Anda di halaman 1dari 39

KONSEP POSBINDU PTM

Pertemuan Sosialisasi
Gerakan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM
di Desa ..... Tgl. ….. Mei 2019
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM
Continuum of Care

Populasi Populasi Populasi


sehat Berisiko dengan PTM

Promosi Kesehatan Pengendalian FR PTM Pengendalian PTM dan


Terintegrasi Komplikasi

• Lingkungan Kondusif • Deteksi dini FR • Pencegahan Komplikasi


KTR, Sarana OR dll • Diagnosis dini •Kegawatdaruratan  Patuh Minum Obat
• Gaya Hidup Sehat: • Penatalaksanaan Faktor •Pemeriksaan Rajin kontrol
Risiko : Gaya Hidup Sehat : Tidak
 Tidak Merokok Lanjutan
- Hipertensi merokok, Diet Sehat Kalori
 Cukup Aktivitas Fisik • Pengobatan
- Dislipidemia Seimbang, cukup aktifitas fisik /
 Diet Sehat Kalori Seimbang - Merokok Lanjutan Senam Jantung Sehat
(Rendah Gula, garam dan - Obesitas , dll • Rawat jalan •Home Care/visite, Caregiver
lemak) • Pengobatan awal • Rawat Inap survivor stroke
 Perilaku CERDIK • Kegawat daruratan •Monitoring dan Pengendalian
• Rehabilitasi FR / konseling
•Deteksi dini dan Monitoring • Konseling
FR /Neurorestorasi •Rehabilitasi Medik /
• PATUH • PATUH
•Tinjut dini /Konseling FR neurorestorasi
• PANDU •PATUH
• Rujukan • Rujukan
• Rujukan • Rujukan

- POSBINDU PTM YAN PTM DI RUMAH SAKIT / -FASYANDAS


-POSBINDU PTM
- MASYARAKAT FASYANDAS / PPK 1 PPK 2
-MASYARAKAT
2
Surveilans FR-PTM di Masyarakat- SP2TP Survei /Registri PTM - SIRS
PP NO.2 SASARAN PEMB. NASIONAL
PERPRES NO.2/2015 RPJMN
TAHUN 2018 2015-2019;
TURUN HIPERTENSI,
TENTANG KENDALIKAN OBES,
TURUN PEROKOK ≤ 18
SPM

RENSTRA
KEMENKES
PERMENDES
Indikator
NO. 19/2017;
PEMANFAATAN
REGULASI Persentase
DANA DESA PENDUKUNG desa dengan
Posbindu
PTM

PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK INPRES NO 1 TAHUN 2017
INDONESIA NOMOR 52
TAHUN 2016 TENTANG
TENTANG GERMAS
STANDAR TARIF • Peningkatan Konsumsi Sayur dan
PELAYANAN KESEHATAN buah nusantara
DALAM PENYELENGGARAAN • Peningkatan Aktivitas Fisik
PROGRAM JAMINAN • Deteksi dini/Pemeriksaan
KESEHATAN kesehatan berkala
MEMERIKSA KESEHATAN
Setiap 6 bulan sekali / Min 1 tahun sekali setiap
orang

CEK TEKANAN
DARAH CEK KADAR
GULA DARAH

Deteksi Dini
Gangguan
Penglihatan &
Pendengaran
CEK KOLESTEROL

DETEKSI DINI
KANKER LEHER
RAHIM

CEK
LINGKAR
PERUT/BMI
UNTUK
PEREMPUAN
Pelatihan PTM Tenaga
Pelaksana / Kader Posbindu PTM
1. Tujuan :
 Memberikan pengetahuan tentang PTM,
faktor risiko, dampak, dan pengendalian
PTM.
 Memberikan pengetahuan tentang Posbindu
PTM
 Memberikan kemampuan dan keterampilan
dalam memantau faktor risiko PTM.
 Memberikan keterampilan dalam melakukan
konseling serta tindak lanjut lainnya.
Kegiatan Kader Pelaksanaan Posbindu PTM
Setelah Kader dilatih langkah pelaksanaan :

1. Melaporkan kepada pimpinan organisasi /lembaga atau pimpinan wilayah.


2. Mempersiapkan dan melengkapi sarana yang dibutuhkan.
3. Menyusun rencana kerja.
4. Memberikan informasi kepada sasaran.
5. Melaksanakan wawancara , pemeriksaan, pencatatan dan rujukan bila
diperlukan setiap bulan.
6. Melaksanakan konseling.
7. Melaksanakan penyuluhan berkala.
8. Melaksanakan kegiatan aktifitas fisik bersama.
9. Membangun jejaring kerja.
10. MelaKukan konsultasi dengan petugas bila diperlukan.
Pelaksanaan Posbindu PTM

A. Waktu Penyelenggaraan
Posbindu PTM dapat di selenggarakan dalam
sebulan sekali, bila diperlukan dapat lebih dari
satu kali dalam sebulan untuk kegiatan
pengendalian Fakto risiko PTM lainnya, misalnya
olahraga bersama, sarahsehan dan lainnya hari
dan waktu yang dipilih sesuai dengan
kesepakatan serta dapat saja di sesuaikan
dengan situasi dan kondisi setempat.
Lanjutan Pelaksanaan Posbindu PTM …….

B. Tempat
Tempat pelaksanaan sebaiknya berada pada
lokasi yang mudah di jangkau dan nyaman bagi
peserta.
Posbindu PTM dapat dilaksanakan di salah satu
rumah warga, balai desa/kelurahan, salah satu
kios di pasar, salah satu ruang perkantoran
/klinik perusahaan , ruangan khusus di
sekolah, salah satu ruangan di dalam
lingkungan tempat ibadah, atau tempat tertentu
yang di sediakan oleh masyarakat secara
swadaya.
Lanjutan Pelaksanaan Posbindu PTM ……

C. Pelaksanaan Kegiatan
Posbindu PTM dilaksanakan dengan 5 tahapan
layanan yang disebut sisitem 5 meja, namun
dalam situasi kondisi tertentu dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan ksepakatan bersama.
Kegiatan tersebut berupa pelayanan deteksi dini
dan tidak lanjut sederhana serta Monitoring
terhadap faktor risiko penyakit tidak menular
termasuk rujukan ke puskesmas.
Pembagian peran kader Posbindu PTM
idealnya sebagai berikut, namun sebaiknya
setiap kader memahami semua peranan
tersebut, pelaksanaan nya dapat
disesuaikan dengan kesepakatan.
NO PERAN KRITERIA dan TUGAS
1 Koordinator Ketua dari perkumpulan penanggung jawab
kegiatan serta berkoorganisasi terhadap
puskesmas dan parapembina terkait di
wilayahnnya
2 Kader Anggota perkumpulan yang aktif,
Penggerak berpengaruh dan komunikatif bertugas
menggerakan masyarakat, sekaligus
melakukan wawancara dalam penggalian
informasi
3 Kader Pemantau Anggota perkumpulan yang aktif dan
komunikatif bertugas melakukan pengukuran
faktor risiko PTM
4 Kader Anggota perkumpulan yang aktif,
Konselor/Edukat komunikatif dan telah menjadi panutan
or dalam penerapan gaya hidup sehat, bertugas
melalukan konseling, edukasi, motivasi serta
menindaklanjuti rujukan dari puskesmas
5 Kader Pencatat Anggota perkumpulan yang aktif dan
komunikatif bertugas melakukan
pencatatnan hasil kegiatan posbindu PTM
dan melaporkan kepada koordinator posbindu
Peran Para Pihak:
1. Kader posbindu PTM;
Dari sejumlah kader yang telah di latih ditetapkan koordinator dan
penanggung jawab untuk penggerak , pemantau, konselor/ Edukator serta
pencatat
Tugas yang dilakukan kader
Pada H-1, tahap persiapan;
a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan.
b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang di perlukan.
c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan.
pada hari H, tahap pelaksanaan
a. Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama.
b. Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo masak,
penyuluhan, konseling, sarahsehan atau peningkatan keterampilan bagi
para anggotanya termasuk rujukan ke puskesmas /klinik swasta /RS.
Peran Para Pihak:
Pada H+1, Tahap evaluasi
a. Menilai kehadiran ( Para anggotanya, kader dan
undangan lainnya ).
b. Mengisi catatan pelaksanaan kegiatan.
c. Mengidentifikasikan masalah yang di hadapi.
d. Mencatat hasil penyelesaian masalah.
e. Melakukan tindak lanjut berupa kunjungan rumah
bila deperlukan.
f. Melakukan konsultasi teknis dengan pembina
posbindu PTM
D. Pembiayaan
Dalam mendukung terselenggarakan posbindu PTM,
diperlukan pembiayaan yang memedai dana mandiri dari
perusahaan, kelompok masyarakat/lembaga atau dukungan
dari pihak lain yang peduli terhadap persoalan penyakit tidak
menular di wilayah masing – masing.
Dana yang terkumpul dari berbagai sumber dapat
dipergunakan untuk mendukung kegiatan posbindu PTM
seperti;
o Biaya Operasional Posbindu PTM.
o Penggantian biaya perjalanan kader.
o Biaya penyediaan bahan habis pakai.
o Biaya pembelian bahan pemberian makanan tambahan
(PMT).
o Biaya penyelenggaraan pertemuan.
o Bantuan biaya rujukan bagi yang membutuhkan.
PEMBIAYAAN

Pembiayaan Penyelenggaraan:
– Komunitas
– CSR (Corporate Society Responsibility)
– Pemerintah Daerah (Dekon dan DAK)
– Alokasi pendanaan SPM di Kab/kota
– Alokasi Dana Desa
– Sumber-sumber lain
Dana desa untuk pemberdayaan masyarakat
(Permendes pdtt no.16/2018)

Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan


prasarana kesehatan, antaralain :
1. Air bersih berkala, sanitasi lingkungan, jambanisasi, MCK
2. Mobil/kapal motor untuk Ambulance Desa
3. Alat bantu penyandang disabilitas
4. Panti rehabilitasi penyandang disabilitas
5. Balai pengobatan , Posyandu, Poskesdes/Polindes, Posbindu
6. Reagen rapid test untuk menguji sampel-sampel makanan
7. Pengadaan kebutuhan medis (obat-obatan, vitamin, makanan
tambahan, dll) dalam mendukung kesehatan masyarakat
8. Sarana prasarana kesehatan lainnya yang sesuai dengan
kewenangan desa dan diputuskan dalam musyawarah desa
E. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM dilakukan oleh kader.
Mengambil data hasil Posbindu PTM yang di gunakan untuk
pembinaan dan melaporkan ke dinas kesehatan kabupaten.

Pencatatan yang di gunakan:


1). Kartu Menuju Sehat (KMS) FR-PTM
Format KMS FR-PTM mencakup nomor identitas, data demografi
waktu kunjungan, faktor risiko PTM dan tindak lanjut. Pada
KMS FR-PTM ditambahkan keterangan golongan darah dan
status penyandang PTM. Hasil dari jenis
pengukuran/pemeriksaan faktor risiko PTM pada setiap
kunjungan posbindu di catat pada KMS FR-PTM oleh masing –
masing kader faktor risiko. Demikian pula tindak lanjut yang
dilakukan oleh kader.
2). Buku pencatatan hasil kegiatan posbindu PTM
Buku pencatatan diperlukan untuk mencatat identitas dan
keterangan lain mencakup nomor, No KTP/ kartu identitas
lainnya, nama, umur, dan jenis kelamin.
buku pencatatan faktor risiko PTM diperlukan untuk mencatat
semua kondisi faktor risiko PTM dari setiap anggota/peserta.
Buku ini merupakan alat bantu mawas diri bagi koordinator
dan seluruh petugas posbindu dalam mengevaluasi kondisi
faktor risiko PTM seluruh peserta.
Hasil pengukuran/pemeriksaan faktor risiko yang masuk
dalam kategori buruk diberi tanda warna yang menyolok.
Tabel Kriteria Pengendalian FR-PTM

Faktor Risiko Baik Sedang Buruk


Gula darah puasa 80 – 109 110 – 125 ³ 126
Glukosa darah 2 jam 80 – 144 145 – 179 ³ 180
Glukosa darah 80 - 144 145 – 199 ³ 200
sewaktu
Kolesterol darah total < 150 150 – 189 ³ 190
Trigliserida < 140 140 - 150 > 150
Tekanan darah < 130 /80 130 – 139/80- ³ 140/90
90
Indeks Masa Tubuh 18,5 – 22,9 23 – 24 > 25
(IMT)
Lingkar Perut P < 90 cm; P > 90 cm;
W < 80 cm W > 80 cm
Arus Puncak Ekspirasi Nilai APE> Nilai APE = Nilai
Nilai Prediksi Prediksi
LEMBAR PENCATATAN HASIL POSBINDU PTM

Tahun :………………………….

No.Urut Tanggal Rujukan Puskesmas/Klinik/RS Yang Dirujuk Alasan Dirujuk Tanggal Kembali Rujukan Keterangan
F. Tindak Lanjut Hasil Posbindu
Tujuan dari penyelenggaran Posbindu PTM, yaitu
agar faktor risiko PTM dapat dicegah dan
dikendalikan lebih dini. Pada tahap dini, kondisi
faktor risiko PTM dapat dicegah dan dikendalikan
melalui diet yang sehat, aktifitas fisik yang cukup
dan gaya hidup yang sehat seperti berhenti merokok,
pengelolaan stres dan lain-lain. Setiap orang yang
mempunyai faktor risiko akan menerapkan gaya
hidup yang lebih sehat secara mandiri
POSBINDU PTM DASAR KIT

ALAT UKUR BERAT BADAN ALAT UKUR LINGKAR PERUT

ALAT UKUR TB ALAT UKUR


TEKANAN DARAH
POSBINDU PTM UTAMA KIT

ALAT UKUR BB ALAT UKUR TB ALAT UKUR


LINGKAR PERUT

ALAT UKUR GULA DAN ALAT UKUR


LEMAK DARAH TEKANAN DARAH
TAHAPAN PENGUKURAN FR-PTM

Wawancara Faktor Risiko

Pengukuran Faktor
Risiko

Penilaian Faktor Risiko


PENGUKURAN FR-PTM
Tinggi Badan

Berat Badan

Lingkar Perut
SISTEM RUJUKAN

Monitor Perbaikan

Modifikasi Observasi 3-6


Berisiko PTM
Gaya Hidup bulan

Intervensi PEN
Tidak ada
Program Rujuk ke FKTP
perbaikan
Pandu PTM
Contoh FORMAT RUJUKAN
Yth.
Puskesmas………..
Di………………..

Bersama ini kami kirimkan ;


Nama : Tn/Ny/Nn……………………………………………………………………….…
Umur :…………….Tahun
Alamat::………………………………………………………………………………………….

Dengan Kondisi masalah kesehatan:……………………………………..............................................................


Penanganan yang telah dilakukan :………………………………….................................................................
Mohon dilakukan penanganan lebih lanjut. Demikian disampaikan dan sekiranya hasil tindak lanjut
dapat disampaikan kepada kami untuk penatalaksanaan berikutnya.
Terima Kasih
………………….., …/…/20…
Yang merujuk,
 
 
(Nama dan TTD)

.
Sistem Informasi PPTM
Sebagai tempat menyimpan informasi
kesehatan warga masyarakat
Sebagai basis data untuk
pengambilan keputusan
Surveilans Posbindu PTM
Web GIS

SISTEM
INFORMASI Sebagai wadah untuk informasi kesehatan

Sebagai indikator kesehatan


PPTM untuk menghindari faktor risiko PTM

masyarakat dalam satu wilayah

Portal Web PTM


Surveilans PTM FKTP

Sebagai alat Sebagai sarana komunikasi masyarakat


monitoring dan dalam menjaga kesehatan
evaluasi penyakit
tidak menular Tindaklanjut Gateway
Monev PTM ElKes
SISTIM INFORMASI PTM BERBASIS WEB
(di Posbindu PTM dan FKTP)

Posbindu PTM FKTP (Puskesmas)


CM deteksi dini kanker
Buku Monitoring FR PTM leher rahim dan
payudara

Register Faktor Risiko PTM Register deteksi dini kanker leher


rahim dan payudara

Laporan bulanan (SIP-SIS PTM terintegrasi)


1. % Desa Ber Posbindu
2. Prevalensi tekanan darah tinggi • % Perempuan usia 30-50 tahun
3. Prevalensi obesitas dideteksi dini kanker leher
rahim dan payudara
4. Prevalensi merokok
5. Prevalensi katarak
PENCATATAN DAN PELAPORAN MELALUI SISTEM
INFORMASI DAN SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM

Mencatat 18 Faktor risiko PTM


• Interview, (Merokok,Diet, Aktifitas Fisik, Konsumsi
Alkohol)
• Pemeriksaan Fisik (IMT, LP, Tekanan Darah)
• Pemeriksaan Darah: Glukosa, Kolesterol
• Fungsi Paru, Alkohol Pernafasan, Tes Amfetamin,
Pemeriksaan Payudara Klinis
• Konseling: IVA, Stop Merokok, Potensi Cidera
• Monitoring Faktor Risiko PTM dan TL
• Individual :memiliki faktor risiko, monitoring
kepatuhan gaya hidup sehat, rekomendasi,
konseling
• Komunitas (Posbindu): proporsi risiko,cakupan
• Populasi (Desa): Proporsi risiko dan cakupan
• Pemanfataan
• Individual: RM elektronik, kepedulian, rujukan
• Komunitas: Mawas diri
• Populasi: akses pelayanan, SD intervensi
• Pemerintah Lokal: analisis data dan peningkatan
program pencegahan pada fasyankes primer dalam
wilayah kerjanya

Anda mungkin juga menyukai