Anda di halaman 1dari 39

KEBIJAKAN POSBINDU PTM

DIREKTORAT P2 PENYAKIT TIDAK MENULAR


DIT.JEN. P2 P
KEMENKES R.I.
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM:
Setelah selesai mengikuti
pelatihan, peserta mampu
memahami konsep
Posbindu PTM

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS:

SETELAH SELESAI
MENGIKUTI PELATIHAN,
PESERTA MAMPU
MEMAHAMI KONSEP
POSBINDU PTM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM
Continuum of Care

Populasi Populasi Populasi


sehat Berisiko dengan PTM

Promosi Kesehatan Pengendalian FR PTM Pengendalian PTM dan


Terintegrasi Komplikasi

• Deteksi dini FR • Pencegahan Komplikasi


• Lingkungan Kondusif • Diagnosis dini •Kegawatdaruratan  Patuh Minum Obat
KTR, Sarana OR dll • Penatalaksanaan Faktor Risiko :
• Gaya Hidup Sehat:
•Pemeriksaan Rajin kontrol
- Hipertensi Gaya Hidup Sehat : Tidak merokok,
 Tidak Merokok - Dislipidemia Lanjutan
• Pengobatan Diet Sehat Kalori Seimbang, cukup
 Cukup Aktivitas Fisik - Merokok aktifitas fisik / Senam Jantung Sehat
 Diet Sehat Kalori Seimbang - Obesitas , dll Lanjutan •Home Care/visite, Caregiver survivor
(Rendah Gula, garam dan lemak) • Pengobatan awal • Rawat jalan stroke
 Perilaku CERDIK • Kegawat daruratan • Rawat Inap •Monitoring dan Pengendalian FR /
•Deteksi dini dan Monitoring FR • Konseling • Rehabilitasi /Neurorestorasi konseling
•Tinjut dini /Konseling FR • PATUH •Rehabilitasi Medik / neurorestorasi
• PATUH
• Rujukan • PANDU •PATUH
• Rujukan • Rujukan
• Rujukan

-POSBINDU PTM RUMAH SAKIT / -FASYANDAS


YAN PTM DI
-POSBINDU PTM
-MASYARAKAT FASYANDAS / PPK 1 PPK 2 -MASYARAKAT
3
Surveilans FR-PTM di Masyarakat- SP2TP Survei /Registri PTM - SIRS
Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi Konseling :
• Hiperglikemi • Diet,
• Hiperkolesterol
• Stop
• Pem.Klinis Payudara
• Faktor lain merokok
• Stress
• KIE
• Self Care
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
4
POSBINDU PTM
DASAR PELAKSANAAN
• Permenkes 71/2015 tentang
Penanggulangan PTM
• RENSTRA KEMENKES
– Indikator Persentase desa dengan Posbindu
PTM
• Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Di Kabupaten Kota
(RPP, PERMENDAGRI 18/2017, PERMENKES
43/2016)
– Skrining kesehatan sesuai standar usia 15-59 tahun
– Skrining kesehatan sesuai standar usia 60 tahun keatas
02/05/22 7
 Kecenderungan peningkatan kasus PTM Utama (Jantung, Kanker, DM, PPOK)
apabila tidak segera dikendalikan akan menimbulkan penurunan kualitas SDM
serta peningkatan pembiayaan kesehatan dan beban ekonomi suatu negara.
 Kasus PTM bersifat kronis, serta menimbulkan berbagai komplikasi, kecacatan
dan kematian  upaya-upaya promotif preventif menjadi pilar utama dalam
pencegahan dan pengendalian PTM.
 Tujuan POSBINDU PTM adalah:
1. Menjangkau masyarakat yang masih sehat (15-59 tahun dan 60 tahun keatas)
agar melakukan skrining kesehatan sesuai standar minimal setahun sekali
serta mengakses upaya promotif preventif di Posbindu PTM agar dapat
memelihara serta meningkatkan kesehatannya,
2. Menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” untuk dapat dideteksi secara dini
FR PTMnya dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku baik
secara individu, kelompok maupun penggerakan masyarakat
3. Mendorong Masyarakat yang berpotensi sakit PTM agar segera dirujuk ke
FKTP untuk mendapatkan penanganan sesuai standar
4. Memotivasi masyarakat agar menjadi peserta JKN
Kriteria Pemeriksaan Kesehatan/skrining
• Seluruh usia >15 tahun, • Kolesterol 
skrining: – Usia > 35
– Riwayat Penyakit – Overweight/ Obesitas
– Faktor Risiko Perilaku dan 1 faktor risiko
(kurang aktifitas fisik, Diet • Gula Darah 
tidak sehat, – Usia > 40
merokok/terpapar asap – Overweght/Obesitas
rokok, konsumsi alkohol), dan 1 Faktor risiko
– Tensi Darah, • Pemeriksaan IVA dan
Sadanis
– Fungsi mata dan telinga, – Wanita, usia 30-49
– Gangguan mental tahun
emosional
DISTRIBUTION OF POSBINDU-PTM IN INDONESIA

Jumlah Sebaran Posbindu : 19772


Sumber :
http://pptm.depkes.go.id/
Aceh
641
Kaltim
192
Sumut
641 KEPRI Kaltara
155 39
Sulut
RIAU 371
196 Kalbar
544
Malut Papua
Gorontalo 51 barat
137 123
Sumsel
681
Kalteng
Sumbar Jambi 272
BABEL
743 598 426 Sulbar
41

DKI Papua
844 Sultra 81
Kalsel Maluku
340
Bengkulu Lampung 198 Sulsel 210
267 909 Jateng 1072
1416
Jatim
4775 NTB
633 NTT 250
Banten DI Ygya
656 390

Jabar
1527
Bali
88
Jumlah
No Provinsi Jumlah Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk Jumlah Posbindu
Kel/Desa
1 Aceh 23 5,1 Juta 6,493 641
2 Sumatera Utara 33 14,1 Juta 5,876 641
3 Sumatera Barat 19 5,2 Juta 1140 743
4 Riau 12 6,4 Juta 1,759 196
5 Jambi 11 3,4 Juta 1,506 598
6 Sumatera Selatan 17 8,1 Juta 3,262 681
7 Bengkulu 10 1,9 Juta 1,517 267
8 Lampung 15 8,2 Juta 2,576 909
9 Kep. Bangka Belitung 7 1,4 Juta 381 426
10 Kep. Riau 7 1,9 Juta 383 155
11 DKI Jakarta 6 10,2 Juta 267 844
12 Jawa Barat 27 46,8 Juta 5962 1527
13 Jawa Tengah 35 33,8 Juta 8578 1417
14 DI Yogyakarta 5 3,7 Juta 438 390
15 Jawa Timur 38 38,9 Juta 8505 4776
16 Banten 8 11,9 Juta 1551 656
17 Bali 9 4,2 Juta 716 88
18 NTB 10 4,8 Juta 1146 633
19 NTT 23 5,1 Juta 3213 250
20 Kalimantan Barat 14 4,8 Juta 1982 542
21 KalimantanTengah 14 3,9 Juta 1559 272
22 Kalimantan Selatan 13 2,5 Juta 2007 198
23 Kalimantan Timur 10 4,1 Juta 1013 192
24 Kalimantan Utara 5 650 Ribu 473 39
25 Sulawesi Utara 15 2,4 Juta 1738 371
26 Sulawesi Tengah 13 2,9 Juta 1922 265
27 Sulawesi Selatan 24 8,6 Juta 3025 1072
28 Sulawesi Tenggara 17 2,5 Juta 2215 340
29 Gorontalo 6 1,2 Juta 733 137
30 Sulawesi Barat 6 1,3 Juta 645 41
31 Maluku 11 1,7 Juta 1041 210
32 Maluku Utara 10 1,2 Juta 1077 51
33 Papua Barat 13 880 Ribu 1442 123
34 Papua 29 3,2 Juta 3619 81
  Total 514 *260 Juta Jiwa 79760 19772
INTEGRASI PENGENDALIAN PTM -
(POSBINDU PTM)
Kegiatan terintegrasi di POSBINDU
PTM:
•Skrining Kesehatan/ Deteksi dini
faktor risiko PTM
•Intervensi dan Monitoring faktor
risiko PTM
– Konseling + Rujukan
– Kegiatan lainnya Penyuluhan, senam,
bersepeda, dll

1. Perluasan Posbindu PTM di 7 Tatanan yaitu tatanan tempat


kerja, tatanan sekolah, tatanan kesehatan, tatanan khusus
rutan/lapas, tatanan lembaga keagamaan, Tatanan Khusus Haji
2. Integrasi Posbindu PTM ke dalam Rumah Sehat Desa.
13
CERDIK DI SEKOLAH

Enyahkan asap rokok


Cek kesehatan secara berkala

Kelola stress Istirahat cukup Diet seimbang Rajin beraktivitas fisik


Pengendalian FR.PTM
berbasis Masyarakat
● Komunitas sebagai:
Sasaran Intervensi
Target Perubahan
Agen dan Sumber Daya/Potensi
● Target Perubahan  individual, kelompok, dan
organisasi
● Multistrategi Lokal Spesifik & Kebersamaan
● Aktivitas Edukasi Kesehatan, Skrining
Kesehatan/Deteksi Faktor Risiko PTM, Intervensi dan
monitoring FR
● Integratif Pengendalian Faktor risiko PTM
bersama dan terintegrasi dengan kegiatan rutin
kelompok-kelompok di masyarakat
● Pendekatan PROMOTIF PREVENTIF
15
LANGKAH PEMBENTUKAN POSBINDU PTM

• Persiapan
• Pelatihan
• Penyediaan Sarana-Prasarana Pendukung
• Implementasi
• Pengembangan Sistem Rujukan
• Pembiayaan
• Monitoring dan Evaluasi
• Pembinaan
PERSIAPAN
• Pengumpulan data terkait Demografi, Tingkat
Pendidikan, Sosio-ekonomi dan Profil PTM dan
Faktor Risikonya di Masyarakat.
• Informasi ini dimanfaatkan sebagai Advokasi Kit
• Identifikasi Kelompok Potensial dalam masyarakat.
• Rekruitmen tenaga sukarela sebagai petugas
pelaksana posbindu PTM
Pelatihan Petugas Pelaksana Posbindu
• Petugas Pelaksana Posbindu PTM,
• Peningkatan pemahaman tentang PTM, Faktor
Risiko, Dampak dan Upaya Pengendalian
• Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan dan Praktis
dalam Pengendalian PTM .
• Peningkatan kemampuan Konseling dan Penyuluhan
• Peningkatan Kemampuan Manajemen Posbindu
PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG
Tipe Peralatan Deteksi Dini Peralatan KIE dan Penunjang
Posbindu dan Monitoring Faktor Risiko
PTM PTM
Posbindu Alat ukur Lingkar : 1 Unit - Lembar Balik : 2 Buah
PTM Perut : 1 Unit - Leaflet / brosur : 1 Buah
Alat ukur tinggi : 1 Unit - Poster : 1 Buah
badan : 1 Unit -Buku Panduan : Serial
Tensimeter Digital : 1 unit -Buku Skrining Kesehatan dan : 1 Buah
Alat Analisa Lemak : 1 unit Monitoring intervensi Faktor : 1 Buah
Tubuh (BFA) Risiko PTM
Alat ukur Gula darah : 1 unit -Buku Pencatatan (Buku Besar) : Sesuai
Alat Pemeriksaan : 1 set - Kursi dan Meja kebutuhan
Mata dan telinga - Alat Tulis
- Model Makanan : 1 Set
Posbindu Posbindu PTM : 1 Paket
PTM Tatanan Dasar kit
Khusus Alat Ukur Kadar : 1 Unit
kolesterol total dan
Trigliserid
Alat pemeriksaan : 1 Unit
lain sesuai
02/05/22 kebutuhan 19
POSBINDU PTM DASAR KIT

ALAT UKUR
ALAT UKUR BERAT TEKANAN DARAH ALAT UKUR LINGKAR PERUT
BADAN

ALAT UKUR TB
ALAT UKUR Gula Darah
PEDOMAN POSBINDU DAN
SURVEILANS PTM
PENJENJANGAN LAYANAN
POSBINDU-PTM
KEGIATAN POSBINDU PTM

Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan


5 4 3 2 1
Identifikasi Pengukuran Pengukuran Wawancara Registrasi/
FR-PTM, TD,Kolesterol, TB,BB pemberian
konseling/ GD, Risiko (IMT),LP kode/nomor
Edukasi, Kaki Diabetes, urut.
Tindak lanjut Gangguan Pencatatan
Penglihatan hasil
pengukuran
ALUR TINDAK LANJUT POSBINDU PTM
PENDAFTA PENGUKURAN
MASYARAKAT WAWANCARA
RAN FR.PTM

REKOMENDASI

RUJUK KE KONSELING/
PUSKESMAS/KLINIK EDUKASI/
SWASTA MOTIVASI

PENCATATAN

PULANG/RUJUK
RUJUKAN POSBINDU PTM

Puskesmas
Posbindu PTM Puskesmas PTM RS

Layanan Deteksi Dini, Layanan Rujukan dari


Monitoring dan Layanan Rujukan dari Masyarakat dan
Konseling serta Masyarakat untuk Tata Puskesmas lainnya Untuk
Rujukan Sesuai Kriteria Laksana FR dan PTM Tatalaksana FR dan PTM
terbatas Terintegrasi

Layanan Rujukan Balik (feed back)


SISTEM RUJUKAN
Monitor Perbaikan

Modifikasi Observasi 3-6


Berisiko PTM
Gaya Hidup bulan

Intervensi PEN
Tidak ada
Paket Pandu Rujuk ke FKTP
perbaikan
PTM
RUJUKAN
Bila terdapat peserta yang memiliki kriteria harus
dirujuk, sesegeranya dirujuk ke Puskesmas
dengan terlebih dahulu memotivasi agar mau dirujuk ke
Puskesmas.

Pada saat merujuk, sertakan Buku Monitoring Faktor


Risiko PTM dan lembar rujukan ke Puskesmas
sebagai media informasi Petugas Puskesmas dalam
menerima rujukan dari masyarakat.

Pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping


rujukan dari kader Posbindu PTM agar dipersiapkan
dengan sebaik-baiknya.
.
KRITERIA RUJUKAN 10
1. Bila penanganan faktor risiko hasil pengukuran tidak berhasil
pada kunjungan 3- 6 bulan berikutnya.
2. Bila dari hasil pemeriksaan/pengukuran faktor risiko diperlukan
konfirmasi lanjutan dari tenaga kesehatan.
3. Bila para penyandang faktor risiko yang memerlukan obat-
obatan atau yang dalam pengobatan memerlukan konsultasi
dengan dokternya.
4. Bila terdapat kondisi-kondisi gawat yang memerlukan
penanganan cepat dari tenaga kesehatan, seperti serangan
jantung dan stroke, serta terjadi penurunan kadar gula darah
yang cepat berakibat dengan penurunan kesadaran, serangan
sesak nafas pada penderita penyakit paru yang menahun
maupun cidera akibat kecelakaan dan tindak kekerasan
28
FORMAT RUJUKAN
Yth.
Puskesmas………..
Di………………..

Bersama ini kami kirimkan ;


Nama : Tn/Ny/Nn……………………………………………………………………….…
Umur :…………….Tahun
Alamat::………………………………………………………………………………………….

Dengan Kondisi masalah kesehatan:……………………………………..............................................................


Penanganan yang telah dilakukan :………………………………….................................................................
Mohon dilakukan penanganan lebih lanjut. Demikian disampaikan dan sekiranya hasil tindak lanjut dapat
disampaikan kepada kami untuk penatalaksanaan berikutnya.
Terima Kasih
………………….., …/…/20…
Yang merujuk,
 
 
(Nama dan TTD)

.
Sistem Informasi PPTM
Sebagai tempat menyimpan informasi
kesehatan warga masyarakat
Sebagai basis data untuk
pengambilan keputusan
Surveilans Posbindu PTM
Web GIS

SISTEM
INFORMASI Sebagai wadah untuk informasi kesehatan

Sebagai indikator kesehatan PPTM untuk menghindari faktor risiko PTM

masyarakat dalam satu wilayah


Portal Web
Surveilans PTM FKTP PTM

Sebagai alat Sebagai sarana komunikasi masyarakat


monitoring dan dalam menjaga kesehatan
evaluasi penyakit
tidak menular Tindaklanjut Gateway
Monev PTM ElKes
PENCATATAN DAN PELAPORAN MELALUI SISTEM
INFORMASI DAN SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM

Mencatat 18 Faktor risiko PTM


• Interview, (Merokok,Diet, Aktifitas Fisik, Konsumsi
Alkohol)
• Pemeriksaan Fisik (IMT, LP, Tekanan Darah)
• Pemeriksaan Darah: Glukosa, Kolesterol
• Fungsi Paru, Alkohol Pernafasan, Tes Amfetamin,
Pemeriksaan Payudara Klinis
• Konseling: IVA, Stop Merokok, Potensi Cidera
•Monitoring Faktor Risiko PTM dan TL
• Individual :memiliki faktor risiko, monitoring
kepatuhan gaya hidup sehat, rekomendasi,
konseling
• Komunitas (Posbindu): proporsi risiko,cakupan
• Populasi (Desa): Proporsi risiko dan cakupan
•Pemanfataan
• Individual: RM elektronik, kepedulian, rujukan
• Komunitas: Mawas diri
• Populasi: akses pelayanan, SD intervensi
• Pemerintah Lokal: analisis data dan peningkatan
program pencegahan pada fasyankes primer dalam
wilayah kerjanya
PEMBIAYAAN
Pembiayaan Penyelenggaraan:
– Komunitas
– CSR (Corporate Society Responsibility )
– Pemerintah Daerah (Dekon dan DAK)
– Alokasi pendanaan SPM di Kab/kota
– Dana Desa
– Sumber-sumber lain
MONITORING DAN EVALUASI
 
 Petugas Kesehatan dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan
setempat
 supervisi, fasilitasi dan asistensi teknis  Pengumpulan
dan Analisis data
 Target  petugas pelaksana Posbindu PTM
 Monitoring  tiap bulan
 Penilaian sekali setahun
 Tujuan  Perencanaan dan Peningkatan
Kegiatan
PEMBINAAN

Indikator
Program
PPTM

02/05/22 34
KEGIATAN LAINNYA DALAM PENYELENGGARAN POSBINDU

DETEKSI DINI
DAN TATA LAKSANA FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR SECARA MANDIRI

Sepeda Gembira Senam Bersama

Demo Masak Menu Sehat


dan seimbang
Penyuluhan melalui Kegiatan Keagamaan
“kegiatan lainnya dalam posbindu”
37
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK
Ajak masyarakat ke Cek kondisi kesehatan anda secara rutin
Cegah Posbindu PTM untuk dan teratur
Sekarang deteksi lebih dini
juga faktor risiko PTM
Enyahkan asap rokok dan polusi udara
lainnya

Rajin aktifitas dengan gerak olah raga dan


seni

Diet yang sehat dan seimbang (rendah


gula, garam dan lemak serta tinggi serat)

Istirahat yang cukup


Kendalikan stres
Masa muda sehat, hari tua nikmat, tanpa penyakit tidak menular
dengan prilaku

l am
Sa

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai