Pertemuan Sosialisasi
Gerakan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM
di Desa ..... Tgl. ….. Mei 2019
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM
Continuum of Care
RENSTRA
KEMENKES
PERMENDES
Indikator
NO. 19/2017;
PEMANFAATAN
REGULASI Persentase
DANA DESA PENDUKUNG desa dengan
Posbindu
PTM
PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK INPRES NO 1 TAHUN 2017
INDONESIA NOMOR 52
TAHUN 2016 TENTANG
TENTANG GERMAS
STANDAR TARIF • Peningkatan Konsumsi Sayur dan
PELAYANAN KESEHATAN buah nusantara
DALAM PENYELENGGARAAN • Peningkatan Aktivitas Fisik
PROGRAM JAMINAN • Deteksi dini/Pemeriksaan
KESEHATAN kesehatan berkala
MEMERIKSA KESEHATAN
Setiap 6 bulan sekali / Min 1 tahun sekali setiap
orang
CEK TEKANAN
DARAH CEK KADAR
GULA DARAH
Deteksi Dini
Gangguan
Penglihatan &
Pendengaran
CEK KOLESTEROL
DETEKSI DINI
KANKER LEHER
RAHIM
CEK
LINGKAR
PERUT/BMI
UNTUK
PEREMPUAN
Pelatihan PTM Tenaga
Pelaksana / Kader Posbindu PTM
1. Tujuan :
Memberikan pengetahuan tentang PTM,
faktor risiko, dampak, dan pengendalian
PTM.
Memberikan pengetahuan tentang Posbindu
PTM
Memberikan kemampuan dan keterampilan
dalam memantau faktor risiko PTM.
Memberikan keterampilan dalam melakukan
konseling serta tindak lanjut lainnya.
Kegiatan Kader Pelaksanaan Posbindu PTM
Setelah Kader dilatih langkah pelaksanaan :
A. Waktu Penyelenggaraan
Posbindu PTM dapat di selenggarakan dalam
sebulan sekali, bila diperlukan dapat lebih dari
satu kali dalam sebulan untuk kegiatan
pengendalian Fakto risiko PTM lainnya, misalnya
olahraga bersama, sarahsehan dan lainnya hari
dan waktu yang dipilih sesuai dengan
kesepakatan serta dapat saja di sesuaikan
dengan situasi dan kondisi setempat.
Lanjutan Pelaksanaan Posbindu PTM …….
B. Tempat
Tempat pelaksanaan sebaiknya berada pada
lokasi yang mudah di jangkau dan nyaman bagi
peserta.
Posbindu PTM dapat dilaksanakan di salah satu
rumah warga, balai desa/kelurahan, salah satu
kios di pasar, salah satu ruang perkantoran
/klinik perusahaan , ruangan khusus di
sekolah, salah satu ruangan di dalam
lingkungan tempat ibadah, atau tempat tertentu
yang di sediakan oleh masyarakat secara
swadaya.
Lanjutan Pelaksanaan Posbindu PTM ……
C. Pelaksanaan Kegiatan
Posbindu PTM dilaksanakan dengan 5 tahapan
layanan yang disebut sisitem 5 meja, namun
dalam situasi kondisi tertentu dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan ksepakatan bersama.
Kegiatan tersebut berupa pelayanan deteksi dini
dan tidak lanjut sederhana serta Monitoring
terhadap faktor risiko penyakit tidak menular
termasuk rujukan ke puskesmas.
Pembagian peran kader Posbindu PTM
idealnya sebagai berikut, namun sebaiknya
setiap kader memahami semua peranan
tersebut, pelaksanaan nya dapat
disesuaikan dengan kesepakatan.
NO PERAN KRITERIA dan TUGAS
1 Koordinator Ketua dari perkumpulan penanggung jawab
kegiatan serta berkoorganisasi terhadap
puskesmas dan parapembina terkait di
wilayahnnya
2 Kader Anggota perkumpulan yang aktif,
Penggerak berpengaruh dan komunikatif bertugas
menggerakan masyarakat, sekaligus
melakukan wawancara dalam penggalian
informasi
3 Kader Pemantau Anggota perkumpulan yang aktif dan
komunikatif bertugas melakukan pengukuran
faktor risiko PTM
4 Kader Anggota perkumpulan yang aktif,
Konselor/Edukat komunikatif dan telah menjadi panutan
or dalam penerapan gaya hidup sehat, bertugas
melalukan konseling, edukasi, motivasi serta
menindaklanjuti rujukan dari puskesmas
5 Kader Pencatat Anggota perkumpulan yang aktif dan
komunikatif bertugas melakukan
pencatatnan hasil kegiatan posbindu PTM
dan melaporkan kepada koordinator posbindu
Peran Para Pihak:
1. Kader posbindu PTM;
Dari sejumlah kader yang telah di latih ditetapkan koordinator dan
penanggung jawab untuk penggerak , pemantau, konselor/ Edukator serta
pencatat
Tugas yang dilakukan kader
Pada H-1, tahap persiapan;
a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan.
b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang di perlukan.
c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan.
pada hari H, tahap pelaksanaan
a. Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama.
b. Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo masak,
penyuluhan, konseling, sarahsehan atau peningkatan keterampilan bagi
para anggotanya termasuk rujukan ke puskesmas /klinik swasta /RS.
Peran Para Pihak:
Pada H+1, Tahap evaluasi
a. Menilai kehadiran ( Para anggotanya, kader dan
undangan lainnya ).
b. Mengisi catatan pelaksanaan kegiatan.
c. Mengidentifikasikan masalah yang di hadapi.
d. Mencatat hasil penyelesaian masalah.
e. Melakukan tindak lanjut berupa kunjungan rumah
bila deperlukan.
f. Melakukan konsultasi teknis dengan pembina
posbindu PTM
D. Pembiayaan
Dalam mendukung terselenggarakan posbindu PTM,
diperlukan pembiayaan yang memedai dana mandiri dari
perusahaan, kelompok masyarakat/lembaga atau dukungan
dari pihak lain yang peduli terhadap persoalan penyakit tidak
menular di wilayah masing – masing.
Dana yang terkumpul dari berbagai sumber dapat
dipergunakan untuk mendukung kegiatan posbindu PTM
seperti;
o Biaya Operasional Posbindu PTM.
o Penggantian biaya perjalanan kader.
o Biaya penyediaan bahan habis pakai.
o Biaya pembelian bahan pemberian makanan tambahan
(PMT).
o Biaya penyelenggaraan pertemuan.
o Bantuan biaya rujukan bagi yang membutuhkan.
PEMBIAYAAN
Pembiayaan Penyelenggaraan:
– Komunitas
– CSR (Corporate Society Responsibility)
– Pemerintah Daerah (Dekon dan DAK)
– Alokasi pendanaan SPM di Kab/kota
– Alokasi Dana Desa
– Sumber-sumber lain
Dana desa untuk pemberdayaan masyarakat
(Permendes pdtt no.16/2018)
Tahun :………………………….
No.Urut Tanggal Rujukan Puskesmas/Klinik/RS Yang Dirujuk Alasan Dirujuk Tanggal Kembali Rujukan Keterangan
F. Tindak Lanjut Hasil Posbindu
Tujuan dari penyelenggaran Posbindu PTM, yaitu
agar faktor risiko PTM dapat dicegah dan
dikendalikan lebih dini. Pada tahap dini, kondisi
faktor risiko PTM dapat dicegah dan dikendalikan
melalui diet yang sehat, aktifitas fisik yang cukup
dan gaya hidup yang sehat seperti berhenti merokok,
pengelolaan stres dan lain-lain. Setiap orang yang
mempunyai faktor risiko akan menerapkan gaya
hidup yang lebih sehat secara mandiri
POSBINDU PTM DASAR KIT
Pengukuran Faktor
Risiko
Berat Badan
Lingkar Perut
SISTEM RUJUKAN
Monitor Perbaikan
Intervensi PEN
Tidak ada
Program Rujuk ke FKTP
perbaikan
Pandu PTM
Contoh FORMAT RUJUKAN
Yth.
Puskesmas………..
Di………………..
.
Sistem Informasi PPTM
Sebagai tempat menyimpan informasi
kesehatan warga masyarakat
Sebagai basis data untuk
pengambilan keputusan
Surveilans Posbindu PTM
Web GIS
SISTEM
INFORMASI Sebagai wadah untuk informasi kesehatan