Glukometer

8 Osteoporosis Pemeriksaan Semenit Formulir


Osteoporosis
No Pengukuran Hasil Pengukuran Alat yang digunakan
1 Kegemukan/ Berat Badan (BB) Body Fat Analyzer/ Alat
Obesitas Indeks Massa Tubuh Ukur Analisa Lemak Tubuh
Lingkar perut Pita ukur
2 Tekanan Darah Diastolik Sphygmomanometer air
Sistolik raksa atau digital
3 Kadar Gula Darah Gula Darah Sewaktu Glukometer
Gula Darah Puasa
Gula Darah 2 Jam Setelah
Makan

PANDUAN PENYELENGGARAAN POSBINDU DALAM MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
27
Pe l a t i h a n De t e k s i Din i ,
Pr o v i n s i J a mb i 2011 17

28
PERENCANAAN MAKAN
Jumlah
Jumlah Kalori sesuai kebutuhan

Jadwal
Waktu Makan Terjadwal dengan baik

Jenis
Komposisi karbohidrat, Protein dan Lemak
Seimbang
Nutrien spesifik Terpenuhi

29
Setiap gerakan tubuh

pengeluaran
tenaga / energi
 Mencuci
 Menyeterika
 Memasak
 Berkebun
 Naik-turun tangga
 Mencuci mobil

30
RUJUKAN POSBINDU PTM

Puskesmas
Posbindu PTM Puskesmas PTM RS

Layanan Deteksi Dini, Layanan Rujukan dari


Monitoring dan Layanan Rujukan dari Masyarakat dan
Konseling serta Masyarakat untuk Tata Puskesmas lainnya Untuk
Rujukan Sesuai Kriteria Laksana FR dan PTM Tatalaksana FR dan PTM
terbatas Terintegrasi

Layanan Rujukan Balik (feed back)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai