Anda di halaman 1dari 40

Pos Pembinaan Terpadu

Posbindu (PTM)

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


Tahun 2017
Pusat Kegiatan P2PTM
Berbasis Masyarakat ???

 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)


Penyakit Tidak Menular di Masyarakat

APAKAH ITU ???


POSBINDU

bentuk peran serta Upaya promotif-


masyarakat (Kelompok preventif untuk
Masy, Organisasi, Pengendalian faktor
Industri, Kampus dll) risiko PTM secara
terpadu &
berkelanjutan

Sasaran langsung  18 – 59 tahun


• Posbindu PTM merupakan wujud peran serta
masyarakat dlm kegiatan deteksi dini,
pemantauan dan tindak lanjut dini faktor
resiko Penyakit Tidak Menular secara mandiri
dan berkesinambungan.
• Posbindu PTM menjadi salah satu bentuk
upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang
selanjutnya berkembang menjadi upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM)
TUJUAN

1. Deteksi faktor risiko ptm oleh masy sedini


mungkin.

2. Terselenggaranya penanganan faktor risiko


ptm oleh masy sesegera mungkin.

3. Terselenggaranya kegiatan pemantauan FR


PTM oleh masy sebaik mungkin.
TUJUAN DAN SASARAN POSBINDU PTM

Masyarakat Masyarakat Masyarakat Hidup


Sehat Beresiko dengan PTM

Faktor Risiko PTM Terkendali


Meningkatnya
Peran serta
Upaya Deteksi Dini, Masyarakat
Monitoring dan Konseling Dalam
Pengendalian
FR.PTM

Komplikasi PTM
Terhindarkan

KEJADIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DI MASYARAKAT


TIDAK MENINGKAT
Manfaat Penyelenggaraan
Pos Pembinaan Terpadu PTM
• Mawas Diri  Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan gejala
secara bersamaan dpt terdeteksi & terkendali secara dini
• Membudayakan Gaya Hidup Sehat dalam lingkungan yg kondusif

• Mudah Dijangkau  Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal


masyarakat/lingkungan tempat kerja dgn jadwal yang disepakati

• Murah Dilaksanakan  Dilakukan oleh masyarakat dgn iuran yg


disepakati/sesuai kemampuan masyarakat

• Metodologis & Bermakna secara klinis


 Kegiatan dpt dipertanggung jawabkan secara medis
 Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yg telah
mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator P2PTM
AZAZ PENYELENGGARAAN

• MUDAH, dilakukan dg cara sederhana yg terpadu


 di lingk tempat tinggal, tempat umum, sekolah,
lingkungan tempat kerja

• MURAH, dilakukan bersama secara gotong royong oleh


masy dg biaya yg disepakati

• Dapat dipertanggung jawabkan - kader telah terlatih

• Merupakan bentuk kegiatan desa siaga

• Bisa dilegitimasi dengan SK Kepala Desa/Lurah


PEMBIAYAAN
• Kesepakatan berdasar azas gotong royong &
kebersamaan melalui rembug warga sesuai
kemampuan & kebut masy
• Sistem pengelolaan keuangan
dipertanggungjawabkan kpd masy

• Bentuk : sukarela / iuran/ penyisihan


keuntungan usaha masy
PERAN PENANGGUNG JAWAB POSBINDU PTM

TINGKAT/UNIT PERANAN
Masy (PKK, Toma, Melaksanakan kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM (Posbindu
Kader, dsb) PTM)

Puskesmas Membina , monitoring dan


menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan
Posbindu PTM di masyarakat

Dinkes Memfasilitasi
dan evaluasi keg kegiatan posbindu PTM
Kabupaten/Kota Mengembangkan Jejaring pos deteksi dini faktor risiko PTM di Tingkat
kab/kota
Mengadvokasi penyelenggaraan pos deteksi dini faktor risiko PTM di
Kab/Kota
Mendorong kemandirian pelaksanaan posbindu oleh, dari dan untuk
masyarakat
Tugas Kader
• Melakukan pendekatan pada toma dan aparat
pemerintah setempat
• Melakukan survei mawas diri/pendataan dg
petugas
• Melakukan musyawarah & penentuan jadwal
• Mendorong masy datang ke posbindu
• Melaksanakan posbindu
• Melakukan pencatatan
Tahap penyelenggaraan Posbindu
1. Persiapan
- pertemuan kelompok untuk sosialisasi
- penentuan jadwal pelaksanaan
- menyiapkan tempat & alat
- meyebarluaskan jadwal pelaksanaan
2. Pelaksanaan
- melakukan pelayanan 5 meja
- melakukan olah raga bersama/aktifitas lain ( demo
masak/ketrampilan)
3. Evaluasi
- menilai kehadiran
-identifikasi masalah & penyelesaiannya
KEGIATAN UTAMA POSBINDU PTM

KEGIATAN DETEKSI DINI DAN MONITORING

KEGIATAN KONSELING DAN RUJUKAN

KEGIATAN AKTIFITAS BERSAMA LAINNYA


Peralatan / Sarana yg Diperlukan

• Tempat kegiatan
• Lima set meja-kursi
• Pengukur tinggi badan
• Timbangan berat badan
• Pita pengukur badan
• Alat pengukur glokosa, kolesterol dan trigliserid
• Bodyfat analizer
• Tensi meter
• Buku Identitas Peserta
• Kartu Monitoring faktor risiko PTM (KMR-PTM)
• Formulir pencatatan & pelaporan ke puskesmas dan
dinas kesehatan (Format Posbindu offline)
PERALATAN POSBINDU PTM

ALAT ANALISA ALAT UKUR TB ALAT UKUR ALAT UKUR KADAR


LEMAK TUBUH LINGKAR ALKOHOL
PERUT PERNAFASAN

PEAKFLOWMETER ALAT UKUR GULA DAN ALAT UKUR


LEMAK DARAH TEKANAN DARAH
MEDIA EDUKASI
DALAM KONSELING
Sistem Pelaksanaan Posbindu
I II III

Pendaftaran Wawancara Pengukuran Faktor Risiko

Tinggi badan, Berat badan,


Pendaftaran, Pemberian Pola makan, kebiasaan
Tekanan darah, IMT, Lemak
Nomor Kode Kunjungan, OR, merokok, dll Tubuh & Perut, Kolesterol
dll Glukosa, Asam urat, dll

Kader Kader, Kader,


paramedis paramedis
V
IV
Pencatatan
Pelaporan Pelayanan
Konseling
Pengisian KMR-PTM, Penyuluhan perorangan
Kartu pelaporan tentang pola makan,
Posbindu, dll bahaya asap rokok,
olahraga, stres, PHBS, dll

Kader Kader
Paramedis
Public health
Dokter
ALUR TINDAK LANJUT POSBINDU PTM
PENDAF PENGUKURAN
MASYARAKAT WAWANCARA
TARAN FR.PTM

REKOMENDASI

RUJUK KE KONSELING/
PUSKESMAS/KLINIK EDUKASI/
SWASTA MOTIVASI

PENCATATAN

PULANG/RUJUK
RUJUKAN POSBINDU PTM

Puskesmas
Posbindu PTM Puskesmas PTM RS

Layanan Deteksi Dini, Layanan Rujukan dari Layanan Rujukan dari


Monitoring dan Masyarakat untuk Tata Masyarakat dan
Konseling serta Laksana FR dan PTM Puskesmas lainnya
Rujukan Sesuai terbatas Untuk Tatalaksana FR
Kriteria dan PTM Terintegrasi

Layanan Rujukan Balik (feed back)


Kriteria Klinis Faktor Risiko PTM
Faktor Risiko Baik Buruk
Gula darah puasa < 126 ≥ 126
Gula darah 2 jam < 200 ≥ 200
Glukosa darah sewaktu < 200 ≥ 200
Kolesterol < 200 ≥ 200
Trigliserida < 150 ≥ 150
Tekanan darah < 140/90 ≥ 140/90
Indek Masa Tubuh (IMT) < 24 ≥ 24
Lingkar Perut L < 90 cm L > 90 cm
P < 80 cm P > 80 cm
Arus Puncak Ekspirasi Nilai APE ≥ Nilai Prediksi Nilai APE ≤ Nilai Prediksi
Normal Normal
Lemak Perut < 15  15
Lemak tubuh laki-laki 10 – 20 > 25

Lemak tubuh perempuan 20 – 30 > 35


Monitoring Faktor Risiko PTM

Pemantauan secara rutin & periodik


 Rutin
 Pemeriksaan kondisi kesehatan diupayakan
menjadi kebiasaan meski tidak dalam kondisi sakit

 Periodik
 Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara
berkala sesuai anjuran
Anjuran Jangka Waktu Pemantauan
Fakto Risiko Orang Sehat Faktor Risiko Penderita PTM
Glukosa darah puasa 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah 2 jam 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah sewaktu 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Kolesterol darah 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 bulan sekali
Trigliserida 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 bulan sekali
Tekanan darah 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
IMT 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Lingkar Perut 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Arus Puncak Ekspirasi 1 tahun sekali 3 bulan sekali 1 bulan sekali
Cedera dan kekrasan 6 bulan sekali 3 bulan sekali 1 bulan sekali
dlm Rumah Tangga
Kadar Alkohol dlm 1 tahun sekali 6 bulan sekali 1 bulan sekali
Darah dan, Amfetamin
Urin
Monitoring Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu P2PTM
• Pencatatan & Pelaporan Faktor Risiko Individu pd Kartu Monitoring
Faktor Risiko PTM(KMR-PTM)
 Oleh Kader dibuat rangkap 2
 Mawas Diri Individu
• Rekapitulasi KMR PTM dalam Format Posbindu Offline
 Oleh pusk dilaporkan ke dinkes kab/kota
 Mawas Diri Kelompok (posbindu)
• Penyelenggaraan Forum Komunikasi Posbindu PTM
 Tukar menukar pengalaman & informasi
 Identifikasi faktor pendukung & penghambat
 Oleh Puskesmas di tingkat kelurahan 1 tahun sekali
 Oleh Dinkes di tingkat kecamatan 1 tahun sekali
• Penyelenggaraan lomba Kader & poskegiatan terpadu PTM Teladan
 Evaluasi untuk meningkatan motivasi  Oleh Dinkes
SUSTAINABILITAS

• Penanggung Jawab program :


- Dinkes Provinsi
- Dinkes Kota/Kabupaten
- Puskesmas
- Kecamatan/Kelurahan
Upaya Menumbuhkembangkan Kegiatan Pos
Pembinaan Terpadu PTM

TUMBUH :
• Mengintegrasikan upaya Posbindu PTM pada
wadah kegiatan masyarakat yang telah ada

KEMBANG :
• Meningkatkan fungsi Posbindu PTM dari
strata yang lebih rendah menjadi strata
yang lebih tinggi  Menuju Mandiri
“kegiatan lainnya dalam posbindu”
PTM akan berangsur mengalami
penurunan dengan intervensi
faktor risiko bersama melalui
POSBINDU
Pembentukan Posbindu
Desa Wonorejo dan Desa Sidokumpul
Kecamatan Guntur
Posbindu Desa Gajah
Posbindu SKDP
Dinas Kesehatan Kab. Demak
PENINGKATAN GAYA HIDUP SEHAT
DENGAN PERILAKU CERDIK DAN PATUH
P Periksa Kesehatan secara rutin
dan ikuti anjuran dokter
Atasi Penyakit dengan
A pengobatan yang tepat dan
teratur
T Tetap diet sehat dengan gizi
seimbang,
Upayakan beraktivitas fisik
U dengan aman,
Hindari rokok, alkohol dan zat
H karsinogenik lainnya

Promosi kesehatan untuk berperilaku Program Patuh bagi yang


CERDIK dalam mengatasi PTM dan sudah menyandang PTM
mengimplementasikan dalam diselenggarakan agar mereka
Posbindu PTM rajin kontrol dan minum obat

39
PTM

40

Anda mungkin juga menyukai