PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR
POSBINDU
Penyakit Tidak Menular
PROGRAM
UNGGULAN Kawasan Tanpa Rokok
IVA dan SADANIS PTM
Konseling UBM
Regulasi GGL
KAMPANYE CERDIK 2
PERMENKES NOMOR 13 TAHUN 2022
RENSTRA KEMEKENKES PROGRAM PPTM
POKOK BAHASAN
9
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Advokasi
Sosialisasi
Diseminasi Informasi (Medsos, Media
cetak dan elektronik)
Seminar/ workshop
Pemberdayaan Masyarakat
Kemitraan
wawancara, pengukuran,
pemeriksaan
DETEKSI DINI PTM
a. Hipertensi
b. Diabetes Melitus
c. Obesitas
d. Stroke
e. Jantung
f. PPOK : kuesioner PUMA
g. Kanker Payudara : SADANIS
h. Kanker Leher Rahim : IVA
i. Gangguan Refraksi dan OMSK
Wawancara
Tinggi Badan
Berat Badan
Lingkar Perut
Pemeriksaan
TEKANAN DARAH
KUESIONER PUMA
Algoritma
Pelayanan Terpadu PTM
• Pengunjung Puskesmas usia >15 thn
• Rujukan Posbindu PTM/Posyandu Lansia
• Intervensi Lanjut PIS-PK
Algoritma
• Pasien Rujuk Balik FKRTL
1
PAnamnesis
elayanan TFaktor
erpad
Risiko PTM
u Pgaram,
TM dan lemak
• Pola makan tinggi gula,
• Kurang konsumsi buah dan sayur
• Merokok
• Kurang aktifitas fisik
•
• Algoritma
BB berlebihan
Perempuan usia 30 - 50 thn yg sudah
menikah atau pernah berhubungan seksual
2
Pemeriksaan
• Tekanan Darah
• Gula Darah Puasa
• IMT BB dan TB
Pelaya
• Lingkarnan Terp(Obesitas
Perut adu PTMSentral)
• Spekulo (khusus perempuan)
• Hb
•
Algoritma
Profil Lipid (Orang Hipertensi dan
atau DM ≥40 th)
• HBa1C >18 th
• EKG utk orang hipertensi dan atau
DM ≥40 th
3
Pelayanan Terpadu PTM
Inspekulo SADANIS
serviks
3b.2
Penilaian Prediksi
PelayanRisiko
an TerpadPTM
u PTM
Diobati
PENDEKATAN FAKTOR RISIKO MEROKOK
SEBAGAI FAKTOR RISIKO BERSAMA PTM
•BATUK
KRONIS - PPOK
•SESAK
PERNAPASAN
- ASMA
•PRODUKSI -CURIGA
M SPUTUM KANKER
PARU
E
R •HIPERTENSI
•SESAK JANTUNG DAN
ANGINA,
INFARK
O •NYERI DADA
•HIPERKOLESTEROL
•SAKIT KEPALA
PEMBULUH DARAH MIOCARD
K
O •OBESITAS
•SERING MAKAN DIABETES
K •SERING MINUM
•SERING KENCING
METABOLIK
MELITUS
PREDIKSI
RISIKO
PTM
PENILAIAN PREDIKSI
RISIKO PTM
1. Memprediksi risiko seseorang menderita penyakit kardiovaskuler 10 tahun
mendatang, berdasarkan jenis kelamin, umur, tekanan darah sistolik, status
merokok , diagnosis Diabetes, Kolesterol total darah, IMT
2. Menggunakan Tabel Prediksi Risiko PTM
3. Diadaptasi dari “WHO Cardiovascular Disease Risk Charts” yang dikeluarkan
tahun 2020
4. Terdapat 2 jenis tabel prediksi risiko PTM, yaitu:
Berdasarkan hasil laboratorium (memerlukan nilai kolesterol total dan
diagnosis diabetes melitus) dan
Tanpa hasil laboratorium (memerlukan nilai IMT)
CARA PENGGUNAAN TABEL PREDIKSI RISIKO PTM
(Dengan hasil laboratorium)
1. Tentukan dahulu apakah orang yang diperiksa 5. Tekanan darah (TD) yang dipakai adalah tekanan darah sistolik
– lihat nilai sistolik pada lajur paling kanan.
penyandang DM atau tidak. Gunakan kolom
yang sesuai dengan statusnya. 6. Lihat kolom konversi kadar kolesterol total pada lajur bawah
(pada tabel digunakan satuan mmol/l, sedangkan di Indonesia
2. Kemudian tentukan kolom jenis kelaminnya umumnya menggunakan satuan mg/dl, angka konversi
(laki-laki di kolom kiri dan perempuan di kolom tercantum).
kanan). 7. Tarik garis dari blok umur ke arah dalam, kemudian tarik garis
3. Tentukan status merokok apakah merokok atau dari TD ke arah dalam dan nilai kolesterol ke atas, angka dan
tidak, sesuaikan di kolomnya masing-masing warna kotak yang tercantum pada titik temu antara kolom
umur, TD, dan kolom kolesterol menentukan besarnya risiko
4. Selanjutnya tetapkan blok usia. Lihat lajur angka untuk mengalami penyakit kardiovaskular dalam kurun waktu
paling kiri (misalnya untuk usia 46 tahun pakai 10 tahun mendatang.
blok usia 45-49 tahun, 68 tahun pakai blok 65- 8. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini dilanjutkan dengan
69 tahun, dst tata laksana
CARA PENGGUNAAN TABEL PREDIKSI RISIKO PTM
(tanpa hasil laboratorium)
1. Tentukan dahulu kolom jenis 4. Tekanan darah (TD) yang dipakai adalah tekanan
kelaminnya (laki-laki kolom kiri dan darah sistolik – lihat nilai sistolik pada lajur paling
perempuan kolom kanan). kanan.
5. Lihat kolom IMT (Indeks Masa Tubuh) pada lajur
2. Tentukan status merokok apakah
bawah.
merokok atau tidak, sesuaikan di
6. Tarik garis dari blok umur ke arah dalam, kemudian
kolomnya masing-masing
tarik garis dari titik tekanan darah ke arah dalam
3. Selanjutnya tetapkan blok usia. Lihat dan nilai IMT ke atas, angka dan warna kotak yang
lajur angka paling kiri (misalnya untuk tercantum pada titik temu antara kolom umur, TD
usia 46 tahun pakai blok usia 45-49 sistolik dan kolom IMT menentukan besarnya risiko
tahun, 68 tahun pakai blok 65-69 untuk mengalami penyakit kardiovaskular dalam
tahun, dst kurun waktu 10 tahun mendatang.
7. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini dilanjutkan
dengan tata laksana
TATA LAKSANA HASIL PREDIKSI RISIKO
yang menggunakan Laboratorium
Risiko PJPD < 5% Risiko PJPD 5-10% Risiko PJPD 10-20% Risiko PJPD >20%
1 2
https://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/login
DASHBOARD ASIK
DASHBOARD ASIK
TERIMA KASIH