Anda di halaman 1dari 53

INDIKATOR: PROGRAM

PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular


Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI
1
Program Unggulan
P2PTM

POSBINDU
Penyakit Tidak Menular

Tajam Penglihatan PANDU PTM


dan Pendengaran, Disabilitas

PROGRAM
UNGGULAN Kawasan Tanpa Rokok
IVA dan SADANIS PTM

Konseling UBM
Regulasi GGL

KAMPANYE CERDIK 2
PERMENKES NOMOR 13 TAHUN 2022
RENSTRA KEMEKENKES PROGRAM PPTM
POKOK BAHASAN

a. Upaya Promotif dan Preventif


• Upaya promotif
• Upaya preventif
b. Deteksi Dini Faktor Risiko PTM
• Wawancara
• Pengukuran
• Pemeriksaan
PROMOSI KESEHATAN

Mewujudkan PHBS dengan menciptakan


dan mentradisikan perilaku CERDIK
dan PATUH
UPAYA PROMOTIF MELALUI PENINGKATAN
GAYA HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU
CERDIK DAN PATUH

P Periksa Kesehatan secara rutin


dan ikuti anjuran dokter
Atasi Penyakit dengan
A pengobatan yang tepat dan
teratur
T Tetap diet sehat dengan gizi
seimbang,
U Upayakan beraktivitas fisik
dengan aman,
Hindari rokok, alkohol dan zat
H
karsinogenik lainnya

Promosi kesehatan untuk berperilaku Program Patuh bagi yang sudah


CERDIK dalam mengatasi PTM dan menyandang PTM diselenggarakan
mengimplementasikan dalam Posbindu agar mereka rajin kontrol dan minum
PTM obat

9
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
 Advokasi
 Sosialisasi
 Diseminasi Informasi (Medsos, Media
cetak dan elektronik)
 Seminar/ workshop
 Pemberdayaan Masyarakat
 Kemitraan

 Dilakukan oleh nakes dan dapat


mendayagunakan kader kesehatan
UPAYA PREVENTIF

 Setiap kegiatan yang ditujukan


untuk menghindari atau mengurangi
risiko dan dampak buruk akibat
penyakit
PREVENTIF
 diselenggarakan dengan :
 pengendalian faktor risiko;
 deteksi dini;
 pemberian kekebalan atau
imunisasi; dan/atau

 Didukung dengan kegiatan Promosi


Kesehatan dan Surveilans Kesehatan
DETEKSI DINI
 dilakukan untuk menemukan
faktor risiko PTM sedini mungkin

 wawancara, pengukuran,
pemeriksaan
DETEKSI DINI PTM
a. Hipertensi
b. Diabetes Melitus
c. Obesitas
d. Stroke
e. Jantung
f. PPOK : kuesioner PUMA
g. Kanker Payudara : SADANIS
h. Kanker Leher Rahim : IVA
i. Gangguan Refraksi dan OMSK
Wawancara

SESUAI VARIABEL YANG TERTERA


DALAM
BUKU MONITORING FAKTOR RISIKO
PTM, SEBAGAI CATATAN INDIVIDUAL
Wawancara FR PTM
16
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Riwayat PTM pada keluarga
4. Riwayat PTM pada diri sendiri
5. Faktor Risiko Perilaku PTM :
• Riwayat merokok
• Diet tidak sehat dan tidak seimbang (tinggi gula, garam dan
lemak serta rendah serat)
• Kurang aktivitas fisik
• Konsumsi minuman beralkohol
• Stres
Pengukuran FR PTM

Tinggi Badan

Berat Badan

Lingkar Perut
Pemeriksaan
TEKANAN DARAH

KOLESTEROL DAN GULA DARAH

KUESIONER PUMA

TAJAM PENGLIHATAN &


TAJAM PENDENGARAN
Ruang Lingkup
Upaya pencegahan, pengendalian, dan tata
laksana yang terintegrasi untuk tindak lanjut
PELAYANAN faktor risiko dan penyakit tidak menular
(penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus,
TERPADU penyakit paru kronis, dan kanker) serta PTM
lainnya di Puskesmas dan FKTP
PTM (PANDU Sasaran
PTM) Penduduk usia 15 tahun ke atas yang datang ke
Puskesmas/FKTP untuk kunjungan sakit maupun
kunjungan sehat
Pelayanan Terpadu PTM

Algoritma
Pelayanan Terpadu PTM
• Pengunjung Puskesmas usia >15 thn
• Rujukan Posbindu PTM/Posyandu Lansia
• Intervensi Lanjut PIS-PK

Algoritma
• Pasien Rujuk Balik FKRTL

1
PAnamnesis
elayanan TFaktor
erpad
Risiko PTM
u Pgaram,
TM dan lemak
• Pola makan tinggi gula,
• Kurang konsumsi buah dan sayur
• Merokok
• Kurang aktifitas fisik

• Algoritma
BB berlebihan
Perempuan usia 30 - 50 thn yg sudah
menikah atau pernah berhubungan seksual

2
Pemeriksaan
• Tekanan Darah
• Gula Darah Puasa
• IMT BB dan TB
Pelaya
• Lingkarnan Terp(Obesitas
Perut adu PTMSentral)
• Spekulo (khusus perempuan)
• Hb

Algoritma
Profil Lipid (Orang Hipertensi dan
atau DM ≥40 th)
• HBa1C >18 th
• EKG utk orang hipertensi dan atau
DM ≥40 th
3
Pelayanan Terpadu PTM

Bagi Perokok ditambahkan


Konseling UBM
Algoritma
dan usia > 50 tahun diperiksa
spirometri -> PPOK
3a
Perempuan usia 30-50 thn yang
sudah menikah atau pernah
Pelayanan Terpadu PTM
melakukan berhubungan seksual
3b

Inspekulo SADANIS
serviks
3b.2
Penilaian Prediksi
PelayanRisiko
an TerpadPTM
u PTM

Diobati
PENDEKATAN FAKTOR RISIKO MEROKOK
SEBAGAI FAKTOR RISIKO BERSAMA PTM

•BATUK
KRONIS - PPOK
•SESAK
PERNAPASAN
- ASMA
•PRODUKSI -CURIGA

M SPUTUM KANKER
PARU

E
R •HIPERTENSI
•SESAK JANTUNG DAN
ANGINA,
INFARK

O •NYERI DADA
•HIPERKOLESTEROL
•SAKIT KEPALA
PEMBULUH DARAH MIOCARD

K
O •OBESITAS
•SERING MAKAN DIABETES
K •SERING MINUM
•SERING KENCING
METABOLIK
MELITUS
PREDIKSI
RISIKO
PTM
PENILAIAN PREDIKSI
RISIKO PTM
1. Memprediksi risiko seseorang menderita penyakit kardiovaskuler 10 tahun
mendatang, berdasarkan jenis kelamin, umur, tekanan darah sistolik, status
merokok , diagnosis Diabetes, Kolesterol total darah, IMT
2. Menggunakan Tabel Prediksi Risiko PTM
3. Diadaptasi dari “WHO Cardiovascular Disease Risk Charts” yang dikeluarkan
tahun 2020
4. Terdapat 2 jenis tabel prediksi risiko PTM, yaitu:
Berdasarkan hasil laboratorium (memerlukan nilai kolesterol total dan
diagnosis diabetes melitus) dan
Tanpa hasil laboratorium (memerlukan nilai IMT)
CARA PENGGUNAAN TABEL PREDIKSI RISIKO PTM
(Dengan hasil laboratorium)

1. Tentukan dahulu apakah orang yang diperiksa 5. Tekanan darah (TD) yang dipakai adalah tekanan darah sistolik
– lihat nilai sistolik pada lajur paling kanan.
penyandang DM atau tidak. Gunakan kolom
yang sesuai dengan statusnya. 6. Lihat kolom konversi kadar kolesterol total pada lajur bawah
(pada tabel digunakan satuan mmol/l, sedangkan di Indonesia
2. Kemudian tentukan kolom jenis kelaminnya umumnya menggunakan satuan mg/dl, angka konversi
(laki-laki di kolom kiri dan perempuan di kolom tercantum).
kanan). 7. Tarik garis dari blok umur ke arah dalam, kemudian tarik garis
3. Tentukan status merokok apakah merokok atau dari TD ke arah dalam dan nilai kolesterol ke atas, angka dan
tidak, sesuaikan di kolomnya masing-masing warna kotak yang tercantum pada titik temu antara kolom
umur, TD, dan kolom kolesterol menentukan besarnya risiko
4. Selanjutnya tetapkan blok usia. Lihat lajur angka untuk mengalami penyakit kardiovaskular dalam kurun waktu
paling kiri (misalnya untuk usia 46 tahun pakai 10 tahun mendatang.
blok usia 45-49 tahun, 68 tahun pakai blok 65- 8. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini dilanjutkan dengan
69 tahun, dst tata laksana
CARA PENGGUNAAN TABEL PREDIKSI RISIKO PTM
(tanpa hasil laboratorium)

1. Tentukan dahulu kolom jenis 4. Tekanan darah (TD) yang dipakai adalah tekanan
kelaminnya (laki-laki kolom kiri dan darah sistolik – lihat nilai sistolik pada lajur paling
perempuan kolom kanan). kanan.
5. Lihat kolom IMT (Indeks Masa Tubuh) pada lajur
2. Tentukan status merokok apakah
bawah.
merokok atau tidak, sesuaikan di
6. Tarik garis dari blok umur ke arah dalam, kemudian
kolomnya masing-masing
tarik garis dari titik tekanan darah ke arah dalam
3. Selanjutnya tetapkan blok usia. Lihat dan nilai IMT ke atas, angka dan warna kotak yang
lajur angka paling kiri (misalnya untuk tercantum pada titik temu antara kolom umur, TD
usia 46 tahun pakai blok usia 45-49 sistolik dan kolom IMT menentukan besarnya risiko
tahun, 68 tahun pakai blok 65-69 untuk mengalami penyakit kardiovaskular dalam
tahun, dst kurun waktu 10 tahun mendatang.
7. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini dilanjutkan
dengan tata laksana
TATA LAKSANA HASIL PREDIKSI RISIKO
yang menggunakan Laboratorium

Risiko PJPD < 5% Risiko PJPD 5-10% Risiko PJPD 10-20% Risiko PJPD >20%

Diet termasuk Diet termasuk Diet termasuk Diet termasuk rendah


rendah lemak, rendah lemak, rendah lemak, lemak, aktivitas fisik,
Konseling aktivitas fisik, Konseling aktivitas fisik, Konseling aktivitas fisik, Konseling UBM,dan berhenti
UBM,dan berhenti UBM,dan berhenti UBM,dan berhenti minum alkohol
minum alkohol minum alkohol minum alkohol
Penggunaan Obat
Pertimbangkan Pertimbangkan Pertimbangkan Hipertensi dan DM dg
penggunaan penggunaan penggunaan mempertimbangkan
Tatalaksana Obat Hipertensi Tatalaksana Obat Hipertensi Tatalaksana Obat Hipertensi Tatalaksana penggunaan obat
dan DM sesuai dan DM sesuai dan DM sesuai penurun lemak darah
dengan PPK dengan PPK dengan PPK sesuai dengan PPK
Dilakukan tiap 3 bln
Follow up dilakukan Dilakukan tiap 3 bln
Dilakukan setiap Bila tidak ada
Follow up 1 tahun kemudian. sampai mencapai Follow up
bila tanpa kondisi yg
3 bulan sekali Follow up perubahan penilaian
pengobatan
Follow up diharapkan
risiko terjadinya PJPD
dilanjutkan tiap 6-9 dalam 6 bulan, rujuk ke
FKRT
bulan kemudian.
Alur Pencatatan Integrasi Layanan Primer – Deteksi Dini
PTM
PENCATATAN
ASIK digunakan untuk:
DALAM GEDUNG ASIK *ASIK SIMPUS:
SIMPUS
Pencatatan layanan
Fasyankes: • Dashboard Grafik dalam gedung mulai
PUSKESMAS, RS analitik umum dan dari Pendaftaran,
Di catat oleh indikator Renstra PTM
Nakes/staf • Dashboard dapat Layanan Klaster,
Faskes diakses oleh PKM dan Laboratorium, Farmasi,
Dinkes Pembayaran
ASIK Dashboard
mobile https://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
POSYANDU
PRIMA (Pustu, - ASIK mobile untuk pencatatan
Poskesdes)
kegiatan Deteksi Dini PTM:
a. Fasyankes: PKM, RS (oleh Nakes)
PENCATATAN b. UKBM: Keg. Posyandu (oleh Kader
LUAR GEDUNG
Kesehatan
UKBM:
KEGIATAN
ASIK - Dashboard: Memantau data hasil
Di catat oleh mobile
POSYANDU inputan dari ASIK Mobile
Kader
Kesehatan *Ket. Saat ini ASIK SIMPUS belum
dikembangkan
Aplikasi Sehat IndonesiaKu
(ASIK)
Platform Puskesmas Terintegrasi

Platform ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku) adalah aplikasi


terpusat yang digunakan untuk input data, monitoring data
perkembangan pasien untuk tenaga kesehatan layanan Primer.

1 2

● Web based: digunakan oleh ● Aplikasi Android:


tenaga kesehatan di digunakan oleh
Puskesmas dan Posyandu tenaga kesehatan
Prima* dan kader kesehata
untuk pencatatan
layanan luar gedung
(Kegiatan Posyandu) 4
Tata Cara Pendaftaran ASIK
Langkah 1:Klik tombol Daftar untuk mendaftarkan diri pertama kali di dalam aplikasi Sehat Indonesiaku

Langkah 2:Pilih peran pelayan


kesehatan yang sesuai, untuk
peran selain bidan, dokter,
perawat, dapat pilih Lainnya
Tata Cara Pendaftaran ASIK
Langkah 3 Kolom Pengisian Pelayan Kesehatan: Silakan Langkah 3 Kolom Pengisian (Lainnya):Jika memilih Lainnya,
memilih pelayan kesehatan dan isi data diri sesuai kolom yang
maka perlu mengisi profesi yang sesuai. Jika profesi tidak ada
dibutuhkan dalam pilihan, maka pilih “Lainnya” dan wajib mengisi profesi
yang sesuai
Login ASIK

Langkah 3:Setelah pengiriman OTP selesai, maka


pelayan Kesehatan akan dihantarkan kepada laman
beranda aplikasi dan siap mengakses fitur yang ada
di aplikasi Sehat Indonesiaku
PENCATATAN ASIK
Langkah 3:Setelah pengiriman OTP selesai, maka pelayan Kesehatan akan dihantarkan kepada laman beranda
aplikasi dan siap mengakses fitur yang ada di aplikasi Sehat Indonesiaku
PENCATATAN ASIK
PENCATATAN ASIK
PENCATATAN ASIK
PENCATATAN ASIK
PENCATATAN ASIK KHUSUS UNTUK WANITA
HASIL DETEKSI DINI ASIK
HASIL DETEKSI DINI ASIK
DASHBOARD ASIK

https://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/login
DASHBOARD ASIK
DASHBOARD ASIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai